UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Property:Indonesian equivalent

From BASAbaliWiki

This is a property of type Text.

Showing 500 pages using this property.
B
balapan  +, perlombaan  +, sekawanan ikan yg mengambang di permukaan air laut  +
siput laut, teripang  +
bertumbangan  +, tumbang semua  +
balai-balai  +
bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih  +
balai angklung  +, sebuah tempat untuk meletakkan berbagai peralatan upacara  +
bangunan bertiang dua belas berisi jalur-jalur dan hiasan-hiasan di atas tiang-tiangnya  +
bangunan rumah tempat pertemuan umum bagi warga desa  +
balai santai  +, balai peranginan  +
bangunan persegi enam  +
bangunan yg terletak di bagian selatan atau timur pekarangan rumah, bertiang dua belas, berdinding tembok di bagian selatan dan timur  +
bangunan yang terletak di jaba tengah atau jaba sisi pada sebuah pura yang berfungsi sebagai tempat menabuh gong dan gamelan  +
bangunan bertiang 28, didirikan pada gundukan tanah yang dikelilingi kolam sebagai balai sidang raja, para pendeta, serta pejabat istana  +
bangunan memanjang dan berjajar masing-masing bertiang delapan  +
bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih  +
bangunan tempat bersemayam ratu majalila di besakih  +
bangunan pokok bertiang dua belas, umumnya tempat musyawarah  +
bangunan bertiang delapan belas menghadap ke selatan tempat bersemayam dewa-dewa pada waktu upacara batara turun kabéh  +
bangunan bertiang dua belas, didirikan di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu  +
rumah bertiang enam (tempatnya di bagian selatan pekarangan rumah)  +
bangunan persegi empat bertiang sebelas untuk tempat upacara adat di puri (istana raja)  +
bangunan persegi empat bertiang satu, beratap ijuk di kiri kanan kori agung (besakih), disebut juga balé mundar-mandir  +
bangunan memanjang bertiang dua belas tempat pementasan gambuh, biasa terdapat di halaman tengah puri  +
a place located on the side of the house, used to hold inter-family gatherings in one bondage sanggah (family temple) and can also function as a place of deliberation  +
bangunan rumah persegi empat bertiang delapan, sebagai tempat upacara di pura besakih  +
bangunan bertiang empat yang digunakan sebagai tempat duduk pendeta melakukan pemujaan saat memimpin upacara ritual keagamaan  +
bangunan bertiang enam dengan balai-balainya terbagi dua, terletak di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu  +
bangunan rumah persegi empat berukuran kecil bertiang empat sebaga pengapit pelinggih atau tugu di pura-pura  +
sebuah bangunan di sanggah (pura keluarga) atau pura sebagai tempat sarana upacara  +
rumah tempat permaisuri  +
bangunan rumah bertiang delapan, biasanya dipakai tempat tidur  +
bangunan kecil segi empat bertiang tiga untuk tempat perlengkapan pembakaran mayat  +
bangunan bertiang sembilan letaknya di bagian barat pekarangan rumah, biasa disebut balé singasari  +
sawah  +
balai bertiang dua belas beratap ijuk, dahulu digunakan oleh raja-raja untuk upacara, sekarang sebagai tempat sajen di besakih  +
bangunan tinggi di pojok halaman istana atau pura  +
balai bertiang dua di sawah atau di balé banjar, tempat menimbang padi  +
bangunan segi empat panjang, bertiang enam dengan rangkaian rusuk dibuat sedemikian rupa sehingga tampak seakan-akan tidak memiliki sambungan  +
tempat duduk atau tempat tidur yang dibuat dari bambu atau kayu  +
bara  +
utara  +, arah utara  +
lebih ke utara  +
deras  +, balas  +
bali  +, pulau bali  +
dukun  +, tabib  +
dukun yang mengobati dengan cara mengurut  +
dukun yang menolong orang melahirkan  +
dukun yang mempersembahkan sajen dengan kata-kata biasa untuk mendatangkan kekuatan saat mengobati  +
dukun peramal  +
dukun untuk berkonsultasi mengenai hal-hal supranatural  +
dukun yang mengobati berdasarkan kitab pengobatan (usada)  +
dukun aborsi  +
tahapan terakhir dalam upacara kematian  +
baligrafi  +
tontonan  +
coba rasakan  +, cicipi  +
dicobanya  +, dicicipinya, dilihat  +
balik  +, kembali  +
suatu upacara kurban (buta yadnya) lebih besar dari pada rsi gana  +
balikkan  +, kembalikan  +
lihat  +, coba rasakan  +
balok  +, kayu  +, potong  +
balon  +, lampu  +
ikan terbang  +
istilah taruhan dalam sabungan ayam  +, janda atau duda  +
sejenis tumbuhan perdu  +, daun kentut  +, daun simbukan  +
janda/duda tanpa keturunan  +
janda yang memiliki hak waris  +
janda atau duda yng memiliki banyak anak  +
janda atau duda yang memiliki banyak anak  +
bunglon  +
pelampung  +
tulang yang besar  +, ruas rantai atau tali arloji  +
tulang yang terdapat pada persendian  +
gumpalan  +, potongan (tentang daging, nangka, dsb)  +
pandangan mata redup  +
tumbuhan merambat, berduri, dan berubi  +, gadung  +
nama lain dari siwa  +
ban  +, papan dari kayu  +
tumbuhan sejenis gadung  +, tali pusar bayi  +
salah satu jenis pohon  +, meliaceae  +
kurang serasi dalam warna  +, rambut pirang  +
makhluk halus  +
makhluk halus (raja hutan) diwujudkan berupa kepala raksasa atau singa  +
makhluk halus yang berbentuk manusia  +
bagus  +
baguskan  +, buat menjadi bagus  +
lambat  +
pelankan  +, buat menjadi pelan  +
dipelankan  +, dipelankannya  +
pinggang  +, alat untuk meratakan batu paras, bata, dsb  +
kerdil dan lemah  +
seret  +
macet  +, tidak mau meledak  +, mejan  +
sayur yg dibuat dr campuran sayur-sayuran dan kukuran kelapa muda  +
banci  +
halaman depan puri  +, di luar tembok puri  +
masam karena terlalu masak  +
cabut  +, angkat  +
ikat  +
seniman tari dan tabuh  +
bandar judi  +, bandar judian  +
ikan bandeng  +
duri rotan  +
banding  +
bandingkan  +, dibandingkan  +
dibandingkannya  +, dibandingkan olehnya  +
bandingi  +
dibandingkan olehnya  +
tombak  +
ditatapnya  +, dipandangnya terus-menerus  +
adu  +, tanding  +
pertandingkan  +, bandingkan  +, cocokkan  +
diadunya  +, dipertandingkannya  +
tandingi  +
ditandinginya  +, ditandingi olehnya  +
peti mati  +
tali pemikul  +, pepes yang direbus  +
diikatnya  +, diikat olehnya  +
ikatkan  +
diikatkannya  +, diikatkan olehnya  +
asing  +, umpan  +
merah  +
sawah  +, padi  +, beras  +,
lubang galian  +, liang kubur  +
sering mujur dalam usaha  +
ketan  +
bau yang tajam  +
serius  +, sangat  +
keraskan  +, seriuskan  +
bangga  +
banggakan  +, buat menjadi bangga  +
dibanggakannya  +, dibuat bangga olehnya  +
biar  +, biarkan  +
suka mengganggu  +
biar  +, biarkan  +
besar dan keras (berkata-kata)  +, cepat marah (dalam berkata-kata)  +
sejenis tangga  +
mati  +
retak  +
babi jantan besar bertaring  +
paket persegi tali bambu untuk digunakan dalam pembuatan atap ambengan  +
telinga merah pada ayam  +
bangkai  +, mayat  +
sejenis meriam  +
sawah  +, jamu  +
pinggang  +
pinggangnya  +
kurus  +
alat penyiang untuk padi huma  +
menarik hati  +, enak  +, selalu mujur  +
tidak laku  +
batang sabrang (sejenis ubi-ubian yang seukuran kemiri, rasanya mirip keladi) yang menyerupai umbi  +
besar  +, banyak  +, berat  +
banyak  +, besar  +, berat  +
cangkul  +
racun berupa ulat-ulat kecil  +
bangkrut  +, tidak bertenaga  +
bangku  +, tempat duduk  +
bengkuang  +
indukan babi betina  +
tumbuhan perdu  +
sejenis ikan laut yang badannya pipih  +
botak  +
umbi-umbian sj temu  +
jerat  +
jerat  +
jerat  +
racun berupa ulat-ulat kecil  +
kasar  +, berbicara kasar  +
bangsa  +, jenis  +, kebangsawanan  +
mayang  +, bunga kelapa  +
bangsal  +
kata makian  +
lembap  +, mengandung air  +, sakit biri-biri  +,
imbas  +, panas  +
diimbasnya  +, diberikan dampak (oleh sesuatu)  +
imbaskan  +, berikan dampak  +
diimbaskannya  +, diberi imbas atau dampak (oleh sesuatu)  +
akar hawa  +, sejenis permata hitam  +
dua ratus  +
keranjang babi  +, anyaman bambu spt silinder untuk membawa babi  +
sejenis tangga bertiang tunggal  +
bangun  +
berani  +
diberanikannya  +
alat pengempang ikan di laut  +
komunitas  +
angkat tinggi-tinggi  +
sepotong batang kayu  +
datar  +
kira-kira  +, lebih kurang  +
bengkak (tt luka lama yg tidak dirawat)  +
sesajen  +, sarana upacara keagamaan hindu bali  +
sajen  +
sawah  +, padi  +
sajen  +
banten saiban  +
panas  +, terik  +, sapi  +,
sembahyang  +
remaja  +
sial  +
desa  +
air yang keluar dari mayat  +
lelucon  +
air  +
leher  +
ayah  +, bapak  +
bapak  +
ayahnya  +, bapaknya  +
hiasan  +, penari  +, leher  +,
bengkak  +
merah  +
barang  +
dan  +, mengikuti  +
bersama-sama  +
sertakan  +
murah hati  +, suka memberi  +, mudah memberi  +
kencang (tentang angin)  +, tergores  +, topi pramuka untuk laki-laki  +
mudah dibelah  +, mudah dipecah  +
tari tunggal  +
perwujudan binatang mitologi sebagai lambang kebenaran untuk melawan kekuatan yang merusak  +
tarian tradisional bali  +
baru  +
dewa laut  +
tanding  +, seperangkat gamelan  +
terlalu  +, sangat  +, amat  +
bumbu  +, bahasa  +
hama  +, penyakit tanaman  +
perut  +
dewa indra  +
sirih  +
anjing  +
ikat  +
naga  +
pusar dan perut yang menonjol  +
batu bata  +
genteng  +
hanya  +
batako  +
kira  +
lantai  +, bagian alas dari sebuah bangunan  +
tarik  +
irama lagu gamelan yg cepat  +
laba  +, untung  +
kaki  +
kakinya  +
batu  +, biji  +
uang  +, iuran  +, organisasi  +
remaja  +, laki-laki  +
batu  +, biji  +, buah  +
diberi batu  +, diberi biji  +, buah  +
gunung  +, pura  +, suci  +,
bahu  +
lucu  +, konyol  +
pembantu raja dalam pemerintahan (para menteri)  +
gemuk  +
kacau  +, campur  +
nama tumbuhan perdu  +
baut  +
pendek  +
bawang merah  +
babi  +
sj kacang kara  +
uang  +, tabungan  +, iuran  +
bayam  +, tanaman bayam  +
kekuatan  +, tenaga  +
bagian  +
perasaannya  +, kekuatannya  +, rasanya  +
tangkai katir pd jukung  +, hampa  +
kayu dibentuk melengkung yang berfungsi sebagai pemegang  +
pohon bayur  +
Be +
ikan  +, daging  +, lauk  +
kuah  +, daging babi  +
roh jahat yang menyebabkan penyakit seperti orang gila  +
bentuk umum suatu bangunan  +, bangunan yang baru selesai diupacarai  +
tari yg disakralkan dan biasanya dipertunjukkan di pura-pura yg ada hubungannya dg upacara agama, spt tari rejang, sang hyang, pendet, dan baris upacara  +
ditontonnya  +, dilihatnya  +
tontonan  +
buah kelapa yang dagingnya tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda yang dapat dipakai sayur  +
tiruan bentuk yang menyerupai aslinya  +
persembahan dalam agama hindu bali yang berupa kumpulan buah dan kue yang melambangkan isi dunia dan planet, dipersembahkan kepada dewi durga dan para butakala  +
keris  +
lantai  +
tempat suci  +, batu  +, sembahyang  +
lelucon  +
nasib buruk atau penyakit yg akan menimpa seseorang  +
menyerupai ikan  +
anak kuda  +
bebek  +
tebal  +
pecahan  +, pembagian  +
cepat  +
lelucon  +
pesan  +
pasang  +, penuh  +
anak luar nikah  +
terus terang  +, tanpa hiasan (tentang pembicaraan)  +
pinggul  +
kayu putih  +, salah satu bahan rempah-rempah  +, jenis ketumbar  +
sejenis instrumen gamelan  +
yg dibungkus dg kelopak pinang diikat kedua ujungnya, lalu dijemur  +
boreh  +, param  +
olesi dengan boreh atau lulur tradisional  +
pejudi  +
pantangan  +
ginjal  +
tunangan  +, pacar  +, kekasih  +
segala tumbuhan yg berakar tongkat, dipakai bumbu, boreh, atau rempah-rempah, spt kunir, jahe, dsb  +
binatang, hewan  +
cepat  +
becek  +, berlumpur  +
sejenis kutilang  +
baik  +, bagus  +
anak katak  +
lumpur  +
gemuk  +
pucat  +
beda  +, ganggu  +, sial  +
terobos  +, tubruk  +
bocor  +, tembus  +
haus  +, dahaga  +
haus  +
kura-kura  +, penyu dl mitologi  +
ikat  +, bebat  +, balut  +
diikatnya  +, dibebatnya  +, dibalutnya  +
balutkan  +, bebatkan  +, ikatkan  +
diikatkannya  +, dibalutkannya  +, diikatkan olehnya  +,
baluti  +
dibalutinya  +, dibaluti  +
gedek  +
bedah  +, buncit  +
tarik  +
tarik  +
anak kerbau  +
sedikit  +
sedikit-sedikit, sedikit  +
lebih sedikit  +
pistol mainan  +, senjata mainan  +
tidak simetris  +
patung  +
cepat marah  +
lamban  +
serangga  +, kumbang  +
melempar  +
kucing hitam  +
robek  +, sobek  +
kaku  +
menangis keras-keras  +, panas  +
banyak  +
ambil paksa  +, rampok  +
gelar pendeta ksatria  +
itu terus  +
banyak  +
jahil  +, suka mengganggu  +
jajan  +, sajen  +, ketan  +
angkuh  +, keras kepala  +
aduh  +
sibuk  +
nakal  +
onggok  +, tumpuk  +
penuh  +
ayam panggang  +
telur asin  +
susah bernapas (krn asap, debu, kurang udara, tenggelam, dsb)  +
bekal  +, sesuatu yang disediakan (seperti makanan, uang) untuk digunakan dalam perjalanan  +
bekalnya  +, bekal  +, sesuatu yang disediakan (seperti makanan, uang) untuk digunakan dalam perjalanan  +
bekicot  +
isi banyak  +, penuhi  +
anak ayam hutan yg induknya ayam buras  +
beku  +
pohon buah-buahan yg berbuah bulat kecil-kecil berwarna coklat dan rasanya sepat  +
mandul (tt orang, binatang)  +, tidak mempunyai anak  +
pecah  +, belah  +, kartu ceki  +
belang  +, loreng  +
sawah  +, padi  +, tidakk rata  +,
belang bermoncong hitam (tentang anjing)  +
belanjakan  +
cerai  +, pisah  +, lerai  +
disapihnya  +
pisahkan  +, ceraikan  +
dipisahkannya  +, diceraikannya  +, dipisahkan olehnya  +,
batas  +, sekat  +, tanda  +
pohon kaktus (euphorbia antiquorum)  +
adonan  +, makanan  +, bima  +
sama persis  +
lembek  +, sejenis wadah/kaleng  +
kalengan  +
lembekkan  +, buat menjadi lembek  +, kalengkan  +
dilembekkannya  +, dikalengkannya  +
sejenis sirih  +
nakal  +, kurang ajar  +, kasar (tentang tingkah laku)  +,
beli  +, kakak laki-laki  +
dibelikan  +
muda  +, belum matang (tentang buah-buahan)  +
licin  +
pohon belimbing  +
hamil  +
pagar jenazah  +
bodoh  +, dungu  +, bebal  +
bodoh digendong  +, ungkapan  +
tempayan besar tempat air  +, lembah yg berisi mata air  +
sawah  +, padi  +
terkelupas  +
basah  +
dengan  +, oleh  +
kata ganti orang  +, muara  +, bahan pengeras nira  +
perbaiki  +
siput laut  +
pukul  +, lecut  +
muara  +, muara itu  +
benang  +
uang kepeng  +
berisi penuh  +
pecah  +, bocor  +
kencang  +
istana  +
kepala  +
salah satu alat gamelan bali (spt canang)  +
nelayan  +
kepala desa  +
gembung sebelah (tentang kepala)  +
ikan  +, daging  +, ikannya  +,
benar  +, betul  +
benarnya  +
lurus  +
bertepatan  +, kebetulan  +
segar  +
lengang  +, sunyi  +, tempat yang lengang  +
biarkan  +
kurung  +
dibukanya lebar-lebar  +
gatal  +
hitam  +, luka menganga  +
kotor  +
kotor  +, basah kuyup  +
buncit  +
bengkak  +
bungkuk  +
bandel  +, nakal  +
balut (mata)  +, sembab  +
isi pasak  +
besok  +
besok-besok  +
besoknya  +
bensin  +
sj pohon, kayunya putih, biasa dipakai untuk patung  +
tarik  +, lontarkan  +, lengkap  +
sasar  +, bidik  +, terjang (tetang ayam)  +
kerdil  +, kecil  +
agak kembung karena makan  +
pukul  +
hancur  +, remuk  +
hancurkan  +
berair (tanah  +, pekarangan)  +, becek  +
lembek  +
1 kenyal  +, kurang empuk  +, 2 mengandung lemak  +,
becek  +
kacau  +, hancur  +
kurus  +, tipis  +, kecil  +
pedang (alus mider)  +
beras  +
makanan,hidangan,santapan  +
lecet  +, luka tergores (kulit)  +
busuk  +
sesuatu yang busuk  +
minuman keras yang terbuat dari air tapai  +
beres  +
kurus  +
cambang  +
keriting dan kering (tt rambut)  +
suara  +
perhiasan pada kalung dari pada mas  +, atau disematkan pada baju  +
pudar  +
sj kendi dr tempurung kelapa  +
sangat  +
cuci  +
besakih (an area)  +
pohon murbei  +
keterlaluan  +
robek-robek  +, cabik-cabik  +
lembap  +, basah, tp tidak sampai tergenang air (tt tanah, pekarangan, lantai, tembok)  +
bengkak  +
wadah  +, tempat yang terbuat dari anyaman bambu berbentuk segi empat  +
pesan  +, perintah  +
bocor  +
magnit  +
satu  +
satu demi satu  +, satu per satu  +
benjol  +
lekas marah  +
hutan, semak-semak  +
nakal  +
sehat gembira  +, lincah  +, lancar bicara  +
batako  +
dewa, betara  +
leluhur yang didewakan yang telah dipasang di tempat pemujaan di kuil keluarga (sanggah)  +
dewa-dewa  +, para dewa  +
lembap (tt tanah)  +