- Title of Work
- Prasasti Sembiran A1
- Type
- ⧼IdentificationMap-Prasasti⧽
- Photo Reference
- Location
- Credit
- Reference
- Background information
Summary
In English
This inscription consists of 10 groups made between 922 to 1181 AD (more than 200 succession). This proves that the ancient Balinese kingdom under the Warmadewa dynasty was a safe and stable kingdom for approximately 400 years (until 1343 AD). The ten inscriptions were issued by different kings and mostly contain social regulations, regional boundaries, taxes and government administration.
The A1 Sembiran inscription dates to 844 Saka (922 AD) and was issued by King Ugrasena. It contains information about Julah Village which is one of the oldest villages in northern Bali. This Sembiran inscription proves that the residents of Sembiran Village were originally refugees from Julah. They fled to mountainous area possibly because of attacks from the direction of the coast.
The Sembiran inscription belongs to the type of inscription known as the "Yumu Pakatahu" group because the first sentence in the inscription reads this way. Similar inscriptions were found in Gobleg and Sukawana, which also fall into the same category.In Balinese
Lianan
Prasasti
Prasasti
Prasasti
In Indonesian
Prasasti ini terdiri atas 10 kelompok dengan angka tahun berkisar antara 922-1181 Masehi (lebih dari 200 tahun). Ini membuktikan bahwa kerajaan Bali kuno di bawah dinasti Warmadewa adalah kerajaan yang aman dan stabil selama kurang lebih 400 tahun (hingga 1343 Masehi). Kesepuluh prasasti tersebut dikeluarkan oleh raja-raja yang berbeda dan sebagian besar memuat tentang aturan kemasyarakatan, batas-batas wilayah, pajak dan administrasi pemerintahan.
Prasasti Sembiran A1 berangka tahun 844 Saka (922 Masehi) dan dikeluarkan oleh Raja Ugrasena. Prasasti tersebut memuat informasi mengenai Desa Julah yang adalah salah satu desa paling tua di Bali utara. Prasasti Sembiran ini membuktikan bahwa penduduk Desa Sembiran pada awalnya adalah pengungsi dari Julah. Mereka mengungsi ke daerah pegunungan kemungkinan karena adanya serangan dari arah pantai.
Prasasti Sembiran tergolong ke dalam jenis prasasti yang dikenal sebagai Golongan “Yumu Pakatahu” karena kalimat pertama dalam prasasti itu berbunyi demikian. Prasasti sejenis ditemukan di daerah Gobleg dan Sukawana, yang juga termasuk dalam kategori yang sama.Text Excerpt
Bahasa Kawi/Kuno
2. me anak banwa di julah makahakuta, dhikara kriddhi panundun pu çrī, pratikāya prajña, turut anak banwa, karaksayāna, padma, ki(rata) 3. çrī, pruk, sumambah aku midhih pamasamahyan kutaña, me banwaña aksina paraspara kānakañña, lāgi tyawan bunin, twa hetu 4. syuruhku ya, lipetangen anak parumahan di kutaña, marang santānan marumah ditu, simayangña hangga air lutung karuh, hangga duri (lwa) 5. rlwar kalod, hangga air hyang kangin, hanggāmpuhan kadya, tani kabakaten mamatek papan, matkap bantilan lañcang, parahu
6. mangrapuh mangharañi, manutu, tikasan, di tambang di buru, tapahaji, tani pamayarn pamli lañcang, pa, pawaruga, me anada caksuIn English
2. And the residents of Julah village within the territory of Dhikara is Kridhi, Panundun is Pu Sri, Pratikaya Prajna, with the people of Julah. Their keraksayan is Padma, Kirata, 3. Sri and Pruk came to me. They beg for protection. Their fort... and they found the villagers who were held captive by the enemy. Therefore.... 4. My instruction to them is to come back to their former land in the fort territory with all their descendants. The border of the territory is Air Lutung in the west, Duri Lwarlwar 5. in the south, Air Hyang in the East and the sea in the north. The people of the village are freed from duties to make papan, hall, canoe and boat
6. and making kampur, making charcoal, mashing rice, rope tax? Hunting zone in Tapahaji do not pay canoe purchase tax and tax of pawaruga. If there is Caksu...In Balinese
1. Atur
In Indonesian
2. dan penduduk desa Julah dalam wilayah perbentengan dengan Dhikara adalah Kridhi, Panundun adalah Pu Sri, Pratikaya Prajna, beserta penduduk desa (Julah), Keraksayannya adalah Padma, Kirata, 3. Sri, dan Pruk menyembah saya, (mereka) memohon pemeliharaan? bentengnya dan dijumpai penduduk desa yang dahulu ditawan musuh. Oleh sebab itu 4. perintahku kepada mereka agar kembali bertempat tinggal di daerah perbentengan dengan semua keturunannya yang tinggal di sana. Batas wilayah perdikannya adalah Air Lutung batasanya di sebelah barat, Duri Lwarlwar batasnya 5. di kelod. Air Hyang batasnya di timur, dan laut batasnya di kaja. (Penduduk) tidak dikenakan kewajiban membuat papan, membuat wantilan, sampan, perahu
6. membuat kampur, membuat arang, menumbuk padi, pajak tali/tambang? Perburuan Tapahaji tidak membayar pajak pembelian sampan, ...? dan pajak pawaruga. Bila ada Caksu...Index
Enable comment auto-refresher