Search by property
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Mapleking + (tercekak sampai mengecil pada bagian tengah)
- Guyap-guyap + (terlentang di tempat tidur karena lama menderita sakit)
- Ngubeng + (tidak keluar)
- Taban + (tidur)
- Telulas + (tiga belas (13))
- Ebak + (tinta cina)
- Jerum + (tipu, daya, akal)
- Toko + (toko, kedai berupa bangunan permanen tempat menjual barang-barang)
- Pengawin + (tombak dan alat perlengkapan upacara di tempat suci)
- Lingsir + (tua)
- Pitulas + (tujuh belas)
- Undagi + (tukang bangunan)
- Balung gending + (tulang yang terdapat pada persendian)
- Gegirang + (tumbuhan yg daunnya biasa dipakai hiasan telinga tarian topeng)
- Medangsia + (uku atau minggu ke-empat belas dalam konsep wariga bali)
- Rontek + (umbul-umbul yang dipasang atau digunakan di tempat suci/pura)
- Rerontek + (umbul-umbul yang dipasang atau digunakan di tempat suci/pura)
- Tragtag + (undakan yg dipasang di panggung, badé, dsb)
- Besek + (wadah)
- Wadah + (wadah. tempat)
- Manggeh + (waktu)
- Kali tepet + (waktu tepat tengah hari)
- Prabali + (wanita kebanyakan yang menikah dengan golongan bangsawan dalam masyarakat bali, biasa dipanggil jero atau pemekel)
- Wastapel + (wastafel)
- Kuub + (wilayah)
- Bale pagambuhan + (bangunan memanjang bertiang dua belas tempat pementasan gambuh, biasa terdapat di halaman tengah puri)
- Mejunin + (1. berak di tempat tidur dengan tidak sengaja)
- Galar + (alas balai-balai dari bilah-bilah bambu)
- Cemer + (alat-alat upacara, tempat)
- Jejemakan + (ambil)
- Timbun + (api unggun di tempat kecelakaan)
- Bak + (bak)
- Bale angklung + (balai angklung)
- Bale sumangkirang + (balai bertiang dua belas beratap ijuk, dahulu digunakan oleh raja-raja untuk upacara, sekarang sebagai tempat sajen di besakih)
- Bale timbang + (balai bertiang dua di sawah atau di balé banjar, tempat menimbang padi)
- Piasan + (balai suci tempat menghias pratima dsb atau tempat sajen yg ada di tempat suci)
- Mundak + (balai yang bertiang enam)
- Plangkan + (balai-balai dari kayu)
- Bangku + (bangku)
- Wawangunan + (bangunan)
- Bale kambang + (bangunan bertiang 28, didirikan pada gundukan tanah yang dikelilingi kolam sebagai balai sidang raja, para pendeta, serta pejabat istana)
- Bale manguntur + (bangunan bertiang delapan belas menghadap ke selatan tempat bersemayam dewa-dewa pada waktu upacara batara turun kabéh)
- Bale bandung + (bangunan bertiang dua belas berisi jalur-jalur dan hiasan-hiasan di atas tiang-tiangnya)
- Bale mujur + (bangunan bertiang dua belas, didirikan di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu)
- Bale pawedan + (bangunan bertiang empat yang digunakan sebagai tempat duduk pendeta melakukan pemujaan saat memimpin upacara ritual keagamaan)
- Bale pegat + (bangunan bertiang enam dengan balai-balainya terbagi dua, terletak di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu)
- Bale sari + (bangunan bertiang sembilan letaknya di bagian barat pekarangan rumah, biasa disebut balé singasari)
- Pangubengan + (bangunan darurat di halaman luar pura untuk tempat pemujaan)
- Bale salunglung + (bangunan kecil segi empat bertiang tiga untuk tempat perlengkapan pembakaran mayat)
- Bale pagambuhan +
- Bale kembar + (bangunan memanjang dan berjajar masing-masing bertiang delapan)