UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Property:Indonesian equivalent

From BASAbaliWiki

This is a property of type Text.

Showing 250 pages using this property.
B
balapan  +, perlombaan  +, sekawanan ikan yg mengambang di permukaan air laut  +
siput laut, teripang  +
bertumbangan  +, tumbang semua  +
balai-balai  +
bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih  +
balai angklung  +, sebuah tempat untuk meletakkan berbagai peralatan upacara  +
bangunan bertiang dua belas berisi jalur-jalur dan hiasan-hiasan di atas tiang-tiangnya  +
bangunan rumah tempat pertemuan umum bagi warga desa  +
balai santai  +, balai peranginan  +
bangunan persegi enam  +
bangunan yg terletak di bagian selatan atau timur pekarangan rumah, bertiang dua belas, berdinding tembok di bagian selatan dan timur  +
bangunan yang terletak di jaba tengah atau jaba sisi pada sebuah pura yang berfungsi sebagai tempat menabuh gong dan gamelan  +
bangunan bertiang 28, didirikan pada gundukan tanah yang dikelilingi kolam sebagai balai sidang raja, para pendeta, serta pejabat istana  +
bangunan memanjang dan berjajar masing-masing bertiang delapan  +
bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih  +
bangunan tempat bersemayam ratu majalila di besakih  +
bangunan pokok bertiang dua belas, umumnya tempat musyawarah  +
bangunan bertiang delapan belas menghadap ke selatan tempat bersemayam dewa-dewa pada waktu upacara batara turun kabéh  +
bangunan bertiang dua belas, didirikan di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu  +
rumah bertiang enam (tempatnya di bagian selatan pekarangan rumah)  +
bangunan persegi empat bertiang sebelas untuk tempat upacara adat di puri (istana raja)  +
bangunan persegi empat bertiang satu, beratap ijuk di kiri kanan kori agung (besakih), disebut juga balé mundar-mandir  +
bangunan memanjang bertiang dua belas tempat pementasan gambuh, biasa terdapat di halaman tengah puri  +
a place located on the side of the house, used to hold inter-family gatherings in one bondage sanggah (family temple) and can also function as a place of deliberation  +
bangunan rumah persegi empat bertiang delapan, sebagai tempat upacara di pura besakih  +
bangunan bertiang empat yang digunakan sebagai tempat duduk pendeta melakukan pemujaan saat memimpin upacara ritual keagamaan  +
bangunan bertiang enam dengan balai-balainya terbagi dua, terletak di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu  +
bangunan rumah persegi empat berukuran kecil bertiang empat sebaga pengapit pelinggih atau tugu di pura-pura  +
sebuah bangunan di sanggah (pura keluarga) atau pura sebagai tempat sarana upacara  +
rumah tempat permaisuri  +
bangunan rumah bertiang delapan, biasanya dipakai tempat tidur  +
bangunan kecil segi empat bertiang tiga untuk tempat perlengkapan pembakaran mayat  +
bangunan bertiang sembilan letaknya di bagian barat pekarangan rumah, biasa disebut balé singasari  +
sawah  +
balai bertiang dua belas beratap ijuk, dahulu digunakan oleh raja-raja untuk upacara, sekarang sebagai tempat sajen di besakih  +
bangunan tinggi di pojok halaman istana atau pura  +
balai bertiang dua di sawah atau di balé banjar, tempat menimbang padi  +
bangunan segi empat panjang, bertiang enam dengan rangkaian rusuk dibuat sedemikian rupa sehingga tampak seakan-akan tidak memiliki sambungan  +
tempat duduk atau tempat tidur yang dibuat dari bambu atau kayu  +
bara  +
utara  +, arah utara  +
lebih ke utara  +
deras  +, balas  +
bali  +, pulau bali  +
dukun  +, tabib  +
dukun yang mengobati dengan cara mengurut  +
dukun yang menolong orang melahirkan  +
dukun yang mempersembahkan sajen dengan kata-kata biasa untuk mendatangkan kekuatan saat mengobati  +
dukun peramal  +
dukun untuk berkonsultasi mengenai hal-hal supranatural  +
dukun yang mengobati berdasarkan kitab pengobatan (usada)  +
dukun aborsi  +
tahapan terakhir dalam upacara kematian  +
baligrafi  +
tontonan  +
coba rasakan  +, cicipi  +
dicobanya  +, dicicipinya, dilihat  +
balik  +, kembali  +
suatu upacara kurban (buta yadnya) lebih besar dari pada rsi gana  +
balikkan  +, kembalikan  +
lihat  +, coba rasakan  +
balok  +, kayu  +, potong  +
balon  +, lampu  +
ikan terbang  +
istilah taruhan dalam sabungan ayam  +, janda atau duda  +
sejenis tumbuhan perdu  +, daun kentut  +, daun simbukan  +
janda/duda tanpa keturunan  +
janda yang memiliki hak waris  +
janda atau duda yng memiliki banyak anak  +
janda atau duda yang memiliki banyak anak  +
bunglon  +
pelampung  +
tulang yang besar  +, ruas rantai atau tali arloji  +
tulang yang terdapat pada persendian  +
gumpalan  +, potongan (tentang daging, nangka, dsb)  +
pandangan mata redup  +
tumbuhan merambat, berduri, dan berubi  +, gadung  +
nama lain dari siwa  +
ban  +, papan dari kayu  +
tumbuhan sejenis gadung  +, tali pusar bayi  +
salah satu jenis pohon  +, meliaceae  +
kurang serasi dalam warna  +, rambut pirang  +
makhluk halus  +
makhluk halus (raja hutan) diwujudkan berupa kepala raksasa atau singa  +
makhluk halus yang berbentuk manusia  +
bagus  +
baguskan  +, buat menjadi bagus  +
lambat  +
pelankan  +, buat menjadi pelan  +
dipelankan  +, dipelankannya  +
pinggang  +, alat untuk meratakan batu paras, bata, dsb  +
kerdil dan lemah  +
seret  +
macet  +, tidak mau meledak  +, mejan  +
sayur yg dibuat dr campuran sayur-sayuran dan kukuran kelapa muda  +
banci  +
halaman depan puri  +, di luar tembok puri  +
masam karena terlalu masak  +
cabut  +, angkat  +
ikat  +
seniman tari dan tabuh  +
bandar judi  +, bandar judian  +
ikan bandeng  +
duri rotan  +
banding  +
bandingkan  +, dibandingkan  +
dibandingkannya  +, dibandingkan olehnya  +
bandingi  +
dibandingkan olehnya  +
tombak  +
ditatapnya  +, dipandangnya terus-menerus  +
adu  +, tanding  +
pertandingkan  +, bandingkan  +, cocokkan  +
diadunya  +, dipertandingkannya  +
tandingi  +
ditandinginya  +, ditandingi olehnya  +
peti mati  +
tali pemikul  +, pepes yang direbus  +
diikatnya  +, diikat olehnya  +
ikatkan  +
diikatkannya  +, diikatkan olehnya  +
asing  +, umpan  +
merah  +
sawah  +, padi  +, beras  +,
lubang galian  +, liang kubur  +
sering mujur dalam usaha  +
ketan  +
bau yang tajam  +
serius  +, sangat  +
keraskan  +, seriuskan  +
bangga  +
banggakan  +, buat menjadi bangga  +
dibanggakannya  +, dibuat bangga olehnya  +
biar  +, biarkan  +
suka mengganggu  +
biar  +, biarkan  +
besar dan keras (berkata-kata)  +, cepat marah (dalam berkata-kata)  +
sejenis tangga  +
mati  +
retak  +
babi jantan besar bertaring  +
paket persegi tali bambu untuk digunakan dalam pembuatan atap ambengan  +
telinga merah pada ayam  +
bangkai  +, mayat  +
sejenis meriam  +
sawah  +, jamu  +
pinggang  +
pinggangnya  +
kurus  +
alat penyiang untuk padi huma  +
menarik hati  +, enak  +, selalu mujur  +
tidak laku  +
batang sabrang (sejenis ubi-ubian yang seukuran kemiri, rasanya mirip keladi) yang menyerupai umbi  +
besar  +, banyak  +, berat  +
banyak  +, besar  +, berat  +
cangkul  +
racun berupa ulat-ulat kecil  +
bangkrut  +, tidak bertenaga  +
bangku  +, tempat duduk  +
bengkuang  +
indukan babi betina  +
tumbuhan perdu  +
sejenis ikan laut yang badannya pipih  +
botak  +
umbi-umbian sj temu  +
jerat  +
jerat  +
jerat  +
racun berupa ulat-ulat kecil  +
kasar  +, berbicara kasar  +
bangsa  +, jenis  +, kebangsawanan  +
mayang  +, bunga kelapa  +
bangsal  +
kata makian  +
lembap  +, mengandung air  +, sakit biri-biri  +,
imbas  +, panas  +
diimbasnya  +, diberikan dampak (oleh sesuatu)  +
imbaskan  +, berikan dampak  +
diimbaskannya  +, diberi imbas atau dampak (oleh sesuatu)  +
akar hawa  +, sejenis permata hitam  +
dua ratus  +
keranjang babi  +, anyaman bambu spt silinder untuk membawa babi  +
sejenis tangga bertiang tunggal  +
bangun  +
berani  +
diberanikannya  +
alat pengempang ikan di laut  +
komunitas  +
angkat tinggi-tinggi  +
sepotong batang kayu  +
datar  +
kira-kira  +, lebih kurang  +
bengkak (tt luka lama yg tidak dirawat)  +
sesajen  +, sarana upacara keagamaan hindu bali  +
sajen  +
sawah  +, padi  +
sajen  +
banten saiban  +
panas  +, terik  +, sapi  +,
sembahyang  +
remaja  +
sial  +
desa  +
air yang keluar dari mayat  +
lelucon  +
air  +
leher  +
ayah  +, bapak  +
bapak  +
ayahnya  +, bapaknya  +
hiasan  +, penari  +, leher  +,
bengkak  +
merah  +
barang  +
dan  +, mengikuti  +
bersama-sama  +
sertakan  +
murah hati  +, suka memberi  +, mudah memberi  +
kencang (tentang angin)  +, tergores  +, topi pramuka untuk laki-laki  +
mudah dibelah  +, mudah dipecah  +
tari tunggal  +
perwujudan binatang mitologi sebagai lambang kebenaran untuk melawan kekuatan yang merusak  +
tarian tradisional bali  +
baru  +
dewa laut  +
tanding  +, seperangkat gamelan  +
terlalu  +, sangat  +, amat  +
bumbu  +, bahasa  +
hama  +, penyakit tanaman  +
perut  +
dewa indra  +
sirih  +
anjing  +
ikat  +
naga  +
pusar dan perut yang menonjol  +
batu bata  +
genteng  +
hanya  +
batako  +
kira  +
lantai  +, bagian alas dari sebuah bangunan  +
tarik  +
irama lagu gamelan yg cepat  +
laba  +, untung  +
kaki  +
kakinya  +
batu  +, biji  +
uang  +, iuran  +, organisasi  +
remaja  +, laki-laki  +