Difference between revisions of "Ngalih"
Line 8: | Line 8: | ||
|english translations=get; look for | |english translations=get; look for | ||
|indonesian translations=mencari | |indonesian translations=mencari | ||
− | |||
− | |||
|definitions={{Balinese Word/Definition Object | |definitions={{Balinese Word/Definition Object | ||
|language=en | |language=en | ||
Line 20: | Line 18: | ||
|definition=(often implies looking for and then getting) | |definition=(often implies looking for and then getting) | ||
}} | }} | ||
− | |||
|examples={{Balinese Word/Example | |examples={{Balinese Word/Example | ||
|ban=Ngalih padang. | |ban=Ngalih padang. | ||
Line 65: | Line 62: | ||
Pepatah ini mengatakan tentang seorang pemcuri yang akhirnya tertangkap. Seseorang yang melakukan hal buruk, misalnya mencuri, seringkali menimpakan kesalahannya pada orang lain, karena ia seperti ular. Namun, karena ia yang melakukannya, terlibat, maka pada dasarnya ia telah menyegel nasibnya sendiri, karena pada akhirnya ia akan terjebak dalam muslihatnya sendiri. | Pepatah ini mengatakan tentang seorang pemcuri yang akhirnya tertangkap. Seseorang yang melakukan hal buruk, misalnya mencuri, seringkali menimpakan kesalahannya pada orang lain, karena ia seperti ular. Namun, karena ia yang melakukannya, terlibat, maka pada dasarnya ia telah menyegel nasibnya sendiri, karena pada akhirnya ia akan terjebak dalam muslihatnya sendiri. | ||
|credit=AMP Godschalk, diterjemahkan oleh Budi Utami (Indonesia) | |credit=AMP Godschalk, diterjemahkan oleh Budi Utami (Indonesia) | ||
+ | |ref=F. Eiseman, Proverbs. 1987 | ||
+ | }}{{Balinese Word/Example | ||
+ | |ban=Ngalih gae malu; suba ngelah ngae gegem, mara nganten. | ||
+ | |en=Get a job first; after you have a steady job, then get married. This is rather obvious. Now see 'senduk' (record no. 113 FE), for the sequel, which is a pun used if a person wants to get married before he does have a steady job. | ||
+ | |credit=Buana Bali | ||
|ref=F. Eiseman, Proverbs. 1987 | |ref=F. Eiseman, Proverbs. 1987 | ||
}} | }} | ||
}} | }} | ||
<!--end of Balinese word template--> | <!--end of Balinese word template--> |
Revision as of 03:49, 25 April 2018
- look for something in its expected place en
- (often implies looking for and then getting) en
- look for something or someone (Andap) en
- mencari (Andap) id
Ketut: Paling liu ji..kutus. Guna: Mm, kutus..apa ne, Pak? Ketut: Kutus juta. Guna: Kutus juta. Dija biasane Pak ngadep? Ada kenene? Ketut: Ada manten ngalih..sodagar. Guna: Mm sodagare to ne ngalih sampin Pak, kenten?
Ketut: Nggih.Ketut: Paling banyak seharga..delapan. Guna: Mm, delapan..apa ini, Pak? Ketut: Delapan juta. Guna: Delapan juta. Di mana biasanya Pak menjualnya? Ada anunya? Ketut: Ada saja yang mencari..saudagar. Guna: Mm saudagar itu yang mencari sapi Pak, begitu?
Ketut: Ya.Pepatah ini mengatakan tentang seorang pemcuri yang akhirnya tertangkap. Seseorang yang melakukan hal buruk, misalnya mencuri, seringkali menimpakan kesalahannya pada orang lain, karena ia seperti ular. Namun, karena ia yang melakukannya, terlibat, maka pada dasarnya ia telah menyegel nasibnya sendiri, karena pada akhirnya ia akan terjebak dalam muslihatnya sendiri.| ]][[Word example text en::A snake that looks for a hammer. [proverb]
This is said of a thief that is finally caught. Someone who does a bad thing, for example steals, often blames the bad deed on someone else. Hence he is a snake. But, in so doing, since he himself is involved, he is, in effect, sealing his own fate, because he will eventually be caught in the deception.| ]]Jani suba akhir pinaka awal, Pintu panguntat ngalih gumi baru, Semangat timpal-timpal makejang,
Dumogi sukses sareng sami.Buin I Blenjo ka umah pisaganne badauhne. “Meme Nengah, meme ngelah payuk lantang, baang ja icang nyilih!” keto abetne I Blenjo.
“Aduh… dadi soleh asanne, dija meme ngalih payuk lantang?Jero Dukuh nyawis, “Nah yan keto ipian ibane, dadi ya I Jaran tadah iba, ento suba nemu karma.”
Mara keto pangandikan dane jero Dukuh masepan-sepan I Macan mapamit ngalih I Jaran.Nepuk dagang biu kayu Dirgahayu Indonesiaku
Dumogi rahayu lan jaya selalu"Mai encolin ngalih bukit, tsunaminè suba paek!" I mèmè masèpan - sèpan.
"Nah mai jani." tiang pesu lantas nyetater motor."Ayo cepat pergi ke daratan tinggi, tsunami akan segera tiba." Ibu tergesa - gesa.
"Ayo sekarang." Saya keluar lalu menghidupkan motor.