Run query: DictionaryIndex
Secara morfologis, leksikon 'gaa' merupakan bentuk dasar yang berkategori nomina., Secara semantik leksikal 'gaa' berarti ranum; lapuk; rapuh, ranum; sangat masak (tentang buah-buahan), lapuk; rapuh
Selengkapnya...Secara morfologis, leksikon 'gaak' merupakan bentuk terikat yang berkategori verba, Secara semantik leksikal 'gaak'/'gaakina' berarti hardik/dihardik, hardik
Selengkapnya...berkata keras-keras tidak menentu
Selengkapnya...menghardik berulang-ulang, memerintah (kiasan)
Selengkapnya...menyanyi dengan suara lantang dan bergelombang
Selengkapnya...sangat bernafsu serta tidak memilih-milih (tt makan, bekerja)
Selengkapnya...berjalan yang menggunakan tangan dan kaki yang umumnya dilakukan oleh anak-anak atau merangkak, bentuk kata dasar dari kata 'gaang-gaang' yang berarti merangkak-rangkak dan 'magaang' yang berarti merangkak
Selengkapnya...merangkak-rangkak; bergerak dengan bertumpu pada tangan dan lutut
Selengkapnya...keranjang yang berpenutup, tempat penyimpanan lauk pauk
Selengkapnya...dirangkakinya; didekatinya dg merangkak
Selengkapnya...takut
Selengkapnya...garu; penggaru besar yg digunakan di sawah, ditarik sapi atau kerbau, raba; jamah, Garu yang terbuat dari kayu sepanjang 40-50 cm, untuk meratakan jemuran gabah
Selengkapnya...gabah; padi yg lepas dr bulirnya, bentuk dasar dari kata 'gegabah' yang artinya gegabah atau kurang hati-hati
Selengkapnya...kurang tegas; ragu, Tidak bernas atau tidak berisi penuh (tentang bulir padi), biasanya berwarna kehitam-hitaman.
Selengkapnya...jalan lambat atau pelan karena kegemukan
Selengkapnya...bunyi seperti gedek jatuh, bentuk dasar dari kata 'magabiag' dan 'magabiagan' yang artinya rebah (dengan mengeluarkan bunyi seperti gedek jatuh)
Selengkapnya...kue kering yang berbentuk segi empat, bertabur gula pasir
Selengkapnya...Bentuk payudara yang terkulai
Selengkapnya...taruh sesuatu dengan cara melempar
Selengkapnya...tari seperti pendet ditarikan oleh dua orang wanita dalam upacara di pura-pura untuk mempersembahkan sesajen, sekarang merupakan tari pertunjukan
Selengkapnya...bunyi benda jatuh atau bunyi benda dipukul
Selengkapnya...size for one big bond; bunch (reeds, rice, etc.), ukuran untuk satu ikatan besar; ikat (alang-alang, padi, dsb)
Selengkapnya...keadaan yang berhamburan atau berserakan
Selengkapnya...hamburkan; serakkan
Selengkapnya...dihamburkan; dihamburkannya
Selengkapnya...gabus; sterofom
Selengkapnya...Sengat
Selengkapnya...gada, alat untuk memukul yang pada bagian ujungnya membesar, terbuat dari kayu, besi, dan sebagainya
Selengkapnya...meraba-raba dalam gelap
Selengkapnya...dirabanya dalam gelap; dijamah dalam gelap
Selengkapnya...diraba; disentuh
Selengkapnya...kodok
Selengkapnya...hijau
Selengkapnya...Padi yang sudah menguning, tapi belum siap dipanen.
Selengkapnya...gadai; harta benda atau uang yang digadai atau dijadikan jamian, kata dasar dari kata 'gadéang' yang artinya gadaikan
Selengkapnya...gadaikan
Selengkapnya...kutu ayam yang biasanya menyerang ayam betina saat mengerami telurnya
Selengkapnya...banyak berisi kutu ayam; banyak berisi kutu yang menyebabkan gatal
Selengkapnya...taring yang dimiliki gajah, kekuning-kuningan; jingga
Selengkapnya...gado-gado, makanan yang terdiri atas sayur-sayuran, kentang, tempe, tahu, telur rebus, dan lain-lain diberi bumbu sambal kacang dan sebagainya
Selengkapnya...padi ladang yang ditanam tidak pada musimnya
Selengkapnya...ditanaminya dg padi ladang
Selengkapnya...tanaman sejenis ubi; tumbuhan ubi yg menjulur; gadung, Dioscorea hispida
Selengkapnya...sebuah tari kreasi baru yang ditarikan oleh sekelompok penari wanita yang mengekspresikan keindahan perasaannya lewat taburan gerak-gerak tari yang gemulai dan ekspresif, bagaikan bunga Gadung yang menebarkan wanginya kepada setiap orang yang menyaksikannya, diciptakan oleh N.L.N Suasthi Widjaja Bandem, SST., M.Hum dengan iringan tabuh oleh I Ketut Garwa, S.Skar, M.Sn., salah satu dari tanaman obat yang terdapat dalam lontar Usada Taru Pramana, dan berkhasiat untuk mengobati sakit batuk
Selengkapnya...pekerjaan, barang apa yang dilakukan (diperbuat, dikerjakan, dan sebagainya); tugas kewajiban, sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah; mata pencaharian, kerjakan; buat
Selengkapnya...dibuatnya; dikerjakannya
Selengkapnya...dibuatkannya; dibuatkan olehnya
Selengkapnya...pekerjaan; pekerjaannya, sufiks {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' atau possessive pronoun dalam bahasa Inggris. Pada kata 'gaene' dapat diartikan sebagai 'pekerjaan itu/ pekerjaannya'
Selengkapnya...kerjakan; buatkan
Selengkapnya...dikerjakannya; dibuatkan olehnya
Selengkapnya...Padi yang ditanam di ladang dengan mengandalkan curah hujan.
Selengkapnya...kutu ayam
Selengkapnya...buka (tt pakaian, bungkusan, dsb), gagah; tampan
Selengkapnya...dibukakan
Selengkapnya...dibukai ia oleh orang laiin
Selengkapnya...Perangkat gamelan yang sebagian besar dibuat dari bambu, berlaras pelog lima nada, didominasi oleh ricikan rindik sehingga sering disebut juga gamelan rindik gagandrungan, sebagai pengiring tari gandrung.
Selengkapnya...sikap tangan seperti orang yang jijik
Selengkapnya...oleh-oleh
Selengkapnya...pergelangan (tangan/kaki)
Selengkapnya...pergelangan kaki
Selengkapnya...bajak; tali yang dihubungkan ke hidung sapi atau kerbau yg berfungsi sebagai kendali
Selengkapnya...serpihan; potongan
Selengkapnya...lilitan atau rangkaian tali diikatkan di sekitar keranjang bundar saat sedang dirajut untuk mencegahnya terlepas
Selengkapnya...batang yang digunakan untuk menutupi ujung pendek atap ambengan (alang-alang)
Selengkapnya...salah satu jenis ikan; ikan gulamah
Selengkapnya...tajen; sabung ayam
Selengkapnya...sejenis bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh pita yang pasangkan pada sebilah bambu/kayu hingga kencang, dan menghasilkan suara akibat dari getaran oleh angin, dipasangkan pada layangan
Selengkapnya...cepat laris (tentang barang dagangan); cepat laku
Selengkapnya...hardik; teriak
Selengkapnya...Kering
Selengkapnya...ramping; langsing, kering, kait dengan kaki
Selengkapnya...gajah
Selengkapnya...gaji
Selengkapnya...aspal, sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan., sejenis permainan tradisional, dikenal juga dengan nama gobak sodor; galah asin dan lain-lain
Selengkapnya...waktu; galah; jam
Selengkapnya...galak; buas; marah; suka menyerang
Selengkapnya...galakkan, buat lebih galak
Selengkapnya...marahi
Selengkapnya...terang; cerah
Selengkapnya...terang benderang; sangat terang, kata majemuk yang terdiri dari kata 'galang' yang artinya terang dan 'apadang' yang merupakan morfem unik yang berfungsi mengeraskan makna 'galang' (sangat terang/terang benderang)
Selengkapnya...terang bulan; suatu keadaan dimana sinar bulan (umumnya bulan Purnama) sangat terang dan menerangi bumi pada malam hari, sebuah kata kiasan : kadang-kadang berhubungan baik kadang-kadang tidak (dalam persahabatan)
Selengkapnya...('galang' berarti terang, dan 'kangin' berarti timur) waktu fajar; ketika matahari terbit dari timur dan menimbulkan cahaya merah kekuningan
Selengkapnya...dini hari; subuh, pagi-pagi benar (pukul 03.00–05.00)
Selengkapnya...terangi; berikan cahaya
Selengkapnya...hitungan yg baik untuk jumlah bilah bambu pada tempat tidur, dengan hitungan mulai (1) galar, (2) galir, (3) galur, dan berakhir pada galar, alas balai-balai dari bilah-bilah bambu yang digunakan untuk tidur atau duduk
Selengkapnya...bantal
Selengkapnya...buka lahan (dengan membabat, mencangkul, dsb)
Selengkapnya...tulang
Selengkapnya...(galing-galing) sejenis tumbuhan merambat yang bunganya berbentuk corong berwarna biru (Cayratia trifolia), langsing
Selengkapnya...sejenis tumbuhan merambat yg bunganya berbentuk corong berwarna biru
Selengkapnya...longgar (tentang kunci dsb krn rusak)
Selengkapnya...saluran; aliran
Selengkapnya...alirkan; buat supaya mengalir; salurkan
Selengkapnya...bunyi burung gagak
Selengkapnya...tumbuhan yang buahnya mengandung zat berwarna merah
Selengkapnya...putri raja
Selengkapnya...hari raya yang dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan), adapun rangkaian dari hari raya Galungan ini antara lain: tumpek Wariga (25 hari sebelum hari Galungan) umat Hindu memuliakan Sang Hyang Sangkara yang merupakan manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam tugas beliau sebagai pencipta dan pelindung segala tumbuh-tumbuhan yang ada di dunia, kemudian dilanjutkan Sugihan Jawa (hari pembersihan/penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri manusia (Bhuana Agung)), Sugihan Bali (penyucian/pembersihan diri sendiri/Bhuana Alit (kata Bali=Wali=dalam)), Panyekeban (memiliki makna filosofis untuk “nyekeb indriya” yang berarti mengekang diri agar tidak melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama), Penyajaan (memantapkan diri untuk merayakan hari raya Galungan), Penampahan (menyambut hari Galungan, dicirikan dengan pembuatan penjor, penyembelihan babi sebagai simbol pembunuhan nafsu kebinatangan, membuat sajen dan segala keperluan upacara), Galungan (melakukan persembahyangan ke pura-pura), dan Umanis Galungan (mengunjungi sanak saudara, rekreasi dan sering diadakan aktivitas 'ngelawang')
Selengkapnya...aliran air yang besar, hubungan kekeluargaan (dialek Buleleng)
Selengkapnya...pohon Gamal, Gamal (Gliricidia sepium) adalah nama sejenis perdu dari kerabat polong-polongan (suku Fabaceae alias Leguminosae). Sering digunakan sebagai pagar hidup atau peneduh, perdu atau pohon kecil ini merupakan salah satu jenis leguminosa multiguna yang terpenting setelah lamtoro (Leucaena leucocephala)
Selengkapnya...sangat sedikit
Selengkapnya...sejenis makhluk halus; orang halus
Selengkapnya...urai, bentuk kata dasar dari kata 'magambahan' yang berarti terurai
Selengkapnya...gamelan dr bilah bambu dg tangga nada lebih rendah dr gamelan gong, biasanya dipukul pd waktu upacara keagamaan, tangga nada: ding, dong gede, dang gede, deng, dung, dang cenik, dong cenik
Selengkapnya...gambar, tabir surya
Selengkapnya...gambaran; gambar
Selengkapnya...gamelan; alat musik tradisional, secara garis besar ada tiga jenis gambelan Bali menurut zamannya, yaitu gamelan wayah (gamelan tua) yang terdiri dari Angklung, Gender Wayang, Baleganjur, Genggong, Bebonangan, Geng Beri, Caruk, Gong Luwang, Gambang, Selonding. Kemudian ada gamelan madya antara lain: Batel Barong, Bebarongan, Joged Pingitan, Gong Gede, Semar Pegulingan, dsb. Gamelan Anyar yang diperkirakan ada kisaran abad ke-20 dengan ciri-ciri yang lebih menonjolkan permainan kendang, antara lain Adi Merdangga, Manikasanti, Bumbung Gebyog, Bumbang, Jegog, Kendang Mabarung, dsb., alat musik gambelan Bali antara lain: Jiyéng, Réyong, Kanthil, Gangsa, Jigog, Jublag, Gong, Kenong, Kethuk, Céng-Céng/Kecrak, Kendang, Gendér, Suling.
Selengkapnya...Gamelan yang dipakai untuk mengiringi drama tari ara, terdiri atas kendang, kerumpung, guntang cenik, guntang kempur, kajar, kelenang, rincik, tawa-tawa, rebana, curing, suling dan cengceng, berlaras slendro dan pelog.
Selengkapnya...Gamelan yang dipakaintuk mengiringi tari barong seperti barong ket, yang terdiri atas gender rambat, kempur, gangsa, kelenang, kendang, kemong, penyacah, jegogan dan rincik.
Selengkapnya...tumbuhan yg bunganya spt bintang berwarna putih, getahnya dapat digunakan sbg obat mata, sering digunakan sebagai pelengkap kunyah pinang (sirih), gambir, sejenis kue berbentuk kotak; kue dr batang keladi yg dijemur hiiigga kering, diasapi di tungku perapian agar benar-benar kering dan berwarna hitam, selanjutnya batang keladi direbus dan ditumbuk halus
Selengkapnya...wadah tembikar yang terbuat dari tanah liat merah berbentuk seperti pane, relatif dangkal dan besar, dengan sisi miring ke luar
Selengkapnya...pupuh dg rumusan sajak: 7 u, 10 u, 12 i, 8 u, dan 8 o, tari Bali yg dimainkan oleh sejumlah orang dg mengambil lakon cerita panji, Dramatari Bali yang tertua dan dianggap sebagai sumber dari beberapa jenis dramatari Bali.
Selengkapnya...berserakan, bentuk kata dasar dari kata 'magambur' yang berarti berserakan atau berkecukupan
Selengkapnya...serakkan; buat menjadi berserakan
Selengkapnya...diserakkannya; diserakkan olehnya
Selengkapnya...pegang, genggam
Selengkapnya...dipegangnya; dipegang olehnya
Selengkapnya...pegang ; pegangkan; tolong pegang
Selengkapnya...dipegangkannya; dipegang olehnya
Selengkapnya...peganglah; pegangi; genggam
Selengkapnya...kapas yang sudah di keluarkan dari kulit buahnya dan bersih dari biji-bijinya
Selengkapnya...melakukan pernikahan secara inses dan dianggap akan membawa bencana atau malapetaka
Selengkapnya...tidak sungguh-sungguh; tidak serius, rentan terkena penyakit
Selengkapnya...pelan-pelan (tt berjalan, bekerja, dsb)
Selengkapnya...cara mengatakan sesuatu. dengan mengucapkan kalimat yang terdengar seperti pesan, tetapi memiliki arti berbeda atau tidak bermakna, ararut; sejenis tumbuhan berbentuk terna yang menghasilkan umbi yang dapat dimakan. Garut tidak pernah menjadi sumber pangan pokok namun ia kerap ditanam di pekarangan di pedesaan sebagai cadangan pangan dalam musim paceklik., lempuyang; tumbuhan tidak berkayu, termasuk suku Zingiberaceae yang memiliki bagian-bagian yang berbau harum, akar tunggang dan akar rimpangnya digunakan sebagai rempah-rempah dan obat-obatan
Selengkapnya...mudah; gampang
Selengkapnya...terompah kayu, lenggangan tangan ke samping untuk bergaya
Selengkapnya...tepis; menghempaskan tangan dengan cepat
Selengkapnya...teratur; rapi, tersimpan rapi, sejenis kepiting yang hanya ditemukan di sungai air tawar atau di daerah Kali selama musim hujan
Selengkapnya...kapur
Selengkapnya...tampar; memukul ke area pipi
Selengkapnya...Letak guru laghu tiap-tiap tiga suku kata dalam satu carik pangangsel (koma).
Selengkapnya...bagus; tampan, lincah
Selengkapnya...sangat cepat
Selengkapnya...alat penggulung benang saat memintal, gancan, pangancan: pegangan tangan pada titian (tangga), gancan, mangancan: jari tangan yang lentik
Selengkapnya...cepat; gesit
Selengkapnya...prosa, karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi)
Selengkapnya...biasanya berupa bambu atau kayu yang dipertajam bagian ujungnya, tancap
Selengkapnya...sengat; disengat (oleh)
Selengkapnya...ikat (beberapa butir dijadikan satu dg jalan mengikatnya)
Selengkapnya...bau; yang umumnya berasal dari aroma bunga (AMI/Alus Mider), bentuk kata dasar dari kata 'gegandan' yang berarti aneka bau atau wewangian
Selengkapnya...mahluk astral yang menyerupai manusia dengan tubuh tinggi besar dan berbulu tebal
Selengkapnya...tabir; dinding yang dipasang pada bagian sisi balai-balai usungan mayat atau menara mayat
Selengkapnya...tempat sirih pinang yang dibuat dari anyaman daun lontar yang bagian bawahnya beralas kayu
Selengkapnya...gandeng; bonceng
Selengkapnya...gendong (di punggung)
Selengkapnya...lagu gamelan untuk mengiringi tari joged pada saat penari baru keluar
Selengkapnya...joged yg ditarikan berpasangan antara pemain dan penonton laki-laki, nama tarian ini berasal dari 'gegandrungan', yang berarti 'jatuh cinta'. Versi Bali tarian ini dilakukan oleh penari pria; melalui gerakan lembut, kenyal dan feminin, tarian laki-laki ini mengambil peran seorang wanita selama penampilan mereka. Ada keajaiban di atas panggung selama pertunjukan ini, dan tidak hanya dalam arti deskriptif. Gandrung adalah karya interaktif, di mana seorang anggota penonton, pria atau wanita, diundang untuk menari bersama penari - jenis tarian ini disebut ngibing. Keajaibannya terletak pada kemampuan penari untuk memikat 'tamu panggung' ini, seperti seorang pemikat ular yang mengendalikan gerakan seekor kobra yang dapat membuat sang penari terpesona dan terlibat. Bersama-sama, pemain dan penonton, menari seolah-olah mereka 'jatuh cinta'., Sejenis tari joged bungbung yang ditarikan oleh seorang penari pria berpakaian wanita.
Selengkapnya...gandum
Selengkapnya...terlihat terang (tentang air); bening; bersih; tidak keruh (untuk mata)
Selengkapnya...Salah satu dewa terkenal dalam agama Hindu dan banyak dipuja oleh umat Hindu, yang memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan. Meskipun ia dikenal memiliki banyak atribut, kepalanya yang berbentuk gajah membuatnya mudah untuk dikenali. Ganesa masyhur sebagai "Pengusir segala rintangan" dan lebih umum dikenal sebagai "Dewa saat memulai pekerjaan" dan "Dewa segala rintangan" (Wignesa, Wigneswara), "Pelindung seni dan ilmu pengetahuan", dan "Dewa kecerdasan dan kebijaksanaan".
Selengkapnya...tertarik untuk melakukan sesuatu
Selengkapnya...pisang yg buahnya memabukkan bila dimakan, mantra untuk membuat air suci
Selengkapnya...Rerumputan yang terapung di sawah, biasanya setelah menggaru.
Selengkapnya...pohon semacam ara, biasanya dipakai untuk membuat perahu
Selengkapnya...tinggi (tentang tubuh)
Selengkapnya...kaul; janji; membuat janji kepada roh untuk melakukan sesuatu, seperti ketika berkonsultasi dengan balian
Selengkapnya...ganggu, bimbang
Selengkapnya...letak suatu benda yang salah satu ujungnya bertumpuan pada suatu benda yang lebih tinggi.
Selengkapnya...daun gangsa dibuat dari perunggu yang diproses di bengkel khusus yang disebut perapen. Setelah dilebur lalu dimasukkan ke dalam cetakan atau penyangkaan sesuai dengan ukuran yang dibuat. Kemudian dilaras nada-nadanya sesuai dengan jenis apa yang dibuat. Selawahnya juga dibuat, mengenai ukuran dan bahan yang dipakai sesuai dengan jenis gambelan tersebut. Badan selawah dibuat dari kayu, biasanya kayu nangka atau kayu jati, sedangkan resonatornya dari bambu.Tali panggulnya dari benang atau jangat, atau cukup di paki jika yang dibuat gangsa jongkok., salah satu instrumen dalam suatu ensembel atau barungan gambelan yang daun bilahannya berjumlah 10 terbuat dari perunggu dengan nada yang lebih tinggi dari pada gender namun tetap berada pada oktaf yang sama. Banyak jenis barungan gambelan Bali yang mempergunakan gangsa, seperti umpamanya semara pagulingan, angklung, gong kebyar, gong gede, gambang.
Selengkapnya...cepat, melakukan sesuatu dengan cepat; gesit; cepat
Selengkapnya...lebih cepat, melalukan sesuatu dengan cepat tanpa berpikir panjang
Selengkapnya...cepatkan; buat lebih cepat
Selengkapnya...ganjal, benda yang disisipkan sebagai tumpuan (supaya tegak kukuh atau tidak timpang)
Selengkapnya...mainan gasing, sebuah gangsing tradisional dengan ukuran besar digunakan untuk upacara penanaman di Munduk, Buleleng, mainan tradisional yang terbuat dari kayu dan sebagainya yang diberi pasak (paku atau kayu) yang dapat dipusingkan/diputar dengan tali
Selengkapnya...tinggi
Selengkapnya...besar dan tinggi (tentang badan)
Selengkapnya...besar dan kasar (tentang bicara)
Selengkapnya...suka bepergian jauh-jauh
Selengkapnya...sajen untuk roh atau makhluk halus (AMI/Alus Mider), digunakan di Jimbaran untuk diberikan kepada babuten setelah kesurupan. Ganjaran dapat digunakan sebagai semacam 'sasaudan'. Penawar dibuat jika seseorang sakit atau jika seseorang sangat menginginkan sesuatu. Jika penyakitnya disembuhkan atau jika objek atau tujuan yang diinginkan diperoleh, orang yang berjanji akan membuat persembahan dan membawanya tempat suci. Para pemangku berdoa untuk mereka. Di Jimbaran, ini sering diberikan oleh pemangku kepada babuten, seseorang yang kesurupan, yang secara khusus meminta hal-hal seperti itu setelah kesurupan selesai. Ganjaran juga merupakan nama benda yang dibuat saat ngaben dan kemudian dibawa ke kuburan dan dibakar. Terbuat dari 227 uang kepeng yang diangkut dengan benang katun putih dan berwarna di antara dua batang bambu dalam proses kremasi., orang-orangan dl upacara pengabenan
Selengkapnya...ganjal
Selengkapnya...goyah; kurang kuat
Selengkapnya...ganjil, sisa dr pembagian
Selengkapnya...pancang/tiang yg dipasang pada dua titik tempat mengikatkan tali untuk mengukur rata permukaan
Selengkapnya...tumit, bagian telapak kaki sebelah belakang, di bawah mata kaki
Selengkapnya...gulungan daun sirih yang berisi kapur sebagai pelengkap upacara
Selengkapnya...kaleng besar yang isinya kira-kira 20 liter; biasanya dipakai tempat minyak tanah
Selengkapnya...lancar; tanpa halangan
Selengkapnya...tega; tampa rasa iba/ampun
Selengkapnya...tampan; elok; gagah; ganteng
Selengkapnya...memintal benang dengan jentera
Selengkapnya...agak pekat (tentang warna, rasa), lebat (tentang hujan)
Selengkapnya...sisa
Selengkapnya...sisakan; sisihkan
Selengkapnya...gantung
Selengkapnya...digantung
Selengkapnya...gantungan, bentuk huruf atau aksara Bali yg ditulis di bawah huruf yg lain untuk mematikan vokal huruf sebelumnya
Selengkapnya...ikat
Selengkapnya...pendek (tt pakaian, alang-alang, dll)
Selengkapnya...heran; terkejut
Selengkapnya...sibuk kesana kemari
Selengkapnya...oleh-oleh
Selengkapnya...beri oleh-oleh, bawakan sesuatu sebagai oleh-oleh
Selengkapnya...bimbang, ganggu, kesemutan (krn kedinginan), ungkapan ini sering digunakan di daerah Jembrana
Selengkapnya...lamban; serba lambat karena usia lanjut
Selengkapnya...gabung
Selengkapnya...pernyataan yang tidak jelas; kurang jelas ucapannya, lengket; kumpul; gabung, lambat
Selengkapnya...pintu gerbang; gapura; pintu masuk
Selengkapnya...rebut; rampas, ambil dengan paksa (barang orang), dikerubuti (oleh)
Selengkapnya...garap; kerjakan, angkat (mayat secara bersama-sama), menggotong 'bade/wadah' (perlengkapan ritual Ngaben) secara bersama-sama dan gotong royong
Selengkapnya...seperti berpasir
Selengkapnya...rahim, kantong selaput dalam perut, tempat janin (bayi); peranakan; kandungan
Selengkapnya...Salah satu bagian dari Panca Karmendria, Garbendria merupakan indra yang terletak pada perut
Selengkapnya...gardu listrik; bangunan kecil (tempat distribusi listrik)
Selengkapnya...Salah satu bagian dari Panca Resi yang menempati arah selatan.
Selengkapnya...urai; serak
Selengkapnya...kering, mudah patah
Selengkapnya...garis
Selengkapnya...riang; gembira
Selengkapnya...garmen; tempat memproduksi kain atau pakaian, pakaian jadi
Selengkapnya...tidak jelas (tt suara)
Selengkapnya...cangkul bergigi dari kayu untuk menggaruk
Selengkapnya...garpu
Selengkapnya...cangkul bergigi terbuat dari ruyung, Garu atau Ni Garu adalah salah satu tokoh dalam cerita Basur
Selengkapnya...garuda
Selengkapnya...penglaris; menjual pertama kali dengan harga agak murah untuk memancing lebih banyak pelanggan
Selengkapnya...senjata tajam pada ujungnya melengkung menyerupai pancing, bawa semuanya
Selengkapnya...giat, bernafsu
Selengkapnya...ganjil; bilangan ganjil
Selengkapnya...cepat
Selengkapnya...garuk
Selengkapnya...lancar (tentang putaran sesuatu), berputar lancar
Selengkapnya...getar
Selengkapnya...gatal
Selengkapnya...pohon gayam, Tanaman yang dapat tumbuh setinggi 20 meter dengan diameter 4 hingga 6 meter dan biasanya tumbuh di pekarangan atau kebun rumah, hutan sekunder, serta perkebunan kelapa. Tanaman Gayam mengandung serta, vitamin C, serta biji buahnya mengandung karbohidrat yang cukup tinggi., Inocarpus edulis
Selengkapnya...umpat, sebut-sebut
Selengkapnya...sangat; amat, giat; semangat
Selengkapnya...sentuh (dengan tongkat dan sebagainya), kata dasar dari kata 'gatikang' yang berarti pertimbangkan
Selengkapnya...kabar; berita (AMI/Alus Mider)
Selengkapnya...alat pertanian, bentuknya seperti sisir yang berfungsi meratakan tanah bajakan; penggaruk, garu
Selengkapnya...diambilnya dengan rakus
Selengkapnya...ambilkan (dengan rakus), raup
Selengkapnya...diambilkannya dengan rakus
Selengkapnya...mendengus-dengus, suara dengusan babi
Selengkapnya...kail besar yang bertali pendek
Selengkapnya...pekerjaan (ASO/Alus Sor)
Selengkapnya...buatkan
Selengkapnya...kerjakan
Selengkapnya...dikerjakannya
Selengkapnya...perlengapan sajen yang dibuat dari daging babi
Selengkapnya...perlengkapan sajen yang dibuat dari bagian-bagian tertentu dari daging babi (yang pada bagian puncak gayah berbentuk payung terbuat dari jaringan perut (babi)
Selengkapnya...jenis gayah pupus yg bagian puncaknya dihiasi sari bunga, (Gayah Pupus adalah perlengkapan sajen yang dibuat dari bagian-bagian tertentu dari daging babi (yang pada bagian puncak gayah berbentuk payung terbuat dari jaringan perut babi)
Selengkapnya...'gayah' (perlengkapan sajen yg dibuat dr daging babi) yg terdiri atas semua bagian babi (kepala, keempat kaki, ekornya) masih utuh berisi daging dan kulitnya, dan dihiasi jeroan (hati, empedu, usus, dan paru-paru) dan berbagai jenis satai
Selengkapnya...payah; lelah
Selengkapnya...berjalan pelan-pelan seperti kepayahan
Selengkapnya...irisan kulit babi yang sudah direbus dan dijemur untuk kerupuk
Selengkapnya...hampa (tentang pikiran)
Selengkapnya...payah karena tua, umur, dan tidak kuat bekerja
Selengkapnya...ulat anak kumbang
Selengkapnya...hiasan dekorasi pernikahan berupa gapura yang terbuat dari bahan organik (janur, daun lontar,bambu, bunga, dsb), ada juga yang terbuat dari bahan an organik seperti gabus, kain dan sebagainya, siangi/semai (tentang tanaman padi sesudah berumur tiga mingguan)
Selengkapnya...disianginya (tentang tanaman padi sesudah berumur tiga mingguan)
Selengkapnya...usungan untuk mengarak orang yang dibuatkan upacara (biasanya bangsawan), Ubi (dialek Nusa Penida)
Selengkapnya...berayun-ayun
Selengkapnya...ayunkan (tentang tangan atau kaki)
Selengkapnya...jaga; kawal
Selengkapnya...dijaganya, dikawalnya
Selengkapnya...penjaga, pengawal
Selengkapnya...jaga, kawal
Selengkapnya...dijagainya, dikawalnya
Selengkapnya...pohon gebang (pohon palem)
Selengkapnya...rebut dengan cara tarik-menarik; gosok
Selengkapnya...direbutnya, ditariknya, digosok; digosoknya
Selengkapnya...rebut, tarik, gosok; gosoki
Selengkapnya...gentong; tempayan wadah air di dapur
Selengkapnya...kulit (daging) yang menggelepai pada leher lembu, orang tua, dan sebagainya; pial ayam, gelambir
Selengkapnya...bergerak-gerak (karena hempasan angin)
Selengkapnya...jatuh bangun
Selengkapnya...gedek anyaman dari bambu, tebal
Selengkapnya...onomatopoeia : bunyi benda (tembok, pohon, dsb) roboh, jatuh
Selengkapnya...serentak; bersama-sama, suara benda jatuh
Selengkapnya...jatuhkan
Selengkapnya...dijatuhkan; dijatuhkannya
Selengkapnya...gelisah, jatuh berulang-ulang, kelusuh-kelasah
Selengkapnya...tutup dengan cara menghempaskan
Selengkapnya...taruh dengan keras dengan tidak tertata
Selengkapnya...jumlah, terjang dari belakang
Selengkapnya...diterjang dari belakang
Selengkapnya...jumlah, kumpulan, gebogan (banten) adalah suatu bentuk persembahan berupa susunan dan rangkaian buah buahan, jajanan dan bunga yang dikreasikan oleh umat Hindu di Bali.
Selengkapnya...satukan, jumlahkan
Selengkapnya...dijumlahkannya; dijumlahkan (oleh seseorang)
Selengkapnya...gulung (tentang kain)
Selengkapnya...bersin berkali-kali
Selengkapnya...bangkitkan (semangat)
Selengkapnya...pukul, serang
Selengkapnya...gembur, empuk (tentang jagung, ubi, dsb yang direbus)
Selengkapnya...empukkan; buat menjadi empuk, make it smooth, gemburkan; buat menjadi gembur
Selengkapnya...digemburkannya; dibuat menjadi gembur (olehnya), diempukkannya; dibuat menjadi empuk (olehnya)
Selengkapnya...dikacaukannya; dibuat menjadi kacau (oleh seseorang)
Selengkapnya...kacaukan, bongkarkan; buat menjadi kacau, bongkar
Selengkapnya...tekan dengan kuku
Selengkapnya...pijit; pijat; urut
Selengkapnya...dipijitnya; dipijit olehnya; diurut olehnya
Selengkapnya...lauk dari daging yang dicincang dicampur parutan kelapa atau daun sayur
Selengkapnya...lari ke sana kemari dengan tidak menentu
Selengkapnya...barang pecah belah dr gelas atau tembikar
Selengkapnya...sangat tumpul, kata dasar dari kata 'magedal' yang berarti sangat tumpul
Selengkapnya...Pepaya
Selengkapnya...besar, sebutan untuk anak laki-laki sulung; salah satu nama orang Bali untuk anak sulung
Selengkapnya...badan yang besar dan tinggi
Selengkapnya...besarkan; tingkatkan
Selengkapnya...gerobak, alat yang berupa kotak besar beroda dua, tiga, atau empat untuk mengangkut sesuatu (barang, sayur, dan sebagainya) yang ditarik atau didorong oleh manusia
Selengkapnya...bergerak-gerak spt lipatan kulit orang gemuk
Selengkapnya...bergerak-gerak spt lipatan kulit orang gemuk
Selengkapnya...bunyi seperti pintu tertutup karena terhempas angin kencang
Selengkapnya...batang pisang, dapat diolah menjadi masakan berkuah yang disebut 'ares', selain itu digunakan sebagai sarana upacara dan keperluan lainnya
Selengkapnya...marah: sangat tidak senang; kesal, benci
Selengkapnya...dibencinya; dibenci olehnya
Selengkapnya...marahi
Selengkapnya...dibencinya; dibenci olehnya
Selengkapnya...ikan tuna mata besar, sulit dibedakan dari bengkones (jenis ikan tuna lainnya/tuna sirip biru selatan), kecuali fakta bahwa mata besar cenderung lebih berwarna biru dan sirip kuning lebih abu-abu. Sisi dan perut bagian bawah berwarna keputihan
Selengkapnya...kue beras
Selengkapnya...ukuran; besarnya
Selengkapnya...lebih besar
Selengkapnya...acuh tak acuh; sombong
Selengkapnya...satu ikat padi
Selengkapnya...gerakan seperti orang meronta
Selengkapnya...pukul; pukul dengan telapak tangan atau membanting (ketika memanen padi)
Selengkapnya...dipukul (oleh seseorang); dipukulnya
Selengkapnya...pukul; pukulkan
Selengkapnya...dipukulkannya; dipukul olehnya
Selengkapnya...pukuli; tepuki
Selengkapnya...dipukulinya; dipukuli (oleh dirinya)
Selengkapnya...peti wayang; kotak untuk tempat penyimpanan wayang kulit
Selengkapnya...peti wayang kulit, kandang yang digunakan untuk hewan ternak seperti kuda atau sapi
Selengkapnya...gedung, bentuk bangunan di pura, bangunan atau balai di sebelah utara dalam rumah tradisional Bali
Selengkapnya...digedornya; digedor olehnya
Selengkapnya...diusir; diusirnya; diusir olehnya
Selengkapnya...ludah merah pertama waktu memakan sirih
Selengkapnya...bunyi pijakan kaki yang berat dan keras
Selengkapnya...berlumpur dalam (tentang sawah)
Selengkapnya...berdebar-debar; berdenyut-denyut
Selengkapnya...mual
Selengkapnya...ulat yg berbulu abu-abu dan menyebabkan gatal
Selengkapnya...panggilan untuk anak perempuan yang lebih muda; adik, masukkan sesuatu dengan paksa ke dalam karung, keranjang, dsb
Selengkapnya...percaya, dipercaya
Selengkapnya...kurang hati-hati; gegabah
Selengkapnya...tanda biru atau hitam seperti penggada pada kaki ayam jago yang berwarna kuning
Selengkapnya...barang jaminan; barang yang digunakan sebagai jaminan
Selengkapnya...pekerjaan, upacara
Selengkapnya...ganjal kayu yang digunakan untuk menahan perahu atau jukung di pinggir pantai, biasanya menggunakan batang pohon kelapa
Selengkapnya...gelambir ayam jago yang dipotong memanjang dari bagian bawah kurang lebih tiga perempat
Selengkapnya...pegangan; panduan; pedoman
Selengkapnya...angkasa
Selengkapnya...cepat-cepat; dalam waktu singkat; lekas; segera
Selengkapnya...perlengkapan untuk membuat banten/sajen daksina sebagai lambang sad rasa yang merupakan perpaduan dari isi daratan dan lautan, yang terbuat dari kacang-kacangan, bumbu-bumbuan, garam dan ikan teri yang dibungkus dengan kraras/daun pisang tua adalah lambang sad rasa dan juga sebagai lambang kemakmuran demikian disebutkan dalam "yadnya patni"; daksina
Selengkapnya...senjata
Selengkapnya...lauk dari daging yg dicincang halus, diberi bumbu, diaduk rata, dibungkus dengan daun pisang, lalu dibakar
Selengkapnya...lauk dari adonan daging yang dicincang halus, irisan hati yang telah dibakar, parutan kelapa yang telah dibakar, dan diberi bumbu
Selengkapnya...cara memukul; pukulan
Selengkapnya...ikal; berkeluk-keluk atau mengombak (tentang rambut)
Selengkapnya...pacar; tunangan
Selengkapnya...pilihan; sesuatu hal yang dipilih., kelemahan; bagian yang mematikan
Selengkapnya...genggam; kepalan atau cengkeraman tangan pada waktu keadaan memegang (AMI/Alus Mider), jaminan berupa barang yang dapat dikuasai
Selengkapnya...mangkuk besar
Selengkapnya...peminta-minta; pengemis
Selengkapnya...Merupakan salah satu perwujudan leak yakni berupa lembu berkaki tiga, lembu hitam legam, bertanduk melengkung runcing tajam, bertaring bagai pisau taji serta memiliki ekor yang panjang.
Selengkapnya...geger; riuh ramai tidak keruan; gempar; heboh; ribut, uraikan
Selengkapnya...tergesa-gesa; melakukan sesuatu dengan terburu-buru
Selengkapnya...hewan kecil yang diduga menyebabkan sakit gigi, ketika seseorang memiliki sakit gigi karena lubang di gigi, itu sangat menyakitkan, dan diperkirakan bahwa seekor binatang kecil hidup di dalam lubang, memakan gigi, dan menyebabkan rasa sakit. Hewan ini disebut gegilig.
Selengkapnya...lingkaran dekoratif kecil yang dijahit ke tempatnya tepat di bawah tepi beberapa jenis keranjang, semacam kayu bundar yang digunakan untuk memasang ambengan atau alang-alang untuk dijadikan atap, bagian ini kemudian ditutup oleh lapisan ambengan yang tumpang tindih
Selengkapnya...pekerjaan; penhidupan; kegiatan
Selengkapnya...tumbuhan yang daunnya biasa dipakai hiasan telinga tarian topeng
Selengkapnya...tergesa-gesa; buru-buru
Selengkapnya...kayu untuk melempar atau memukul
Selengkapnya...pisang goreng
Selengkapnya...barang-barang dagangan yang kecil-kecil seperti terasi, garam, gambir dsb, bermacam lauk pauk yang digoreng untuk sajen
Selengkapnya...dilakukan dengan tergesa-gesa dan sembarangan, wabah; sampar; penyakit
Selengkapnya...alat untuk mengiris, penari khusus untuk raja
Selengkapnya...hasil mengukur (rumah)
Selengkapnya...gundukan tanah di atas kuburan
Selengkapnya...cerita dalam bentuk puisi yang dapat dinyanyikan, karya sastra berupa puisi Bali tradisional, karya-karya sastra yang berbentuk pupuh terikat oleh aturan yang disebut: padalingsa, pada dan carik
Selengkapnya...wadah untuk sajen daksina
Selengkapnya...kelakar; senda gurau; lelucon
Selengkapnya...jebakan; perangkap
Selengkapnya...getar, gempa
Selengkapnya...bergetar-getar
Selengkapnya...getaran
Selengkapnya...getarkan
Selengkapnya...lentur
Selengkapnya...bergerak dengan gerakan kenyal
Selengkapnya...panggilan untuk remaja perempuan
Selengkapnya...gembira; senang; bahagia, suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens.
Selengkapnya...menyatakan hak atas sesuatu, milik, saya; sering digunakan oleh raja, permaisuri, dsb pada saat pementasan drama gong untuk menggantikan kata orang pertama
Selengkapnya...kepunyaan
Selengkapnya...miliki; punyai
Selengkapnya...dimilikinya
Selengkapnya...gelang, perhiasan (dari emas, perak, dan sebagainya) berbentuk lingkaran yang dipakai di lengan atau di kaki.
Selengkapnya...sengaja
Selengkapnya...modal; pokok, susunan pasukan dalam siasat perang, benteng
Selengkapnya...berteriak; berteriak-teriak
Selengkapnya...gelas; cangkir, bubuk dari pecahan gelas yang dilekatkan pada tali layang-layang
Selengkapnya...burung gelatik; burung gereja
Selengkapnya...lumbung padi yang bentuknya seperti jineng, tetapi gelebeg memiliki 6 atau 8 pilar (sasaka) dan area penyimpanan beras meluas dari platform yang lebih rendah sampai ke atap
Selengkapnya...kue beras yang dibungkus dengan daun kelapa
Selengkapnya...onomatopoeia: suara sesuatu jatuh dan mengenai tanah seperti kelapa, dengan suara berdebar
Selengkapnya...mengigau (karena memimpikan sesuatu yang menakutkan)
Selengkapnya...menelan, mengeluarkan air liur, khususnya ketika melihat makanan yang nikmat dan dalam kondisi lapar, teguk berulang-ulang; mengeluarkan liur
Selengkapnya...telan
Selengkapnya...ditelannya; ditelan olehnya
Selengkapnya...sakit
Selengkapnya...sakit yang tidak sembuh-sembuh
Selengkapnya...demam
Selengkapnya...demam malaria
Selengkapnya...sakit-sakitan; menderita sakit menahun; sering sakit
Selengkapnya...(géléng) - gulung (tentang sirih), (geleng) - tekun; asyik
Selengkapnya...(geléng-geléng) - tidak membawa apa-apa
Selengkapnya...kecil; halus
Selengkapnya...mondar mandir
Selengkapnya...Saluran air darurat di sisi pematang atau di tengah petak sawah untuk menyalir air.
Selengkapnya...cepat; lekas (AMI/Alus Mider)
Selengkapnya...cepat-cepat; buru-buru
Selengkapnya...cepat; lekas; cepatkan; lebih cepat
Selengkapnya...respon fisik dan mental karena adanya suatu hal yang tidak terduga baik itu positif maupun negatif
Selengkapnya...mahkota, hiasan di kepala
Selengkapnya...mahkota penari
Selengkapnya...teriakan; pekikan, bicara; omongan
Selengkapnya...berteriak-teriak; mengeluarkan suara yang keras
Selengkapnya...peluk
Selengkapnya...kemaruk; berkeinginan makan banyak saat sembuh dr sakit
Selengkapnya...lemah; tidak kuat
Selengkapnya...induk kunci
Selengkapnya...lahap (makan), suka makan banyak dengan tidak memilih-milih makanan; rakus; bernafsu sekali ketika makan
Selengkapnya...genggam, hold; handheld
Selengkapnya...genggaman; kepalan, pukulan (kiasan)
Selengkapnya...tidak jijik, kotor, keras; bengis; kejam
Selengkapnya...banyak penduduk dan sejahtera; serba kecukupan; tidak kekurangan, makmur
Selengkapnya...pelumas; gemuk (sejenis minyak untuk melumasi bagian-bagian mesin)
Selengkapnya...mendidih; panas (tentang air)
Selengkapnya...tempat; lokasi
Selengkapnya...ditaruh; diletakkan (oleh)
Selengkapnya...sengat
Selengkapnya...bernyanyi; bernyanyi ria
Selengkapnya...jemur; keringkan (dialek Jembrana), bubur (AMI/Alus Mider)
Selengkapnya...gila; sinting
Selengkapnya...salah satu alat musik tradisional Bali, biasanya digunakan untuk mengiringi pementasan wayang, salah satu instrumen gamelan yang berupa 14 bilah perunggu dipasang pd sebuah kerangka bambu dan kayu (plawah)), dimainkan dengan cara dipukul, berfungsi sebagai "panandan gending" atau penghantar musik, dengan nada yang lebih rendah bila dibandingkan dengan gangsa dan calung
Selengkapnya...Sejenis gender rambat yang nadanya satu oktaf lebih tinggi, berfungsi sebagai pembawa melodi.
Selengkapnya...lagu tabuh gong; gender, dsb, nyanyian lagu
Selengkapnya...nyanyian, lagu
Selengkapnya...gula
Selengkapnya...gondongan: penyakit pada kelenjar leher; parotitis, kentongan; kentungan; alat komunikasi tradisional yang terbuat dari bambu atau kayu yang dilubangi dan dipukul sehingga mengeluarkan suara. (ASI/Alus Singgih)
Selengkapnya...tenggara
Selengkapnya...cukup, genap; lengkap
Selengkapnya...big; great; another form of 'ageng', besar; agung; bentuk lain dari 'ageng'
Selengkapnya...pagar hidup yang berukuran maksimal segenggam yang oleh ditanam sebagai pembatas tanah hak milik.
Selengkapnya...alat bunyi-bunyian dari kulit pelepah enau yang cara membunyikannya disentak-sentak di muka mulut
Selengkapnya...api (AMI/Alus Mider)
Selengkapnya...gatal
Selengkapnya...dirasakan gatal
Selengkapnya...rasa bebas dari ketegangan; memiliki waktu senggang, santai
Selengkapnya...bergoyang; bergetar
Selengkapnya...genjek, megegenjekan atau juga sering disebut gegenjekan merupakan kesenian Bali yang berasal dari Karangasem (Bali Timur) yang biasanya pada pertunjukannya dilakukan secara masal oleh laki - laki yang duduk bersila dan melingkar yang didominasi oleh suara - suara mulut "cak - cak" dengan gerakan tangan yang menari - nari sehingga menambah semangat dari kesenian genjek ini, dikenal juga dengan sebutan 'cakepung', tarian tradisional yang memadukan unsur seni vokal dan gerak dan masih berkembang lestari sampai saat ini di Kabupaten Karangasem, perkembangan hampir di seluruh wilayah kabupaten tersebut, yang cukup pesat di wilayah pesisir Timur diantaranya desa Jasri, Ujung, Seraya, Culik dan Tianyar. Tari tradisional Bali ini lebih menonjolkan paduan suara kemudian diiringi dengan musik vokal yang meniru suara alat gamelan dikenal dengan toreng dan cipak, kemudian dipadu dengan gerak para penarinya, namun dalam perkembangannya diiringi juga oleh sejumlah alat musik, sehingga nilai estetika juga lebih menonjol. Perpaduan oleh vokal dan gerak ini memang cukup menarik dan menghibur, para penarinya bisa menghibur dirinya sendiri termasuk juga orang lain yang menyaksikan
Selengkapnya...ember, tempat air berbentuk silinder (terbuat dari plastik, seng, dan sebagainya) dipakai juga untuk menimba air dan sebagainya
Selengkapnya...tumbuhan genjer; kelayan; eceng, sejenis tumbuhan rawa yang banyak dijumpai di sawah atau perairan dangkal. Biasanya ditemukan bersama-sama dengan eceng gondok. Dalam bahasa internasional dikenal sebagai limnocharis, sawah-flower rush, sawah-lettuce, velvetleaf, yellow bur-head, atau cebolla de chucho., tumbuhan ini seringkali dianggap gulma bagi tanaman pertanian, karena daya saing dalam penyerapan unsur hara cukup tinggi, genjer juga sering di kaitkan dengan masyarakat kalangan bawah pada zaman dahulu karena sering dijadikan lauk alternatif pada waktu itu.
Selengkapnya...merupakan morfem unik yang melekat pada kata "bagus" menjadi "bagus genjing" yang berarti sangat tampan atau benar-benar ganteng
Selengkapnya...kaleng
Selengkapnya...goyang; bergoyang; bergetar; berguncang
Selengkapnya...bergoyang-goyang
Selengkapnya...alat bunyi-bunyian yang terbuat dari logam berbentuk cangkir terbalik dengan sebuah pemukul yang tergantung tepat di poros dalamnya, apabila pemukul itu mengenai dinding cangkir, cangkir tersebut akan menghasilkan bunyi-bunyian, genta digunakan oleh pemangku atau orang suci pada saat memimpin proses upacara dan melafalkan mantra
Selengkapnya...utuh; murni; suci
Selengkapnya...atap dari tanah liat yang dicetak dan dibakar, genting
Selengkapnya...ganti
Selengkapnya...jalinan beberapa genta kecil, tempayan; tempat air yang besar, dibuat dari tanah liat, perutnya besar, mulutnya sempit (dipakai juga untuk menyimpan beras, membuat pekasam ikan, dan sebagainya), istilah gentong ini digunakan di daerah Sidemen, di Jimbaran istilah ini mengacu pada wadah penyimpanan yang sangat besar untuk air garam yang ditempatkan di dapur garam, biasanya terbuat dari tunggul pohon kelapa
Selengkapnya...salah satu alat musik tua dari bali, terdiri dari genta-genta kecil yang digantungkan pada sebuah pegangan dari kayu dan digunakan dalam beberapa jenis gamelan Bali dan Jawa kuno
Selengkapnya...ganti (AMI/Alus Mider)
Selengkapnya...ganti
Selengkapnya...banjir, kacau
Selengkapnya...capai; lelah, jemu; bosan
Selengkapnya...pipih
Selengkapnya...rajin; dengan getol; dengan rajin
Selengkapnya...Kata yang difungsikan dalam kalimat imperatif dan bermakna "pukul dengan tongkat, kayu ataupun galah".
Selengkapnya...anak udang
Selengkapnya...teriak; gertak
Selengkapnya...ikan kering; ikan teri kering
Selengkapnya...sup; daging berkuah
Selengkapnya...suara yang ditimbulkan oleh tali waktu diikatkan, dsb.
Selengkapnya...ngarai yang dalam, curam, sisi vertikal
Selengkapnya...Clotalaria, tumbuhan semak yang dapat dipakai pupuk hijau; giring, bunyi sepeda motor yg berulang-ulang, suara kucing atau anjing menjelang bertengkar, suara tangis
Selengkapnya...gores, luka
Selengkapnya...gergaji
Selengkapnya...membersihkan rumput yang sudah kering.
Selengkapnya...gigi-gigi tajam pada tepi (gergaji, piringan sepeda), gerigi
Selengkapnya...alat penghalus berupa batu asahan yang berputar menggunakan mesin; batu canai, gerinda
Selengkapnya...sakit
Selengkapnya...anak batu tulis, semacam kapur tulis yang berfungsi sebagai pensil atau pena pada alat tulis berbahan batu (sabak) pada jaman dulu
Selengkapnya...miskin; irit; tidak punya uang, paceklik
Selengkapnya...gurita
Selengkapnya...mati
Selengkapnya...meraung-raung
Selengkapnya...tidak lengket, keras; kasar (tentang nasi)
Selengkapnya...bakar, hangus
Selengkapnya...garuk; kerok
Selengkapnya...sejenis bambu berduri
Selengkapnya...dingin
Selengkapnya...getah; getah tumbuhan
Selengkapnya...penakut
Selengkapnya...Mangga
Selengkapnya...potong
Selengkapnya...dipotongnya; dipotong olehnya
Selengkapnya...getaran
Selengkapnya...penganan dari beras pulut atau ketan yang direndang dan dicampur gula aren, salah satu pelengkap atau bahan dari suatu sajen
Selengkapnya...darah
Selengkapnya...pukul, dipukul
Selengkapnya...getar; bergetar
Selengkapnya...jerawat; komedo
Selengkapnya...hidangan untuk makan bersama
Selengkapnya...dahi
Selengkapnya...giat; kata dasar dari 'magiet' yang berarti bergiat, sangat giat atau bersemangat, gemertak (tentang gigi)
Selengkapnya...gigi
Selengkapnya...menderita sakit saraf dengan suka meniru-niru perbuatan atau ucapan orang lain, latah
Selengkapnya...lapisan logam di ujung bawah tongkat penumbuk beras yang memisahkan beras dari tangkainya, gigi (partikel 'n' pada kata 'gigin' merupakan penanda kepemilikan, biasanya diikuti oleh pronomina)
Selengkapnya...jijik ketika mengambil sesuatu
Selengkapnya...punggung (ASI/Alus Singgih)
Selengkapnya...tidak keras, pelan, lambat, kecil (tentang volume suara); lambat, nama hari yg ketiga dl sanga wara (Dangu, Jangur, Gigis, Nohan, Ogan, Erangan, Urungan, Tulus, Dadi)
Selengkapnya...kecilkan (tentang suara)
Selengkapnya...perkecil (tentang suara)
Selengkapnya...pokok, jalur, sampiran pd wewangsalan (sejenis pantun), garis
Selengkapnya...kilap
Selengkapnya...kilapan; petir
Selengkapnya...kata dasar dari kata 'ngilgil' yang berarti gemetar (karena kedinginan atau ketakutan)
Selengkapnya...pilihkan
Selengkapnya...bulat panjang
Selengkapnya...persatuan yang kokoh dan kompak
Selengkapnya...buat supaya bentuknya bulat panjang
Selengkapnya...gulung kecil-kecil berbentuk bulat panjang; giling
Selengkapnya...sejenis jajanan tradisional yang terbuat dari tepung tapioka, tepung beras, garam dan pewarna makanan, bentuknya memancang karena dibentuk dengan cara digiling-giling menggunakan tangan
Selengkapnya...giliran
Selengkapnya...akhir dari satu babak permainan domino, bahan hiasan pakaian yg bercahaya
Selengkapnya...indah; baik, sejenis kue dari pulut (biasanya untuk sajen); rengginang
Selengkapnya...pindah (AMI/Alus Mider)
Selengkapnya...miring (tentang pertumbuhan salah satu gigi seri), oblique (about the growth of one incisor)
Selengkapnya...ginjal, injak dengan tumit, sisa satu dari suatu pembagian
Selengkapnya...Cuminum cyminum L., tumbuhan merambat yang daunnya berbulu dapat digunakan sebagai penurun panas
Selengkapnya...pohon yang kayunya tahan air dan biasa dipakai sebagai bahan membuat perahu
Selengkapnya...kue dari pulut atau ketan yang dikukus dan dilumuri gula pasir yang dicairkan, biasanya dicetak berbentuk kotak
Selengkapnya...girang; bahagia; senang
Selengkapnya...dewa; dewi (Giri Mata=Siwa, Giri Pati=Siwa, Giri Putri=Dewi Uma), gunung
Selengkapnya...pegang
Selengkapnya...pegangkan
Selengkapnya...tumbuhan seperti alang-alang; gelagah
Selengkapnya...berguling-guling
Selengkapnya...pakaian penari baris yang berjuntai
Selengkapnya...Lumbung padi yang berukuran besar dengan tiang berjumlah 12 buah.
Selengkapnya...berkibar-kibar; bergerak berulang kali karena terkena hembusan angin (tentang bendera dan sebagainya)
Selengkapnya...geledah; periksa
Selengkapnya...(glédég) - guntur; geledeg, peti besar tempat menyimpan barang dagangan di pasar
Selengkapnya...kata dasar dari kata 'glemekin' yang berarti nasihati; cegah (perbuatan buruk)
Selengkapnya...kata dasar dari kata 'nglendong' yang berarti bergelantung, kata dasar dari kata 'maglendong' yang artinya berbunyi (tentang kentongan)
Selengkapnya...stalaktit; sejenis mineral sekunder (speleothem) yang menggantung di langit-langit gua kapur
Selengkapnya...kata dasar dari kata 'nglibeg' yang berarti berbalik (tentang posisi atas bawah); berguling
Selengkapnya...kata dasar dari kata 'nglindeng' yang berarti cari angin (kiasan), kata dasar dari kata 'nglindeng' yang berarti berkunjung sebentar, kata dasar dari kata 'nglindeng' yang berarti berjalan berkeliling untuk ronda
Selengkapnya...tikar kasar dibuat dari bambu atau pandan, alat dari kayu seperti kotak digunakan sebagai tempat adonan lauk pauk, istilah ini sering digunakan di daerah Jembrana
Selengkapnya...kandang babi
Selengkapnya...gagak; burung gagak
Selengkapnya...gagak
Selengkapnya...Menangis dengan keras
Selengkapnya...rupa; penampilan; wajah
Selengkapnya...Sembur dengan air
Selengkapnya...rupa; penampilan (tentang wajah)
Selengkapnya...rupanya; penampilannya; wajahnya; mukanya
Selengkapnya...mata uang tembaga harganya 2,5 sen (zaman Hindia Belanda)
Selengkapnya...parut; kukur; alat untuk mengukur kelapa, keju, wortel, dan sebagainya dibuat dari papan, logam, dan sebagainya berpaku kawat banyak
Selengkapnya...kue berbentuk seperti mangkuk dari tepung ketan bercampur parutan kelapa dan gula pasir yang dikukus
Selengkapnya...besar; longgar (tentang pakaian)
Selengkapnya...anak sapi; anak lembu
Selengkapnya...kodok
Selengkapnya...pisang goreng
Selengkapnya...longgar; besar; tidak sempit (tentang lubang, ruangan, baju dan sebagainya); tidak sesak; lapang, saling percaya
Selengkapnya...golok; parang
Selengkapnya...golongan; kelompok, patung kelapa kuning dengan penutup daun pisang berbentuk kerucut yang digunakan untuk menerima abu 'adegan' dalam upacara nyekah dan kemudian dibawa ke laut dalam 'ukur' dan dimasukkan ke dalam air
Selengkapnya...tergores; terpotong sedikit
Selengkapnya...longgar
Selengkapnya...tumbuhan air di sawah yang dapat dipakai sayur
Selengkapnya...gondok
Selengkapnya...gong; alat musik pukul paling besar di antara peranti gamelan sejenis, berbentuk bundar dengan tonjolan di tengahnya (tempat memukul), seperangkat gamelan dari perunggu yang lengkap dengan gong sebagai intinya
Selengkapnya...Nama tabuh-tabuhan dalam gamelan Bali dengan suara keras mengejutkan sebagai letupan atau seperti nyala yang memancar dengan tiba-tiba pada saat mulainya.
Selengkapnya...gelang kaki yg dilengkapi dengan genta-genta (lonceng-lonceng) yang berukuran kecil, dipakai sebagai berlengkapan busana tari Bali
Selengkapnya...lonceng bulat; seperti giring-giring
Selengkapnya...karung (goni)
Selengkapnya...lubang pada tanah atau kayu; gua
Selengkapnya...ibu jari
Selengkapnya...goreng
Selengkapnya...berlebih-lebihan dalam pemakaian uang, barang, dan sebagainya, boros
Selengkapnya...benang sutera
Selengkapnya...angkat; bopong
Selengkapnya...got; parit; saluran air; selokan
Selengkapnya...gagak
Selengkapnya...goyah; goyang karena tidak kukuh letaknya (tentang gigi, tiang, dan sebagainya); gual-gail; tidak teguh; tidak tetap (tentang pendirian, keyakinan, kedudukan, dan sebagainya)
Selengkapnya...goyang; bergerak berayun-ayun
Selengkapnya...tahapan kedua setelah melalui tahapan yang di sebut brahmacari; dalam kehidupan Grahastha adalah waktunya untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh pada masa Brahmacari untuk memperoleh harta untuk menopang kehidupan dalam berumah tangga, bagian kedua dari konsep Catur Asrama (empat jenjang kehidupan yang harus dijalani untuk mencapai moksa; dapat pula diartikan sebagai empat tingkatan hidup manusia atas dasar keharmonisan hidup dimana pada tiap-tiap tingkat kehidupan manusia diwarnai oleh adanya ciri-ciri tugas kewajiban yang berbeda antara satu masa (asrama) dengan masa lainnya, tetapi merupakan kesatuan yang tak dapat dipisahkan)
Selengkapnya...sejenis laba-laba yang yang biasa bersarang pada bangunan rumah, kata dasar dari kata 'ngramang' yang artinya tidak sepenuh hati
Selengkapnya...granit
Selengkapnya...mengaung-ngaung
Selengkapnya...wadah bundar besar yang digunakan untuk mencampur atau memegang sesuatu, disebut 'grobiag' di beberapa tempat, rupanya seperti nyiru (alat rumah tangga, berbentuk bundar, dibuat dari bambu yang dianyam, gunanya untuk menampi beras dan sebagainya) besar yang digunakan untuk mencampur
Selengkapnya...tempayan, kata dasar dari kata 'ngrembengan' yang artinya lembah atau jurang yang dalam
Selengkapnya...jurang yang dalam
Selengkapnya...bunyi barang pecah belah jatuh
Selengkapnya...compang-camping, daun yang sudah dimakan oleh serangga, samar; kabur
Selengkapnya...raba-raba; gapai, lamban (berjalan, bekerja)
Selengkapnya...rajin; dengan getol; dengan rajin
Selengkapnya...Terburu-buru dan cemas
Selengkapnya...rumah, rumah untuk kaum brahmana atau pendeta (ASI/Alus Singgih)
Selengkapnya...Suara dengungan nyamuk, kumbang, dsb
Selengkapnya...terang redup silih berganti
Selengkapnya...gerobak tangan; gerobak sorong; gerobak dorong
Selengkapnya...corak kain tenun yang warna-nya mencolok (merah tua, coklat, hitam, dan putih) dikerjakan dengan cara ikat berganda dari benang bali (terdapat di sebelah tenggara Kabupaten Karangasem)
Selengkapnya...kata dasar dari kata 'pagriti' yang berarti berbintik-bintik kecil
Selengkapnya...peti kayu besar tempat alat-alat pertukangan
Selengkapnya...nampan bambu bundar yang besar
Selengkapnya...air terjun
Selengkapnya...onomatopoeia: suara keras memukul berulang lambat; suara air pancuran yang jatuh ke dataran, kata dasar dari kata 'ngrodog' yang berarti berbunyi spt air pancuran
Selengkapnya...suara air pancuran; suara pancuran air, Lekukan pada pematang sebagai tempat menyalurkan air berlebih.
Selengkapnya...air terjun
Selengkapnya...alat pemeram pisang, tempat air dari batu padas, pembakaran kapur, batu bata, atau mayat, sejenis sajen
Selengkapnya...peristiwa meninggalnya banyak orang krn wabah, peristiwa meninggalnya banyak orang karena wabah
Selengkapnya...dirusak; dihancurkan; diberantakkan; dibuat berantakan
Selengkapnya...guruh; gemuruh, sebuah onomatopoeia dari suara gemuruh atau guntur
Selengkapnya...genta besar dari kayu yang biasa digantungkan pada leher sapi ketika berlomba pacuan
Selengkapnya...terbalik (tentang bulu ayam, burung, dan sebagainya)
Selengkapnya...gagak
Selengkapnya...alat bunyi-bunyian terbuat dari sepotong bambu yang dipasang pada layang-layang, merpati, dan sebagainya yang berbunyi apabila tertiup angin
Selengkapnya...garis; coretan
Selengkapnya...ganggu, guncang (membangunkan orang sedang tidur)
Selengkapnya...pondok; gubug, kata dasar dari kata 'magubug' dan 'mapagubugan' yang berarti bergaul
Selengkapnya...guci; tempat penyimpanan berbahan dasar tanah liat
Selengkapnya...gudang
Selengkapnya...gudig; jarang-jarang bulunya karena rontok akibat penyakit kurap
Selengkapnya...iseng; jahil; usil
Selengkapnya...terlepas jari tangan dan kakinya karena penyakit lepra, tanduk
Selengkapnya...kebiasaan melakukan sesuatu dengan mengikuti begitu saja apa yang telah diperbuat oleh para pendahulunya
Selengkapnya...suara seperti orang menggigil
Selengkapnya...kaki (digunakan untuk kiasan), misalnya pada ungkapan 'baat gugung' yang secara harfiah berarti berat kaki, namun memiliki makna malas bekerja, tidak bisa berbuat apa-apa karena ketakutan
Selengkapnya...gugup
Selengkapnya...gigit; digigit
Selengkapnya...gula
Selengkapnya...gula aren yang lengket
Selengkapnya...gula aren cair yang sudah rusak
Selengkapnya...sukat; pengukur; ukuran; ukur (rumah)
Selengkapnya...tidur sejenak; tidur sebentar
Selengkapnya...berbaring-baring
Selengkapnya...mendung; awan yang mengandung hujan, dalam keadaan langit yang agak gelap, tidak ada sinar matahari (karena tertutup awan)
Selengkapnya...gulat
Selengkapnya...satuan ukur dengan menggunakan ruas teratas jari tangan; satu satuan ukur ini disebut 'aguli' dan digunakan dalam konsep Asta Kosala Kosali, kelereng, ruas teratas jari tangan
Selengkapnya...kata dasar dari kata 'gulikang' yang artinya gulingkan, pelajari dengan tekun
Selengkapnya...gulingkan
Selengkapnya...digulingkannya; digulingkan olehnya
Selengkapnya...ditekuninya; dikerjakannya dengan giat dan tekun
Selengkapnya...salah satu gerakan leher waktu menari (tarian Bali)
Selengkapnya...berkumpul atau bergabung menjadi satu; menjadi satu, bersatu; kompak
Selengkapnya...gulung
Selengkapnya...catut; penjepit
Selengkapnya...dengan sengaja; dimaksudkan (direncanakan); memang diniatkan begitu; tidak secara kebetulan
Selengkapnya...memang, saat
Selengkapnya...sangat sayang
Selengkapnya...terlampau masak; nira alam yang asam
Selengkapnya...segala macam binatang kecil-kecil
Selengkapnya...genangan air
Selengkapnya...berantakan; kusut (tentang rambut)
Selengkapnya...uku atau wuku keenam dari 30 uku atau wuku
Selengkapnya...bumi; dunia, tanah; pulau
Selengkapnya...seluruh desa
Selengkapnya...bumi ini
Selengkapnya...luka kecil karena kena benda tajam
Selengkapnya...bunga marigold; gemitir; pohon bunga yg daun bunganya bersusun spt jambul, berwarna kuning, Tagetes erecta
Selengkapnya...tangkai bulir padi
Selengkapnya...rontok (tentang rambut) akibat menderita tifus
Selengkapnya...timbunan; gundukan (tanah)
Selengkapnya...kebaikan; keuntungan, guna-guna, kemampuan
Selengkapnya...hasil usaha bersama suami istri, hasil usaha yang bernilai ekonomis.
Selengkapnya...guna-guna; pelet
Selengkapnya...tidak mempunyai bulu; ada (tumbuh) bulunya, tidak berisi merang
Selengkapnya...gundul (tentang kepala)
Selengkapnya...kepala gundul
Selengkapnya...gunting
Selengkapnya...kulit pelepah kelapa bagian dalam yang dikupas untuk tali, potong padi tanpa disertakan tangkainya
Selengkapnya...gunung
Selengkapnya...gunung; gunungnya; gunung itu, partikel {e} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Pada kata 'gununge' dapat diartikan sebagai gunungnya/gunung itu
Selengkapnya...gendang kecil, ketika mendapat akhiran -a, kata 'gupek' menjadi 'gupeka' mengalami derivasi menjadi kelas kata verba yang berarti dipukul atau dipukulnya
Selengkapnya...rajin dan giat; sibuk
Selengkapnya...diserakkan (cerai-berai (berserak-serak); tidak keruan letaknya)
Selengkapnya...geledah
Selengkapnya...infeksi kulit, biasanya anak-anak
Selengkapnya...gores; toreh, alat, sejenis alat penanda, seperti penggaris, untuk membuat garis paralel untuk membuat slot, dll.
Selengkapnya...guru, panggilan untuk ayah, nama lain dari Siwa: Betara Guru, nama sajen dipersembahkan kepada Siwa, suku kata yang mendapatkan tekanan berat dan panjang dalam melagukan 'kekawin'
Selengkapnya...Berat ringannya atau panjang pendeknya suku kata itu dinyanyikan pada suatu kakawin.
Selengkapnya...persyaratan metrum dl syair kekawin
Selengkapnya...cara menyanyikan "kekawin" yang tidak memenuhi syarat-syarat "guu lagu".
Selengkapnya...anutan; teladan, raja atau pendeta
Selengkapnya...gurunya; guru itu, sufiks {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' dalam bahasa Inggris. Pada kata 'gurune' dapat diartikan sebagai 'gurunya/ guru itu'
Selengkapnya...adik, panggilan untuk anak laki-laki
Selengkapnya...gusi
Selengkapnya...gigit dengan menggunakan gigi
Selengkapnya...digigitnya; digigit; digigit oleh dirinya
Selengkapnya...gigit/ digigit (oleh binatang seperti ular dsb), gigit; pagut; cotok; patuk
Selengkapnya...benang yang agak besar; benang tali temali pada alat tenun
Selengkapnya...huruf (ra) dalam aksara Bali yang digantungkan pada huruf pokok, kata dasar dari kata 'guungan' yang berarti sangkar; kurungan (burung, ayam, dsb)
Selengkapnya...sangkar; kurungan (burung, ayam, dsb)
Selengkapnya...mengantuk atu kurang tidur karena lelah
Selengkapnya...terlentang di tempat tidur karena lama menderita sakit
Selengkapnya...senda gurau, tidak sungguh-sungguh, kelakar
Selengkapnya...berkelakar, bergurau; membuat lelucon
Selengkapnya...goyah jalannya karena kurang bertenaga, tidak bertenaga karena tua
Selengkapnya...