Search by property
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Ajeg Bali + (sebuah gerakan pemertahanan identitas etnik bali. gerakan ini bertujuan mengembalikan masyarakat bali dalam konteks pengamalan ajaran agama hindu dan kebudayaan bali, atau disebut pula sebagai re-balinisasi dan re-hinduisasi.)
- Acengkang + (sejengkal)
- Alangkat + (sejengkal)
- Taah + (sejenis parang berbentuk persegi panjang untuk mencincang, memotong, dan sebagainya)
- Bangul + (sejenis tangga bertiang tunggal)
- Acepok + (sekali)
- Adiri + (seorang)
- Pitung bangsit + (seribu empat ratus)
- Pranawa + (simbol bunyi sakti om)
- Plaspasin + (sucikan (suatu bangunan baru melalui upacara keagamaan))
- Plaspas + (sucikan (tentang bangunan dan sebagainya yang baru selesai) dengan sesajen)
- Ceeng + (takaran beras dari tempurung kelapa)
- Leneng + (tembok rendah di samping kanan-kiri kori atau pintu masuk rumah untuk duduk-duduk)
- Endongan + (tempat bekal dr tapis kelapa)
- Sanggah cucuk + (tempat sesajen terbuat dari anyaman bambu bertiang satu untuk buta kala)
- Toko + (toko, kedai berupa bangunan permanen tempat menjual barang-barang)
- Undagi + (tukang bangunan)
- Pemijian + (tukang pembawa surat)
- Medangsia + (uku atau minggu ke-empat belas dalam konsep wariga bali)
- Atebah + (ukuran empat jari)
- Gabung + (ukuran untuk satu ikatan besar)
- Bhuta Yadnya + (upacara yadnya yang dilaksanakan untuk menjaga keharmonisan bhuta hita yang dibangun dari panca maha bhuta yang merupakan unsur-unsur dasar dari bhuwana agung (alam semesta) maupun bhuwana alit itu sendiri.)
- Besek + (wadah)
- Nalika + (waktu (menurut ukuran kesatuan waktu di bali, satu hari, siang atau malam) dibagi delapan bagian))
- Prabali + (wanita kebanyakan yang menikah dengan golongan bangsawan dalam masyarakat bali, biasa dipanggil jero atau pemekel)
- Bale ongkara + (bangunan persegi empat bertiang satu, beratap ijuk di kiri kanan kori agung (besakih), disebut juga balé mundar-mandir)
- Makantet + ((sudah) diikat, terikat (satu dengan yang lain))
- Ajakanan + ((ukuran) cukup untuk satu kali tanak)
- Dadia + (1) hubungan kekerabatan (satu leluhur))
- Panampahan + (alat untuk menyembelih)
- Amplas + (amplas)
- Klabang + (anyaman bilah bambu berbentuk persegi panjang yang digunakan sebagai alas untuk menjemur jajan)
- Pemada + (atap ilalang atau ijuk yang terpasang nomor dua dari bawah)
- Lingga sarira + (badan halus manusia (disebut juga suksma sarira))
- Bale sumangkirang + (balai bertiang dua belas beratap ijuk, dahulu digunakan oleh raja-raja untuk upacara, sekarang sebagai tempat sajen di besakih)
- Bale timbang + (balai bertiang dua di sawah atau di balé banjar, tempat menimbang padi)
- Mundak + (balai yang bertiang enam)
- Wawangunan + (bangunan)
- Bale kambang + (bangunan bertiang 28, didirikan pada gundukan tanah yang dikelilingi kolam sebagai balai sidang raja, para pendeta, serta pejabat istana)
- Bale manguntur + (bangunan bertiang delapan belas menghadap ke selatan tempat bersemayam dewa-dewa pada waktu upacara batara turun kabéh)
- Bale bandung + (bangunan bertiang dua belas berisi jalur-jalur dan hiasan-hiasan di atas tiang-tiangnya)
- Bale mujur + (bangunan bertiang dua belas, didirikan di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu)
- Bale pawedan + (bangunan bertiang empat yang digunakan sebagai tempat duduk pendeta melakukan pemujaan saat memimpin upacara ritual keagamaan)
- Bale pegat + (bangunan bertiang enam dengan balai-balainya terbagi dua, terletak di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu)
- Bale sari + (bangunan bertiang sembilan letaknya di bagian barat pekarangan rumah, biasa disebut balé singasari)
- Pangubengan + (bangunan darurat di halaman luar pura untuk tempat pemujaan)
- Bale salunglung + (bangunan kecil segi empat bertiang tiga untuk tempat perlengkapan pembakaran mayat)
- Bale pagambuhan + (bangunan memanjang bertiang dua belas tempat pementasan gambuh, biasa terdapat di halaman tengah puri)
- Bale kembar + (bangunan memanjang dan berjajar masing-masing bertiang delapan)
- Bale agung + (bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih)
- Bale lantang + (bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih)