Literature Semangat Roti Lapis Segitiga Melawan Pandemi Corona

Saking BASAbaliWiki
Lanturang ka:navigasi, rereh
27914F8B-66CA-4ED7-BC15-1CD08D8C31D9.jpeg
0
Vote
Murda (Basa Derah Tiosan)
Fotografer
Salah satu pedagang di pasar
Pangawi
Referensi Foto
Subjek
  • Ekonomi Pemuda Milineal
Referensi Tiosan
Genah sane Mapaiketan
Pasar poh gading,ubung kaja
Event
Kriya Patra sane Mapaiketan
Referensi Tiosan
Wimbakara
Gunakaya

Panampen Angga Panureksa

“ Fokus pertama yang saya lihat ada transaksi, fokus kedua adalah tumpukan roti. Menyenangkan melihat foto sederhana tapi si perekam visual tau apa yang ingin diceritakan, kemudian diperkuat dengan caption.” - Anggara Mahendra (Fotografer Profesional) “Senyum pedagang dalam foto ini menyiratkan sikap hospitality lokal Bali yg ramah dan terbuka.” -Putu Lengkong Yuliartha (Ketua Harian Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar)


Ida Ayu Marcha

35 bulan yang lalu
Votes 0++
Semangat semeton, bangkit dan menginspirasi 👍

Ida ayu pradnya

35 bulan yang lalu
Votes 0++
semangatt semeton🙏🙏🙏🙏

Dayu ari

35 bulan yang lalu
Votes 1++
Sangat menginspirasi 💪🙏

Ida Bagus Made Andika

35 bulan yang lalu
Votes 0++
Rahayu brother 🙏🤟

Anggaramahendra

35 bulan yang lalu
Votes 0++
Fokus pertama yang saya lihat ada transaksi, fokus kedua adalah tumpukan roti. Menyenangkan melihat foto sederhana tapi si perekam visual tau apa yang ingin diceritakan, kemudian diperkuat dengan caption.

Sutrisna Dewi

35 bulan yang lalu
Votes 0++
Transaksi ekonomi yg sederhana tetapi penuh makna dan terjadi imbal balik yg sepadan dan membuat yg bertransaksi terlihat ceria

Lengkong

35 bulan yang lalu
Votes 0++
senyum pedagang dalam foto ini menyiratkan sikap hospitality lokal Bali yg ramah dan terbuka
Wewehin panampen
BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

Deskripsi


Basa Inggris

ANNIVERSARY OF THE CORONAVIRUS PANDEMIC, TOURISM IN A SILENT ECONOMY

The difficulty of finding a job during this pandemic made me confused about where to get my income from because I used to work in the tourism sector until I was sent home due to the Coronavirus pandemic.

I tried many things, from selling loloh cemcem, planting crops, to raising chickens, but did not find much success. However, I did not give up.

I finally tried making Astungkara, or triangle bread. My triangle bread business ran smoothly and I even contracted a shop in a market to sell triangle bread and several other loaves there.

In this situation, I am grateful because I have learned new knowledge on how to start a business, even though the business is small.

One of my main takeaways from this experience was being taught not to complain about the situation, because the situation was created by myself, and instead move on and try to fix the situation. My eventual success reminded me that there must be an end result behind the movement.

Based on what I experienced, I hope that the government will support local entrepreneurs by providing assistance and incentivizing people to shop and buy local Balinese products.

Good luck, good health, and keep it up !!!!!

Basa Bali

Pandemi Corona Suba Maulang Tahun, Pariwisata Bisu, Ekonomi Lesu

Keweh pesan ngalih gae di masan pandemi nenenan, ngae tiang bingung engken carane ngalih pipis. Ane malunan tiang magae di sektor pariwisata, jeg saget dirumahkan ulian pandemine ene.

Makudang-kudang utsaha suba taen jalanin tiang, uli ngadep loloh cemcem, matetanduran, kanti ngubuh siap, kewala tonden nekaang hasil. Nanging, tiang tusing ja nyerah

Pamuputne, tiang mautsaha ngae roti lapis segitiga. Astungkara, dini utsaha rotine nyak lancar masari, kanti tiang nyidaang nyewa toko di peken, anggon tiang ngadep roti lapis segitiga lan soroh roti ane lenan ditu.

Dimasan cara janine, tiang bersyukur gati, Sawireh tiang maan ilmu baru kengken carane mulai ngae usaha, yadiastun usaha ento cenik.

Intine, jani tiang ajahina apang tusing mengeluh teken keadaan, ulian keadaane ento tuah mawit uli dewek padidi, ento mawinan, jeg lagas lan cobak gen.

Pasti ada hasil yen suba ada utsaha.

Manut teken unduk ane tepukin tiang, tiang ngaptiang apang pamrentah mendukung pengusaha lokal. Malarapan maang bantuan tur nyobiahang ka masyarakate apang mablanja produk lokal Bali.

Dumugi masari, lan dumugi rahayu,Semangat

Basa Indonesia

PANDEMI CORONA SUDAH SAMPAI ULANG TAHUN, PARIWISATA BISU EKONOMI LESU
    Susahnya mencari pekerjaan di masa pandemi ini membuat saya bingung untuk mendapatkan pemasukan dari mana ,yang tadinya saya bekerja di sektor pariwisata sampai akhirnya di rumahkan karena pandemi Corona.
    Banyak hal atau peluang sudah saya coba dari jualan loloh cemcem,bercocok tanam, sampai berternak ayam namun belum menemui hasil,tentu disini saya tidak menyerah. 
    Sampai akhirnya saya mencoba membuat roti segitiga, Astungkara disini usaha roti segitiga saya lancar hingga saya mengontrak toko di sebuah pasar untuk berjualan roti segitiga dan beberapa roti lainnya di sana.
    Dikeadaan ini saya malah lebih bersyukur karena saya mendapat ilmu baru bagaimana caranya memulai sebuah usaha ,walaupun usaha itu kecil.
     Intinya disaat seperti ini saya diajarkan untuk tidak mengeluh dengan keadaan, karena keadaan tercipta oleh diri sendiri,jadi bergerak dan cobalah.
   Pasti ada hasil dibalik pergerakan.
     Berdasarkan apa yang saya alami saya berharap agar pemerintah mendukung pengusaha lokal dengan memberikan bantuan serta mensosialisasikan masyarakat untuk berbelanja atau membeli produk lokal Bali.
Semoga Berkah,dan semoga sehat selalu,Semangat !!!!!