- Title
- Virus Corona Munggah ring Kakawin Nitisastra?
- Year
- Related Places
- Writer(s)
- Photographer(s)
- Reference
- Kakawin Nitisastra
- Photo Credit
- Video Credit
Description
In English
Kakawin Nitisastra was written by Dang Hyang Nirartha in the sixteenth century AD. This Kakawin discusses a lot about manners, the characteristics of good and bad people, how to become a proper apprentice and many metaphors about the truth of human life.
Now the world is horrified by the COVID-19 pandemic from last March. According to the official WHO announcement, the Corona Virus or SARS-CoV 2 is a virus species from the Coronaviridae family which is usually transmitted among birds and other animals such as mammals and reptiles. This virus causes infections in the respiratory tract.
The Corona virus is thought to have been transmitted through fruit bats in Central China. Fruit bats are widely sold in the Wuhan market. Not only fruit bats, there are also many inhabitants who eat mice, snakes and koalas. This causes this virus to be very easily transmitted and become an outbreak.
Although perhaps delicious, those kinds of animal meat are not allowed to be consumed by humans according to Kakawin Nitisastra. In verse 2.12 of the scripture it has been warned:
hawya mamukti sang sujana kaṣṭa piṣita tilaren kaṣmalaning śarīra ripu wahya ri dalem aparek lwir nika kaṣṭa mangsa musika sregala wiyung ula krimi kawat makadin ika pāpahara hilangaken
"A wise person, who has a good mindset, should not eat food that is unholy, dirty or rotten. Intelligent people should keep away from anything that makes the body and soul polluted. Meat that should not be eaten are those of rats, dogs, frogs, caterpillars, snakes and worms. Those are some types of dirty meat that absolutely should not be eaten."
Translated by Arya Lawa ManuabaIn Balinese
Virus
Mangkin
Virus
Yadiastun
hawya mamukti sang
Anak
Kasalin basa
In Indonesian
Kakawin Nitisastra ditulis oleh Dang Hyang Nirartha pada abad keenam belas Masehi. Kakawin ini banyak membahas mengenai tata krama, ciri-ciri orang baik dan jahat, cara berguru dan banyak metafora mengenai kebenaran hidup manusia.
Sekarang dunia tengah dihebohkan dengan pandemi COVID-19 dari Maret lalu. Menurut pengumuman resmi WHO, Virus Corona atau SARS-CoV 2 ini adalah salah satu spesies virus dari famili Coronaviridae yang biasanya menular di kalangan bangsa burung dan hewan-hewan lainnya seperti mamalia dan reptil. Virus ini menyebabkan infeksi di saluran pernapasan.
Virus Corona diduga ditularkan melalui perantara kelelawar buah yang banyak ada di Cina Tengah. Kelelawar buah ini banyak dijual di pasar Wuhan. Tidak hanya keleawar buah saja, di sana juga banyak penduduk yang memakan anak tikus, ular dan koala. Ini menyebabkan virus ini sangat mudah ditularkan dan menjadi wabah.
Walaupun barangkali enak, daging binatang seperti itu tidak diperbolehkan dikonsumsi manusia. Begitu petunjuk yang ada dalam Kakawin Nitisastra. Dalam Kakawin Nitisastra 2.12 telah diperingatkan:
hawya mamukti sang sujana kaṣṭa piṣita tilaren kaṣmalaning śarīra ripu wahya ri dalem aparek lwir nika kaṣṭa mangsa musika sregala wiyung ula krimi kawat makadin ika pāpahara hilangaken
“Orang yang bijaksana, yang memiliki pola pikir yang baik, hendaknya tidak makan makanan yang tidak suci, yang kotor maupun yang busuk. Orang yang cerdas seharusnya menjauhkan diri dari segala sesuatu yang membuat jiwa dan raga tercemar. Daging yang tidak boleh dimakan antara lain daging tikus, anjing, katak, ulat, ular dan cacing. Itulah beberapa jenis daging kotor yang samasekali tidak boleh dimakan.”
Diterjemahkan oleh Arya Lawa Manuaba
Enable comment auto-refresher