Difference between revisions of "Intercultural ASAH, ASIH, ASUH"
From BASAbaliWiki
Dwayuwidya (talk | contribs) |
Dwayuwidya (talk | contribs) |
||
Line 22: | Line 22: | ||
Yening sampun ngelaksanayang 3A utawi Asah, asih, miwah asuh pastika konflik-konflik agama di masyarakat pacang ilang. Nanging, yening iraga nenten ngelaksanayang 3A utawi Asah, asih, miwah asuh, konflik ring masyarakat ngancan ngedenan. Iraga pastika nenten kayun yening konflik utawi masalah indik agama ngedenan, santukan ipun iraga patut saling sayangin miwah saling ngajiang agama sane tiosan. Nenten dados saling ngejelekin utawi merasa agama iraga sane paling becik lan agama sane tiosan nenten becik. | Yening sampun ngelaksanayang 3A utawi Asah, asih, miwah asuh pastika konflik-konflik agama di masyarakat pacang ilang. Nanging, yening iraga nenten ngelaksanayang 3A utawi Asah, asih, miwah asuh, konflik ring masyarakat ngancan ngedenan. Iraga pastika nenten kayun yening konflik utawi masalah indik agama ngedenan, santukan ipun iraga patut saling sayangin miwah saling ngajiang agama sane tiosan. Nenten dados saling ngejelekin utawi merasa agama iraga sane paling becik lan agama sane tiosan nenten becik. | ||
Sane mangkin, ngiring iraga ngelaksanayang 3A utawi Asah, asih, miwah asuh mangda iraga setata rukun meagama. Nenten dados saling jelekin utawi saling walek, kapungkuran mangda nenten dados konflik. | Sane mangkin, ngiring iraga ngelaksanayang 3A utawi Asah, asih, miwah asuh mangda iraga setata rukun meagama. Nenten dados saling jelekin utawi saling walek, kapungkuran mangda nenten dados konflik. | ||
− | |Description id=Di | + | |Description id=Di Indonesia ada 6 agama yang resmi yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Keragaman ini sering sekali menjadi konflik di masyarakat. Seharysnya kita tidak boleh saling menjelekkan, karena setiap agama memiliki tata cara menjalankan agamanya masing-masing. Kita seharusnya saling menghargai agama lainnya. Asah, asih, asuh (saling mengasihi dan menjaga satu sama lain) adalah kunci kerukunan di masyarakat. |
Asah, asih, asuh adalah 3 kata yang setiap hari kita dengar di masyarakat. Yang pertama "asah", memiliki arti saling memberi tahu, mengoreksi, memberi saran dan masukan. Artinya kita harus mempelajari ajaran agama, tidak boleh merasa bahwa ajaran agama kitalah yang paling baik dan ajaran agama lain tidak baik. Yang kedua adalah "asih", memiliki arti walaupun menganut agama yang berbeda, kita harus saling menyayangi dan saling menghormati. Yang ketiga adalah "asuh", yang berarti saling menolong di masyarakat. Artinya kita harus saling menolong apabika ada yang membutuhkan pertolongan. Tidak perlu melihat dia siapa atau dia beragama apa, bila dia dalam kesulitan maka harus dibantu. | Asah, asih, asuh adalah 3 kata yang setiap hari kita dengar di masyarakat. Yang pertama "asah", memiliki arti saling memberi tahu, mengoreksi, memberi saran dan masukan. Artinya kita harus mempelajari ajaran agama, tidak boleh merasa bahwa ajaran agama kitalah yang paling baik dan ajaran agama lain tidak baik. Yang kedua adalah "asih", memiliki arti walaupun menganut agama yang berbeda, kita harus saling menyayangi dan saling menghormati. Yang ketiga adalah "asuh", yang berarti saling menolong di masyarakat. Artinya kita harus saling menolong apabika ada yang membutuhkan pertolongan. Tidak perlu melihat dia siapa atau dia beragama apa, bila dia dalam kesulitan maka harus dibantu. | ||
Apabila sudah melaksanakan 3A atau Asah, asih, dan asuh, sudah pasti konflik-konflik agama di masyarakat akan hilang. Namun, bila kita tifak melaksanakan 3A atau asah, asih, dan asuh, maka konflik di masyarakat kian besar. Kita pasti tidak ingin jika konflik atau masalah mengenai agama semakin besar, oleh karena itu kita harus saling menyayangi dan saling menghargai agama yang lain. Tidak boleh saling menjelekkan atau merasa agama kita yang paling baik dan agama lain tidak baik. | Apabila sudah melaksanakan 3A atau Asah, asih, dan asuh, sudah pasti konflik-konflik agama di masyarakat akan hilang. Namun, bila kita tifak melaksanakan 3A atau asah, asih, dan asuh, maka konflik di masyarakat kian besar. Kita pasti tidak ingin jika konflik atau masalah mengenai agama semakin besar, oleh karena itu kita harus saling menyayangi dan saling menghargai agama yang lain. Tidak boleh saling menjelekkan atau merasa agama kita yang paling baik dan agama lain tidak baik. |
Revision as of 03:25, 8 March 2023
Wikithon Winner
- Title (Indonesian)
- Saling Mengasihi dan Menjaga Satu Sama Lain
- Title (Balines)
- ASAH, ASIH, ASUH
- Original title language
- Balinese
- Photo Reference
- basabaliwiki.org
- Fotografer
- Windhu KN
- Photograph credit
- Windhu KN
- Religion or culture
- Category
- SMA (high school)
- Author(s) / Contributor(s)
- DEWA AYU PUTRI ANGGITASWARI
- Institution / School / Organization
- SMA NEGERI 1 GIANYAR
- Related Places
- Wikithon competition
- Harmony
What can we do to maintain religious harmony?
Videos
Description
In English
In Balinese
In Indonesian
Enable comment auto-refresher