Bali is an island where the majority of the population follows the Hindu religion, but there are also communities of other religions such as Islam, Christianity, Catholicism, Buddhism and Confucianism. Each religion has lived together peacefully, respecting each other, so the religious harmony in Bali is very close and harmonious.
Asah, Asih, and Asuh are three principles that must be applied in daily life, including in the matter of religious harmony. Asah emphasizes the importance of cooperation and mutual assistance among religious communities. Asih emphasizes the importance of empathy and understanding the feelings and views of others, and treating them well. Asuh emphasizes the importance of education and guidance to form individuals with values of togetherness and tolerance.
Some of the customs and cultures in Bali that can be taken as concrete evidence of religious harmony are the celebration of the Nyepi holiday, which is a day celebrated by the Hindu community by fasting (Catur Brata Penyepian) for 24 hours. The existence of the Nyepi holiday celebration cannot be separated from the collaboration between religious communities in Bali, because non-Hindu communities also participate by following the rules and not conducting activities during the Nyepi holiday. Another example is the tradition of Ngejot, which is a tradition of giving food to neighbors as a sign of gratitude, which is carried out by Hindu and Muslim communities during the Galungan and Kuningan celebrations.
Religious harmony in Bali can also be seen in the form of cooperation between religious groups in addressing social and environmental problems. For example, churches and mosques cooperate with the government and community in initiating social activities, ranging from social assistance for the less fortunate to environmental conservation efforts.
It is not excessive to call Bali an island of tolerance, implementing the motto of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI) which is Bhineka Tunggal Ika. Bali is a miniature world, a model in every interpretation of tolerance, which is religious harmony in the philosophy of Asah, Asih and Asuh.
BaliEnglishbaliIndonesianbali
EnglishrelevantIndonesian-
EnglishreligionIndonesianagama
EnglishneverthelessIndonesianakan tetapi
Englishthere isIndonesianada
Englishin the manner ofIndonesianumpama
Englishlet'sIndonesianayo
EnglisheachIndonesianmasing-masing
EnglishtogetherIndonesianbersama-sama
EnglishbecomeIndonesianbisa
EnglishappropriateIndonesianrukun
EnglishstickIndonesianlekat
EnglishevenIndonesiandatar
EnglishfriendlyIndonesiansayang
EnglishdipIndonesiancelup
EnglishcorrectIndonesianpatut
Englishto cause to happen, to execute a planIndonesiandilaksanakan
EnglishwithIndonesianoleh
EnglishimportantIndonesianpenting
Englishdo togetherIndonesiankerjakan bersama
EnglishalternatelyIndonesiansaling
Englishto helpIndonesianmembantu
EnglishsmoothIndonesianlancar
EnglishtasteIndonesianrasa
EnglishunderstandIndonesianmengerti
EnglishgoodIndonesianbaik
EnglishjoinIndonesianikut
Englishso thatIndonesianagar
EnglishhaveIndonesianmempunya
Englishhave brothersIndonesianbersaudara
EnglishrelativesIndonesiansaudara
EnglishexampleIndonesianperilaku
Englishcalendar, special dayIndonesianhari raya nyepi
Englishcustomary lawIndonesianadat istiadat
EnglishcastesIndonesianbilangan
EnglishabstinenceIndonesianpantang
EnglishclockIndonesianjam
EnglishfollowIndonesianmengikuti
Englishaccording toIndonesiansesuai
EnglishholdIndonesiankeberadaan
Englishto send food or cake to friendsIndonesianmengirim makanan kepada seseorang sebagai tanda persahabatan dan silaturahmi
EnglishfoodIndonesianmakanan
EnglishneighborIndonesiantetangga
EnglishsignIndonesianciri
EnglishworldIndonesiandunia
Englishgalungan dayIndonesianhari raya galungan
EnglishbrassIndonesianhari raya kuningan
EnglishappropriateIndonesianrukun
EnglishcloseIndonesiandekat
EnglishfromIndonesiandari
Englishgroup, kind of aIndonesiankelompok
EnglishpeopleIndonesianorang
EnglishenvironmentIndonesian-
EnglishenvironmentIndonesianlingkungan
EnglishteacherIndonesianguru
EnglishsorceryIndonesianunggul
EnglishworkIndonesianpekerjaan
EnglishbeginIndonesianmulai
EnglishunluckyIndonesianmiskin, sial
EnglishwaitIndonesianmenunggu
EnglishpayIndonesianpeduli, perhatian
EnglishsignIndonesiantanda tangani
EnglishcorrectIndonesianpatut
EnglishmayIndonesianboleh
Englishthe environtmentIndonesianlingkungan
EnglishsinceIndonesianoleh karena
EnglishalreadyIndonesiansudah
Bali adalah pulau yang mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu, namun juga terdapat masyarakat yang beragama lain seperti Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Konghucu. Masing-masing agama telah hidup berdampingan dengan damai, saling menghormati satu sama lain sehingga kerukunan beragama di Bali terjalin sangat erat dan harmonis.
Asah, Asih, dan Asuh merupakan tiga prinsip yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal kerukunan beragama. Asah menekankan pentingnya kerjasama dan saling membantu antar umat beragama. Asih menekankan pentingnya rasa empati dan memahami perasaan dan pandangan orang lain, serta memperlakukan mereka dengan baik. Asuh menekankan pentingnya pendidikan dan pembinaan untuk membentuk individu yang memiliki nilai-nilai kebersamaan dan toleransi.
Adapun beberapa adat dan budaya di Bali yang dapat dijadikan bukti konkret menunjukkan kerukunan beragama salah satunya adalah perayaan hari raya Nyepi yaitu hari yang diperingati oleh masyarakat Hindu dengan cara berpuasa (Catur Brata Penyepian) selama 24 jam. Eksistensi perayaan hari raya Nyepi tak terlepas dari adanya kolaborasi antar umat beragama di Bali, karena bagi umat non Hindu juga turut serta berpartisipasi dengan ikut mematuhi aturan dan tidak melakukan kegiatan selama hari raya Nyepi. Contoh lainnya tradisi Ngejot sebagai tradisi memberikan makanan kepada para tetangga sebagai rasa terima kasih yang dilaksanakan oleh masyarakat Hindu dan Islam pada saat perayaan hari raya Galungan dan Kuningan tsb.
Kerukunan beragama di Bali juga dapat dilihat dalam bentuk kerjasama antar kelompok agama dalam mengatasi permasalahan sosial dan lingkungan. Misal, gereja dan masjid saling bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat dalam memulai kegiatan sosial, mulai dari bantuan sosial bagi masyarakat tidak mampu hingga kegiatan peduli lingkungan.
Tak berlebihan jika Bali disebut pulau toleransi, implementasi dari semboyan NKRI yaitu Bhineka Tunggal Ika. Bali adalah miniatur dunia contoh dalam setiap pemaknaan toleransi yaitu kerukunan beragama dalam filosofi Asah, Asih dan Asuh.
Enable comment auto-refresher
Laveniasinaga
Permalink |