Upacara Ngaben Diganti Upacara Kremasi

Dari BASAbaliWiki
Lompat ke:navigasi, cari
20230509T013532617Z948801.jpg
Wikithon Winner
0
Vote
Judul (Bahasa Daerah Lain)
Fotografer
Penulis
Organisasi/Sekolah
SMA NEGERI 2 ABIANSEMAL
Referensi Foto
Subjek
    Referensi Lainnya
    Tempat
    Upacara atau Hari Raya (jika ada)
    Karya Tulis yang Berkaitan
    Referensi Lainnya
    Kompetisi
    Oneday


    Tambahkan komentar
    BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

    Apa yang kamu pikirkan tentang Bali hari ini?

    Deskripsi


    Bahasa Inggris

    Last night, I heard an obituary of my passing neighbor. I was confused. Usually, if someone passed away, the banjar officer would knock the wooden bell on the banjar building. Last night, however, there was neither announcement nor knocks. My father said, the mourning family decided to cremate the body at the crematorium (not organized by the community). When viewed from the cost involved, cremating the body at a crematorium is practical and cheap. A “Ngaben” ceremony, on the other hand, costs a lot of money because there are a lot of rituals to be performed. In a crematorium, however, the ceremony is completed in a day. If this trend keeps going on, the “Ngaben” tradition in Bali will gradually perish. I hope the “Ngaben” tradition is still preserved so that it won’t be lost due to the existence of crematoriums.

    Bahasa Bali

    Dibi sanja tiang ningeh orta ada pisaga tiange ane sing nu. Tiang bingung biasane yening ada anak sing nu, ada munyin kulkul di banjare. Nanging, dibi tusing ada pengarah utawi munyin kulkule. Orahange ajak bapan tiange, keluargane ento makremasi. Yening tolih saking prabeya ane katelahang, makremasi ento tusing liu nelahin prabeya tur ngaenang kramane ngancan praktis . Malianan teken ngaben , akeh rentetan upacara sane kalaksanayang . Nanging yening makremasi, awai gen suba pragat upacarane. Yening niki terus kalaksanayang pastika ngranayang tradisi ngaben ring Bali ngancan ical kawentenannyane. Tiang dot pesan apang tradisi ngabenne ento tetep kalestariang mangda ten ilang ulian kremasine.

    Bahasa Indonesia

    Kemarin sore saya mendengar berita ada tetangga saya yang meninggal dunia. Saya bingung, biasanya ketika ada orang meninggal, ada suara kulkul di banjar, namun, kemarin tidak asa arahan atau suara kulkul. Ayah saya mengatakan bahwa keluarga itu akan dikremasi. Apabila dilihat dari biaya yang digabiskan, kremasi itu tidak menghabiskan banyak uang dan membuat warga semakin praktis, berbeda dengan ngaben, banyak rentetan upacara yang dilaksanakan. Namun apabila dikremasi, upacara sudah selesai sehari saja. Apabila ini terus dilakukan maka pasti membuat tradisi ngaben di Bali semakin hilang keberadaannya. Saya ingin sekali agar tradisi ngaben itu tetap dilestarikan, agar tidak hilang akibat kremasi.