Wreastra script is a Balinese script which has 18 characters, namely Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Ma, Ga, Ba, Nga, Pa, Ja, Yes, and Nya. The Balinese script is different from the Javanese script when it comes to the number and shape. The development of the Balinese script cannot be separated from the story of Sang Aji Saka which developed in Java. This Baligraphic work on the Wreastra script is divided into seven works, namely Ha-Na, Ca-Ra-Ka, Ga-Ta, Ma-Nga-Ba, Sa-Wa-La, Pa-Da, and Ja-Ya-Nya which means there is a bodyguard who fights with his power. This large-sized calligraphy is made on canvas with a wooden frame placed at the Lontar Unit of Udayana University.
Aksara Wreastra adalah aksara Bali yang berjumlah 18 aksara, yaitu Ha, Na, Ca, Ra, Ka, Da, Ta, Sa, Wa, La, Ma, Ga, Ba, Nga, Pa, Ja, Ya, dan Nya. Aksara Bali berbeda dengan aksara Jawa jika dihubungkan dengan jumlah dan bentuknya. Perkembangan aksara Bali tidak dapat dipisahkan dengan cerita Sang Aji Saka yang berkembang di Jawa. Karya Baligrafi tentang aksara Wreastra ini dibagi menjadi tujuh karya, yaitu Ha-Na, Ca-Ra-Ka, Ga-Ta, Ma-Nga-Ba, Sa-Wa-La, Pa-Da, dan Ja-Ya-Nya yang berarti ada pengawal yang berperang sama kesaktiannya. Baligrafi ini berukuran besar dibuat di kanvas dengan bingkai kayu diletakkan di Unit Lontar Universitas Udayana.
Enable comment auto-refresher