Run query: DictionaryIndex
transliterasi Latin aksara Bali yg kedelapan dl aksara Bali (aksara Wianjana), huruf sakti pertama dalam konsep Panca Aksara, kependekan dari kata Sanskerta, (hanya untuk membilang): sa, dua, telu ... satu, dua, tiga ..., awalan satu atau setiap: --wewengkon sewilayah; --dina-dina sehari-hari, putih (bulu ayam)
Selengkapnya...doa pujaan dalam bahasa Bali halus
Selengkapnya...tudung saji; penutup sajen
Selengkapnya...tudung saji/penutup sesajen yang besar
Selengkapnya...tudung saji/penutup sesajen kecil dari daun lontar
Selengkapnya...tudungi; pasangi tudung/penutup
Selengkapnya...ditudunginya; dipasangi tudung/penutup oleh dirinya
Selengkapnya...sesajen yang telah dipersembahkan kemudian dimakan bersama
Selengkapnya...makanlah bersama (tentang sajen yang telah dipersembahkan)
Selengkapnya...dimakannya bersama
Selengkapnya...menetas, tumbuh banyak
Selengkapnya...sebar luaskan (tentang bibit)
Selengkapnya...disebarluaskannya; disebarluaskan olehnya (tentang bibit)
Selengkapnya...kayu bakar
Selengkapnya...(seikat kecil) kayu api yang dimantrai oleh pendeta untuk menyulut mayat pertama kali
Selengkapnya...lada putih
Selengkapnya...marah dengan tiba-tiba
Selengkapnya...keras; kemauan; giat; besar
Selengkapnya...giatkan; usahakan dengan giat
Selengkapnya...sidang; balai persidangan, daerah luar, biasa
Selengkapnya...tiap-tiap, setiap
Selengkapnya...lempar, dorong sesuatu dengan tenaga ke depan melalui udara menggunakan gerakan tangan dan lengan; buang jauh-jauh
Selengkapnya...dilemparnya
Selengkapnya...lemparkan
Selengkapnya...dilemparkannya
Selengkapnya...segala; sekalian; sekaliannya; belaka; semata; segenap; seluruh
Selengkapnya...lempari
Selengkapnya...dilemparinya
Selengkapnya...saling meminjamkan sapi agar dapat menggunakan bajak yang harus ditarik oleh dua ekor sapi (hl ini dilakukan oleh dua orang yang masing-masing memiliki satu ekor sapi)
Selengkapnya...hujan
Selengkapnya...terkena hujan; hujanan; hujan-hujanan
Selengkapnya...sering datang ke suatu tempat
Selengkapnya...setiap
Selengkapnya...sawo; buah sawo
Selengkapnya...tiap-tiap, saban, setiap
Selengkapnya...cari dengan teliti
Selengkapnya...cari-cari (dengan teliti)
Selengkapnya...dicarinya (dengan teliti)
Selengkapnya...percikan; hujan, penuh
Selengkapnya...hari selasa wage wuku sinta; tepat sehari sebelum hari raya pagerwesi
Selengkapnya...percikan darah dalam upacara Bhuta Yadnya
Selengkapnya...sabda raja; perintah raja
Selengkapnya...sabun, bahan yang dapat berbuih, digunakan untuk mandi, mencuci pakaian, piring, dan sebagainya, biasanya berupa campuran alkali, garam, dan natrium
Selengkapnya...keluarkan (bayi) dengan paksa
Selengkapnya...pendeta
Selengkapnya...sederhana
Selengkapnya...sederhanakan
Selengkapnya...seluruh, semua (orang)
Selengkapnya...dampingi; bantu;
Selengkapnya...Sadeg: Orang yg biasa kemasukan roh suci pada waktu upacara di pura., Sadég: Tuak, Sadég: Minuman keras
Selengkapnya...penelusuran
Selengkapnya...sebelum
Selengkapnya...semua; segenap; seantero (menunjukkan suatu keutuhan)
Selengkapnya...tepat dalam mengobati sehingga pasien cepat sembuh; ahli (tentang dukun atau ilmu mengobati); manjur
Selengkapnya...tiba-tiba, sekonyong-konyong; dengan mendadak
Selengkapnya...siapkan hidangan (nasi dst)
Selengkapnya...bersama dan bersatu menjadi suatu harmoni yang selaras
Selengkapnya...nama kue yang dibuat dari tepung pulut bercampur parutan kelapa san gula pasir.
Selengkapnya...terkam; menubruk (meloncat); menerkam
Selengkapnya...Salah satu yang termasuk dalam Panca Pandawa; Nakula digambarkan sebagai orang yang sangat menghibur hati dan sangat teliti dalam melakukan pekerjaannya
Selengkapnya...semua
Selengkapnya...dengan tiba-tiba disertai kekerasan
Selengkapnya...kerap; sering
Selengkapnya...sering sekali
Selengkapnya...saih, masaih artinya mirip, serupa, atau sebanding, saih adalah laras suara gamelan
Selengkapnya...saihang artinya bandingkan
Selengkapnya...kawan; teman; sahabat
Selengkapnya...kepiting berkaki enam dan bersepit, hidup di lumpur di tepi pantai, sungai, parit, atau pematang sawah dan bisa diolah menjadi makanan
Selengkapnya...keranjang yang berisi tutup dan digantung yang digunakan untuk tempat atau wadah makanan
Selengkapnya...saring
Selengkapnya...keadaan yang rutin atau sering kali dilakukan
Selengkapnya...sungguh; benar; betul
Selengkapnya...sekali; sangat; sungguh; benar
Selengkapnya...kecuali; hanya; melainkan (hanya)
Selengkapnya...kecuali
Selengkapnya...kecuali
Selengkapnya...seluruh wilayah
Selengkapnya...nira; tuak, sejenis minuman beralkohol yang merupakan hasil fermentasi dari nira, siwalan, atau bahan minuman/buah yang mengandung gula dan diproses hingga menghasilkan minuman beralkohol
Selengkapnya...dalam, lingkungan, pada masa
Selengkapnya...tiang rumah; penyangga rumah; tembok tinggi sebagai pondasi rumah, tahun baru agama Hindu yang jatuh pada tilem kasanga setiap satu tahun sekali
Selengkapnya...pemandangan; segala yang dilihat; panorama
Selengkapnya...satu per satu
Selengkapnya...seperti
Selengkapnya...seluruh jenis
Selengkapnya...hasil bekerja
Selengkapnya...(sakéwala) - namun, akan tetapi; tetapi, (sakéwala) - hanya sekadar
Selengkapnya...(sakéwanten) - hanya, (sakéwanten) - tapi; tetapi; hanya saja
Selengkapnya...dari
Selengkapnya...sakit
Selengkapnya...Frasa yang diucapkan pada saat marah dan memiliki kesan kasar.
Selengkapnya...sekehendak hati
Selengkapnya...Saksi, Orang yang menyaksikan suatu kejadian secara langsung.
Selengkapnya...keseluruhan wilayah atau tempat
Selengkapnya...Merupakan suatu keadaan yakni seseorang meninggal karena bunuh diri.
Selengkapnya...1 tanaman termasuk suku Arecacea, batangnya tertutup rapat oleh pelepah daun, berduri pd pelepah dan tangkai daunnya, buahnya berdaging putih, berbiji keras berwarna cokelat kehitam-hitaman, kulit buah berwarna cokelat bersisik agak tajam; Salacca edulis; 2 buah salak;
Selengkapnya...sepanjang
Selengkapnya...selanjutnya; seterusnya; sesudah itu; lalu; berikutnya
Selengkapnya...salep; obat luar yang terbuat dari campuran obat dengan zat yang berkonsistensi, seperti mentega, untuk dioleskan pada kulit (untuk kudis, luka, borok, dan sebagainya)
Selengkapnya...saling
Selengkapnya...salah
Selengkapnya...salah paham
Selengkapnya...sauk; timba;
Selengkapnya...segala; semua
Selengkapnya...segalanya; semuanya
Selengkapnya...empat ratus; bilangan yang dilambangkan dengan angka 400 (Arab) atau CD (Romawi)
Selengkapnya...sedikit; sebentar
Selengkapnya...ditaburi
Selengkapnya...sambal; makanan penyedap yang dibuat dari cabai, garam, dan sebagainya yang ditumbuk, dihaluskan, dan sebagainya, biasanya dimakan bersama nasi
Selengkapnya...sambil
Selengkapnya...sambil
Selengkapnya...sambil, bersamaan; sembari
Selengkapnya...sembelih
Selengkapnya...sejenis tanaman merambat; sirih gading, sinting
Selengkapnya...sabut; sabut kelapa
Selengkapnya...sekam kelapa dibagi menjadi 5 bagian dan digunakan sebagai bagian dari persembahan di bagian makala-kala dari suatu upacara pernikahan, kemudian diletakkan di bawah tempat tidur pasangan suami istri
Selengkapnya...Tanaman ini asli dari Indonesia dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Manfaat daun sambung nyawa telah lama digunakan nenek moyang kita untuk mengobati penyakit kronis, termasuk kanker. Penyebaran tanaman ini paling banyak ditemukan di pulau Jawa, Sumatra, Bali, juga ada di China dan Afrika. Dalam pengobatan tradisional, ekstrak tanaman ini diolah sedemikian rupa untuk menghasilkan herba ampuh.
Selengkapnya...saudara; kerabat
Selengkapnya...semua; selurah
Selengkapnya...Sesuatu yang menunjukkan keseluruhan baik dalam jumlah maupun situasi
Selengkapnya...sapi; lembu; binatang pemamah biak, bertanduk, berkuku genap, berkaki empat, bertubuh besar, dipiara untuk diambil daging dan susunya
Selengkapnya...sapi yg tanduknya condong ke belakang
Selengkapnya...sapi jantan yg sudah dikebiri
Selengkapnya...sapi dengan bulu putih di tengah dahinya
Selengkapnya...sapi gaib yg dipercaya hidup di gunung-gunung oleh masyarakat Desa Bugbug, kabupaten Karangasem
Selengkapnya...sapi jantan yang belum dikebiri
Selengkapnya...sapi pejantan; sapi yang membuahi sapi betina
Selengkapnya...Sapi betina
Selengkapnya...sapi yang ujung ekornya berbulu putih
Selengkapnya...sudah
Selengkapnya...jangan
Selengkapnya...salah satu jenis kain selendang yang dililitkan di pinggang.
Selengkapnya...sangat
Selengkapnya...senja; sore hari; waktu hari sudah mulai gelap ketika matahari mulai dan hingga terbenam
Selengkapnya...Benar-benar besar dayanya (tentang doa, mantra, dan sebagainya); sakti:, keadaan berhubungan; perpaduan; sendi
Selengkapnya...Setiap kata yang diucapkan bertuah/sakti.
Selengkapnya...perpaduan bunyi
Selengkapnya...Pertemuan sore dan malam hari. Disebut juga sandi kawon, engseb ai, neremeng, saru mua dan teteb mua, yang mengacu pada waktu kira-kira 18.00---19.00. Sandikala berasal dari kata sandi [pertemuan dua ruas], dan kala [waktu]. Dengan demikian, yang dimaksud dengan sandikala adalah pertemuan antara siang dan malam; suasana yang mengaburkan pandangan mata kita. Makna ini masih berdekatan dengan makna kata ngeremeng, sarumue, dan tetebmua yang artinya antara terlihat dan tidak. Kata sarumua berasal dari saru [antara terlihat dan tidak] dan mua [muka]. Keadaan demikianlah yang disebut sandikala.
Selengkapnya...Pertemuan sore dan malam hari. Disebut juga sandikawon, engsebai, neremeng, sarumua dan tetebmua, yang mengacu pada waktu kira-kira 18.00---19.00. Sandikala berasal dari kata sandi [pertemuan dua ruas], dan kala [waktu]. Dengan demikian, yang dimaksud dengan sandikala adalah pertemuan antara siang dan malam; suasana yang mengaburkan pandangan mata kita. Makna ini masih berdekatan dengan makna kata ngeremeng, sarumue, dan tetebmua yang artinya antara terlihat dan tidak. Kata sarumua berasal dari saru [antara terlihat dan tidak] dan mua [muka]. Keadaan demikianlah yang disebut sandikala.
Selengkapnya...yang
Selengkapnya...Ida Sang Hyang Widhi; Tuhan Yang Maha Esa
Selengkapnya...macan; harimau
Selengkapnya...raja
Selengkapnya...bilangan yang dilambangkan dengan angka 29 (Arab) atau XXIX (Romawi).
Selengkapnya...jajanan; kue
Selengkapnya...sangat; amat
Selengkapnya...kuil keluarga; pura keluarga
Selengkapnya...tempat sesajen terbuat dari anyaman bambu bertiang satu untuk buta kala
Selengkapnya...tempat sarana sesajian serta persembahan suci dengan bahan dari bambu berbentuk anyaman longgar segi empat bujur sangkar.
Selengkapnya...Sanggar adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk melakukan suatu kegiatan.
Selama ini suatu tempat dengan nama "sanggar" biasa digunakan untuk kegiatan sebagai berikut:
Sanggar ibadah: tempat untuk beribadah biasanya di halaman belakang rumah (tradisi masyarakat Jawa zaman dulu). Sanggar seni: tempat untuk belajar seni (lukis, tari, teater, musik, kriya/kerajinan dll). Sanggar kerja: tempat untuk bertukar fikiran tentang suatu pekerjaan. Sanggar anak: tempat untuk anak-anak belajar suatu hal tertentu di luar kegiatan sekolah, dll.
(Wikipedia)Selengkapnya...sanggup; bersedia; mau; mampu
Selengkapnya...Tarian yang sakral yang biasanya ditarikan oleh gadis muda. Tari ini berfungsi sebagai penolak bala
Selengkapnya...Salah satu ritus kebudayaan Bali berupa tari sakral dengan menggunakan media kendaraan berupa jaran (kuda) dan meloncat di bara api. Pelaksanaannya diiringi dengan nyanyian khusus
Selengkapnya...asah; gosok dengan benda keras (supaya runcing, berkilap, dan sebagainya)
Selengkapnya...oleh karena; terjadi karena; sebagai akibat., Ketam; alat serut untuk melicinkan kayu
Selengkapnya...karena, kata penghubung untuk menandai sebab atau alasan
Selengkapnya...Sejenis kartu ceki
Selengkapnya...Sangkar
Selengkapnya...dalih; alasan
Selengkapnya...tangguhkan; tunda
Selengkapnya...rapat
Selengkapnya...rapat; pertemuan
Selengkapnya...nyangkut; terikat tali; tersangkut tali atau kabel
Selengkapnya...rangkum; gendong
Selengkapnya...pendek dan melengkung ke bawah (tentang ayam)
Selengkapnya...tidak berekor
Selengkapnya...ekor ayam jago yang menyerupai palu
Selengkapnya...ekor ayam jago yang menyerupai palu
Selengkapnya...ekor ayam jago yang menjuntai hingga ke tanah
Selengkapnya...ekor ayam yang melengkung ke bawah seperti ekor udang
Selengkapnya...dibuat sengsara
Selengkapnya...makanan
Selengkapnya...Sabtu; hari Sabtu, salah satu bagian dari Sapta Wara (Redite, Soma, Anggara, Buda, Wraspati, Sukra, Saniscara)
Selengkapnya...sore: senja hari
Selengkapnya...santan yang sangat pekat
Selengkapnya...oleh karena
Selengkapnya...sapa; sambut, kutukan
Selengkapnya...setibanya; sesampai; sesampainya
Selengkapnya...Seperangkat pakaian
Selengkapnya...siapa
Selengkapnya...tidak ada yang menang dan tidak ada juga yang kalah; seri; sama-sama kuat dan sama-sama lemah
Selengkapnya...sekaligus
Selengkapnya...seperempat
Selengkapnya...sapu, besihkan; libas
Selengkapnya...bersihkan
Selengkapnya...bagaimana; apa sebabnya
Selengkapnya...dibagaimanakan; diapakan; bagaimana caranya
Selengkapnya...begitu; demikian itu; seperti itu
Selengkapnya...begini; demikian ini; seperti ini
Selengkapnya...bintil-bintil kecil atau biang keringat yang terdapat pada kulit bayi disebabkan oleh keringat dan panas, sarab (bahasa daerah Badung) artinya darah yang digunakan untuk menyiram bahan lawar
Selengkapnya...maju mundur
Selengkapnya...sehari-hari
Selengkapnya...pounced on by someone/something, diterkamnya; disambarnya (untuk binatang)
Selengkapnya...(Dewi) "Saraswati" adalah sebuah nama suci untuk menyebutkan sosok Dewi Ilmu Pengetahuan. Kata Saraswati itu terdiri secara etimologi berasal dari kata 'saras' dan 'wati'. Kata "saras" yang juga berasal dari urat kata sansekerta "sr" memiliki arti mata air, terus-menerus atau sesuatu yang terus-menerus mengalir. Sedangkan Kata "wati" berarti yang memiliki. Arti lengkap kata "Saraswati" adalah sesuatu yang memiliki atau mempunyai sifat mengalirkan secara terus menerus air kehidupan dan ilmu pengetahuan., hari raya yang dirayakan tiap 6 bulan (210 hari) sekali yaitu pada hari Sabtu umanis wuku Watugunung. Pada hari Saraswati, Umat Hindu memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewi raswati. Dewi Saraswati merupakan simbol dari kekuatan Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam menciptakan/menurunkan ilmu pengetahuan. Kekuatan Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya dilambangkan dengan seorang Dewi yang cantik bertangan 4 (empat) dengan memegang alat musik, genitri, pustaka suci, serta bunga teratai.
Selengkapnya...perlukan, pentingkan
Selengkapnya...ikut; turut; bersama
Selengkapnya...bersama-sama, sama-sama
Selengkapnya...ikut sertakan
Selengkapnya...diikutsertakannya; diikutinya
Selengkapnya...ikuti; sertai
Selengkapnya...diikutinya;disertainya
Selengkapnya...sahabat; kerabat
Selengkapnya...bab pada Kakawin Ramayana
Selengkapnya...bunga
Selengkapnya...tiap-tiap hari
Selengkapnya...pelengkap sesajen terdiri atas irisan daun sirih bercampur beras
Selengkapnya...saring;
Selengkapnya...penyaringan; alat untuk memisahkan zat cair dari zat padat, alat (misalnya kaca berwarna) yang hanya dapat melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu; penapis, pemilihan; seleksi, hasil menyaring
Selengkapnya...beri sari; isi uang (tentang sesajen)
Selengkapnya...tubuh; badan; awak
Selengkapnya...wirama dengan metrum: o-o/oo-/o- -/oo=11
Selengkapnya...sejumlah uang pd sesajen (tentang kaul)
Selengkapnya...instrumen gamelan Bali
Selengkapnya...ular
Selengkapnya...samar
Selengkapnya...waktu senja kala menjelang malam sehingga tak dapat mengenal wajah seseorang.
Selengkapnya...samarkan; jangan terang-terangan
Selengkapnya...disamarkannya; tidak dengan terang-terangan
Selengkapnya...waktu senja kala menjelang malam sehingga tak dapat mengenal wajah seseorang
Selengkapnya...sarung
Selengkapnya...bekerja sama; sejalan dalam hal kejahatan
Selengkapnya...serba; setiap, semua; seluruh
Selengkapnya...makan segalanya
Selengkapnya...semua makhluk
Selengkapnya...serta; sambil
Selengkapnya...giat; rajin, bergairah, dan bersemangat (tentang perbuatan, usaha, dan sebagainya); akti
Selengkapnya...wabah; penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
Selengkapnya...bulan
Selengkapnya...salah satu jenis aksara s dalam abjad Bali
Selengkapnya...pertimbangkan; musyawarahkan, tebar dengan rata
Selengkapnya...sejenis krokot dengan warna bunga yg bermacam-macam, pulau Lombok, bentuk rambut yg ditata meninggi
Selengkapnya...salah satu jenis aksara s dalam abjad Bali
Selengkapnya...damaikan; buat menjadi damai
Selengkapnya...sesat
Selengkapnya...sebarkan; cerai-beraikan
Selengkapnya...hiasan dr janur atau lontar sbg lambang kesucian, seperti; sebagai; seolah-olah, sumpah
Selengkapnya...penyelidikan; penelitian
Selengkapnya...bulan
Selengkapnya...bulan, bulan (waktu)
Selengkapnya...tempat-tempat persinggahan; tempa untuk mampir sejenak
Selengkapnya...pengetahuan; ajaran, huruf
Selengkapnya...sesudahnya
Selengkapnya...ayam; istilah untuk ayam yang digunakan dalam sajen, seratus
Selengkapnya...ayam hutan
Selengkapnya...dua ratus; bilangan yang dilambangkan dengan angka 200 (Arab) atau CC (Romawi)
Selengkapnya...kalangan; arena; batas keempat penjuru arena kesenian atau sabung ayam
Selengkapnya...beri kalangan; beri arena
Selengkapnya...selalu
Selengkapnya...sate; irisan daging kecil-kecil yg ditusuk dan dipanggang, diberi bumbu.
Selengkapnya...satai dari daging dan kulit babi, tiap-tiap tangkai berisi tiga kerat/potongan daging
Selengkapnya...satai dari sekerat besar daging (babi) yg direbus, makanan ini berasal dari daerah Karangasem
Selengkapnya...sejenis satai berbahan kelapa parut yang dicampur sedikit daging
Selengkapnya...satai kecil-kecil dari daging binatang yang dipergunakan dalam upacara buta yadnya
Selengkapnya...satai dari daging yang telah ditumbuk halus bercampur santan
Selengkapnya...sate untuk perlengkapan gayah (perlengkapan sajen yang dibuat dari daging babi)
Selengkapnya...himpunan bermacam-macam satai yang berbentuk hiasan
Selengkapnya...satai dari hati yang direbus dibentuk menyerupai gunting dan dasarnya dibuat dari kulit yang mengandung lemak babi
Selengkapnya...satai dari kulit babi berisi lemak dicampur dengan daging yang ditumbuk halus
Selengkapnya...satai dari kulit babi berisi lemak dicampur dengan daging yang ditumbuk halus
Selengkapnya...satai dari kulit babi yg direbus, bentuknya lengkung dan beringgit ringgit
Selengkapnya...sate lilit; satai dari daging yang ditumbuk halus, dicampur dengan kelapa parut dan dililit pada tangkai satai
Selengkapnya...satai dari daging yang ditumbuk halus bercampur santan
Selengkapnya...satai dari usus babi yang direbus atau digoreng
Selengkapnya...satai dari daging yang ditumbuk halus, dicampur dengan kelapa parut dan dililit pada tangkai satai
Selengkapnya...satai yg serupa dengan satai empol hanya kecil-kecil
Selengkapnya...satai dari daging yang direbus kemudian dicelupkan ke dalam bumbu
Selengkapnya...himpunan bermacam satai yang berbentuk hiasan sajen
Selengkapnya...himpunan bermacam-macam satai yang berbentuk hiasan sajen
Selengkapnya...himpunan bermacam-macam satai yg berbentuk hiasan sesajen
Selengkapnya...jadikan satai
Selengkapnya...perangkap burung puyuh
Selengkapnya...setia
Selengkapnya...setia pada cita-cita
Selengkapnya...setia kepada kawan
Selengkapnya...Kata majemuk yang berasal dari morfem "satia" yang bermakna "setia" dan morfem "negara" yang bermakna "bangsa atau negara". Jadi satia negara" dapat dimaknai sebagai "setia kepada bangsa dan negara".
Selengkapnya...setia kepada janji
Selengkapnya...setia kepada kata-kata atau ucapan atau janji
Selengkapnya...seolah-olah; seperti; bagaikan
Selengkapnya...umpamakan; andaikan; anggaplah
Selengkapnya...binatang; makhluk bernyawa yang mampu bergerak (berpindah tempat) dan mampu bereaksi terhadap rangsangan, tetapi tidak berakal budi (seperti anjing, kerbau, semut); hewan
Selengkapnya...sebelumnya
Selengkapnya...musuh
Selengkapnya...adik dari tokoh Rama dalam kisah Ramayana
Selengkapnya...potong jengger ayam
Selengkapnya...dipotongnya (tentang jengger ayam)
Selengkapnya...potongi jenggernya (tentang ayam)
Selengkapnya...cerita, suci
Selengkapnya...ceritakan; kisahkan
Selengkapnya...ceritai; ceritakan pada seseorang
Selengkapnya...kue dari tepung ketan/kacang hijau yang disangrai dan diadon gula aren, kue satuh
Selengkapnya...seratus; bilangan yang dilambangkan dengan angka 100 (Arab) atau C (Romawi).
Selengkapnya...dikelompokkan seratus demi seratus
Selengkapnya...seratusan; ratusan (tentang mata uang, dsb)
Selengkapnya...jujur; saleh
Selengkapnya...benar, jujur, dan setia, gerak pikiran yang patut diambil menuju kebenaran, yang di dalam praktiknya meliputi kata-kata yang tepat dan dilandasi kebajikan untuk mencapai kebaikan bersama.
Selengkapnya...jala kecil bertangkai
Selengkapnya...telanjur; terlewat dari batas atau tujuan yang ditentukan; teranjur, lewati (tentang pola menganyam), terpeleset
Selengkapnya...terpeleset
Selengkapnya...hal ihwal; perihal
Selengkapnya...sarung benda tajam seperti pisau, kapak, keris, dsb
Selengkapnya...ayam yang belum pernah diadu
Selengkapnya...tokoh patih dalam cerita Jayaprana
Selengkapnya...sarungi; masukkan dalam sarung atau selongsong; pakaikan selongsong
Selengkapnya...setahu saya; sejauh yang saya tahu, sepengetahuan
Selengkapnya...raup; serok; ambil dengan dua tangan
Selengkapnya...diraupnya; diraup olehnya; diciduk (mengumpulkan) dengan tangan atau alat sebanyak-banyaknya
Selengkapnya...serundeng; lauk (masakan) yang dibuat dari kelapa yang dikukur (diparut), diberi bumbu, dan disangrai hingga kering berwarna cokelat, sahut; jawab
Selengkapnya...isikan serundeng (lauk dari kelapa parut yang diberi bumbu dan disangrai), sahuti; jawab
Selengkapnya...jawab; sahut, gigit; patuk (digigit; dipatuk)
Selengkapnya...dijawab; ditanggapi
Selengkapnya...mayat
Selengkapnya...upacara ngaben dengan mempergunakan simbol kayu cendana atau majegau sebagai pengganti jenazah
Selengkapnya...upacara ngaben tanpa jenazah (dengan mengunakan simbol-simbol)
Selengkapnya...tingkatan tertinggi dalam upacara ngaben
Selengkapnya...sawah
Selengkapnya...sering; hampir setiap hari
Selengkapnya...orang baru; orang yang belum dikenal
Selengkapnya...surat yang ditulis pada daun lontar
Selengkapnya...surat
Selengkapnya...sejenis burung punai (burung yang bulu kepala dan lehernya berwarna biru keabu-abuan, punggung dan sayap bagian atas berwarna cokelat tua kemerah-merahan, sedangkan bagian sayap yang lain berwarna hitam) yang berbulu merah
Selengkapnya...penyakit ayan (epilepsi), ujung
Selengkapnya...binatang sejenis uir-uir atau tonggeret yang mengeluarkan bunyi khas (ret-ret)
Selengkapnya...penyakit sawan bangkai; penyakit yang ditandai dengan mendadak jatuh pingsan karena darah masuk ke otak; apopleksi
Selengkapnya...penyakit sawan (berbagai-bagai penyakit (biasanya datang dengan tiba-tiba, menyebabkan kejang, kancing mulut, dan sebagainya)) dengan tanda badan kemerah-merahan
Selengkapnya...burung yang bulunya kemerah-merahan
Selengkapnya...laba-laba air
Selengkapnya...palung laut berarus deras yang biasanya banyak terdapat ikan, tempat favorit para nelayan ketika berburu ikan
Selengkapnya...andaikan
Selengkapnya...kira-kira; sekitar
Selengkapnya...setiap
Selengkapnya...oleh karena
Selengkapnya...sahabat karib
Selengkapnya...juri dalam sabung ayam, petugas (di pura)
Selengkapnya...sedia; siap sedia; sudah disediakan (tinggal memakai atau menggunakan saja); sudah sedia
Selengkapnya...makin, semakin; kian, Desa Sayan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Desa ini merupakan desa yang masih memilki pemandangan yang sangat indah. Banyaknya persawahan di daerah ini merupakan nilai tambah yang dapat dinikmati untuk lebih merasakan kehidupan pedesaan di Bali. Cuaca di sini sangat sejuk karena letaknya yang diapit oleh dua gunung. Lokasi Desa Sayan sendiri sangat dekat dengan Kecamatan Ubud yang terkenal sebagai tujuan wisata bagi wisatawan lokal maupun asing, sehingga di desa sayan ini terdapat banyak tempat penginapan dengan harga yang bervariasi. Harga penginapan di sini tergantung pada fasilitas penginapan yang tersedia serta lokasi penginapan tersebut. Selain itu, banyak terdapat villa dengan pemandangan sekitar yang sangat memikat. Untuk keperluan belanja, di Desa Sayan terdapat beberapa pasar,toko kelontong dan franchise mini market yang cukup terkenal, oleh karena itu dalam memenuhi kebutuhan hidup di Sayan sendiri sangat terjangkau bagi wisatawan, tinggal menyesuaikan dengan selera kita sendiri. Banyak juga dapat ditemukan persewaan mobil, motor dan sepeda yang memudahkan wisatawan dalam menikmati keindahan wilayah Desa Sayan.
Selengkapnya...sayang; cinta; kasih
Selengkapnya...uap air sebagai hasil kondensasi yang masih dekat dengan tanah yang terjadi karena peristiwa pemanasan atau pendinginan udara, biasanya menyebabkan jarak pandang di permukaan bumi berkurang, awan lembap yang melayang di dekat permukaan tanah, kabut
Selengkapnya...tidak main-main; dengan segenap hati; dengan tekun; benar-benar
Selengkapnya...panas (biasanya tentang perut)
Selengkapnya...halangan karena kematian
Selengkapnya...bersekutu (tentang dua orang yg masing-masing memiliki satu ekor sapi yg saling meminjamkan sapinya agar dapat menggunakan bajak yg harus ditarik dua ekor sapi); bekerja sama dalam membajak sawah
Selengkapnya...susah, sedih, dukacita
Selengkapnya...sarang; tempat yang dibuat atau dipilih oleh binatang untuk berlindung dari predator, berkembang biak dan membesarkan anaknya; rumah bagi binatang
Selengkapnya...meninggal
Selengkapnya...sirih; tumbuhan rambat yang daunnya sering digunakan untuk bahan membuat sesajen agama Hindu, bisa dikunyah dengan kapur, pinang, gambir dan temako untuk menginang sehingga dapat memperkuat gigi.
Selengkapnya...Sirih yang digulung terdiri dari dua buah gulungan disilang dan sebuah lagi sebagai pengikat.
Selengkapnya...Pegawai pajak bumi, Pemegang kas zaman kerajaan Bali, dukun tenung
Selengkapnya...persis
Selengkapnya...perkataan yang kurang jelas seperti suara orang selesma (sakit kedinginan sehingga mengeluarkan ingus; pilek)
Selengkapnya...ketika; sedang
Selengkapnya...sedang (melakukan pekerjaan)
Selengkapnya...cukup; pas
Selengkapnya...sedang giatnya bekerja
Selengkapnya...sedih; tidak bahagia
Selengkapnya...lapar
Selengkapnya...Menempelkan sesuatu yang memiliki suhu panas pada tubuh
Selengkapnya...Laut; laut; perairan yang luas hingga membagi daratan atas benua atau pulau
Selengkapnya...Segehan yang dibuat dari nasi putih tetapi nasinya tidak dikepel melainkan ditaruh terurai dengan alasnya sebuah tangkih atau daun, berisi porosan, bunga dan kacang saur, bukan bawang jahe.
Selengkapnya...salah satu jenis sesajen dalam upacara keagamaan di Bali (banten kurban yang paling kecil, yang antara lain berisi nasi sebanyak 108 buah), "segehan" bermakna salah satu persembahan/sajen yang dipersembahkan untuk bhuta kala, sementara "satus kutus" artinya sejumlah 108, sajen sebanyak 108 sajian, yang berisi jeroan mentah, segehan agung 1 tanding ditujukan kepada Sang Kala Bala & Sang Bhuta Bala.
Selengkapnya...Segehan ini biasanya dibuat bentuk (Pawongan) sesuai dengan kebutuhan dan mengandung makna sebagai niyasa (simbol) menurut fungsinya sebagai penetralisir kekuatan Bhuta Bucari, Durga Bucari, Kala Bucari untuk menjadi Bhuta Hita, Durga Hita dan Kala Hita.
Selengkapnya...segehan (salah satu jenis sesajen kurban) yang dibuat dari nasi yang dikepel dan setiap satu tanding diisi dua kepel nasi yang ditaruh di atas alas segehan (ceper) berisi tangkih diisi bawang, jahe dan garam hitam (uyah areng), berisi porosan dan bunga.
Selengkapnya...segar
Selengkapnya...jejali; isi sebanyak-banyaknya, sumbat, makan
Selengkapnya...daging pada dada unggas
Selengkapnya...janggal; tidak harmonis; kurang cekatan, tumpul
Selengkapnya...(séh) - pengganti (tentang pakaian dsb), (seh) - firasat; alamat; gejala, (seh) - minat; keinginan; niat, (seh) - gerakan yang dinamis dan keras (tentang gaya tari, tabuh; kerja dsb), (seh) - mengejan; menahan nafas pada waktu akan melahirkan
Selengkapnya...kecuali
Selengkapnya...lain; beda
Selengkapnya...perkumpulan; persatuan organisasi
Selengkapnya...perwujudan roh orang meninggal yg dibuat dari cendana dalam upacara pitra yadnya
Selengkapnya...nyata; terlihat; berwujud; kasat mata
Selengkapnya...tumbuhan melilit, umbinya memabukkan apabila dimakan langsung, tetapi jika direndam dahulu dalam abu basah, racunnya akan hilang atau menjadi berkurang〔Dioscorea hispida〕
Selengkapnya...bunga; tembang
Selengkapnya...jenis kue yang digoreng terdapat pada sajen "bebangkit" dalam upacara "Panca Yadya"
Selengkapnya...bunga beserta uang kepeng, beras kuning, irisan pandan pudak, daun "temen", irisan pisang mentah yang ditaburkan pada waktu upacara untuk buta kala.
Selengkapnya...semenjak; sejak
Selengkapnya...sungguh; tegas; tekun, sungguh-sungguh
Selengkapnya...Séket : bilangan yang dilambangkan dengan angka 50 (Arab) atau L (Romawi)., Sekét : gambar bagan atau sketsa, Seket : kurang licin atau tidak lancar
Selengkapnya...sekolah; akhiran {-an} pada kata "sekolah" berfungsi untuk memperjelas kata yang diikuti dan menonjolkannya sebagai sebuah lokasi.
Selengkapnya...sekolah itu, sufiks {e} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' dalam bahasa Inggris. Pada kata 'sekolahe' dapat diartikan sebagai ' sekolah itu'
Selengkapnya...sekolahnya, sufiks {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan possessive pronoun dalam bahasa Inggris. Pada kata 'sekolahne' dapat diartikan sebagai 'sekolahnya'
Selengkapnya...Kain merah tua dengan garis kuning tipis horizontal dan vertikal menciptakan kotak. Kain pelindung yang dipakai untuk tambal gigi dan upacara pernikahan (kain bebali)
Selengkapnya...(sék.sék) sj rayap pemakan kayu, (sék.sék) bersihkan beras, tepung, dsb dg nyiru, dg cara mengguncang-guncangkannya, (sék.sék mendapat prefiks nga-, menjadi nga.sék.sék) meregang-regang spt ayam disembelih, (sek.sek) desak, (sek.sek) sumbat; tambal (tt tembok pecah)
Selengkapnya...nasi
Selengkapnya...Ipomoea batatas; tanaman berumbi, daunnya untuk sayur, umbinya biasanya dapat dimakan
Selengkapnya...dua puluh lima; bilangan yang dilambangkan dengan angka 25 (Arab) atau XXV (Romawi).
Selengkapnya...sela; antara
Selengkapnya...selangkangan, jarak antara kaki yang sebelah dengan sebalahnya lagi jika dibuka atau direnggangkan
Selengkapnya...dinding; pemisah; sekat; antara; batas
Selengkapnya...tekun, sungguh-sungguh, rajin
Selengkapnya...Sida rhombifolia, tanaman seleguri
Selengkapnya...selidik, sejenis ikan laut kecil-kecil, biasanya dipakai ikan kering; ikan teri
Selengkapnya...selidiki
Selengkapnya...hitam; warna dasar yang serupa dengan warna arang, selém bermakna "jilat"
Selengkapnya...Hitam legam
Selengkapnya...hitam legam
Selengkapnya...hitamkan
Selengkapnya...pemberat; pemberat pada alat pancing (dialek Pecatu), sekat
Selengkapnya...alat yang digunakan untuk memanjat pohon kelapa
Selengkapnya...selir
Selengkapnya...Gamelan kuno yang sakral dalam melengkapi upacara keagamaan Hindu di Bali. yang berlaras pelog Sapta Nada
Selengkapnya...kuburan
Selengkapnya...semadi, pemusatan pikiran dan perasaan, meditasi
Selengkapnya...tupai; binatang pengunggis buah-buahan, berbulu halus, berwarna kuning atau cokelat, hidup di atas pohon; bajing〔Sciurus〕
Selengkapnya...Sejenis semut merah besar-besar, bisa di gula.
Selengkapnya...kelapa yang dagingnya masih muda dan tipis
Selengkapnya...semut merah yang berukuran besar-besar, biasanya hidup di pepohonan; kerengga; rangrang
Selengkapnya...Buah semangka
Selengkapnya...Seperangkat gamelan Bali yang biasanya digunakan untuk mengiringin tarian rejang dan tari pendet
Selengkapnya...asmara; birahi
Selengkapnya...sesuai; sebanding
Selengkapnya...alat yang terbuat dari bambu yang dipotong panjang dan tipis biasanya digunakan untuk menjarit janur dengan cara tradisional
Selengkapnya...janji; sesuatu yang harus ditepati; ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat (seperti hendak memberi, menolong, datang, bertemu); persetujuan antara dua pihak (masing-masing menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu), takdir (kreta samaya: saat akan meninggal), satia samaya: setia akan janji, nitia samaya: ingkar akan janji
Selengkapnya...sembah
Selengkapnya...obat sembur
Selengkapnya...lampu; pelita
Selengkapnya...sumur; sumber air di dalam tanah
Selengkapnya...potong atau belah sedikit dari bagian samping
Selengkapnya...merinding, berdiri bulu kuduk
Selengkapnya...nama tumbuhan berupa daun yang dapat digunakan untuk pengobatan
Selengkapnya...busuk dan tidak mau menetas (tentang telur), sejenis lauk-pauk terbuat dari usus muda babi yg diisi tepung beras ber-campur hati, dicencang kecil-kecil, dicampur dengan bumbu, kemudian dikukus
Selengkapnya...semen, serbuk (tepung) dari kapur dan sebagainya yang dipakai untuk membuat beton, merekatkan batu bata, dan sebagainya
Selengkapnya...pagi
Selengkapnya...pagi-pagi benar (sebelum matahari terbit)
Selengkapnya...pagi pagi sekali
Selengkapnya...setengah matang; mengkal
Selengkapnya...sémér - sumur; sumber air buatan, dengan cara menggali tanah; perigi
Selengkapnya...palu kayu
Selengkapnya...saudara; kerabat
Selengkapnya...anak rambut; rambut yang baru tumbuh kecil-kecil
Selengkapnya...pucat lesu
Selengkapnya...Suatu benda yang digunakan untuk mewarnai rambut ataupun sepatu biasanya berwarna hitam
Selengkapnya...air muka; wajah; muka
Selengkapnya...tebas; penggal
Selengkapnya...tembok terbuat dari tanah liat yang ditumpuk-tumpuk
Selengkapnya...(sémpéd) lebat; lengkung ke bawah karena buahnya lebat, (semped) marahi dengan kata-kata yang pedas
Selengkapnya...dimarahinya dengan kata-kata yang pedas
Selengkapnya...marahi dengan kata-kata yang pedas
Selengkapnya...dimarahinya dengan kata-kata yang pedas
Selengkapnya...lengkung (ke bawah)
Selengkapnya...lengkungkan (ke bawah); dirundukkannya
Selengkapnya...dilengkungkannya (ke bawah); dirundukkannya
Selengkapnya...panggilan terhadap anak-anak perempuan, hukuman dalam permainan judi
Selengkapnya...ilmu hitam yang menyebabkan mulutnya mencong atau bengor
Selengkapnya...menjelaskan jumlah banyak kutu pada rambut
Selengkapnya...amat putih; terlalu putih
Selengkapnya...membual; asal bicara, mengeluarkan kata-kata yang tidak ada artinya atau hanya omong kosong saja
Selengkapnya...banyak (tt rumpun bibit padi), membual; asal berbicara
Selengkapnya...tumbuh-tumbuhan sebangsa lengkuas yg berbunga putih
Selengkapnya...hina; remeh
Selengkapnya...Kain usang yang sudah robek
Selengkapnya...kue kering yang terbuat dari tepung beras dan digoreng berbentuk seperti tabung kaca penutup penyala api, Peluit; alat yang ditiup dengan bibir dan mengeluarkan suara 'prit'
Selengkapnya...Salung api; tabung kaca penutup nyala lampu yang terbuat dari lilin api, Memakai sesuatu yang berlebihan tidak pada tempatnya dan tak pernah tertinggal, Kue kering yang berbentuk seperti salung api (semprit)
Selengkapnya...Semprot, alat semacam pompa untuk menyemburkan air, api, car, dan lain sebagainya, cercaan; celaan; dampratan
Selengkapnya...kusut, pikiran yang tak karuan
Selengkapnya...benamkan ke dalam air, Rendam
Selengkapnya...wajah masam; air muka; rupa muka
Selengkapnya...semut yang suka memakan makanan manis atau gula
Selengkapnya...tubuh terasa keram atau tegang (biasanya terjadi pada kaki dan tangan)
Selengkapnya...busuk dan tidak mau menetas (tentang telur)
Selengkapnya...mual
Selengkapnya...senang; suka
Selengkapnya...sembunyi, inap
Selengkapnya...miring; mengsong; tidak simetris, atap rumah terbuat dari aluminium
Selengkapnya...menganga, renggang (jari)
Selengkapnya...kaget; terkejut
Selengkapnya...jajan atau kue yang terbuat dari ubi kayu yang diris-iris dan dicampur dengan gula merah
Selengkapnya...terengah-engah; tersendat-sendat, tired; sluggish
Selengkapnya...penakut, pandangan liar ketika marah dan kecewa
Selengkapnya...sembrono; ceroboh
Selengkapnya...kacau (zaman)
Selengkapnya...zaman kacau
Selengkapnya...juling; mata juling
Selengkapnya...kata-kata pedas; cemooh; ejekan
Selengkapnya...dorong; pukul; serang; terkam
Selengkapnya...didorongnya; dipukulnya; diterkamnya
Selengkapnya...séngeh: waspada, sengeh: hangus; terbakar
Selengkapnya...aroma yang tidak enak
Selengkapnya...digigit serangga atau semut
Selengkapnya...kijang; menjangan
Selengkapnya...waktu senggang; luang; bebas
Selengkapnya...tidak serasi; kurang pantas, kikuk; canggung
Selengkapnya...pasar malam, senggol; sentuh; terserempet
Selengkapnya...diseruduk dengan tanduk
Selengkapnya...nama salah satu golongan dalam masyarakat Bali.
Selengkapnya...bau pesing akibat air kencing
Selengkapnya...sangat sulit
Selengkapnya...ketidakberuntungan; kesialan; sengsara; bencana
Selengkapnya...anyaman yang terbuat dari daun kelapa yang dipakai untuk alas dalam sarana upakara seperti caru, dll.
Selengkapnya...menonjol ke depan (gigi)
Selengkapnya...(sentér) - kena sinar, (sentér) - senter
Selengkapnya...pelita kecil; lampu (dengan bahan bakar minyak)
Selengkapnya...buah sentul; kecapi
Selengkapnya...keluarkan sisa kunyahan dari mulut
Selengkapnya...tendang
Selengkapnya...simpan
Selengkapnya...sejenis jaring untuk menangkap udang kecil-kecil di pantai
Selengkapnya...kemasukan debu atau benda-benda kecil (tentang mata)
Selengkapnya...(sepet) - rasa sepat, rasa kelat seperti rasa salak yang belum matang, (sepet) - pedas (tentang perkataan), (sépét) - banyak; berjubel, (sepet) - sikat dari sabut kelapa
Selengkapnya...sejenis tumbuhan yang dapat dijadikan param
Selengkapnya...sepi, sunyi
Selengkapnya...sunyi senyap
Selengkapnya...cacing laut yang digunakan sebagai umpan memancing ikan, berwarna merah kecoklatan, memiliki kaki kecil semacam kaki seribu
Selengkapnya...serah
Selengkapnya...kunci; benda yang digunakan untuk membuka sesuatu seperti pintu
Selengkapnya...serem
Selengkapnya...parau; serak; kerongkon serak
Selengkapnya...sering; acapkali; kerap; keterangan mengenai kemunculan berulang-ulang dengan rasio yang banyak dalam kurun waktu tertentu, pelit; kikir; terlalu hemat dalam menggunakan harta benda hingga tidak rela membagi apapun yang dimiliki kepada orang lain
Selengkapnya...sisa; sesuatu yang tertinggal (sesudah dimakan, diambil, dan sebagainya); kelebihan; lebihnya
Selengkapnya...setiap hari; sehari-hari
Selengkapnya...sehari-hari
Selengkapnya...hiasan dari kain yang berjuntai pada keris.
Selengkapnya...tingkah laku, kewajiban
Selengkapnya...kaul; ujaran, perkataan, atau janji (pada diri sendiri atau Tuhan) hendak berbuat sesuatu jika maksud tercapai, nazar; janji (pada diri sendiri atau Tuhan) hendak berbuat sesuatu jika maksud tercapai
Selengkapnya...uang pelengkap pada sesajen
Selengkapnya...pelengkap sesajen terdiri atas irisan daun sirih bercampur beras
Selengkapnya...sesuatu yang diperoleh tanpa memilih, cara mengambil
Selengkapnya...orang baru; orang yang belum dikenal
Selengkapnya...perumpamaan
Selengkapnya...tembakau
Selengkapnya...penyesalan
Selengkapnya...sarana upacara agama Hindu yang dibuat dari potongan kecil daun pandan berduri ditaruh pada tempat-tempat tertentu sehari sebelum hari Tumpek Wayang yaitu pada hari Sukra Wage wuku Wayang disebut juga dengan dina kala paksa atau dina ala paksa atau juga sering disebut hari pamagpag kala. Orang Bali yang beragama Hindu meyakini bahwa pada hari tersebut merupakan hari yang tenget (angker) atau leteh (kotor). Hari ini dipercaya sebagai puncak kekotoran dunia (rahina cemer).
Selengkapnya...dulang kecil yang terbuat dari tanah liat.
Selengkapnya...pepatah, peribahasa; perumpamaan; ibarat
Selengkapnya...sedapat-dapatnya; seikhlasnya; sebisanya
Selengkapnya...sindiran; perkataan (gambar dan sebagainya) yang bermaksud menyindir orang; celaan (ejekan dan sebagainya) yang tidak langsung
Selengkapnya...Hiasan penari semacam baju kutang dibuat dari kulit yang ditatah atau kain untuk menutupi bagian atas dada dan punggung.
Selengkapnya...rahasia; sesuatu yang sengaja disembunyikan agar tidak diketahui oleh orang lain
Selengkapnya...sihir yang menyebabkan orang tertidur
Selengkapnya...tarian; cara menarikan tarian
Selengkapnya...tulisan
Selengkapnya...barang yang dijunjung, yang dihormati (biasanya dewa-dewa, leluhur)
Selengkapnya...selalu, sering, terus-menerus, tidak pernah tidak
Selengkapnya...setel; set; dua benda atau lebih yang selalu dipakai bersama-sama, yang satu menjadi pelengkap yang lain;, menyalakan (radio, tv, dll)
Selengkapnya...bilangan yang dilambangkan dengan angka 45 (Arab) atau XLV (Romawi).
Selengkapnya...katapel; jepretan, karet penghapus
Selengkapnya...kuburan; pemakaman
Selengkapnya...kuburan anak-anak
Selengkapnya...sobek; potong kecil-kecil dengan cara menyobek
Selengkapnya...sehari-hari
Selengkapnya...abdi; hamba; pengabdian
Selengkapnya...sayembara; sebuah perlombaan yang memperebutkan hadiah tertentu
Selengkapnya...bilangan yang dilambangkan dengan angka 9 (Arab) atau IX (Romawi).
Selengkapnya...sembilan puluh
Selengkapnya...retak
Selengkapnya...siap; sedia
Selengkapnya...persiapkan
Selengkapnya...bilangan yang dilambangkan dengan angka 19 (Arab) atau XIX (Romawi).
Selengkapnya...sejenis unggas yang umumnya tidak dapat terbang, dapat dijinakkan dan dipelihara, berjengger, yang jantan berkokok dan bertaji, sedangkan yang betina berkotek dan tidak bertaji.
Selengkapnya...ayam panggang utuh yang tidak berisi empedu dan usus (isi perut)
Selengkapnya...Kata berafiks dari kata dasar "siap" kemudian mendapatkan penambahan sufiks "-e" sebagai penunjuk objek pada kata dasar sehingga sepadan dengan frasa "ayam itu" dalam Bahasa Indonesia.
Selengkapnya...salurannya; saluran itu (tentang televisi), sufiks {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' dalam bahasa Inggris. Pada kata 'siarane' dapat diartikan sebagai 'saluran (tv) itu'
Selengkapnya...belah dua (biasanya benda yang bulat)
Selengkapnya...belahan
Selengkapnya...bersamaan
Selengkapnya...gayung berbahan batok kelapa yang dibelah sebagian dan pada bagian atasnya dibuatkan lubang untuk tempat memasangkan tangkainya dari cabang pohon dadap. Pada tangkai Sibuh Pepek diikatkan daun dadap, sasap dari janur dan uang kepeng 2 keping, fungsinya sebagai cedok/alat pengambil Tirtha Panglukatan dari pangedangan.
Selengkapnya...dapat, sanggup
Selengkapnya...jenis semut kecil berwarna hitam yang biasanya dapat ditemukan di pohon
Selengkapnya...makbul; diluluskan (ucapan permintaan atau permohonan); berhasil (ucapan maksud dan tujuan); manjur (ucapan pengobatan)
Selengkapnya...lekas tersinggung; lekas marah
Selengkapnya...paling atas; paling puncak
Selengkapnya...diam; sunyi; tanpa suara
Selengkapnya...di, pada
Selengkapnya...pecah; belah; terbelah menjadi beberapa bagian, Robek hampir putus
Selengkapnya...serba hitam, sejenis racun yang apabila dikonsumsi dapat membuat badan menjadi hitam
Selengkapnya...cubit; gigit sedikit demi sedikit (tentang tikus)
Selengkapnya...tersedu-sedu; sesegukan
Selengkapnya...satu (bentuk pendek dari kata 'besik' yang artinya satu)
Selengkapnya...elang; burung buas dengan nama latin "Accipitridae" yang mempunyai daya penglihatan tajam, paruhnya bengkok dan cengkeramannya kuat guna menghabisi mangsa, menangkap mangsanya dengan menyambar.
Selengkapnya...satu; bilangan yang dilambangkan dengan angka 1 (Arab) atau I (Romawi).
Selengkapnya...siku
Selengkapnya...tinggi anak yang lebih kecil setinggi telinga kakaknya, menyatakan perbedaan umur adik dengan kakaknya sedikit sekali., dalam jarak yang dapat didengar
Selengkapnya...pinjam
Selengkapnya...salah satu
Selengkapnya...Annonna squamosa; buah berbentuk bundar atau mirip kerucut cemara dengan berdiameter 6–10 cm, kulit luarnya kasar bermata banyak dan berwarna hijau keputih-putihan, daging buahnya berwarna putih, kasar, berbiji banyak, dan manis rasanya
Selengkapnya...Buah nangka belanda; sirsak (Anonna muricara) adalah buah dengan senyawa proaktif yang bermanfaat untuk mengatasi penyakit kanker. Selain itu, buah sirsak sangat bermanfaat bagi anti bakteria, anti jamur, efektif melawan parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi depresi dan stres serta memperbaiki sistem saraf yang rusak.
Selengkapnya...pantat
Selengkapnya...silsilah keluarga
Selengkapnya...silaturahmi
Selengkapnya...duluan, dahulu
Selengkapnya...(Polypodaceae), pakis epifit yang tumbuh di batu atau pohon. Ia memiliki dua jenis daun. Daun dedaunan yang besar menyirip mengarah ke ujung bebas. Daun pangkal atau sarang lebih atau kurang berbentuk buah pir dan steril. Mereka sangat lobed di ujung bebas, tetapi pangkal daun bulat dan tidak lobed. Basis menempel erat dan melindungi sistem rimpang. Daun pangkalan ini hanya berwarna hijau sebentar, tetap melekat setelah berubah warna menjadi coklat dan tipis. Mereka berfungsi sebagai wadah di mana humus dapat menumpuk. Pakis ini terkadang dibudidayakan sebagai tanaman hias. Daun pangkalan itu sebelumnya digunakan oleh anak-anak untuk membuat layang-layang.
Selengkapnya...sembur; salah satu teknik pengobatan tradisional dengan menyemburkan rempah-rempah yang sudah dikunyah sebelumnya
Selengkapnya...mampir
Selengkapnya...cincin, perhiasan yang melingkar di jari, bisa dipakai oleh pria maupun wanita
Selengkapnya...tunjukkan
Selengkapnya...sambil; kata penghubung untuk menandai peristiwa atau perbuatan bersamaan; seraya; sembari
Selengkapnya...maaf
Selengkapnya...bersama-sama; bersamaan
Selengkapnya...digigit (oleh)
Selengkapnya...Sekelompok rempah-rempah yang ditempatkan dalam satu wadah yang dipakai sebagai bumbu dan obat
Selengkapnya...tidak
Selengkapnya...tidak diberikan; tidak dikasih; dilarang; tidak diperbolehkan
Selengkapnya...tidak boleh; dilarang
Selengkapnya...tidak sudi
Selengkapnya...tidak kenapa; tidak masalah
Selengkapnya...tidak terlihat
Selengkapnya...tidak patuh; tidak menuruti; melanggar
Selengkapnya...gendong (anak kecil) di pinggang
Selengkapnya...buah singapur (buah ceri kersen), sejenis buah dengan ras berry (nama latin Muntingia calabura) biasanya berwarna merah dan rasanya manis
Selengkapnya...sakit yang terjadi pada leher karena salah tidur
Selengkapnya...singgah; mampir; berhenti sejenak di rumah seseorang
Selengkapnya...sungguh; benar
Selengkapnya...tersembunyi
Selengkapnya...sembunyikan; rahasiakan;
Selengkapnya...disembunyikannya; dirahasiakannya
Selengkapnya...sebelum atau sesudah tengah hari
Selengkapnya...sebelum tepat tengah hari
Selengkapnya...bagian bajak yang menindih baji
Selengkapnya...terjadi hal buruk; kecelakaan
Selengkapnya...canggung; tidak nyaman; aneh, tukar; tertukar
Selengkapnya...permainan masa kecil berupa macan-macanan
Selengkapnya...tidak cocok; tidak sesuai
Selengkapnya...noda; kotor
Selengkapnya...sunyi; terpencil dan menakutkan
Selengkapnya...ketiak
Selengkapnya...alat dari benang berjelaga untuk membuat garis lurus; tali sipat; tali untuk mengukur suatu garis lurus atau tidak
Selengkapnya...dikutuknya; dikutuk olehnya
Selengkapnya...kemasukan debu atau benda-benda kecil (tentang mata)
Selengkapnya...sepi
Selengkapnya...sipit; tidak lebar atau bulat (tentang mata)
Selengkapnya...congkak dan tidak tau aturan
Selengkapnya...sepotong bambu di atas rusuk rumah tempat mengikatkan atap, penyela atap
Selengkapnya...alamat
Selengkapnya...siapa
Selengkapnya...kepala
Selengkapnya...semacam kue dari tepung bercampur gula enau digorent bentuknya, dipercikkan
Selengkapnya...alis
Selengkapnya...Bulu yang tumbuh di atas mata di bawah dahi yang berfungsi untuk melindungi mata dari tetesan keringat.
Selengkapnya...tidur
Selengkapnya...tidur-tiduran; tidur
Selengkapnya...sleep; go to sleep; take a rest; rest, tidurkan; tidurlah; istirahatkan
Selengkapnya...mundurkan
Selengkapnya...minta uang kepada orang yang menang berjudi
Selengkapnya...gelendong benang
Selengkapnya...pinggiran; tepi; sisi
Selengkapnya...hilang; lenyap
Selengkapnya...sisa
Selengkapnya...sisa dari sesuatu; sisa, biasanya diikuti oleh nomina
Selengkapnya...1. sisi, tepi, pinggir. 2. (di) luar
Selengkapnya...siswa (dalam ajaran keagamaan yang menerima ajaran "nabe"nya denga patuh), dayang-dayang dalam tarian calonarang
Selengkapnya...tembakau; sugi
Selengkapnya...di pinggir; di sisi; di tepi (biasanya diikuti bentuk nomina untuk menunjukkan lokasi)
Selengkapnya...salah
Selengkapnya...Sita adalah tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana. Ia merupakan istri dari Sri Rama, tokoh utama kisah tersebut. Menurut pandangan Hindu, Sita merupakan inkarnasi dari Laksmi, dewi keberuntungan, istri Dewa Wisnu., Inti dari kisah Ramayana adalah penculikan Sita oleh Rahwana raja Kerajaan Alengka yang ingin mengawininya. Penculikan ini berakibat dengan hancurnya Kerajaan Alengka oleh serangan Rama yang dibantu bangsa Wanara dari Kerajaan Kiskenda.
Selengkapnya...seribu; bilangan yang dilambangkan dengan angka 1000 (Arab) atau M (Romawi)
Selengkapnya...alat terbuat dari kayu yang digunakan untuk mengaduk ketika memasak nasi
Selengkapnya...tempat air suci
Selengkapnya...junjung; puja
Selengkapnya...dijunjungnya; dipujanya; dijunjung olehnya; dipuja olehnya
Selengkapnya...bejana tempat air suci yang terbuat dari tempurung kelapa
Selengkapnya...kemampuan; kecakapan, istilah yang digunakan dalam permainan kelereng ketika kelereng seorang pemain menabrak yang lain, tetapi kelereng itu tidak bergerak terlalu jauh
Selengkapnya...perak, mata uang pada zaman pemerintahan Hindia Belanda yg nilainya Rp2,50, dibuat dari perak
Selengkapnya...menyinggung (tentang hal-hal yang tidak baik)
Selengkapnya...selamat
Selengkapnya...lempar
Selengkapnya...(sledat-sledét) - melirik-lirik
Selengkapnya...menggerakkan mata ke samping kanan dan kiri. Ini merupakan salah satu ekspresi pokok dalam tari Bali, Sledét: lirikan mata
Selengkapnya...telusuri
Selengkapnya...cari dengan saksama, telusuri
Selengkapnya...bilangan yang dilambangkan dengan angka 21 (Arab) atau XXI (Romawi)., dua puluh satu, kata dasar prakategorial yang apabila telah mengalami prefiksasi nasal menjadi 'nylikur' akan memiliki makna 'melengkung'
Selengkapnya...tersandung; terantuk, kaki yang terhalang oleh sesuatu sehingga kadang membuat orang terjatuh
Selengkapnya...tersandung; tersentak
Selengkapnya...terhalang atau tersangkut (kaki) pada tali, dsb. pada waktu berjalan
Selengkapnya...kelupasi (tentang kulit ari kaki ayam yang disembelih);
Selengkapnya...sejenis ikan laut yang moncongnya runcing, biasa dipindang
Selengkapnya...masing-masing
Selengkapnya...anyaman bambu yang digunakan untuk wadah nasi, anyaman bambu yang digunakan masyarakat Bali untuk wadah sesajen yang dihaturkan ke pura
Selengkapnya...sokong; dukung
Selengkapnya...tabiat: perbuatan yang selalu dilakukan; kelakuan; tingkah laku
Selengkapnya...bilangan yang dilambangkan dengan angka 11 (Arab) atau XI (Romawi).
Selengkapnya...aneh, tidak sesuai
Selengkapnya...sejenis bunga; gandasuli; Hedychium coronarium, kayu hutan sejenis cemara
Selengkapnya...pendapat (tentang baik dan buruk)
Selengkapnya...Senin; hari Senin, salah satu bagian dari Sapta Wara (Redite, Soma, Anggara, Buda, Wraspati, Sukra, Saniscara)
Selengkapnya...Soma Ribek merupakan hari besar bagi umat Hindu untuk merayakan pangan., Hari Senin pada wuku Sinta.
Selengkapnya...suami atau istri
Selengkapnya...bercerita ke sana-ke mari di jalanan dan sebagainya tentang kekayaan atau kemampuan., sombong
Selengkapnya...jerami
Selengkapnya...tenang, tenteram
Selengkapnya...rabun
Selengkapnya...sundul, mendorong, menepis, atau menahan sesuatu menggunakan kepala
Selengkapnya...songket; kain songket; kain tenun Bali dengan sulaman benang emas atau perak
Selengkapnya...pukul dengan buku jari
Selengkapnya...aturan pemilihan tinggi rendah ragam bahasa menurut hubungan antara pembicara
Selengkapnya...jenis; golongan, kategori
Selengkapnya...Jambu biji (Psidium guajava) merupakan pohon dengan ketinggian sekitar ± 4-10 m dengan daun yang mampu dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Selengkapnya...condong
Selengkapnya...cangkul; beliung; pacul
Selengkapnya...bahan
Selengkapnya...terhalang, terhambat
Selengkapnya...lengang dan menakutkan
Selengkapnya...sedia; bersedia; bersiap
Selengkapnya...ditangkap
Selengkapnya...Annona muricata; kulit buahnya berduri-duri pendek dan lunak, isinya berwarna putih serta berbiji banyak berwarna hitam, rasanya masam-masam manis; nangka belanda
Selengkapnya...Bunga yang biasa dipakai sebagai hiasan kepala pada pengantin wanita
Selengkapnya...Hiasan di bagian dahi yang berfungsi untuk menyelaraskan bentuk wajah
Selengkapnya...kecil-kecil (tt daun spt kelor, merak, dsb)
Selengkapnya...legging kostum tari barong; celana panjang bergaris yang dikenakan oleh dua pria yang menari dengan kostum barong
Selengkapnya...masing-masing
Selengkapnya...sudah
Selengkapnya...sudah dianggap sbg biang keladi pd setiap perbuatan jelek
Selengkapnya...Organisasi masyarakat Bali dalam mengelola air irigasi dalam pertanian
Selengkapnya...taat kepada yang dipercaya
Selengkapnya......seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana. Ia adalah seorang raja kera dan merupakan seekor wanara. Ia tinggal di Kerajaan Kiskenda bersama kakaknya yang bernama Subali. Ia adalah teman Sri Rama dan membantunya memerangi Rahwana untuk menyelamatkan Sita.
Selengkapnya...syahbandar; pegawai negeri yang mengepalai urusan pelabuhan; kepala pelabuhan
Selengkapnya...janji
Selengkapnya...perhiasan cuping telinga wanita yang biasanya berbentuk bundar pipih, terbuat dari emas atau lainnya, ada yang bermata berlian dan sebagainya; subang
Selengkapnya...suci, makanan yang lauknya dibuat ari daging hewan yang boleh disantap oleh pendeta (misalnya itik)., nama sajen yang dipergunakan dalam upacara secara kecil-kecilan yang terdiri dari kue berwarna putih dan kuning.
Selengkapnya...mengantuk (tentang mata)
Selengkapnya...juling
Selengkapnya...pemberani
Selengkapnya...kasta ke empat dalam masyarakat Hindu.
Selengkapnya...tusuk
Selengkapnya...lama
Selengkapnya...cuci muka
Selengkapnya...kaya
Selengkapnya...keadaan sebenarnya sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya (seharusnya)dan dapat dipercaya.
Selengkapnya...sebenarnya; sesungguhnya; sebetulnya
Selengkapnya...sungguh, sejati
Selengkapnya...sejatinya; sesungguhnya; sebenarnya
Selengkapnya...Alat pertanian yang digunakan untuk membersihkan pematang sawah yang tinggi (pundukan tegeh).
Selengkapnya...lesung pipi, memiliki lesung pipi
Selengkapnya...suka; senang; bahagia
Selengkapnya...tersedak; tertusuk tulang dan sebagainya pada kerongkongan
Selengkapnya...Sulit; susah; sukar
Selengkapnya...Semak
Selengkapnya...Susah; sulit
Selengkapnya...suci
Selengkapnya...Jumat; hari Jumat, salah satu bagian dari Sapta Wara (Redite, Soma, Anggara, Buda, Wraspati, Sukra, Saniscara)
Selengkapnya...terima kasih, gaib, (suksman) - tujuan; maksud
Selengkapnya...terserah
Selengkapnya...biasanya diolah menjadi masakan seperti tum, sayuran, dan lain sebagainya, sejenis keluih yg tidak berbiji, dapat direbus atau digoreng; sukun; Artocarpus incissus
Selengkapnya...Tusuk dengan benda tumpul
Selengkapnya...cermin; kaca, lampu; suluh; penerangan, tusuk dengan tali, lidi, dsb supaya berangkai
Selengkapnya...Pohon ini memiliki tinggi 2-8 meter dengan panjang tangkai 0,5-1,5 cm. Helai daun berbentuk bulat telur memanjang, elliptis atau berbentuk lanset dengan ujung tumpul, melekuk ke dalam sedikit, dan tepinya bergerigi.
Selengkapnya...semut besar yg merah warnanya; kerengga; Oecophylla smaragdina
Selengkapnya...seakan-akan
Selengkapnya...sumbang
Selengkapnya...simpai (pada sarung pisau; ikat pinggang, kapak, dsb)
Selengkapnya...panas (tentang hawa dan udara)
Selengkapnya...anting; hiasan di telinga sejenis subang
Selengkapnya...kue yang terbuat dari tepung beras dan santan yang salah satunya diisi dengan pisang, dibungkus daun pisang, dikukus
Selengkapnya...Kain agak tebal yang diletakan di atas kepala agar mempermudah membawa benda berat yang diletakan di atas kepala
Selengkapnya...pancaran sinar, cahaya
Selengkapnya...sundul, mendorong, menepis, atau menahan sesuatu menggunakan kepala
Selengkapnya...Tengadah, Look up
Selengkapnya...Ranjau yang terbuat dari bahan tumbuhan yang diruncingkan dan ditancapkan di tanah
Selengkapnya...sungguh
Selengkapnya...Singkap
Selengkapnya...sakit
Selengkapnya...sakit-sakitan; sering sakit; mudah sakit
Selengkapnya...duka cita; belasungkawa
Selengkapnya...tanya dengan tegas
Selengkapnya...hormat
Selengkapnya...ungkit; congkel, desak
Selengkapnya...sulap
Selengkapnya...nama wuku/uku ke sepuluh dalam konsep pawukon, terbalik; sungsang, bunga sungsang
Selengkapnya...sedih; sudah hati
Selengkapnya...sopir
Selengkapnya...Tokoh dalam cerita Mahabharata yang merupakan bidadari dari kahyangan Jonggringsaloka dan dianggap sebagai ratu bagi para bidadari lainnya.
Selengkapnya...surat
Selengkapnya...sajen yang sudah dipersembahkan.
Selengkapnya...terbenam
Selengkapnya...matahari
Selengkapnya...sorak-sorai, suara teriak dan pekik beramai-ramai (tanda gembira, menghina, dan sebagainya)
Selengkapnya...matahari itu; mataharinya
Selengkapnya...kulit kemasukan benda kecil dan tajam
Selengkapnya...Kembalian berupa uang saat bebelanja
Selengkapnya...kusut
Selengkapnya...setia; berpihak; menjaga
Selengkapnya...selesai; sudah jadi (tentang sesuatu yang dibuat); habis dikerjakan; beres (terbayar, lunas, impas)
Selengkapnya...Suatu keadaan tidak ada kehidupan atau tidak ada seorang pun di sana
Selengkapnya...ikan tuna
Selengkapnya...- bagian depan dari kepala; roman muka; muka
- apa yang tampak lebih dulu - gambaran; corak
- apa yang tampak dari dalam dan dari luar sebuah buku (rupa, warna, bentuk, ukuran, tata huruf, gambar, dan sebagainya)Selengkapnya...biaya sendiri, nama metrum tertentu dalam nyanyian kekawin.
Selengkapnya...kewajiban sendiri; sesuatu yang harus dilaksanakan oleh seseorang
Selengkapnya...kewajiban; kewajiban sendiri
Selengkapnya...sekapur sirih; ucapan selamat datang oleh orang yang berpengaruh di dalam acara-acara penting
Selengkapnya...kewajiban; pekerjaan
Selengkapnya...kewajibannya; pekerjaannya
Selengkapnya...keluarga sendiri, biasanya digunakan dalam kakawin dalam bahasa jawa kuna
Selengkapnya...selamat datang
Selengkapnya...selamat ulang tahun
Selengkapnya...