Difference between revisions of "Literature I Gusti Ngurah Made Agung: Pahlawan Nasional taler Pejuang Literasi Bali"
From BASAbaliWiki
Line 1: | Line 1: | ||
{{PageSponsor}} | {{PageSponsor}} | ||
{{Literature | {{Literature | ||
+ | |Page Title id=I Gusti Ngurah Made Agung: Pahlawan Nasional taler Pejuang Literasi Bali | ||
|Page Title=I Gusti Ngurah Made Agung: Pahlawan Nasional taler Pejuang Literasi Bali | |Page Title=I Gusti Ngurah Made Agung: Pahlawan Nasional taler Pejuang Literasi Bali | ||
− | |||
|Photograph=Pahlawan nasional bali.jpg | |Photograph=Pahlawan nasional bali.jpg | ||
|Photograph by=https://www.google.com/search?q=i+gusti+ngurah+made+agung&tbm=isch&ved=2ahUKEwiQ56X29IvsAhVE5HMBHRqNDYkQ2-cCegQIABAA&oq=I+GUSTI+NGURAH+MADE+&gs_lcp=CgNpbWcQARgAMgIIADICCAAyBAgAEB46BQgAELEDOgQIABBDOgYIABAIEB46BAgAEBhQ3bIBWKHuAWDV-gFoAHAAeAeAAYcKiAGfVJIBDzEuMS40LjIuMy40LjIuM5gBAKABAaoBC2d3cy13aXotaW1nsAEAwAEB&sclient=img&ei=Yd9xX9CyLsTIz7sPmpq2yAg&bih=626&biw=1366&safe=strict#imgrc=CQ39F1WAo2sD8M | |Photograph by=https://www.google.com/search?q=i+gusti+ngurah+made+agung&tbm=isch&ved=2ahUKEwiQ56X29IvsAhVE5HMBHRqNDYkQ2-cCegQIABAA&oq=I+GUSTI+NGURAH+MADE+&gs_lcp=CgNpbWcQARgAMgIIADICCAAyBAgAEB46BQgAELEDOgQIABBDOgYIABAIEB46BAgAEBhQ3bIBWKHuAWDV-gFoAHAAeAeAAYcKiAGfVJIBDzEuMS40LjIuMy40LjIuM5gBAKABAaoBC2d3cy13aXotaW1nsAEAwAEB&sclient=img&ei=Yd9xX9CyLsTIz7sPmpq2yAg&bih=626&biw=1366&safe=strict#imgrc=CQ39F1WAo2sD8M | ||
Line 16: | Line 16: | ||
Berdasarkan sumber-sumber sastra yang dipetik oleh I Gusti Ngurah Made Agung dalam mengarang sebuah Geguritan Purwa Sanghara, kita mendapatkan kesan bahwa sebagai seorang raja, I Gusti Ngurah Made Agung memiliki ketertarikan yang besar terhadap karya-karya sastra Jawa Kuna. Usaha yang terus-menerus untuk belajar dan mengisi diri yaitu dengan aktifitas membaca, menulis, dan melakoni nilai-nilai sastra dalam kehidupannya (sebagai seorang raja). Mungkin hal-hal tersebut yang menjadi alasan Ida Bagus Gede Agastia, salah satu peneliti sekaligus penulis essay-essay berbahasa Jawa Kuna menyebut beliau dengan sebutan Cokorda Mantuk Ring Rana, Pemimpin yang Nyastra. | Berdasarkan sumber-sumber sastra yang dipetik oleh I Gusti Ngurah Made Agung dalam mengarang sebuah Geguritan Purwa Sanghara, kita mendapatkan kesan bahwa sebagai seorang raja, I Gusti Ngurah Made Agung memiliki ketertarikan yang besar terhadap karya-karya sastra Jawa Kuna. Usaha yang terus-menerus untuk belajar dan mengisi diri yaitu dengan aktifitas membaca, menulis, dan melakoni nilai-nilai sastra dalam kehidupannya (sebagai seorang raja). Mungkin hal-hal tersebut yang menjadi alasan Ida Bagus Gede Agastia, salah satu peneliti sekaligus penulis essay-essay berbahasa Jawa Kuna menyebut beliau dengan sebutan Cokorda Mantuk Ring Rana, Pemimpin yang Nyastra. | ||
Kesadaran untuk bangkit dari kelisanan menuju keberaksaraan telah membuka periode baru dalam sejarah pemikiran manusia. Semangat memperjuangkan budaya literasi yang ditunjukkan oleh I Gusti Ngurah Made Agung melalui aktivitas membaca dan menulis, tentu memberikan petunjuk generasi-generasi selanjutnya untuk mengikuti jejak beliau. Selain kegiatan membaca dan menulis sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya I Gusti Ngurah Made Agung, kegiatan lainnya seperti menembangkan karya-karya beliau serta mendiskusikan bersama karya-karya beliau juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Selain itu, apresiasi sastra lainnya juga dapat dilakukan dengan melalui adaptasi karya, dan lain sebagainya. Hal-hal demikian penting dilakukan dalam upaya mewujudkan suatu budaya literasi yang bermanfaat untuk mencerahkan hidup, mempertebal keluhuran budi, dan mempertahankan identitas dan jati diri sehingga tidak hanyut oleh arus zaman. Nyala semangat literasi yang dikobarkan oleh I Gusti Ngurah Made Agung untuk gemar membaca dan mendalami sastra diharapkan mampu mengarahkan kehidupan generasi muda pada hal-hal yang positif dan bermanfaat. (BASAbali Wiki @YesiCandrika). | Kesadaran untuk bangkit dari kelisanan menuju keberaksaraan telah membuka periode baru dalam sejarah pemikiran manusia. Semangat memperjuangkan budaya literasi yang ditunjukkan oleh I Gusti Ngurah Made Agung melalui aktivitas membaca dan menulis, tentu memberikan petunjuk generasi-generasi selanjutnya untuk mengikuti jejak beliau. Selain kegiatan membaca dan menulis sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya I Gusti Ngurah Made Agung, kegiatan lainnya seperti menembangkan karya-karya beliau serta mendiskusikan bersama karya-karya beliau juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Selain itu, apresiasi sastra lainnya juga dapat dilakukan dengan melalui adaptasi karya, dan lain sebagainya. Hal-hal demikian penting dilakukan dalam upaya mewujudkan suatu budaya literasi yang bermanfaat untuk mencerahkan hidup, mempertebal keluhuran budi, dan mempertahankan identitas dan jati diri sehingga tidak hanyut oleh arus zaman. Nyala semangat literasi yang dikobarkan oleh I Gusti Ngurah Made Agung untuk gemar membaca dan mendalami sastra diharapkan mampu mengarahkan kehidupan generasi muda pada hal-hal yang positif dan bermanfaat. (BASAbali Wiki @YesiCandrika). | ||
− | |Authors=Luh Yesi Candrika | + | |Authors=Biography of Luh Yesi Candrika |
− | |Subject=Peringatan Puputan Badung | + | |Subject=Peringatan Puputan Badung |
|Video=https://www.youtube.com/watch?v=q8-eYg5Asuk | |Video=https://www.youtube.com/watch?v=q8-eYg5Asuk | ||
|Video credits=youtube | |Video credits=youtube | ||
− | |Linked place=Denpasar | + | |Linked place=Place Denpasar |
|Source link=Cokorda Mantuk Ring Rana: Pemimpin yang Nyastra | |Source link=Cokorda Mantuk Ring Rana: Pemimpin yang Nyastra | ||
+ | |Topic=Bali - Public Health | ||
+ | |SummaryTopic=awareness to rise from orality | ||
+ | |SummaryTopic id=Semangat memperjuangkan budaya literasi yang ditunjukkan oleh I Gusti Ngurah Made Agung melalui aktivitas membaca dan menulis, tentu memberikan petunjuk generasi-generasi selanjutnya untuk mengikuti jejak beliau | ||
+ | |SummaryTopic ban=Kriya sastrane puniki nlatarang ceciren utawi pangawit (purwa) indik kapralayan jagat (sanghara) | ||
}} | }} |
Latest revision as of 02:51, 13 November 2021
- Title (Other local language)
- Photograph by
- https://www.google.com/search?q=i+gusti+ngurah+made+agung&tbm=isch&ved=2ahUKEwiQ56X29IvsAhVE5HMBHRqNDYkQ2-cCegQIABAA&oq=I+GUSTI+NGURAH+MADE+&gs_lcp=CgNpbWcQARgAMgIIADICCAAyBAgAEB46BQgAELEDOgQIABBDOgYIABAIEB46BAgAEBhQ3bIBWKHuAWDV-gFoAHAAeAeAAYcKiAGfVJIBDzEuMS40LjIuMy40LjIuM5gBAKABAaoBC2d3cy13aXotaW1nsAEAwAEB&sclient=img&ei=Yd9xX9CyLsTIz7sPmpq2yAg&bih=626&biw=1366&safe=strict#imgrc=CQ39F1WAo2sD8M
- Author(s)
- Reference for photograph
- Subject(s)
- Peringatan Puputan Badung
- Reference
- Related Places
- Denpasar
- Event
- Related scholarly work
- Reference
- Cokorda Mantuk Ring Rana: Pemimpin yang Nyastra
Description
youtube
In English
In Balinese
In Indonesian
Enable comment auto-refresher