Embracing War Refugee Victims

From BASAbaliWiki
Revision as of 05:37, 3 May 2022 by Eka Werdi (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20220501T130921296Z600412.jpeg
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Reference for photograph
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Pengungsi


    Ratu Crustya

    30 months ago
    Votes 0++
    Om swastyastu kak wayan wiki, ijin berkomentar ngih, sebelumnya suksma sebelumnya nika sudah perduli dengan keadaan disekitar bahkan dengan keadaan negara lain, walaupun kakak tidak persis kejadiannya setidaknya tahu apa yang sedang terjadi dinegara lain karena itu merupakan salah satu rasa perduli kita dengan sesama, sekadi asapunika alangkah baiknya juga kalau kita bisa membantu jika ada warga dari ukraina untuk mengungsi sementara karena secara tidak langsung kita sebagai warga negara indonesia khusus nya warga bali nyalananang kewajiban antuk sekadi kalimat "tat twam asi" yang mengedepankan aspek sosial yang tanpa batas karena diketahui bahwa “ia adalah kamu” saya adalah kamu dan segala mahluk adalah sama memiliki atman yang bersumber dari Brahman. Sehingga, menolong orang lain berarti menolong diri sendiri dan menyakiti orang lain berarti menyakiti diri sendiri dengan demikian kita sebagai warga indonesia sudah bisa menerapkan ajaran pancasila dan ajaran agama hindu. Sekadi punika aturang tityang, yening nenten iwang tityang nunas sinampura. Om shanti shanti Om.
    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What is your attitude and responsibility to refugees who come to your area because of a conflict such as what's happening in Ukraine?

    Description


    In English

    Om Swastyastu,

    My name is Wayan Wiki.

    Even though it's far away, I was very sad when I heard the news about the conflict in Ukraine. Actually I do not really understand what is the problem in that country. That's why I look for information on the internet, so as not to comment carelessly in cyberspace. In this day and age, almost everyone is already using social media. Never use it carelessly, so as not to cause trouble, so you can go to prison. Returning to the topic of war, apart from causing many casualties and damaging public facilities, many refugee victims are looking for a safe place, meeting their food needs, and trying to continue their lives.

    In Balinese

    Om Swastyastu, Adan titiange Wayan Wiki. Yadiastun joh, sebet pesan keneh tiange dugas ningehang berita lakar ada perang di Ukraina. Sujatine tiang tusing nawang, apa masalahne. Ento mawinan tiang ngalih informasi di internete, apanga tusing malu-malu suba ngawag mapanampen. Apa buin ane jani makejang anake ketog semprong nganggo ane madan sosial media. Eda pesan ngawag-ngawag nganggo medsose ento, apang tusing kena pisuh, apa buin bisa masuk bui. Nah lanturang satua unduk perange ento, lenan teken liu ane mati lan ngusak fasilitas, liu pesan masih anake ane ngrarud, ngalih tongos aman, apanga maan madaar, tur nglanturang idup.

    In Indonesian

    Om Swastyastu,

    Nama saya Wayan Wiki.

    Walaupun jauh, sedih sekali hati saya saat mendengar berita tentang konflik di Ukraina. Sebenarnya saya tidak begitu memahami apa yang menjadi permasalahan di negara tersebut. Itu sebabnya saya mencari informasi di internet, agar tidak berkomentar sembarangan di dunia maya. Di zaman sekarang, hampir semua orang sudah menggunakan sosial media. Janganlah sekali-sekali menggunakannya dengan sembarangan, agar tidak membuat onar, hingga bisa masuk penjara. Kembali ke topik perang, selain menyebabkan banyak korban jiwa dan merusak fasilitas umum, banyak sekali korban pengungsi yang mencari tempat aman, memenuhi kebutuhan pangan, dan berusaha melanjutkan hidup.