Search by property

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian equivalent" with value "bangunan bertiang 28, didirikan pada gundukan tanah yang dikelilingi kolam sebagai balai sidang raja, para pendeta, serta pejabat istana". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Nyaag  + (upacara kurban untuk memulai turun ke sawah yang dilaksanakan di bendungan)
  • Sawa karesian  + (upacara ngaben dengan mempergunakan simbol kayu cendana atau majegau sebagai pengganti jenazah)
  • Biyu kukung  + (upacara pada saat tanaman padi sedang berbuah)
  • Pangruat  + (upacara pembersihan terhadap leluhur yang perbuatannya dianggap berdosa)
  • Maligia  + (upacara pitra yadnya setelah mamukur (biasanya bagi raja-raja di bali))
  • Tumpek Kandang  + (upacara selamatan untuk hewan yang jatuh pada sabtu kliwon wuku uye)
  • Resi Yadnya  + (upacara untuk menjadi pendeta)
  • Pitra Yadnya  + (upacara untuk roh leluhur yang sudah meninggal.)
  • Bhuta Yadnya  + (upacara yadnya yang dilaksanakan untuk menjaga keharmonisan bhuta hita yang dibangun dari panca maha bhuta yang merupakan unsur-unsur dasar dari bhuwana agung (alam semesta) maupun bhuwana alit itu sendiri.)
  • Kecicingan  + (urat darah kelihatan membesar kebiru-biruan (biasanya pada betis))
  • Gayot  + (usungan untuk mengarak orang yang dibuatkan upacara (biasanya bangsawan))
  • Jebeng  + (utuh (tumbuh-tumbuhan yang berdaun rimbun atau berumpun))
  • Besek  + (wadah)
  • Atelahan  + (waktu yang dihabiskan untuk menghabiskan sesuatu)
  • Prabali  + (wanita kebanyakan yang menikah dengan golongan bangsawan dalam masyarakat bali, biasa dipanggil jero atau pemekel)
  • Kramane  + (warga)
  • Sane  + (yang)
  • Kang  + (yang)
  • Ane  + (yang)
  • Tiosan  + (yang lain)
  • Encen  + (yang mana)
  • Engken  + (yang mana)
  • Sane tunian  + (yang tadi)
  • Pamutus  + (yang terakhir)
  • Palungguh  + (yang terhormat)
  • Bale kambang  + (bangunan bertiang 28, didirikan pada gundukan tanah yang dikelilingi kolam sebagai balai sidang raja, para pendeta, serta pejabat istana)
  • Jabag  + ((berkata) kasar kepada orang yang patut dihormati)
  • Saang pamuun  + ((seikat kecil) kayu api yang dimantrai oleh pendeta untuk menyulut mayat pertama kali)
  • Makantet  + ((sudah) diikat, terikat (satu dengan yang lain))
  • Dadia  + (1) hubungan kekerabatan (satu leluhur))
  • Mamadik  + (acara meminang sebelum dilaksanakan upacara perkawinan / pawiwahan yang dalam tata cara perkawinan adat bali)
  • Mapantes - pantesan  + (ada yang sesuai ada yang tidak)
  • Yayi  + (adik)
  • Abang age  + (adonan kelapa parut dengan bumbu berwarna merah putih sebagai dasar dalam tetandingan/rangkaian kawisan (sejenis sajen) dalam upacara adat di bali)
  • Pook  + (agak cekung karena gembur (tentang tanah atau tembok))
  • Rereng  + (agak tuli)
  • Yeh  + (air)
  • Banyeh  + (air yang keluar dari mayat)
  • Asta brata  + (ajaran kepemimpinan yang meneladani delapan dewa menurut agama hindu)
  • Pamuputne  + (akhirnya)
  • Nania  + (aksara bali yang letaknya bergantung pada huruf pokok yang melambangkan bunyi ya)
  • Aksara wayah  + (aksara, tanda aksara dalam tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi bahasa.)
  • Durmanggala  + (alamat buruk)
  • Galar  + (alas balai-balai dari bilah-bilah bambu)
  • Plantik  + (alat dari bambu yang dipakai untuk menjepit daun ‘gowangan’ (pita dari daun untuk menghasilkan suara) dengan batangnya)
  • Rindik  + (alat musik gamelan yang berbahan bambu seperti kulintang dengan tangga nada lagu bali)
  • Plentang  + (alat perintang yang diikatkan pada tali layang-layang atau hewan)
  • Por  + (alat tenun tradisional yang menjepit pinggang penenun dari belakang)
  • Pangrenteb  + (alat untuk memeriahkan)
  • Papanggulan  + (alat untuk memukul gamelan)
  • Geguden  + (alat untuk mengiris)