Putu Vivi Lestari was born in Tabanan, November 14, 1981. She achieved a Master of Management and works as a lecturer at the Faculty of Economics and Business, Udayana University. Vivi is married to the painter Ketut Endrawan. They have two children: Made Kinandita Radharani and Nyoman Akira Bodhi Pawitra.
On April 8, 2017 Vivi died of blood cancer (leukemia).
Vivi's poems have been published in the Bali Post, Bali Echo, Kompas, Suara Merdeka, Kalam Culture Journal, PUISI Journal, Coast Lines Magazine, People's Thoughts, Horison Literature Magazine, Media Indonesia, and CAK Cultural Journal.
Her poems can also be found in a number of joint anthologies, including Angin (Teater Angin, Denpasar, 1997), Notes of Concern (Jukut Ares, Tabanan, 1999), Ginanti Pelangi (Jineng Smasta, Tabanan, 1999), Art and Peace (Buratwangi , Denpasar, 2000), Anno's Essay & Waves of Poetry 2001 (Kompas, 2001), Green Kelon & Poetry 2002 (Kompas, 2002), Ning: Anthology of Poetry 16 Indonesian Poets (Sanggar Purbacaraka, Denpasar, 2002), The Blue Angel of Hobart City (Logung Pustaka, 2004), Spirit: A Collection of Poetry Poets from Bali-West Java (bukupop, Jakarta, 2005), Because My Name is a Woman (FKY, 2005), Selendang Pelangi (Indonesia Tera, 2006), Herbarium: Anthology of Poetry in 4 Cities (Library Pujangga, Lamongan, 2007), Rainbow (Indonesia Tera, 2008), Couleur Femme (Jakarta-Paris Forum & AF Denpasar, 2010).
Vivi has won a number of literary awards, including the "Best Five" small note competition held by the Jukut Ares Tabanan Community (1999), "Ten Best" poetry writing competition for high school students at the national level held by Jineng Smasta-Tabanan (1999), 2nd place in the competition poetry creation in the marine orientation week held by the Faculty of Letters Unud (1999), Art & Peace 1999 "Best Nine Poems", 2nd place in a poetry creation competition with the theme "Bali after the Kuta tragedy" (2003).
Vivi had been invited to a number of national literary events, including the 2003 Utan Kayu International Literature Festival in Denpasar, 2004 Indonesian Literature Cakrawala at TIM Jakarta, Ubud Writers and Readers Festival 2004, Yogyakarta XVII Arts Festival 2005, Printemps de Poetes 2006 in Denpasar, The VIII Main Praja Mitra Literature Gathering in Banten (2013).
Her book of poetry entitled “Failed Ovulation” was published posthumously by Expression Library, 2017.
PutuEnglishgrandson, the name for the first childIndonesiancucu, sebutan untuk anak pertama
Vivi Lestari embasEnglishbornIndonesianlahir
ring Tabanan, 14 November 1981. Dane pinihEnglishfirstIndonesianpaling
untatEnglishbackIndonesianbelakang
tamat ring Magister Manajemen. Dane makaryaEnglishbuildIndonesianbekerja
pinakaEnglishasIndonesiansebagai
dosen ring Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vivi marabianEnglishmarriedIndonesian(sudah) beristri
sarengEnglishjoinIndonesianikut
tukangEnglishexpertIndonesiantukang
gabar Ketut Endrawan tur madueEnglishhaveIndonesianmemiliki
okaEnglishchildIndonesiananak
kakalih: MadeEnglishname, kind of aIndonesiannama anak kedua
Kinandita Radharani lanEnglishlet'sIndonesianayo
NyomanEnglishname, kind of aIndonesiannama khas orang bali
Akira Bodhi Pawitra. Ring ketekanEnglishcounterIndonesianketekan bisa di artikan 2 makna yaitu hitungan ataupun daging mentah (ayam, babi, sapi, itik, dsb) yang di cincang lalu diberikan bumbu
8 April 2017 Vivi lampusEnglishdieIndonesianmeninggal
sangkaningEnglishbecauseIndonesiankarena
naenang sungkanEnglishgriefIndonesiansakit
kanker darah leukimia .
Puisi-puisi pakaryanEnglishworking resultIndonesianhasil pekerjaan
Vivi naenin kamuat ring Balipost, BaliEnglishbaliIndonesianbali
Echo, Kompas, Suara Merdeka, Jurnal Kebudayaan Kalam, Jurnal Puisi, Majalah Coast Lines, Pikiran RakyatEnglishpeopleIndonesianrakyat
, Majalah SastraEnglishknowledgeIndonesianpengetahuan
Horison, Media Indonesia, dan Jurnal Kebudayaan CAK.
Puisi-puisinyane talerEnglishalsoIndonesianjuga
prasidaEnglishsuccessfullyIndonesianselesai dengan baik
kapanggihin ring makudang-kudangEnglishsomeIndonesianbeberapa
Antologi pasamudanan, minakadiEnglish-Indonesianterutama
: AnginEnglishwindIndonesianangin
Teater Angin, Denpasar, 1997 , Catatan Kepedulian JukutEnglishvegetableIndonesiansayur
AresEnglishbanana shootsIndonesianares adalah sayuran yang dibuat dari tunas pisang atau biasa disebut dengan (gedebong pisang) dan dicampur dengan bumbu khas bali
, Tabanan, 1999 , Ginanti Pelangi JinengEnglishrice barnIndonesianlumbung padi
Smasta, Tabanan, 1999 , Art and Peace Buratwangi, Denpasar, 2000 , Gelak Esai OmbakEnglishwaveIndonesianombak
Sajak Anno 2001 Kompas, 2001 , Hijau Kelon Puisi 2002 Kompas, 2002 , NingEnglishclearIndonesiansunyi
: Antologi Puisi 16 Penyair Indonesia SanggarEnglishcommunityIndonesiankomunitas
Purbacaraka, Denpasar, 2002 , Malaikat Biru KotaEnglishtownIndonesiankota
Hobart Logung PustakaEnglishlibraryIndonesianperpustakaan
, 2004 , Roh: Kumpulan Puisi Penyair Bali-Jawa Barat bukupop, Jakarta, 2005 , Karena Namaku Perempuan FKY, 2005 , Selendang Pelangi Indonesia Tera, 2006 , Herbarium: Antologi Puisi 4 Kota Pustaka Pujangga, Lamongan, 2007 , Rainbow Indonesia Tera, 2008 , Couleur Femme Forum Jakarta-Paris AF Denpasar, 2010 . Vivi taler ngamolihangEnglishgetIndonesianmemperoleh
makudang-kudang panugrahanEnglishspiritIndonesiananugerah
sastraEnglishknowledgeIndonesianpengetahuan
, makadinEnglishside by sideIndonesianberdampingan
ipun limaEnglishhandIndonesiantangan
terbaik lombaEnglishconstellation, kind ofIndonesianlomba
catatan kecil sane kalaksanayangEnglishto cause to happen, to execute a planIndonesiandilaksanakan
olihEnglishby means ofIndonesianoleh
Komunitas Jukut Ares Tabanan 1999 , Sepuluh Terbaik LombaEnglishconstellation, kind ofIndonesianlomba
cipta puisi pelajar SLTA tingkat nasional sane kalaksanayang Jineng Smasta Tabanan 1999 , jayantiEnglishchampionIndonesianjuara
II lomba cipta puisi dalam pecan orientasi kelautan sane kalaksanayang olih Fakultas SastraEnglishknowledgeIndonesianpengetahuan
Unud 1999 , Sembilan Puisi Terbaik Art and Peace 1999. JayantiEnglishchampionIndonesianjuara
II Lomba cipta puisi dengan tema BaliEnglishbaliIndonesianbali
pasca tragedi Kuta 2003 . Vivi taler pernahEnglish(still) have a relationshipIndonesian(masih) memiliki hubungan
kaundang ring makudang-kudang acaraEnglishplanIndonesianacara
sastra tingkat nasional, minakasi Pesta Sastra Utan KayuEnglishflotsamIndonesiankayu
2003 di Denpasar, Cakrawala Sastra Indonesia 2004 ring TIM Jakarta, Ubud Writers and Readers Festival 2004, Festifal Kesenian Yogyakarta XVII 2005, Printemps de Poetes 2006 ring Denpasar, TemuEnglishmedicineIndonesianbertemu
Sastra MitraEnglishadultressIndonesianlawan berzinah
PrajaEnglishpeopleIndonesianrakyat
UtamaEnglishmainIndonesianutama
VIII ring BantenEnglishofferingIndonesiansesajen
2013 .
BukuEnglishbambooIndonesianbuku
puisi tunggalnyane sane mamurdaEnglishtitledIndonesianberjudul
Ovulasi yang Gagal kamedalang rikala dane sampunEnglishalreadyIndonesiansudah
lampusEnglishdieIndonesianmeninggal
olihEnglishby means ofIndonesianoleh
PustakaEnglishlibraryIndonesianperpustakaan
Ekspresi, 2017.
Putu Vivi Lestari lahir di Tabanan, 14 November 1981. Pendidikan terakhirnya adalah Magister Manajemen. Dia bekerja sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vivi menikah dengan pelukis Ketut Endrawan dan melahirkan dua anak: Made Kinandita Radharani dan Nyoman Akira Bodhi Pawitra. Pada tanggal 8 April 2017 Vivi meninggal karena penyakit kanker darah (leukemia) yang dideritanya.
Puisi-puisi Vivi pernah dimuat di Bali Post, Bali Echo, Kompas, Suara Merdeka, Jurnal Kebudayaan Kalam, Jurnal PUISI, Majalah Coast Lines, Pikiran Rakyat, Majalah Sastra Horison, Media Indonesia, dan Jurnal Kebudayaan CAK.
Puisi-puisinya juga bisa dijumpai dalam sejumlah antologi bersama, antara lain Angin (Teater Angin, Denpasar, 1997), Catatan Kepedulian (Jukut Ares, Tabanan, 1999), Ginanti Pelangi (Jineng Smasta, Tabanan, 1999), Art and Peace (Buratwangi, Denpasar, 2000), Gelak Esai & Ombak Sajak Anno 2001 (Kompas, 2001), Hijau Kelon & Puisi 2002 (Kompas, 2002), Ning: Antologi Puisi 16 Penyair Indonesia (Sanggar Purbacaraka, Denpasar, 2002), Malaikat Biru Kota Hobart (Logung Pustaka, 2004), Roh: Kumpulan Puisi Penyair Bali-Jawa Barat (bukupop, Jakarta, 2005), Karena Namaku Perempuan (FKY, 2005), Selendang Pelangi (Indonesia Tera, 2006), Herbarium: Antologi Puisi 4 Kota (Pustaka Pujangga, Lamongan, 2007), Rainbow (Indonesia Tera, 2008), Couleur Femme (Forum Jakarta-Paris & AF Denpasar, 2010).
Vivi pernah meraih sejumlah penghargaan sastra, antara lain “Lima Terbaik” lomba catatan kecil yang digelar Komunitas Jukut Ares Tabanan (1999), “Sepuluh Terbaik” lomba cipta puisi pelajar SLTA tingkat nasional yang diadakan Jineng Smasta-Tabanan (1999), Juara II lomba cipta puisi dalam pekan orientasi kelautan yang diadakan Fakultas Sastra Unud (1999), “Sembilan Puisi Terbaik” Art & Peace 1999, Juara II lomba cipta puisi dengan tema “Bali pasca tragedi Kuta” (2003).
Vivi juga pernah diundang ke sejumlah acara sastra tingkat nasional, antara lain Pesta Sastra Internasional Utan Kayu 2003 di Denpasar, Cakrawala Sastra Indonesia 2004 di TIM Jakarta, Ubud Writers and Readers Festival 2004, Festival Kesenian Yogyakarta XVII 2005, Printemps de Poetes 2006 di Denpasar, Temu Sastra Mitra Praja Utama VIII di Banten (2013).
Buku puisi tunggalnya yang berjudul “Ovulasi yang Gagal” diterbitkan secara anumerta oleh Pustaka Ekspresi, 2017.
Enable comment auto-refresher