How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

Patin Dapak

20230517T125721852Z048206.jpg
Location
Tabanan
Main characters
Event
Dictionary words


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Summary



    In English

    In Balinese

    Semeng ngremeng undagi kayu ka tengah alase ngaba dapak. Ia makeneh ngebah punyan kayu anggon lakar umah. Nanging satonden ngebah punyan kayu, patin dapakne patut maganti karana suba berek. Ia ngenah bingung milihin carang kayu ane siteng. Punyan jati ajer nakonin ipun. Lakar ngae apa, Jero? Apa kal kenehang, pangenahne cara anak bingung. Beneh sajan pamunyin ragane, Kayu Jati saut Undagi Kayu. Tiang dot nganti patin dapake kerana suba berek, nanging tusing nepukin carang kayu ane cocok. Yen tuah nganti katik dapak, icang nyidang nulungin, saut Kayu Jati. Tulungin ja tiang. Tiang jejeh yen patin dapake lung sinah mayanin dewek tiange lan mayanin krama lenan. Tingalin to, Undagi Kayu Ento ada punyan sotong tua nanging siteng. Undagi Kayu cumpu. Ia lantas nortor carang sotonge nganggon dapak lenan. Patin dapak ane berek kaganti. Disubane pragat matinin dapak, ia nugtugang magae, nortor punyan kayu nganggon dapak mapati anyar. Simalu ia nyepeg punyan nangka, lantas ngebah punyan sotong, siduri punyan jati. He, Undagi Kayu jerit Kayu Jati ane ajer. Tuni nyambatang nyaratang carang kayu anggon patin dapak, kal sepeg punyan-punyanan ane lenan? patakon Kayu Jati. Saja icang nyaratang patin dapak apang icang nyidang ngebah punyan kayu ane gede, tua, tur siteng. Icang nganti patin dapak apang nyidang ngalih lakar umah. Undagi Kayu seleg nortor punyan kayu ane piliha. Makejang punyan-punyanan di alase uyut, sing terima teken Kayu Jati ane ajer. Icang dot nulungin ia kerana nyaratang patin dapak, sakewala icang sing madaya ia ngelah keneh ngae umah, saut Kayu Jati ane ajer. Makejang punyan kayu cenik ane tumbuh di sampingne ningehang jeritan kayu jati ane ajer. Disubane kayu jati ajer pungkat, punyan kayu ane lenan masih bah kagalgal.

    In Indonesian

    Pagi-pagi benar seorang tukang kayu memasuki hutan sambil memegang sebuah kapak. Ia bermaksud menebang pohon untuk bahan bangunan rumah. Namun sebelum memilih pohon yang akan ditebang, ia harus mengganti tangkai kapaknya yang sudah lapuk.

    Ia tampak bingung memilih cabang pohon yang kuat. Sebatang pohon jati menyapanya dengan ramah. “Apa yang akan kau kerjakan, Tukang Kayu? Kau kelihatan bingung.” “Benar katamu, Kayu Jati!” jawab si Tukang Kayu. “Aku mau mengganti tangkai kapakku yang sudah lapuk ini, tetapi aku tidak menemukan batang yang cocok.” “Kalau hanya mengganti tangkainya, aku bisa menolongmu,” kata si Kayu Jati. “Tolonglah, Kawan! Aku takut, kalau-kalau tangkai kapakku patah. Tentu sangat berbahaya bagiku dan bagi orang lain.” “Lihat itu, Tukang Kayu!” kata si Pohon Jati. “Sebatang pohon jambu berdiri di sana! Ia sudah tua, tetapi masih kuat, dan besar cabangnya pas dengan genggaman tanganmu.” Si Tukang Kayu menganggukkan kepala tanda setuju. Ia lalu memotong cabang pohon jambu itu dengan kapaknya yang lain, dan segera mengganti tangkai kapak yang sudah lapuk. Setelah siap, ia lanjut bekerja, mengayunkan kapaknya yang bertangkai baru. Mula-mula ia memotong sebatang pohon nangka, lalu memotong pohon jambu, kemudian beralih ke pohon-pohon jati, dan akhirnya ke pohon jati yang ramah tamah itu. “Hai, Tukang Kayu!” teriak pohon jati yang ramah itu. “Bukankah kau hanya memerlukan kayu pengganti tangkai kapak yang sudah lapuk itu” teriak si Kayu Jati yang ramah itu. “Benar katamu, hai Kawan! Dengan tangkai yang baru ini aku dapat memenuhi kebutuhanku yang lebih besar. Aku dapat menebang pohon yang lebih besar, lebih tua, dan lebih kuat. Dengan pohon-pohon itu aku akan membangun rumah.” Tukang Kayu itu asyik mengayunkan kapaknya pada pohon-pohon yang dipilihnya. Semua pohon di hutan itu ribut-ribut, memrotes sikap si Kayu Jati yang ramah itu. “Aku bermaksud menolongnya untuk keperluan yang kecil, tapi tak kusangka ia memiliki kebutuhan yang lebih besar,” sahut si Kayu Jati yang ramah itu.

    Semua pohon kecil yang tumbuh di sebelahnya, mendengar erangan pilu pohon yang ramah itu. Setelah pohon itu rebah, lalu disusul oleh tumbangnya pohon-pohon berikutnya.
    Nothing was added yet.