Yamadipathi

Dari BASAbaliWiki
Lompat ke:navigasi, cari
20230331T141612387Z286301.jpg
0
Vote
Judul
Yamadipathi
Foto Pemilik/Sumber
Ariska Putra
Artist / contributor
Artha Gayus
Genre
-
Related Place
Organisasi/Sekolah


Tambahkan komentar
BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

Nilai apakah yg kamu ingin sampaikan kepada pemerintah melalui Ogoh-ogoh pilihanmu?

Bahasa Inggris

Chasing money in the morning, chasing profits in the afternoon, chasing gems in the afternoon, chasing beads at night. Everyone is after wealth. Anyway, the important thing is rich. Forgetting obligations and karmaphala. Thieves, fooling people, to disgrace family or neighbors. There are also those who fight for positions, elbow each other, confuse each other. Forgetting what will be brought to death is only the good and bad deeds while still alive. In the afterlife, the Yamadipati will give justice. If when life does good, then heaven is the destination. If while still alive do evil, then hell will be obtained. Whatever the profession, remember karmaphala. Don't take all kinds of things.

Bahasa Bali

Semengan nguber pipis, tengai nguber bati, sanja nguber ratna, peteng nguberin manik. Makejang anake nguberin kasugihan. Kenken ja carane, ne penting enggal sugih. Engsap teken dharma lan karma pala. Ngemaling, melog-melog anak, nganti nyelekan nyama lan pisaga. Ada masih ane makerahin jabatan, saling sikut, saling uyak. Engsap ane lakar aba mati tuah jelek melah bikas dugase idup. Ditu Sang Yamadipati lakar ngadilin iraga di tanah wayah. Yen dugase idup iraga makarma luung, sinah suargan dadi tetujon iragane. Yen dugase idup lebian madaya corah, neraka suba padumane. Apa ja profesi iraga jani, eling teken karma pala. Eda nyemak gae ane tidong-tidong.

Bahasa Indonesia

Pagi-pagi mengejar uang, siangnya mengejar untung, sore mengejar permata, malam mengerjar manik. Semua orang mengejar kekayaan. Bagaiamanapun caranya, yang penting kaya. Lupa dengan kewajiban dan karmaphala. Maling, membodoh-bodohi orang, sampai menjelekkan keluarga atau tetangga. Ada juga yang memperebutkan jabatan, saling siku, saling memperkeruh. Lupa dengan apa yang akan dibawa mati hanya baik buruknya perbuatan ketika masih hidup. Di akhirat nanti, Sang Yamadipati akan memberi keadilan. Apabila ketika hidup berbuat baik, maka surgalah yang dituju. Jika ketika masih hidup berbuat jahat, maka neraka yang akan didapat. Apapun profesinya, ingat dengan karmaphala. Jangan mengambil hal yang macam-macam.