Difference between revisions of "Literature Bisnis Layang-layang Tumbuhkan Ekonomi Kreatif di Tengah Pandemi Covid-19"
From BASAbaliWiki
Line 17: | Line 17: | ||
Permintaan terhadap jasa ini cukup banyak, dikarenakan selain memiliki keindahan dan keunikannya tersendiri, layangan dengan airbrush juga dapat disisipkan nama dari pemilik layangan tersebut atau nama lainnya yang ingin pemilik cantumkan pada layangannya sehingga dapat menarik perhatian para pecinta layang-layang. Dengan kecanggihan teknologi saat ini memudahkan para penjual untuk memasarkan produknya dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan lainnya. Rata-rata harga layangan air brush mencapai Rp 200.000 per meternya. Sehingga bisnis ini tentunya mampu menjadi penghasilan tambahan terutama bagi yang terdampak Covid-19. Menjual layang-layang selain untuk menumbuhkan perekonomian di Bali, juga untuk melestarikan budaya dan tradisi bermain layangan di Bali agar tidak punah. | Permintaan terhadap jasa ini cukup banyak, dikarenakan selain memiliki keindahan dan keunikannya tersendiri, layangan dengan airbrush juga dapat disisipkan nama dari pemilik layangan tersebut atau nama lainnya yang ingin pemilik cantumkan pada layangannya sehingga dapat menarik perhatian para pecinta layang-layang. Dengan kecanggihan teknologi saat ini memudahkan para penjual untuk memasarkan produknya dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan lainnya. Rata-rata harga layangan air brush mencapai Rp 200.000 per meternya. Sehingga bisnis ini tentunya mampu menjadi penghasilan tambahan terutama bagi yang terdampak Covid-19. Menjual layang-layang selain untuk menumbuhkan perekonomian di Bali, juga untuk melestarikan budaya dan tradisi bermain layangan di Bali agar tidak punah. | ||
|Authors=Ni Made Yuni Suarsini_PBSADenpasar | |Authors=Ni Made Yuni Suarsini_PBSADenpasar | ||
+ | |Linked place=Place Badung, | ||
|Competition=Gunakaya | |Competition=Gunakaya | ||
}} | }} |
Revision as of 00:53, 23 May 2021
- Title (Other local language)
- Ngadol Layangan pinaka Nincapang Ekonomi Kreatif di Masan Pandemi Covid-19
- Photograph by
- Author(s)
- Reference for photograph
- Subject(s)
- Reference
- Related Places
- Badung
- Event
- Related scholarly work
- Reference
- Competition
- Gunakaya
Description
In English
In Balinese
In Indonesian
Enable comment auto-refresher
Adi ari
Permalink |
Adi ari