UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Difference between revisions of "Intercultural Straighten The Harmony Between Religious People and Tri Hita Karana"

From BASAbaliWiki
Line 11: Line 11:
 
|Authors=I Gede Muliartha Wiguna, Komang Surya Kencana Putra, Ida Bagus Gede Dhananjaya
 
|Authors=I Gede Muliartha Wiguna, Komang Surya Kencana Putra, Ida Bagus Gede Dhananjaya
 
|Institution=SMA Negeri 2 Kuta
 
|Institution=SMA Negeri 2 Kuta
|Description=There are various religions in Indonesia, including Hinduism, Islam, Buddhism, Protestant Christianity, Catholic Christianity, and Confucianism. The existence of these religions in Indonesia should not create conflicts, but rather they should be used as instruments to strengthen unity and to achieve the goals of the Indonesian nation, which are based on Pancasila. Therefore, as citizens of Indonesia, we must maintain religious harmony by carrying out good practices, such as:
 
 
1) Helping each other when there are people who are sick.
 
2) Not disturbing other religions during their religious ceremonies.
 
3) Sharing goods such as art, food, and clothing with people of other religions when there are religious holidays or ceremonies, in order to maintain religious harmony.
 
4) Practicing mutual respect, love, and care among all citizens, to ensure the continuous harmony among all religions.
 
5) Maintaining the tradition of ngejot, which is a Balinese tradition.
 
 
f these practices are implemented, then we can maintain religious harmony in Indonesia, and all citizens of Indonesia can live in peace and respect. If we can maintain this harmony, then there will not be any conflicts, and other people from outside of Indonesia will not be able to divide us. In addition, on the island of Bali, there are various teachings from Hindu scriptures that can help us to maintain religious harmony. One of these teachings is Tri Hita Karana, which is a concept of the three harmonious relationships that bring happiness to humans and the universe. One of the harmonious relationships of Tri Hita Karana is called Pawongan, which is the harmonious relationship between humans and the spiritual world. The concept of Pawongan teaches us to always maintain religious harmony. If we can implement the concept of Pawongan in our daily lives, then we can maintain religious harmony.
 
 
|Description ban=Ring panegara Indonesia wenten makudang-kudang agama, luirnyane:  Agama Hindu, Islam, Budha, Kristen Protestan, Kristen Katolik, miwah Kong Hucu. Pabinayan agama sane wenten ring panegara Indonesia puniki, sepatutnyane nenten ngawetuang  byuta, nanging sepatutnyane keanggen piranti ngukuhang persatuan lan kesatuan mangdane prasida nyujur tetujon panegara Indonesia sane mungguh ring Pancasila inggih punika Persatuan Indonesia. Duaning kadi asapunika, ngiring iraga pinaka krama panegara Indonesia, nyaga kaadungan maagama antuk ngalaksanayang parilaksana-parilaksana sane becik. Minakadi:
 
|Description ban=Ring panegara Indonesia wenten makudang-kudang agama, luirnyane:  Agama Hindu, Islam, Budha, Kristen Protestan, Kristen Katolik, miwah Kong Hucu. Pabinayan agama sane wenten ring panegara Indonesia puniki, sepatutnyane nenten ngawetuang  byuta, nanging sepatutnyane keanggen piranti ngukuhang persatuan lan kesatuan mangdane prasida nyujur tetujon panegara Indonesia sane mungguh ring Pancasila inggih punika Persatuan Indonesia. Duaning kadi asapunika, ngiring iraga pinaka krama panegara Indonesia, nyaga kaadungan maagama antuk ngalaksanayang parilaksana-parilaksana sane becik. Minakadi:
  
Line 31: Line 22:
 
|Description id=Di negara Indonesia terdapat berbagai macam agama, seperti: agama Hindu, Islam, Buddha, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Konghucu. Perbedaan agama yang ada di negara Indonesia ini, seharusnya tidak menimbulkan masalah, tetapi seharusnya digunakan sebagai alat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan agar dapat mewujudkan tujuan negara Indonesia yang terdapat dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus menjaga kerukunan antar umat beragama dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang baik, seperti:
 
|Description id=Di negara Indonesia terdapat berbagai macam agama, seperti: agama Hindu, Islam, Buddha, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Konghucu. Perbedaan agama yang ada di negara Indonesia ini, seharusnya tidak menimbulkan masalah, tetapi seharusnya digunakan sebagai alat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan agar dapat mewujudkan tujuan negara Indonesia yang terdapat dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus menjaga kerukunan antar umat beragama dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang baik, seperti:
  
1) Saling membantu satu sama lain ketika ada orang yang mengalami musibah.
+
1) Saling membantu satu sama lain atau tolong-menolong ketika ada orang yang mengalami musibah.
2) Tidak mengganggu agama lain ketika melaksanakan upacara keagamaannya.
+
2) Tidak mengganggu agama lain ketika mereka sedang melaksanakan upacara keagamaannya.
 
3) Saling berbagi bantuan antar sesama umat beragama berupa harta, maupun makanan dan mengundang teman maupun tetangga yang beragama lain agar datang ke rumah kita pada saat hari raya atau upacara agama, agar dapat mempererat dan menjaga kerukunan antar sesama umat beragama.
 
3) Saling berbagi bantuan antar sesama umat beragama berupa harta, maupun makanan dan mengundang teman maupun tetangga yang beragama lain agar datang ke rumah kita pada saat hari raya atau upacara agama, agar dapat mempererat dan menjaga kerukunan antar sesama umat beragama.
 
4) Saling menghargai, mengasihi, dan menghormati antar sesama umat beragama, agar tetap rukun dalam beragama.
 
4) Saling menghargai, mengasihi, dan menghormati antar sesama umat beragama, agar tetap rukun dalam beragama.
 
5) Melaksanakan tradisi ngejot, yang merupakan tradisi saling memberi makanan saat terdapat hari raya, yang telah dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat Bali.
 
5) Melaksanakan tradisi ngejot, yang merupakan tradisi saling memberi makanan saat terdapat hari raya, yang telah dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat Bali.
  
Jika kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan, pasti akan dapat menjaga kerukunan beragama di negara Indonesia ini, agar penduduk negara Indonesia ini tetap bersatu dan hidup rukun antar sesama umat beragama. Jika diibaratkan seperti sapu lidi, jika kita sudah bersatu dan rukun antar sesama umat beragama, pasti akan sangat susah, jika orang ataupun negara lain yang ingin memecah belah kita bersama. Selain itu, di pulau Bali ini terdapat berbagai macam ajaran sastra agama Hindu, yang dapat dijadikan pedoman dalam menjaga kerukunan antar sesama umat beragama. Salah satunya ajaran Tri Hita Karana. Tri Hita Karana adalah hubungan yang harmonis dan baik di dunia. Salah satu bagian dari ajaran Tri Hita Karana ini yang memiliki hubungan dengan kerukunan beragama yaitu Pawongan. Pawongan yaitu hubungan yang harmonis antara manusia dengan manusia lain. Ajaran Pawongan ini memberikan kita pedoman agar selalu rukun antar sesama umat beragama. Jika ajaran Pawongan ini sudah dijalankan dalam kehidupan pasti akan dapat mempererat dan menjaga kerukunan antar sesama umat beragama.
+
Jika kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan, pasti akan dapat menjaga kerukunan antar sesama umat beragama di negara Indonesia ini, agar penduduk negara Indonesia ini tetap bersatu dan hidup rukun antar sesama umat beragama. Jika diibaratkan seperti sapu lidi, jika kita sudah bersatu dan rukun antar sesama umat beragama, pasti akan sangat susah, jika ada orang ataupun negara lain yang ingin memecah-belah kita bersama. Selain itu, khususnya di pulau Bali ini terdapat berbagai macam ajaran sastra agama Hindu, yang dapat dijadikan pedoman dalam menjaga kerukunan antar sesama umat beragama. Salah satunya ajaran Tri Hita Karana. Tri Hita Karana adalah hubungan yang harmonis dan baik di dunia. Salah satu bagian dari ajaran Tri Hita Karana ini yang memiliki hubungan dengan kerukunan antar sesama umat beragama yaitu Pawongan. Pawongan yaitu hubungan yang harmonis antara manusia dengan manusia lain walaupun berbeda agama. Ajaran Pawongan ini dapat memberikan kita pedoman agar selalu rukun antar sesama umat beragama. Jika ajaran Pawongan ini sudah dijalankan dalam kehidupan pasti akan dapat mempererat dan menjaga kerukunan antar sesama umat beragama.
 
|Topic=Interfaith Issues
 
|Topic=Interfaith Issues
 
|Category=SMA (high school)
 
|Category=SMA (high school)

Revision as of 11:01, 16 February 2023

20230216T044136471Z211406.jpg
0
Vote
Title (Indonesian)
Ajaran Tri Hita Karana Dapat Mempererat Kerukunan Antar Umat Beragama
Title (Balines)
Tri Hita Karana Prasida Ngarumaketang Kaadungan Maagama
Original title language
Balinese
Photo Reference
Fotografer
Photograph credit
Religion or culture
Hindu
Category
SMA (high school)
Author(s) / Contributor(s)
  • I Gede Muliartha Wiguna
  • Komang Surya Kencana Putra
  • Ida Bagus Gede Dhananjaya
Institution / School / Organization
SMA Negeri 2 Kuta
Related Places
    Wikithon competition
    Harmony


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What can we do to maintain religious harmony?

    Videos

    Description


    In English

    In Balinese

    Ring panegara Indonesia wenten makudang-kudang agama, luirnyane: Agama Hindu, Islam, Budha, Kristen Protestan, Kristen Katolik, miwah Kong Hucu. Pabinayan agama sane wenten ring panegara Indonesia puniki, sepatutnyane nenten ngawetuang byuta, nanging sepatutnyane keanggen piranti ngukuhang persatuan lan kesatuan mangdane prasida nyujur tetujon panegara Indonesia sane mungguh ring Pancasila inggih punika Persatuan Indonesia. Duaning kadi asapunika, ngiring iraga pinaka krama panegara Indonesia, nyaga kaadungan maagama antuk ngalaksanayang parilaksana-parilaksana sane becik. Minakadi:

    1. Saling matetulung ritatkala wenten kramane sane katiben lara. 2. Nenten ngawe byuta ritatkala wenten agama lianan sane ngelaksanayang upacara agamannyane. 3. Saling ngicenin wantuan marupa arta, pangan, taler ngulemin kramane sane maagama lianan mangdane rauh ke griya yening wenten hari raya utawi upacara agama , mangdane prasida nyaga kaadungan maagama. 4. Saling asah, asih, lan asuh sagilik salulung sabayantaka, mangda setata adung maagama. 5. Ngalaksanayang tradisi ngejot sane sampun tuun temuun kalaksanayang olih krama Baline.

    Yening parilaksana-parilaksana puniki sampun kamargiang, pastika prasida nyaga kaadungan maagama ring panegara Indonesia puniki, mangdane krama panegara Indonesia puniki setata rumaket lan adung maagama. Yening nirgamayang sekadi sampat lidi, yening iraga sareng sami sampun rumaket lan adung maagama pastika meweh pisan anak lianan sane kayun jagi mecah-belah iraga . Lianan punika, pamekasnyane ring pulau Bali puniki wenten makudang-kudang ajah-ajahan saking susastra agama Hindu, sane prasida kanggen sasuluh nyaga kaadungan maagama. Silih sinunggilnyane ajahan Tri Hita Karana. Tri Hita Karana inggih punika tetiga paiketan manusa sane becik tur rahayu ring jagate. Silih sinunggil ajahan Tri Hita Karana puniki sane wenten paiketannyane sareng kaadungan maagama inggih punika Pawongan. Pawongan inggih punika paiketan sane Adung majeng ring I manusa sareng manusa sane tiosan. Ajahan Pawongan puniki ngicenin iraga sasuluh mangdane setata adung maagama. Yening ajahan Pawongan puniki sampun kamargiang ring kahuripan pastika prasida ngarumaketang taler nyaga kaadungan maagama.

    In Indonesian

    Di negara Indonesia terdapat berbagai macam agama, seperti: agama Hindu, Islam, Buddha, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Konghucu. Perbedaan agama yang ada di negara Indonesia ini, seharusnya tidak menimbulkan masalah, tetapi seharusnya digunakan sebagai alat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan agar dapat mewujudkan tujuan negara Indonesia yang terdapat dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus menjaga kerukunan antar umat beragama dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang baik, seperti:

    1) Saling membantu satu sama lain atau tolong-menolong ketika ada orang yang mengalami musibah. 2) Tidak mengganggu agama lain ketika mereka sedang melaksanakan upacara keagamaannya. 3) Saling berbagi bantuan antar sesama umat beragama berupa harta, maupun makanan dan mengundang teman maupun tetangga yang beragama lain agar datang ke rumah kita pada saat hari raya atau upacara agama, agar dapat mempererat dan menjaga kerukunan antar sesama umat beragama. 4) Saling menghargai, mengasihi, dan menghormati antar sesama umat beragama, agar tetap rukun dalam beragama. 5) Melaksanakan tradisi ngejot, yang merupakan tradisi saling memberi makanan saat terdapat hari raya, yang telah dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat Bali.

    Jika kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan, pasti akan dapat menjaga kerukunan antar sesama umat beragama di negara Indonesia ini, agar penduduk negara Indonesia ini tetap bersatu dan hidup rukun antar sesama umat beragama. Jika diibaratkan seperti sapu lidi, jika kita sudah bersatu dan rukun antar sesama umat beragama, pasti akan sangat susah, jika ada orang ataupun negara lain yang ingin memecah-belah kita bersama. Selain itu, khususnya di pulau Bali ini terdapat berbagai macam ajaran sastra agama Hindu, yang dapat dijadikan pedoman dalam menjaga kerukunan antar sesama umat beragama. Salah satunya ajaran Tri Hita Karana. Tri Hita Karana adalah hubungan yang harmonis dan baik di dunia. Salah satu bagian dari ajaran Tri Hita Karana ini yang memiliki hubungan dengan kerukunan antar sesama umat beragama yaitu Pawongan. Pawongan yaitu hubungan yang harmonis antara manusia dengan manusia lain walaupun berbeda agama. Ajaran Pawongan ini dapat memberikan kita pedoman agar selalu rukun antar sesama umat beragama. Jika ajaran Pawongan ini sudah dijalankan dalam kehidupan pasti akan dapat mempererat dan menjaga kerukunan antar sesama umat beragama.