Nyapa Kadi Aku
Ogoh-ogoh is a representation of Bhuta Kala, bhu means strength and kala means time. These powers include the power of Bhuana Agung (universe) and Bhuana Alit (human self). Ogoh-ogoh are usually adapted from folklore or human life, one of which is the ogoh-ogoh by St. Eka Laksana, entitled "Nyapa Kadi Aku"
"Nyapa Kadi Aku" symbolizes human nature that is arrogant, feels himself everything, feels himself the ruler of the earth. Just like today, where all humans never escape from their selfish nature. If we are selfish about something, do we benefit? Certainly not. People will hate us, and we will get bad karma.
Supposedly, we as human beings help each other, have a sense of humility not a high sense of selfishness.
Nyapa Kadi Aku
Ogoh-ogoh merupakan representasi dari Bhuta Kala, bhu berarti kekuatan dan kala berarti waktu. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia). Ogoh-ogoh biasanya diadaptasi oleh cerita rakyat atau kehidupan manusia salah satunya ogoh-ogoh karya St. Eka Laksana, yang berjudul “Nyapa Kadi Aku”
“Nyapa Kadi Aku” melambangkan sifat manusia yang sombong, merasa dirinya segalanya, merasa dirinya penguasa bumi. Sama seperti zaman sekarang, dimana semua manusia tak pernah luput dari sifat egois yang dimilikinya. Jika kita egois terhadap suatu hal, apakah kita mendapatkan keuntungan? Tentu tidak. Orang-orang akan membenci diri kita, dan kita pun mendapatkan karma buruk.
Seharusnya, kita sebagai manusia saling tolong menolong, memilki rasa rendah hati bukan rasa egois yang tinggi.
Enable comment auto-refresher