UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Literature Semangat Roti Lapis Segitiga Melawan Pandemi Corona

From BASAbaliWiki
Revision as of 03:32, 12 June 2021 by Eka Werdi (talk | contribs)
27914F8B-66CA-4ED7-BC15-1CD08D8C31D9.jpeg
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Salah satu pedagang di pasar
Author(s)
Reference for photograph
Subject(s)
  • Ekonomi Pemuda Milineal
Reference
Related Places
Pasar poh gading,ubung kaja
Event
Related scholarly work
Reference
Competition
Gunakaya


Ida Ayu Marcha

36 months ago
Votes 0++
Semangat semeton, bangkit dan menginspirasi 👍

Ida ayu pradnya

36 months ago
Votes 0++
semangatt semeton🙏🙏🙏🙏

Dayu ari

36 months ago
Votes 1++
Sangat menginspirasi 💪🙏

Ida Bagus Made Andika

36 months ago
Votes 0++
Rahayu brother 🙏🤟

Anggaramahendra

35 months ago
Votes 0++
Fokus pertama yang saya lihat ada transaksi, fokus kedua adalah tumpukan roti. Menyenangkan melihat foto sederhana tapi si perekam visual tau apa yang ingin diceritakan, kemudian diperkuat dengan caption.

Sutrisna Dewi

35 months ago
Votes 0++
Transaksi ekonomi yg sederhana tetapi penuh makna dan terjadi imbal balik yg sepadan dan membuat yg bertransaksi terlihat ceria

Lengkong

35 months ago
Votes 0++
senyum pedagang dalam foto ini menyiratkan sikap hospitality lokal Bali yg ramah dan terbuka
Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

Description


In English

PANDEMI CORONA HAS BEEN BEING ANNIVERSARY, TOURISM IN SILENCE,ECONOMIC LIPM
    The difficulty of finding a job during this pandemic makes me confused about where to get income from, which I used to work in the tourism sector until I was finally sent home due to the Corona pandemic.
    I have tried many things or opportunities, from selling loloh cemcem, planting crops, to raising chickens but have not met any results, of course here I do not give up.
    Until finally I tried to make triangle bread, Astungkara, here my triangle bread business ran smoothly until I contracted a shop in a market to sell triangle bread and several other loaves there.
    In this situation, I am even more grateful because I have received new knowledge on how to start a business, even though the business is small.
     The point is that at times like this I was taught not to complain about the situation, because the situation was created by myself, so move on and try.
   There must be a result behind the movement.
     Based on what I experienced, I hope that the government will support local entrepreneurs by providing assistance and socializing people to shop or buy local Balinese products.
Good luck, and good health, Keep it up !!!!!

In Balinese

Pandemi Corona Suba Maulang Tahun, Pariwisata Bisu, Ekonomi Lesu

Keweh pesan ngalih gae di masan pandemi nenenan, ngae tiang bingung engken carane ngalih pipis. Ane malunan tiang magae di sektor pariwisata, jeg saget dirumahkan ulian pandemine ene.

Makudang-kudang utsaha suba taen jalanin tiang, uli ngadep loloh cemcem, matetanduran, kanti ngubuh siap, kewala tonden nekaang hasil. Nanging, tiang tusing ja nyerah

Pamuputne, tiang mautsaha ngae roti lapis segitiga. Astungkara, dini utsaha rotine nyak lancar masari, kanti tiang nyidaang nyewa toko di peken, anggon tiang ngadep roti lapis segitiga lan soroh roti ane lenan ditu.

Dimasan cara janine, tiang bersyukur gati, Sawireh tiang maan ilmu baru kengken carane mulai ngae usaha, yadiastun usaha ento cenik.

Intine, jani tiang ajahina apang tusing mengeluh teken keadaan, ulian keadaane ento tuah mawit uli dewek padidi, ento mawinan, jeg lagas lan cobak gen.

Pasti ada hasil yen suba ada utsaha.

Manut teken unduk ane tepukin tiang, tiang ngaptiang apang pamrentah mendukung pengusaha lokal. Malarapan maang bantuan tur nyobiahang ka masyarakate apang mablanja produk lokal Bali.

Dumugi masari, lan dumugi rahayu,Semangat

In Indonesian

PANDEMI CORONA SUDAH SAMPAI ULANG TAHUN, PARIWISATA BISU EKONOMI LESU
    Susahnya mencari pekerjaan di masa pandemi ini membuat saya bingung untuk mendapatkan pemasukan dari mana ,yang tadinya saya bekerja di sektor pariwisata sampai akhirnya di rumahkan karena pandemi Corona.
    Banyak hal atau peluang sudah saya coba dari jualan loloh cemcem,bercocok tanam, sampai berternak ayam namun belum menemui hasil,tentu disini saya tidak menyerah. 
    Sampai akhirnya saya mencoba membuat roti segitiga, Astungkara disini usaha roti segitiga saya lancar hingga saya mengontrak toko di sebuah pasar untuk berjualan roti segitiga dan beberapa roti lainnya di sana.
    Dikeadaan ini saya malah lebih bersyukur karena saya mendapat ilmu baru bagaimana caranya memulai sebuah usaha ,walaupun usaha itu kecil.
     Intinya disaat seperti ini saya diajarkan untuk tidak mengeluh dengan keadaan, karena keadaan tercipta oleh diri sendiri,jadi bergerak dan cobalah.
   Pasti ada hasil dibalik pergerakan.
     Berdasarkan apa yang saya alami saya berharap agar pemerintah mendukung pengusaha lokal dengan memberikan bantuan serta mensosialisasikan masyarakat untuk berbelanja atau membeli produk lokal Bali.
Semoga Berkah,dan semoga sehat selalu,Semangat !!!!!