Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian equivalent" with value "sejenis pohon bodi yg daunnya berbentuk jantung, tingginya bisa mencapai 15 meter". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 251 results starting with #1.

View (previous 500 | next 500) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Adar  + (sejenis tarian joged)
  • Permas  + (sejenis tenunan yang halus)
  • Pungut  + (sejenis tumbuhan liar yang sangat baik dipakai tanaman hias (bonsai))
  • Galing-Galing  + (sejenis tumbuhan merambat yg bunganya berbentuk corong berwarna biru)
  • Peperon  + (sejenis tumbuhan merambat, dapat dipakai untuk racun ikan (anamirta cocculus))
  • Balu entut  + (sejenis tumbuhan perdu)
  • Sepet-sepet  + (sejenis tumbuhan yang dapat dijadikan param)
  • Bajing  + (sejenis tupai)
  • Baing  + (sejenis udang laut yang kecil-kecil)
  • Pantung  + (sejenis udang laut yang kulitnya bergerigi)
  • Prasida  + (selesai dengan baik)
  • Cekot  + (sendok)
  • Conge-conge  + (serangga pohon yang berbunyi waktu sunyi)
  • Sigar Mangsi  + (serba hitam)
  • Ngraweg  + (serba tahu)
  • Santun  + (sesajen yang berisi benda yang berbentuk bulat, seperti kelapa utuh dan telur.)
  • Temisi  + (siput pohon)
  • Petaka  + (sj pohon mangga yg getahnya berwarna merah dan dapat menyebabkan gatal)
  • Bentawas  + (sj pohon, kayunya putih, biasa dipakai untuk patung)
  • Brekis  + (sj semut kecil-kecil di pohon kayu)
  • Plantar  + (takuk pada pohon kelapa dan sebagainya untuk tempat berpijak)
  • Bokoran  + (talam sejenis baskom terbuat dari perak, kayu, dsb)
  • Pamulan  + (tanaman)
  • Jampana  + (tandu, sejenis alat angkutan kuna)
  • Bokor  + (tempat sajen)
  • Ejangin  + (tempat, barang (yang bisa dimasukkan), penuh, kurang)
  • Bongok  + (tidak bisa berbuat sesuatu karena sesuatu hal)
  • Runyam  + (tidak bisa diam)
  • Ejep-ejep  + (tidak bisa mengambil keputusan)
  • Ngluer  + (tinggi)
  • Pepeteng  + (topan disertai hujan lebat)
  • Babakan  + (torehan kulit kayu pohon)
  • Tuak  + (tuak)
  • Mina  + (tuhan, sejenis)
  • Galing  + (tumbuhan merambat yang bunganya berbentuk corong berwarna biru (cayratia trifolia))
  • Banah  + (tumbuhan sejenis gadung)
  • Daluman  + (tumbuhan yang melilit daunnya dapat dipakai minuman.)
  • Gegirang  + (tumbuhan yg daunnya biasa dipakai hiasan telinga tarian topeng)
  • Ambungan  + (tumbuhan yg menjalar pd pohon kayu batang dr tumbuhan yg merambat)
  • Kojong  + (wadah berbentuk kerucut)
  • Besek  + (wadah)
  • Babat  + (wayang kulit yg berbentuk gunung yg dimainkan pd awal pertunjukkan)
  • Angas  + ({angasan} anyaman daun kelapa, duri, dsb yg dipasang pd pohon)
  • Ancak  + (sejenis pohon bodi yg daunnya berbentuk jantung, tingginya bisa mencapai 15 meter)
  • Parijata  + (1 sj pohon bunga yg ditanam di kuil-kuil)
  • Abang age  + (adonan kelapa parut dengan bumbu berwarna merah putih sebagai dasar dalam tetandingan/rangkaian kawisan (sejenis sajen) dalam upacara adat di bali)
  • Darma sunia  + (ajaran-ajaran untuk mencapai ketenangan abadi)
  • Bangsing  + (akar hawa)
  • Durmanggala  + (alamat buruk)
  • Pangesan  + (alat sejenis seligi (tombak) untuk menguliti kelapa)
  • Alid  + (amis)
  • Klabang  + (anyaman bilah bambu berbentuk persegi panjang yang digunakan sebagai alas untuk menjemur jajan)
  • Klakat  + (anyaman dari bambu berbentuk bujur sangkar, biasanya untuk alas sesajen)
  • Ingka  + (anyaman dari lidi jamur yang berbentuk bundar ceper)
  • Teges  + (arti)
  • Culuung  + (babi)
  • Engkuk  + (bahan sajen)
  • Canggah  + (bangunan, pohon)
  • Bangkong  + (batang sabrang (sejenis ubi-ubian yang seukuran kemiri, rasanya mirip keladi) yang menyerupai umbi)
  • Runtag  + (berdebar-debar (tentang jantung))
  • Ngolet  + (bergoyang (tentang pohon karena ketinggian))
  • Pepilisin  + (beri pepilis)
  • Maplaus  + (berisi plaus (sejenis alas sesajen berbentuk segitiga yang terbuat dari janur))
  • Nyuti rupa  + (bersiluman, berbentuk palsu)
  • Majeneng  + (berupa, berbentuk)
  • Patikonang  + (binatang peliharaan yang bisa disembelih)
  • Kuuk  + (binatang sejenis musang)
  • Kalisasuan  + (binatang sejenis tawon yang membuat rumah dari tanah)
  • Sawan ai  + (binatang sejenis uir-uir atau tonggeret)
  • Dadi  + (bisa)
  • Melik  + (bisa melihat hantu)
  • Upas  + (bisa ular)
  • Bongkar  + (bongkar)
  • Engkol  + (bor tangan)
  • Singapur  + (buah)
  • Kalimoko  + (buah sejenis jambu batu yang dapat dimakan)
  • Wani  + (buah wani)
  • Tunjung  + (bunga teratai)
  • Gebiug  + (bunyi benda (tembok, pohon, dsb) roboh, jatuh)
  • Canange  + (canang)
  • Celuluk  + (celuluk)
  • Rontal  + (daun lontar)
  • Gadung  + (gadung)
  • Gambir  + (gambir)
  • Engket jarak  + (getah pohon jarak)
  • Jejeron  + (hati)
  • Pepilis  + (hiasan berbentuk titik-titik pd alis dibuat dr bedak sbg hiasan penari)
  • Sate tanceb  + (himpunan bermacam satai yang berbentuk hiasan sajen)
  • Sate gede  + (himpunan bermacam-macam satai yang berbentuk hiasan)
  • Sate tungguh  + (himpunan bermacam-macam satai yang berbentuk hiasan sajen)
  • Sate wayang  + (himpunan bermacam-macam satai yg berbentuk hiasan sesajen)
  • Ebet  + (hutan, kebun, rabas, sabit, pohon-pohon)
  • Karma marga  + (jalan atau usaha untuk mencapai kesempurnaan atau moksa dengan perbuatan dan bekerja tanpa pamrih.)
  • Papusuhan  + (jantung)
  • Pepusuhan  + (jantung)
  • Bludru  + (kain beledu)
  • Kasa  + (kain kasa)
  • Kakawin  + (karya sastra bali sejenis puisi yang terikat oleh guru lagu dan jumlah suku kata dan jumlah baris dalam satu bait)
  • Kekawin  + (karya sastra bali sejenis puisi yang terikat oleh guru lagu dan jumlah suku kata dan jumlah baris dalam satu bait)
  • Emplegan  + (katak pohon)
  • Taru  + (kayu)
  • Paang  + (kebal)
  • Lingga  + (kedudukan)
  • Bungkak  + (kelapa)
  • Nyuh bejulit  + (kelapa yang sela daunnya tidak beraturan)
  • Nyuh sangket  + (kelapa yg ujung daunnya menyerupai kait)
  • Ubi  + (ketela pohon)
  • Lambon  + (ketela pohon)
  • Tipat pusuh  + (ketupat yang bentuknya seperti jantung pisang, dibuat dengan jalinan dua jalur janur untuk pelengkap lis, bersudut lima dan bertangkai)
  • Tipat sida purna  + (ketupat yang dibuat dengan jalinan dua jalur janur untuk pelengkap sesayut (sejenis sesajen untuk memohon berkat atau menolak bala agar terhindar dari gangguan yang merusak, misalnya sayut pamiakala, sayut lara malaradan, dan sayut sida karya))
  • Tipat bantal  + (ketupat, "bantal" (sejenis kue), buah-buahan dan sebagainya yang dibawa oleh pengantin pria ke rumah pengantin wanita dalam rangka penyelesaian upacara perkawinan)
  • Gobes  + (kue berbentuk seperti mangkuk dari tepung ketan bercampur parutan kelapa dan gula pasir yang dikukus)
  • Jongkong  + (kue dr tepung dicampur dg santan, sedikit garam, lalu diremas�remas hingga lumat, dimasukkan ke dl kelongsong daun pisang berbentuk segitiga, diisi unti, lalu dikukus hingga matang)
  • Kaliadrem  + (kue kaliadrem)
  • Gabin  + (kue kering yang berbentuk segi empat, bertabur gula pasir)
  • Kelepon  + (kue tradisional yang terbuat dari ketan berbentuk bulat berisi gula merah di dalannya)
  • Nged  + (lebat (tentang buah atau daun pada pohon))
  • Belek  + (lembek)
  • Panca Yama Brata  + (lima macam pengendalian diri tingkat pertama untuk mencapai kesempurnaan dan kesucian jasmani.)
  • Plekir  + (mahkota penari baris)
  • Tonya  + (makhluk halus (di sungai, pohon, dsb))
  • Banaspati wong  + (makhluk halus yang berbentuk manusia)
  • Nuncap  + (meloncat)
  • Mapepilis  + (memakai pepilis)
  • Marumpi  + (memakai rompi)
  • Menek - menekang  + (memanjat-manjat (pohon))
  • Milisin  + (memasang pepilis)
  • Nungkap  + (menaiki)
  • Nincap  + (menaiki)
  • Mlantar  + (menakuk pohon untuk berpijak)
  • Mlaga  + (mengganti pekerjaan dengan uang)
  • Mabak  + (mengupas kulit pohon untuk digunakan sebagai obat)
  • Ngrubuhin  + (menimpa)
  • Ngrubuhang  + (merobohkan)
  • Mledped  + (merunduk karena lebat (tentang buah atau bunga pada pohon))
  • Ngruat  + (meruwat)
  • Ebahanga  + (musuh, manusia, bertengkrar, pohon-pohon, perabotan)
  • Boma  + (nama lukisan (ukiran) yang berbentuk muka kala (raksasa))
  • Nasi kojong  + (nasi kojong)
  • Sajeng  + (nira)
  • Ngiu  + (nyiru)
  • Patra samblung  + (ornamen atau ukiran yang memiliki konsep seperti pohon sirih gading merambat)
  • Patra Olanda  + (ornamen yang bentuk dasarnya berupa tumbuhan menjalar dengan bunga dan daun seperti pohon anggur)
  • Patra Sari  + (ornamen yang berbentuk bunga bundar dan terdiri atas satu sari, empat buah patra punggel, tiga buah kuping guling)
  • Patra Cina  + (ornamen yg mempunyai ciri-ciri batang merambat atau berbentuk pohon, mempunyai bunga yg berbentuk bundar diapit tiga helai daun, di sela-sela batangnya terdapat liking ata (pucuk tumbuhan menjalar))
  • Paane nyangkrik  + (pahanya berbentuk seperti paha jangkrik)
  • Elad  + (pakaian, pohon buah-buahan, banjar)
  • Tabih  + (pangkal batang kayu yang berjuring-juring seperti pangkal pohon beringin)
  • Bongkol biu  + (pangkal pohon pisang)
  • Ogoh-ogoh  + (patung besar dr bambu dan kertas yg berbentuk buta kala atau raksasa yg diarak keliling desa pad hari tertentu (biasanya sehari menjelang nyepi))
  • Nara singa  + (penjelmaan wisnu berbentuk manusia berkepala singa)
  • Pengku  + (pinggiran bokor pada bagian atas yang terbuat dari kawat tembaga/kuningan berbentuk gelang besar guna memperkuat lipatan)
  • Kepah  + (pohon)
  • Kalpa taru  + (pohon)
  • Wit  + (pohon)
  • Akasia  + (pohon akasia)
  • Taru amplas  + (pohon amplas)
  • Taru api  + (pohon api)
  • Clagi  + (pohon asam)
  • Punyan celagi  + (pohon asam)
  • Payonan  + (pohon atau bangunan untuk berteduh)
  • Taru awar-awar  + (pohon awar-awar)
  • Taru awar-awar brahma  + (pohon awar-awar brahma)
  • Prapat  + (pohon bakau)
  • Taru basa-basa  + (pohon basa-basa)
  • Punyan  + (pohon)
  • Bayur  + (pohon bayur)
  • Belimbing  + (pohon belimbing)
  • Taru bingin  + (pohon beringin)
  • Baingin  + (pohon beringin)
  • Bidara  + (pohon bidara)
  • Priret  + (pohon)
  • Bekul  + (pohon buah-buahan yg berbuah bulat kecil-kecil berwarna coklat dan rasanya sepat)
  • Kejanti  + (pohon bunga)
  • Bunut bulu  + (pohon bunut yg daunnya berbulu)
  • Cemara  + (pohon cemara)
  • Dalancang  + (pohon daluang)
  • Dapdap tis  + (pohon dapdap tis (erythrina lithosperma))
  • Jeruju  + (pohon daruju (dilivaria ilicifolia))
  • Dedap  + (pohon dedap)
  • Arengga  + (pohon enau)
  • Badeg  + (pohon enau, nira)
  • Gebang  + (pohon gebang (pohon palem))
  • Sotong  + (pohon jambu biji, psidium guajava)
  • Keliki  + (pohon jarak pagehan ((jatropha curcas))
  • Taru sumaga  + (pohon jeruk)
  • Sumaga  + (pohon jeruk keprok (citrus reticulata))
  • Belatung gada  + (pohon kaktus (euphorbia antiquorum))
  • Lintur  + (pohon kayu)
  • Blalu  + (pohon kayu, baik untuk membuat jukung)
  • Nyuh gading  + (pohon kelapa gading)
  • Kalenco  + (pohon kelenco)
  • Cenanga  + (pohon kenanga (tjananga odorata))
  • Taru Kepah  + (pohon kepah)
  • Kepuh  + (pohon kepuh)
  • Kepundung  + (pohon kepundung (baccaurea racemosa))
  • Ketipir  + (pohon ketipir)
  • Congkeh  + (pohon kopi)
  • Lamtoro  + (pohon lamtoro)
  • Lengguung  + (pohon lenggung)
  • Taru bila  + (pohon maja)
  • Poh Eni  + (pohon mangga eni)
  • Taru poh wani  + (pohon mangga wani)
  • Lata kasimbukan  + (pohon melata simbukan)
  • Besar  + (pohon murbei)
  • Pakel  + (pohon pakel, mangifera foetida)
  • Kadali  + (pohon pisang)
  • Pule  + (pohon pulai (alstonia scholaris))
  • Pulet  + (pohon pulai (urena lobata))
  • Taru Puring  + (pohon puring)
  • Rangdu  + (pohon randu)
  • Taru penyisih  + (pohon seligi)
  • Ganggangan  + (pohon semacam ara, biasanya dipakai untuk membuat perahu)
  • Ental  + (pohon siwalan)
  • Taru Suren  + (pohon suren)
  • Empag  + (pohon yang berdaun kecil-kecil, tingginya bisa mencapai 20 meter, kayunya baik untuk bahan kerajinan tangan.)
  • Badung  + (pohon yang buahnya berbentuk bulat sebesar tomat, berwarna kuning,dan rasanya masam)
  • Gintungan  + (pohon yang kayunya tahan air dan biasa dipakai perahu)
  • Cangget  + (pohon, hiasan/ukiran)
  • Punyan-punyanan  + (pohon-pohon (bentuk jamak))
  • Punyan-punyananne  + (pohon-pohon itu)
  • Puncak  + (puncak)
  • Puring  + (puring)
  • Ngrembun  + (rindang)
  • Rubuh  + (roboh)
  • Rubuhang  + (robohkan (tentang bangunan dan sebagainya))
  • Kalikukun  + (salah satu jenis pohon)
  • Kalikosta  + (salah satu jenis pohon)
  • Banang-banang  + (salah satu jenis pohon)
  • Lemayung  + (sebuah komposisi karawitan bali yang menggunakan gamelan smarandhana sebagai media ungkap)
  • Plaus  + (sejenis alas sesajen berbentuk segitiga yang terbuat dari janur)
  • Kroso  + (sejenis anyaman dari bambu, dapat digunakan sebagai satuan.)
  • Pidada  + (sejenis bakau yang buahnya dipakai rujak)
  • Gesing  + (sejenis bambu berduri)
  • Rinti  + (sejenis benang sebagai perlengkapan upacara)
  • Penyon  + (sejenis binatang laut yang berkaki dan berekor menyerupai penyu, biasanya membuat lubang di pasir)
  • Laak biu  + (sejenis buah-buahan)
  • Pacah  + (sejenis bunga)
  • Soli  + (sejenis bunga)
  • Rijasa  + (sejenis bunga perdu yang warnanya merah muda)
  • Sawalak  + (sejenis burung punai yang berbulu merah)
  • Ranti  + (sejenis cabai kecil)
  • Plapah  + (sejenis campuran bumbu)
  • Pepetet  + (sejenis cicak yg kulitnya kehitam-hitaman berkilat, berbintik-bintik putih, dan bisa terbang)
  • Rubung  + (sejenis giwang atau subang (perhiasan di telinga) untuk pria)
  • Pengkah  + (sejenis hantu dengan perut yang besar)
  • Ajang  + (sejenis hidangan dalam sesajen)
  • Lada  + (sejenis ikan laut)
  • Ricik  + (sejenis ikan laut)
  • Bangladan  + (sejenis ikan laut yang badannya pipih)
  • Slungsung  + (sejenis ikan laut yang moncongnya runcing, biasa dipindang)
  • Pogot  + (sejenis ikan laut yang sisiknya tebal dan beracun apabila tidak diolah dengan benar)
  • Gedeglot  + (sejenis ikan tuna)
  • Bebonangan  + (sejenis instrumen gamelan)
  • Giling-giling  + (sejenis jajanan tradisional)
  • Sepen  + (sejenis jaring untuk menangkap udang kecil-kecil di pantai)
  • Rijig  + (sejenis kacang buncis kecil-kecil)
  • Komak  + (sejenis kacang-kacangan)
  • Ropa  + (sejenis kain cita)
  • Cepuk  + (sejenis kain ikat yang warna dasarnya merah)
  • Sangkap  + (sejenis kartu ceki)
  • Kayu tai  + (sejenis kayu)
  • Klaci  + (sejenis kayu hutan yang buahnya sangat asam)
  • Sukun  + (sejenis keluih yang tidak berbiji, dapat direbus atau digoreng)
  • Gipang  + (sejenis kue tradisional)
  • Becica  + (sejenis kutilang)
  • Tuma  + (sejenis kutu yang hidup di pakaian)
  • Gegecok mirah  + (sejenis lauk tradisional bali)
  • Papenggong  + (sejenis lumbung padi)
  • Bangkebai  + (sejenis meriam)
  • Ronde  + (sejenis minuman penghangat dengan bahan air jahe ditambah dengan isian ronde berbahan tepung ketan dan bumbu lainnya)
  • Nasi bira  + (sejenis nasi untuk persembahan)
  • Blebet  + (sejenis nyiru besar yang bentuknya melengkung di bagian bawah)
  • Taah  + (sejenis parang berbentuk persegi panjang untuk mencincang, memotong, dan sebagainya)
  • Dakangan  + (sejenis penyakit puru)
  • Biu batu  + (sejenis pisang)
  • Crenggah  + (sejenis pisang yang buahnya panjang dan melengkung)
  • Babih  + (sejenis pisau)
  • Ancak  +
  • Gamal  + (sejenis pohon)
  • Pradah  + (sejenis pohon yang teras kayunya dipercaya memiliki nilai magis)
  • Nunas baos  + (sejenis ritual memanggil arwah)
  • Bulung jaja  + (sejenis rumput laut)
  • Pangruyagan  + (sejenis sajen)
  • Canang  + (sejenis sajen)
  • Plecing  + (sejenis sambal untuk sayuran kangkung)
  • Sesedep  + (sejenis sarana persembahan berisi beras dan benang)
  • Sate calon  + (sejenis satai berbahan kelapa parut yang dicampur sedikit daging)
  • Beleng  + (sejenis sirih)
  • Gereng-gereng  + (sejenis tanaman)
  • Samblung  + (sejenis tanaman merambat)
  • Banggul  + (sejenis tangga)
  • Bangul  + (sejenis tangga bertiang tunggal)
  • Gabor  + (sejenis tari pendet)