The Attitude of Tolerance

From BASAbaliWiki
20230215T010340238Z992872.jpg
Title (Indonesian)
Sikap Toleransi
Title (Balines)
Sikap Toleransi
Original title language
English
Photo Reference
Fotografer
Photograph credit
Religion or culture
Budaya
Category
Author(s) / Contributor(s)
  • Desak Kade Kristina Dewi Sacarissa Eirene Purba
Institution / School / Organization
SMK N 5 DENPASAR
Related Places


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Videos

    Description


    In English

    The attitude of tolerance has been applied by Indonesian people from the past until now, even though there are still intolerant people. Bali is one of the provinces whose inhabitants practice tolerance. Balinese people come from various tribes, races and religions. The majority of the population in Bali adheres to Hinduism. About three million Balinese adhere to Hinduism. Even so, the people in Bali really respect and Respect each other. Tolerance is needed to maintain unity and oneness because tolerance can maintain harmony and peace. One way to foster an attitude of tolerance is to introduce an attitude of tolerance from an early age so that future generations will continue to have an attitude of tolerance that has become the hallmark of the Balinese people. but there are still Balinese people who do not have an attitude of mutual respect and respect for fellow human beings. One example is the case of refusing the arrival of Ustadz Abdul Somad in 2017. From this case it can be seen that tolerance is important. Mutual respect, appreciation and acceptance is the key to peace in Bali. Not only Bali, tolerance is also one of the keys to peace, tranquility and security in this country. In addition, increasing literacy can also reconcile the atmosphere. For example, by ensuring the truth of a news so as not to get carried away by emotion

    In Balinese

    Sikap toleransi sampun diterapkan olih krama indonesia ring ipidan kanti mangkin, sakewala enu wenten krama sane intoleran. Bali punika silih sinunggil provinsi sane kramanyane ngelaksanayang sikap toleransi. krama bali rauh saking keanekaragaman suku, ras, lan agama. mayoritas krama ring bali menganut agama hindu. sekitar telung juta penduduk bali sane menganut agama hindu. sekadi nika, krama ring bali sanget menghormati lan mengharagi sareng sane lenan. sikap toleransi sanget kaperluan antuk ngejaga kerukunan lan kedamean. care anggen ngamolihan sikap toleransi silih sinunggil nyane sareng ngenalin sikap toleransi uling cenik apang generasi sane lakar rauh tetep madue sikap toleransi sane sampun dadi ciri khas krama bali. sakewale kari wenten krama bali sane ten madue sikap saling menghargai lan menghormati sareng manusa. silih sinunggil contoh nyane inggih punika kasus penolakan kewrawuhan ustadz abdul simad ring tahun 2017. ring kasus puniki. nyidang nyingakin sikap toleransi punika penting adane. saling menghormati, menghargai, lan menerima dados kunci ring kedamaian bali. tusing bali manten, sakewala toleransi masih dadi silih sinunggil kunci kedamaian, ketentraman, lan keamanan negri puniki. selain punika, meningkatkan literasi lan nyodan mendamaikan suasana. conto nyane sareng ngemastiang kebenaran berita apang tusing kepancing emposi.

    In Indonesian

    Sikap toleransi sudah diterapkan oleh penduduk Indonesia dari dahulu sampai sekarang, meskipun masih ada orang-orang yang intoleran. Bali adalah salah satu provinsi yang penduduknya menerapkan sikap toleransi. Penduduk Bali datang dari beraneka ragam suku, ras, dan agama. mayoritas penduduk di Bali memeluk agama Hindu. Sekitar tiga juta penduduk Bali yang memeluk agama Hindu. Meskipun begitu, masyarakat di Bali sangat menghormati dan menghargai satu sama lain. sikap toleransi sangat dibutuhkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan karena toleransi dapat menjaga kerukunan dan kedamaian. Cara untuk menumbuhkan sikap toleransi salah satunya dengan memperkenalkan sikap toleransi sejak dini agar generasi-generasi yang akan datang tetap mempunyai sikap toleransi yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Bali. tetapi masih ada penduduk Bali yang tidak mempunyai sikap saling menghargai dan menghormati sesama manusia. Salah satu contohnya adalah kasus penolakan kedatangan Ustadz Abdul Somad pada tahun 2017. Dari kasus ini, dapat dilihat bahwa sikap toleransi itu penting adanya. Saling menghormati, menghargai, dan menerima menjadi kunci dari kedamaian Bali. Bukan hanya Bali saja, tetapi toleransi juga menjadi salah satu kunci kedamaian, ketentraman, dan keamanan negeri ini. Selain itu, meningkatkan literasi juga dapat mendamaikan suasana. Contohnya dengan memastikan kebenaran suatu berita agar tidak terpancing emosi