Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Sata wana + (ayam hutan)
- Keker + (ayam hutan)
- Siape + (ayam itu)
- Rajah awilah + (ayam jago)
- Manuk + (ayam jantan)
- Bekakak + (ayam panggang)
- Siap bakakap + (ayam panggang utuh yang tidak berisi empedu dan usus (isi perut))
- Saungan + (ayam yang belum pernah diadu)
- Lan + (ayo)
- Laan + (ayo)
- Listu ayu + (cantik)
- Ayunan + (ayunan)
- Tayog + (tari)
- Gayungang + (ayunkan (tangan atau kaki))
- Sargah + (bab pada kakawin ramayana)
- Babad + (babad)
- Iso + (babat)
- Rabas + (babat)
- Abas + (babat)
- Abasan + (hasil membabat)
- Bawi + (babi)
- Celeng + (babi)
- Culuung + (babi)
- Langkang gading + (babi)
- Neres + (memotong)
- Celeng Alas + (babi hutan)
- Celeng Alase + (babi hutan itu)
- Bangkal + (babi jantan besar bertaring)
- Waca + (baca)
- Paca + (baca)
- Wacen + (baca)
- Baca + (baca)
- Papaosan + (bacaan)
- Ambawang + (bacang)
- Bakungan + (badai)
- Warak + (badak)
- Badak + (badak)
- Awak + (badan)
- Dewek + (diri)
- Sarira + (tubuh)
- Angga + (badan)
- Raga + (badan)
- Lepeh + (badan)
- Kupak + (terkelupas)
- Deha + (badan)
- Lampug + (badan)
- Coong + (badan)
- Bulen + (sakit)
- Ngusug + (badan)
- Cokor + (kaki)
- Ondo + (badan besar tapi pemikiran kecil (tentang manusia))
- Lingga sarira + (badan halus manusia (disebut juga suksma sarira))
- Angga sarira + (badan kasar)
- Hot + (badannya)
- Luir + (bagai)
- Satmaka + (seolah-olah)
- Buka + (seperti)
- Ngratna + (bagaikan bunga ratna/kenop (gomphrena globosa))
- Kenkenang + (bagaimana)
- Kenken + (apa)
- Engken + (yang mana)
- Sapunapi + (bagaimana)
- Punapi + (bagaimana)
- Sapunapiang + (dibagaimanakan)
- Dum + (bagi)
- Perang + (bagi)
- Sibak + (bagi)
- Pah + (bagi)
- Pecah + (pecah)
- Tumanang + (sisa)
- Repah + (bagi (basa alus mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan))
- Rimbagang + (potongkan)
- Duman + (bagian)
- Baga + (lubang)
- Bayuhan + (bagian)
- Potongan + (potongan)
- Kacacar + (bagian)
- Cacarang + (bagian)
- Nyacarang + (bagian)
- Kenjang + (bagian)
- Bataran + (lantai)
- Erang-erang + (jenis ikan laut)
- Cengkrong + (bengkok)
- Prana + (jiwa)
- Paos + (bagian cerita)
- Jero + (panggilan untuk yang dihormati atau yang belum dikenal)
- Jeroan + (bagian dalam)
- Tetimpug + (bagian dari caru)
- Mebanjar + (bagian dari komunitas)
- Parwa + (bagian dari mahabarata)
- Bongkolne + (pangkalnya)
- Petitis + (bidik)
- Lambung + (bagian samping badan)
- Pangambean + (bagian sesajen pada upacara ngambe untuk memanggil dan menyongsong leluhur, tuhan dan sebagainya)
- Tibu + (bagian sungai yang dalam)
- Tebenan + (hilir)
- Nada + (suara)
- Puncak + (puncak)
- Gegelikan + (pilihan)
- Waluya + (seperti)
- Dumang + (bagikan)
- Paroang + (bagikan menjadi dua)
- Kenapa + (kenapa)
- Bagus + (tampan)
- Luwung + (bagus)
- Luung + (bagus)
- Abra + (bagus)
- Ganal + (bagus)
- Banat + (bagus)
- Banatang + (baguskan)
- Girang + (girang)
- Bagia + (bahagia)
- Suka + (suka)
- Kendel + (bahagia)
- Bakal + (bahan)
- Lakar + (bahan)
- Srana + (bahan)
- Reramon + (bahan)
- Lau + (bahan mencampur nira supaya berkadar keras)
- Bena + (kata ganti orang)
- Engkuk + (bahan sajen)
- Bijik + (bahan untuk membuat minuman cendol)
- Rasmen + (bahan-bahan untuk membuat sajen)
- Basa + (bumbu)
- Tabuh + (bunyi)
- Ila + (bahaya)
- Durgama + (bahaya)
- Kadirasa + (bahkan)
- Kadi rasa + (bahkan)
- Pala + (pundak)
- Bahu + (bahu)
- Senggol + (pasar senggol)
- Bau + (bahu)
- Waduri + (baiduri)
- Becik + (baik)
- Luwih + (baik)
- Melah + (baik)
- Ala ayu + (hari baik)
- Asuba karma + (karma)
- Luih + (baik)
- Nah + (ya)
- Waja + (baja)
- Gagenceng + (bajak)
- Tekap + (bajak)
- Singkal + (bajak)
- Sabau + (sapi)
- Adegan tenggala + (sapi)
- Agud + (sapi)
- Manyi + (memanen padi)
- Bajo + (bajau)
- Baji + (baji)
- Semal + (tupai)
- Bajing + (sejenis tupai)
- Baju + (baju)
- Kuaca + (baju)
- Klambi + (baju)
- Kwaca + (pakaian)
- Nyemuh + (menjemur)
- Baju doplang + (baju kaus)
- Rukuh + (mahkota pendeta)
- Rok + (rok)
- Rumpi + (rompi)
- Rompi + (baju yg tidak berlengan)
- Bak + (bak)
- Ebak + (tinta cina)
- Geseng + (bakar)
- Tunjel + (bakar)
- Tunu + (bakar)
- Orob + (bakar)
- Enjut + (bakar)
- Aon + (abu)
- Makingsan ring geni + (bakar)
- Ancung + (sulut)
- Tunuang + (bakarkan)
- Wakul + (bakul)
- Panarak + (bakul dari bambu beralas bujur sangkar (bagian atasnya bundar dan lebih besar))
- Penarak + (bakul dari bambu beralas bujur sangkar (bagian atasnya bundar dan lebih besar))
- Rangkang + (rumah)
- Bale angklung + (balai angklung)
- Ngambeng + (bertaruh besar (judi))
- Bale sumangkirang + (balai bertiang dua belas beratap ijuk, dahulu digunakan oleh raja-raja untuk upacara, sekarang sebagai tempat sajen di besakih)
- Bale timbang + (balai bertiang dua di sawah atau di balé banjar, tempat menimbang padi)
- Wantilan + (balai masyarakat)
- Paseban + (persidangan)
- Bale bengong + (balai santai)
- Piasan + (balai suci tempat menghias pratima dsb atau tempat sajen yg ada di tempat suci)
- Mundak + (balai yang bertiang enam)
- Bale + (balai-balai)
- Plangkan + (balai-balai dari kayu)
- Tragtag + (undakan yg dipasang di panggung, badé, dsb)
- Balap + (lomba)
- Balapan + (balapan)
- Bales + (deras)
- Wales + (balas)
- Walesang + (balaskan)
- Bali + (bali)
- Nglawang + (tari barong)
- Baligrafi + (baligrafi)
- Kelir pidarta + (baliho)
- Balik + (balik)
- Malipetang + (balik)
- Balikang + (balikkan)
- Pelitang + (balikkan)
- Jungklingang + (jungkirkan)
- Lingebang + (telungkupkan)
- Pindekan + (baling-baling)
- Apit-apit + (balok)
- Balok + (balok)
- Neb + (bubungan)
- Balon + (balon)
- Kembungan + (balon karet, kandung kencing (hewan))
- Uapin + (balur)
- Bedbed + (ikat)
- Bengul + (balut (mata))
- Bedbedin + (baluti)
- Bedbedang + (balutkan)
- Pering + (bambu)
- Lunas + (bambu)
- Semat + (biting)
- Tiing + (bambu)
- Taban + (tidur)
- Tiing ampel + (bambu)
- Tiing petung + (bambu)
- Tiing tamblang + (bambu)
- Apes + (bambu)
- Ulakan + (bambu alat penggulung benang tenun)
- Ampel gading + (bambu ampel gading)
- Jlepung + (bambu yang besar)
- Jlempung + (bambu yang besar)
- Tiing jajang + (bambu yang kecil-kecil)
- Cukcuk + (bambu, lidi)
- Bancih + (banci)
- Bandar + (bandar judi)
- Bengkung + (bandel)
- Pengkung + (keras kepala)
- Banding + (banding)
- Bandingin + (bandingi)
- Bandingang + (bandingkan)
- Imbangang + (bandingkan)
- Bandungang + (pertandingkan)
- Saihang + (bandingkan)
- Cangak + (bangau)
- Bangga + (bangga)
- Bonggan + (bangga)
- Banggaang + (banggakan)
- Ajumang + (banggakan)
- Bangke + (bangkai)
- Matangi + (bangun (dari tidur))
- Magebras + (bangkit dengan cepat karena marah)
- Gebrasang + (bangkitkan (semangat))
- Bangkrut + (bangkrut)
- Kemp + (bangkrut)
- Dampar + (datar)
- Bangku + (bangku)
- Bangsa + (bangsa)
- Bangsal + (bangsal)
- Bangun + (bangun)
- Mamelud + (tidur)
- Enten + (terjaga)
- Adeg + (bentuk)
- Wawangunan + (bangunan)
- Asta kosala-kosali + (ilmu)
- Bale kambang + (bangunan bertiang 28, didirikan pada gundukan tanah yang dikelilingi kolam sebagai balai sidang raja, para pendeta, serta pejabat istana)
- Bale manguntur + (bangunan bertiang delapan belas menghadap ke selatan tempat bersemayam dewa-dewa pada waktu upacara batara turun kabéh)
- Bale bandung + (bangunan bertiang dua belas berisi jalur-jalur dan hiasan-hiasan di atas tiang-tiangnya)
- Bale mujur + (bangunan bertiang dua belas, didirikan di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu)
- Bale pawedan + (bangunan bertiang empat yang digunakan sebagai tempat duduk pendeta melakukan pemujaan saat memimpin upacara ritual keagamaan)
- Bale pegat + (bangunan bertiang enam dengan balai-balainya terbagi dua, terletak di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu)
- Bale sari + (bangunan bertiang sembilan letaknya di bagian barat pekarangan rumah, biasa disebut balé singasari)
- Pangubengan + (bangunan darurat di halaman luar pura untuk tempat pemujaan)
- Bale salunglung + (bangunan kecil segi empat bertiang tiga untuk tempat perlengkapan pembakaran mayat)
- Bale pagambuhan + (bangunan memanjang bertiang dua belas tempat pementasan gambuh, biasa terdapat di halaman tengah puri)
- Bale kembar + (bangunan memanjang dan berjajar masing-masing bertiang delapan)
- Bale lantang + (bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih)
- Bale agung + (bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih)
- Bale ongkara + (bangunan persegi empat bertiang satu, beratap ijuk di kiri kanan kori agung (besakih), disebut juga balé mundar-mandir)
- Bale murda + (bangunan persegi empat bertiang sebelas untuk tempat upacara adat di puri (istana raja))
- Bale bunder + (bangunan persegi enam)
- Bale mandapa + (bangunan pokok bertiang dua belas, umumnya tempat musyawarah)
- Bale sakutus + (bangunan rumah bertiang delapan, biasanya dipakai tempat tidur)
- Bale paselang + (bangunan rumah persegi empat bertiang delapan, sebagai tempat upacara di pura besakih)
- Bale pelik + (bangunan rumah persegi empat berukuran kecil bertiang empat sebaga pengapit pelinggih atau tugu di pura-pura)
- Bale banjar + (bangunan rumah tempat pertemuan umum bagi warga desa)
- Meten + (bangunan rumah yg terletak di bagian utara pekarangan, bertiang delapan dan bertembok keliling)
- Bale wongkilas + (bangunan segi empat panjang, bertiang enam dengan rangkaian rusuk dibuat sedemikian rupa sehingga tampak seakan-akan tidak memiliki sambungan)
- Palinggih + (bangunan suci)
- Panyawangan + (bangunan suci tempat bersembahyang)
- Parhyangan + (bangunan suci tempat pemujaan agama hindu)
- Bale majalila + (bangunan tempat bersemayam ratu majalila di besakih)
- Bale tegeh + (bangunan tinggi di pojok halaman istana atau pura)
- Bebakuhan + (bentuk umum suatu bangunan)
- Bale gong + (bangunan yang terletak di jaba tengah atau jaba sisi pada sebuah pura yang berfungsi sebagai tempat menabuh gong dan gamelan)
- Bale gede + (bangunan yg terletak di bagian selatan atau timur pekarangan rumah, bertiang dua belas, berdinding tembok di bagian selatan dan timur)
- Canggah + (bangunan, pohon)
- Dundun + (jagakan)
- Blabar + (banjir)
- Yab + (banjir)
- Galeng + (bantal)
- Pepedek + (bantal)
- Banten saiban + (banten saiban)
- Banteng + (panas)
- Pantigang + (banting)
- Pantig + (banting)
- Pangseg + (banting)
- Ngwantu + (bantu)
- Tulung + (bantu)
- Tulungin + (tolonglah)
- Nguotin + (bantu)
- Sade + (dampingi)
- Roangin + (temani)
- Rombo + (bantu bekerja)
- Pitulung + (pertolongan)
- Panampih + (bantuan)
- Pakedengan + (bantuan (tenaga dari anggota perkumpulan))
- Biuh + (subur)
- Akeh + (banyak)
- Liu + (banyak)
- Katah + (banyak)
- Liu-liu + (banyak)
- Dugdugan + (onggokan)
- Sempok + (banyak)
- Aken + (sungguh-sungguh)
- Akueh + (banyak)
- Bahu + (bahu)
- Ombéh + (banyak)
- Bangkotan + (banyak)
- Begak + (banyak)
- Kabiuhan + (banyak)
- Sepet + (sepat)
- Embit + (banyak)
- Bangkot + (besar)
- Sempet + (banyak)
- Begeh + (banyak)
- Renyep + (rapat dan indah)
- Pegil + (banyak akal)
- Abrésé + (banyak anak)
- Tibuan + (banyak bagian sungai yang dalam)
- Bicak + (banyak bekas kaki)
- Pakedutdut + (banyak berdenyut-denyut di sana sini di sekujur tubuh)
- Gadgadan + (banyak berisi kutu ayam)
- Bracuk + (banyak bicara dan tidak berujung pangkal)
- Ngengengan + (banyak cakap)
- Abuk + (banyak dan merata)
- Agil + (banyak gaya)
- Ngedil + (banyak kali)
- Makudang + (berbagai)
- Pakecorcor + (banyak memancur disana-sini)
- Ribek + (penuh)
- Pajlempoh + (banyak orang bersimpuh)
- Pakeeng + (banyak orang bersungut-sungut)
- Pakeek + (banyak orang mengeluarkan bunyi "keek" sebagai tanda mengejek)
- Pakaik + (banyak orang menjerit (memekik))
- Padlekep + (banyak orang yang merapatkan muka)
- Ablegag + (banyak sekali)
- Melid + (banyak tanya)
- Mabikas + (banyak tingkah)
- Rompot + (banyak tumbuh (kudis))
- Pajririt + (banyak yang berguling cepat)
- Padlehdeh + (banyak yang berjalan pelan-pelan)
- Pajongkok + (banyak yang berjongkok)
- Pajodog + (banyak yang diam bercokol)
- Patidulame + (banyak yang diratapinya)
- Padlepek + (banyak yang duduk atau tidur di lantai)
- Padulengek + (banyak yang menengadah)
- Pagaang + (banyak yang merangkak)
- Pajungkling + (banyak yang terjungkir)
- Liunang + (perbanyak)
- Liunne + (banyaknya)
- Bapa + (ayah)
- Guru + (guru)
- Bapak + (bapak)
- Nanang + (ayah)
- Yayah + (ayah)
- Ji + (ayah)
- Matua + (mertua)
- Bapane + (ayahnya)
- Baleman + (bara)
- Baa + (bara)
- Pijeh + (pijar)
- Barang + (barang)
- Paslengkat + (tempat)
- Panganggo + (pakaian)
- Tetadtadan + (barang bawaan yang ditenteng)
- Rombengan + (barang bekas)
- Bablanjan + (barang belanjaan)
- Bablanjanne + (barang belanjaan)
- Dagangan + (barang jualan)
- Adol-adolan + (sesuatu yang dijual)
- Gegaden + (barang jaminan)
- Jejarahan + (barang rampasan)
- Petias + (barang tambahan untuk menjadikan harganya sebanding dg yg lain)
- Pepapétan + (barang titipan)
- Sesuunan + (barang yang dijunjung)
- Caruk + (barang, harga, gamelan)
- Pagrendot + (barang-barang)
- Gegrabadan + (barang-barang dagangan yang kecil-kecil seperti terasi, garam, gambir dsb)
- Menawi + (barangkali)
- Mirib + (barangkali)
- Miriban + (barangkali)
- Mirib-miribne + (barangkali)
- Menawita + (barangkali)
- Dauh + (barat)
- Kauh + (barat)
- Kulon + (barat)
- Badauh + (barat)
- Kaja + (utara)
- Neriti + (barat daya)
- Kaja kauh + (barat laut)
- Rerodang + (leretkan)
- Rangda + (barong)
- Rarung + (barong)
- Anyar + (baru)
- Wawu + (baru)
- Baru + (baru)
- Nembenin + (baru pertama kali)
- Ibusan + (tadi)
- Mara + (baru saja)
- Wau + (baru saja)
- Tuni + (tadi)
- Mara pesan + (baru saja)
- Majog + (baru saja datang)
- Ngecai + (baru tumbuh)
- Belus + (basah)
- Celcel + (air)
- Lemig + (basah)
- Lepek + (basah kuyup)
- Licitan + (dalam keadaan basah)
- Bengilan + (kotor)
- Lecig + (kuyup)
- Lepeg + (kuyup)
- Beseg + (lembap)
- Maong + (basi)
- Pasil + (basi, kadaluarsa)
- Emblong + (baskom)
- Wajikin + (basuhi)
- Jangka + (batas)
- Batako + (batako)
- Betako + (batako)
- Wangde + (batal)
- Urung + (urung)
- Buung + (batal)
- Buungang + (batalkan)
- Wangdeang + (urungkan)
- Punyan + (pohon)
- Gagilik + (batang)
- Katih + (kata penggolong)
- Cengelan + (batang leher)
- Kait + (kait)
- Gedebong + (batang pisang)
- Tatakan + (batang pisang)
- Bangkong + (batang sabrang (sejenis ubi-ubian yang seukuran kemiri, rasanya mirip keladi) yang menyerupai umbi)
- Hyang + (dewa)
- Wates + (batas)
- Belat + (batas)
- Sengker + (batas)
- Selat + (dinding)
- Panyengker + (pembatas)
- Satang + (kalangan)
- Diatmika + (batin)
- Ambeg paramarta + (batin seseorang yang sudah sampai pada tujuan)
- Cangkokah + (batok kelapa)
- Batu + (batu)
- Angu + (daun)
- Bebaturan + (tempat suci)
- Batunin + (batu)
- Bata + (batu bata)
- Blangsut + (batu bertali)
- Karang + (batu karang)
- Paras + (batu paras)
- Makenyor + (batu permata)
- Lai + (mudah bergaul)
- Kalkal + (batuk)
- Ngelkel + (batuk keras, tertawa terbahak-bahak)
- Ambu + (pucuk enau)
- Bo + (bau)
- Mebo + (bau)
- Ganda + (bau)
- Sengeng + (bau)
- Sengeh + (api)
- Dopdop + (mencium)