[EN] There are several old temples in Bali, and Batukaru is one of them. Not only the temple is old, but also the mountain. This mountain is the highest peak of the ancient Lesung-Sanghyang Pohen volcanic group in the southwestern Beratan caldera. According to geological data, this mountain is older than Mount Batur and Mount Agung.
According to ancient lontar texts, for example Usana Bali Pulina, Babad Saptarsi and many others, it is mentioned that there are six main peaks in Bali, namely Mount Agung, Lempuyang, Batur, Pangelengan (Mangu), Batukaru and Andakasa. The six main peaks are related to the predominating deities of various types of natural elements called Sad Kertih. Batukaru Temple itself is a form of preservation of forest element in Bali.
The Pangurip Gumi ceremony does not have a specific schedule. This ceremony is held at any time if the world situation is unstable and disaster is everywhere. The series of ceremonies lasted for about a month, and all the residents of Tabanan (the regency where the temple is located) installed penjor in front of their homes.
What is unique about this ceremony is its cleanliness. There is no plastic waste and all ceremonial materials do not use plastic. Cleanliness of the temple and the surrounding environment is very well maintained. During the procession, everyone walked. This is really healthy.
[ID] Ada beberapa pura tua di Bali, dan Batukaru adalah salah satunya. Tak hanya puranya yang tua, tapi juga gunungnya. Gunung ini adalah puncak tertinggi dari gugus gunungapi purba Lesung-Sanghyang Pohen di kaldera Beratan bagian barat daya. Menurut data geologi, gunung ini lebih tua daripada Gunung Batur dan Gunung Agung.
Menurut teks lontar kuno, misalnya Usana Bali Pulina, Babad Saptarsi dan banyak lagi yang lain memuat bahwa ada enam puncak utama di Bali, yaitu Gunung Agung, Lempuyang, Batur, Pangelengan (Mangu), Batukaru dan Andakasa. Keenam puncak utama ini terkait dengan para dewata penguasa berbagai jenis elemen alam yang disebut dengan Sad Kertih. Pura Batukaru sendiri adalah wujud pelestarian elemen hutan di Bali.
Upacara Pangurip Gumi tidak memiliki jadwal tertentu. Upacara ini dilakukan kapan pun jika situasi dunia tidak stabil dan bencana di mana-mana. Rangkaian upacara ini berlangsung selama sekitar sebulan, dan seluruh warga Tabanan (kabupaten di mana pura ini berada) memasang penjor di depan rumah masing-masing.
Yang unik dari upacara ini adalah kebersihannya. Tidak ada sampah plastik dan semua bahan upacara tidak menggunakan plastik. Kebersihan pura dan lingkungan sekitarnya dijaga dengan sangat baik. Pada saat prosesi, semua orang berjalan kaki. Ini benar-benar sehat.
Enable comment auto-refresher