How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

Promiscuity

20230509T031103715Z093994.jpg
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Kompasiana.com
Author(s)
Category
High School
Reference for photograph
https://images.app.goo.gl/d5oH3MyXfGJ3r5Wo9
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Oneday


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What do you think about Bali today?

    Description


    In English

    Bali is a province in Indonesia that upholds community norms and norms of ancestral values, but we cannot deny that Balinese people also need other people to depend on one another, so socialization activities are needed to do many things. But the problem of promiscuity among all ages may not be endless, for sure some people think that school youth who are exposed to promiscuity cannot be successful. When in fact people who are exposed to promiscuity can be successful, if that person has an awareness of the importance of a bright future for him/herself.

    So what is promiscuity? Free association is a form of deviant individual or group behavior that usually occurs frequently in the school environment. This deviant behavior is usually indicated by individuals or groups who like to smoke, drink alcohol, have illicit relationships, and so on. Many factors can influence a person's actions and thoughts to act, such as: 1. Factors from within yourself, usually curiosity arises or wants to experience an outlet due to inner pressure ending up starting to try things - things that violate the norm. 2. Factors from other people who have fallen into promiscuity or a toxic environment. 3. The social media factor, many irresponsible persons often upload free sex activities.

    Freeing oneself from falling into promiscuity can be discussed, a child who falls into promiscuity is usually lost and must have a support system that helps him to become a better person, an environment that is not bad can also affect the development of a child's character.

    In Balinese

    Bali inggih punika silih sinunggil provinsi saking Indonesia san manyungsung tegeh norma masyarakat miwah norma ring nilai - nilai leluhur, nanging ten dados iraga pungkiri y ning para krama Bali ngemerluang jadma san lianan antuk bergantungan silih sinunggil sareng san lianan, maka para jadma merlu kegiatan sosialisasi antuk ngelaksanayang ak h hal. Nanging persoalan pergaulan bebas dikalangan mekejang tuuh mangkin t n w nten telahn , angg n sebagian jadma mekineh y ning yowana sekolahan san ngranjing ka pergaulan bebas t n bisa sukses. Sepatutn jadma san ngranjing ka pergaulan bebas nika dados sukses, y ning jadman punika ngelah kesadaran antuk pentingn masa depan san galang angg n ragan soang - soang.

    Napik nika pergaulan bebas? pergaulan bebas inggih punika bentuk penyimpangan parilaksana individu miwah sekelompok san biasan sai ka cingak diwewidangan sekolahan. Parilaksana menyimpang niki biasanyan ketandayang sareng individu miwah sekelompok san girang ngerokok, pesta miras, ngelaksanayang hubungan gelap seks bebas , miwah san lianan. Ak h faktor san dados ngeranayang parilaksana lan pekinehan jadma antuk mekeneh, sajeroning: 1. Faktor ring tengah ragan soang - soang, biasan kayun uning utawi mekayunan ngelahang pelampiasan krana tekanan batin dadosnyann mulai mencoba hal - hal san melanggar norma. 2. Faktor ring jadma lianan san sampun terjerumus ka pergaulan bebas utawi wewidangan toxic. 3. Faktor sosial media, ak h pisan oknum san n nten bertanggung jawab sai ngemolihang kegiatan seks bebas.

    Ngelebang iraga ring terjerumus ka pergaulan bebas dados kaucapin, sanak - sanak san kajerumus ka pergaulan bebas punika biasan ilang arah lan ngelahang support system san nyarengin raga n antuk dados pribadi san becik malih, wewidangan san n nten jel masih dados ngeranayang perkembangan karakter lan parilaksana jadma.

    In Indonesian

    Bali merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang menjunjung tinggi norma masyarakat baikpun norma dari nilai - nilai leluhur, namun tidak bisa kita pungkiri bahwa masyarakat Bali juga membutuhkan orang lain untuk bergantungan satu sama lain, jadi dibutuhkanlah kegiatan sosialisasi untuk melakukan banyak hal. Namun persoalan pergaulan bebas dikalangan semua umur mungkin tidak akan ada habisnya, pasti bagi sebagian orang berpikir bahwa remaja sekolah yang terkena pergaulan bebas tidak bisa sukses. Padahal sebenarnya orang yang terkena pergaulan bebas itu bisa sukses, jika orang tersebut memiliki kesadaran akan pentingnya masa depan yang cerah untuk dirinya sendiri.

    Jadi apakah itu pergaulan bebas? pergaulan bebas adalah bentuk penyimpangan perilaku individu maupun sekelompok yang biasanya sering terjadi dilingkungan sekolah. Perilaku menyimpang ini biasanya ditandakan dengan individu maupun sekelompok yang senang merokok, pesta miras, melakukan hubungan gelap, dan lain - lain. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perlakuan dan pemikiran seseorang untuk bertindak, seperti: 1. Faktor dari dalam diri sendiri, biasanya timbul rasa ingin tahu ataupun ingin memiliki pelampiasan akibat tekanan batin berakhirlah mulai mencoba hal - hal yang melanggar norma. 2. Faktor dari orang lain yang sudah terjerumus ke pergaulan bebas ataupun lingkungan toxic. 3. Faktor sosial media, banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab sering mengunggah kegiatan seks bebas.

    Membebaskan diri dari terjerumus ke pergaulan bebas bisa dibicarakan, seorang anak yang terjerumus ke pergaulan bebas tersebut biasanya hilang arah dan harus memiliki support sistem yang membantunya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, lingkungan yang tidak buruk juga dapat mempengaruhi perkembang karakter seorang anak.