Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian equivalent" with value "bangun tubuh". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 126 results starting with #1.

View (previous 250 | next 250) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Adeg  + (bangun tubuh)
  • Wawangunan  + (bangunan)
  • Asta kosala-kosali  + (ilmu)
  • Bale kambang  + (bangunan bertiang 28, didirikan pada gundukan tanah yang dikelilingi kolam sebagai balai sidang raja, para pendeta, serta pejabat istana)
  • Bale manguntur  + (bangunan bertiang delapan belas menghadap ke selatan tempat bersemayam dewa-dewa pada waktu upacara batara turun kabéh)
  • Bale bandung  + (bangunan bertiang dua belas berisi jalur-jalur dan hiasan-hiasan di atas tiang-tiangnya)
  • Bale mujur  + (bangunan bertiang dua belas, didirikan di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu)
  • Bale pawedan  + (bangunan bertiang empat yang digunakan sebagai tempat duduk pendeta melakukan pemujaan saat memimpin upacara ritual keagamaan)
  • Bale pegat  + (bangunan bertiang enam dengan balai-balainya terbagi dua, terletak di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu)
  • Bale sari  + (bangunan bertiang sembilan letaknya di bagian barat pekarangan rumah, biasa disebut balé singasari)
  • Pangubengan  + (bangunan darurat di halaman luar pura untuk tempat pemujaan)
  • Bale salunglung  + (bangunan kecil segi empat bertiang tiga untuk tempat perlengkapan pembakaran mayat)
  • Bale pagambuhan  + (bangunan memanjang bertiang dua belas tempat pementasan gambuh, biasa terdapat di halaman tengah puri)
  • Bale kembar  + (bangunan memanjang dan berjajar masing-masing bertiang delapan)
  • Bale lantang  + (bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih)
  • Bale agung  + (bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih)
  • Bale ongkara  + (bangunan persegi empat bertiang satu, beratap ijuk di kiri kanan kori agung (besakih), disebut juga balé mundar-mandir)
  • Bale murda  + (bangunan persegi empat bertiang sebelas untuk tempat upacara adat di puri (istana raja))
  • Bale bunder  + (bangunan persegi enam)
  • Bale mandapa  + (bangunan pokok bertiang dua belas, umumnya tempat musyawarah)
  • Bale sakutus  + (bangunan rumah bertiang delapan, biasanya dipakai tempat tidur)
  • Bale paselang  + (bangunan rumah persegi empat bertiang delapan, sebagai tempat upacara di pura besakih)
  • Bale pelik  + (bangunan rumah persegi empat berukuran kecil bertiang empat sebaga pengapit pelinggih atau tugu di pura-pura)
  • Bale banjar  + (bangunan rumah tempat pertemuan umum bagi warga desa)
  • Meten  + (bangunan rumah yg terletak di bagian utara pekarangan, bertiang delapan dan bertembok keliling)
  • Bale wongkilas  + (bangunan segi empat panjang, bertiang enam dengan rangkaian rusuk dibuat sedemikian rupa sehingga tampak seakan-akan tidak memiliki sambungan)
  • Palinggih  + (bangunan suci)
  • Panyawangan  + (bangunan suci tempat bersembahyang)
  • Parhyangan  + (bangunan suci tempat pemujaan agama hindu)
  • Bale majalila  + (bangunan tempat bersemayam ratu majalila di besakih)
  • Bale tegeh  + (bangunan tinggi di pojok halaman istana atau pura)
  • Bebakuhan  + (bentuk umum suatu bangunan)
  • Bale gong  + (bangunan yang terletak di jaba tengah atau jaba sisi pada sebuah pura yang berfungsi sebagai tempat menabuh gong dan gamelan)
  • Bale gede  + (bangunan yg terletak di bagian selatan atau timur pekarangan rumah, bertiang dua belas, berdinding tembok di bagian selatan dan timur)
  • Canggah  + (bangunan, pohon)
  • Dundun  + (jagakan)
  • Blabar  + (banjir)
  • Yab  + (banjir)
  • Galeng  + (bantal)
  • Pepedek  + (bantal)
  • Banten saiban  + (banten saiban)
  • Banteng  + (panas)
  • Pantigang  + (banting)
  • Pantig  + (banting)
  • Pangseg  + (banting)
  • Ngwantu  + (bantu)
  • Tulung  + (bantu)
  • Tulungin  + (tolonglah)
  • Nguotin  + (bantu)
  • Sade  + (dampingi)
  • Roangin  + (temani)
  • Rombo  + (bantu bekerja)
  • Pitulung  + (pertolongan)
  • Panampih  + (bantuan)
  • Pakedengan  + (bantuan (tenaga dari anggota perkumpulan))
  • Biuh  + (subur)
  • Akeh  + (banyak)
  • Liu  + (banyak)
  • Katah  + (banyak)
  • Liu-liu  + (banyak)
  • Dugdugan  + (onggokan)
  • Sempok  + (banyak)
  • Aken  + (sungguh-sungguh)
  • Akueh  + (banyak)
  • Bahu  + (bahu)
  • Ombéh  + (banyak)
  • Bangkotan  + (banyak)
  • Begak  + (banyak)
  • Kabiuhan  + (banyak)
  • Sepet  + (sepat)
  • Embit  + (banyak)
  • Bangkot  + (besar)
  • Sempet  + (banyak)
  • Begeh  + (banyak)
  • Renyep  + (rapat dan indah)
  • Pegil  + (banyak akal)
  • Abrésé  + (banyak anak)
  • Tibuan  + (banyak bagian sungai yang dalam)
  • Bicak  + (banyak bekas kaki)
  • Pakedutdut  + (banyak berdenyut-denyut di sana sini di sekujur tubuh)
  • Gadgadan  + (banyak berisi kutu ayam)
  • Bracuk  + (banyak bicara dan tidak berujung pangkal)
  • Ngengengan  + (banyak cakap)
  • Abuk  + (banyak dan merata)
  • Agil  + (banyak gaya)
  • Ngedil  + (banyak kali)
  • Makudang  + (berbagai)
  • Pakecorcor  + (banyak memancur disana-sini)
  • Ribek  + (penuh)
  • Pajlempoh  + (banyak orang bersimpuh)
  • Pakeeng  + (banyak orang bersungut-sungut)
  • Pakeek  + (banyak orang mengeluarkan bunyi "keek" sebagai tanda mengejek)
  • Pakaik  + (banyak orang menjerit (memekik))
  • Padlekep  + (banyak orang yang merapatkan muka)
  • Ablegag  + (banyak sekali)
  • Melid  + (banyak tanya)
  • Mabikas  + (banyak tingkah)
  • Rompot  + (banyak tumbuh (kudis))
  • Pajririt  + (banyak yang berguling cepat)
  • Padlehdeh  + (banyak yang berjalan pelan-pelan)
  • Pajongkok  + (banyak yang berjongkok)
  • Pajodog  + (banyak yang diam bercokol)
  • Patidulame  + (banyak yang diratapinya)
  • Padlepek  + (banyak yang duduk atau tidur di lantai)
  • Padulengek  + (banyak yang menengadah)
  • Pagaang  + (banyak yang merangkak)
  • Pajungkling  + (banyak yang terjungkir)
  • Liunang  + (perbanyak)
  • Liunne  + (banyaknya)
  • Bapa  + (ayah)
  • Guru  + (guru)
  • Bapak  + (bapak)
  • Nanang  + (ayah)
  • Yayah  + (ayah)
  • Ji  + (ayah)
  • Matua  + (mertua)
  • Bapane  + (ayahnya)
  • Baleman  + (bara)
  • Baa  + (bara)
  • Pijeh  + (pijar)
  • Barang  + (barang)
  • Paslengkat  + (tempat)
  • Panganggo  + (pakaian)
  • Tetadtadan  + (barang bawaan yang ditenteng)
  • Rombengan  + (barang bekas)
  • Bablanjan  + (barang belanjaan)