Run query: DictionaryIndex
sudah (bentuk abreviasi dari kata 'suba')
Selengkapnya...di atas; sebelah atas
Selengkapnya...bara
Selengkapnya...merah padam (tentang warna muka karena marah, sakit atau malu)
Selengkapnya...bengkak bernanah
Selengkapnya...merah (tt wajah)
Selengkapnya...(made) from, papan, oleh; kata penghubung untuk menandai pelaku, (dibuat/terbuat) dari; menggunakan, dengan; menggunakan, karena (biasanya diikuti adjektif); misalnya "baan jejehne" yang berarti karena takut
Selengkapnya...dibuatnya; melakukan sesuatu (oleh seseorang)
Selengkapnya...beri, panas
Selengkapnya...diberikan; diizinkan
Selengkapnya...beras
Selengkapnya...beras yang bersih dan utuh butirannya
Selengkapnya...beras lemas; beras yang direndam dalam air selama sekitar satu jam untuk membuatnya mudah digiling, biasanya digunakan untuk membuat loloh
Selengkapnya...berat
Selengkapnya...babad; riwayat; tambo; sejarah, babat, selaput rongga perut hewan; daging perut besar
Selengkapnya...pucuk enau (Buleleng), sebutan bagi laki-laki Cina peranakan
Selengkapnya...lecet; terkelupas (tt kulit)
Selengkapnya...terkelupas kulit (badan) karena jatuh
Selengkapnya...Kulit kayu pohon yang sudah diambil dengan cara menoreh, biasanya untuk ramuan obat, Sawah yang terletak di areal perladangan.
Selengkapnya...terkejut saat tidur, (lari) tunggang-langgang
Selengkapnya...bacaan atau parafrase atau terjemahan langsung dari teks yang diucapkan atau dialog teater ke Bali kontemporer. Teks biasanya prosa dan puisi Jawa Kuno, kakawin. Biasanya ada dua peserta, satu, juru baca, membaca frasa dari teks, yang biasanya tidak dapat dipahami oleh audiens, dan yang kedua, juru basa, menerjemahkan atau memparafrasekannya ke dalam bahasa daerah, biasanya bahasa Bali menengah atau tinggi, yang penonton bisa mengerti. Kadang-kadang bebaos dilakukan di sekeliling sekuler, sebagai klub atau banjar, untuk tujuan mempelajari teks, dalam hal ini mungkin ada argumen tentang makna atau keakuratan terjemahan. Di Jimbaran bebasan tidak pernah dilakukan saat upacara.
Selengkapnya...wayang kulit yg berbentuk gunung yg dimainkan pd awal pertunjukkan, panggang
Selengkapnya...gulungan pandan bundar melingkar dan rata digulung rapat untuk membuat tikar (tikeh), sebelum direndam dalam air dan diratakan dengan memutar gulungan
Selengkapnya...berat (untuk skala)
Selengkapnya...anak kuda, orang-orangan di sawah atau ladang untuk menakut-nakuti binatang
Selengkapnya...kotak kayu untuk makanan yang dibawa dalam perahu oleh nelayan
Selengkapnya...sejenis pisau; golok
Selengkapnya...barang belanjaan
Selengkapnya...barang belanjaan; barang-barang yang dibeli (oleh seseorang), sufiks {-ne} pada kata "bablanjanne" menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' dalam bahasa Inggris.
Selengkapnya...di atas
Selengkapnya...semut hitam yang agak besar
Selengkapnya...dangkal
Selengkapnya...baca
Selengkapnya...hitung
Selengkapnya...dihitung (oleh)
Selengkapnya...perhitungan; sesuatu yang dihitung/diperhitungkan
Selengkapnya...hitung; hitungkan
Selengkapnya...dibaca (oleh)
Selengkapnya...tahi; kotoran
Selengkapnya...besar dan seakan-akan bergantung (tentang perut), buncit, gendut (tentang perut)
Selengkapnya...kandang; tempat tinggal hewan, biasanya diikuti partikel (n) pada akhir kata menjadi (badan) dan diikuti oleh nomina sebagai objek yang diberikan penanda kepemilikan kata bada/kandang tersebut, misalnya : badan celeng (kandang babi)
Selengkapnya...jinak; tidak liar; tidak buas; tidak garang; tidak galak, sebuah seruan atau ungkapan dalam bahasa Bali ketika seseorang merasa kesal atau geram dengan sesuatu; mirip seperti kata “waduh” dalam bahasa Indonesia
Selengkapnya...di utara; sebelah utara
Selengkapnya...sebelah utara lagi; lebih ke utara
Selengkapnya...badak
Selengkapnya...di timur; sebelah timur
Selengkapnya...barat; sebelah barat
Selengkapnya...badé - duga; tebak; kira, badé - menara usungan mayat; salah satu perlengkapan upacara Ngaben yang akan di arak menuju setra (kuburan) atau ke pantai
Selengkapnya...kepiting hitam kecil yang bisa dimakan yang hidup di karang
Selengkapnya...Arenga pinnata, pohon enau, nira
Selengkapnya...sebelah selatan; yang di selatan
Selengkapnya...hitam; warna dasar yang serupa dengan warna arang
Selengkapnya...Biang keringat, Ruam kecil kemerahan yang menyebabkan rasa gatal pada kulit., tanaman padi yang tidak berbuah karena keadaan tanah terlalu subur
Selengkapnya...bulir padi yang tidak keluar dari pelepah daun karena kekurangan air
Selengkapnya...tangkai padi
Selengkapnya...lamban; tidak cekatan (dalam bekerja dan sebagainya); lembam; tidak tangkas, hambar; tidak berasa
Selengkapnya...pohon yang buahnya berbentuk bulat sebesar tomat, berwarna kuning,dan rasanya masam; pohon mundu, nama salah satu daerah kabupaten di Bali
Selengkapnya...pancing yang memungkinkan kait untuk berputar
Selengkapnya...di atas; sebelah atas
Selengkapnya...kelamin wanita, lubang, bagian; bab; bidang, lubang pada cangkul sebagai rongga memasang tangkai cangkul
Selengkapnya...lambat; lamban; tidak cekatan
Selengkapnya...bahagia
Selengkapnya...bagian; divisi; bagian dari suatu pekerjaan
Selengkapnya...bodoh
Selengkapnya...tampan; cakap (tentang wajah, rupa laki-laki), bagus
Selengkapnya...rebah, jatuh, tebang atau potong (imperatif), contoh: Bah punyane ento! (Tebang pohon itu!)
Selengkapnya...tunggang-langgang; pontang-panting
Selengkapnya...sebuah peribahasa yang artinya meninggal karena kena wabah
Selengkapnya...ditebangnya; ditebang olehnya (seseorang)
Selengkapnya...rebahkan; tebangkan; rubuhkan
Selengkapnya...direbahkannya; dirubuhkannya
Selengkapnya...bahu, banyak, tangan, contoh: bahu pada (kaki tangan; merujuk pada orang kepercayaan), 'bahu' dalam bahasa Bali dialek Nusa Penida memiliki arti 'baru' atau 'belum lama diantaranya', seperti dalam kalimat "Bahu kola nyemak gayot" yang berarti "Saya baru mengambil ubi jalar"
Selengkapnya...kaki tangan raja; orang kepercayaan raja
Selengkapnya...kata majemuk yang berasal dari kata 'bahu' yang berarti 'banyak' dan 'mantra' yang berarti 'mantram', sehingga 'bahu mantra' bermakna 'aneka mantram'
Selengkapnya...kata majemuk yang berasal dari kata 'bahu' berarti tangan dan 'pada' berarti 'kaki', sehingga ketika menjadi kata majemuk 'bahu pada' memiliki makna 'kaki tangan' atau 'orang kepercayaan'
Selengkapnya...gelang tangan
Selengkapnya...kata majemuk yang berasal dari kata 'bahu' yang berarti 'banyak' dan 'sastra' yang berarti 'kitab ilmu pengetahuan', sehingga 'bahu sastra' berarti 'kamus'
Selengkapnya...sejenis udang laut yang kecil-kecil
Selengkapnya...Ficus benjamina, beringin; pohon beringin
Selengkapnya...kaki
Selengkapnya...perahu
Selengkapnya...akil balig; remaja; menuju dewasa, gadis; remaja; muda; belum menikah
Selengkapnya...baji; pasak, Alat yang terbuat dari kayu keras, berfungsi sebagai alat bantu untuk membelah kayu besar
Selengkapnya...sejenis tupai; bajing
Selengkapnya...ikan besar yang dijemur, Bajau; orang Bajau
Selengkapnya...genta, senjata Dewa Indra dan Dewa Iswara, salah satu perlengkapan pendeta untuk memuja, bagian atas pegangan genta
Selengkapnya...baju; pakaian
Selengkapnya...kaus singlet, baju kaus yang tidak berisi lengan
Selengkapnya...tinta Cina
Selengkapnya...akan, calon, bahan; bahan baku, membalikkan tanah di area persawahan dengan menggunakan cangkul atau bajak
Selengkapnya...merupak salah satu hiasan terbuat dari janur yang dilengkungkan pada penjor., salah satu alat upacara umat Hindu yang dibuat dari janur yang dilipat dengan bentuk segi tiga dipakai dalam upacara untuk memberikan jiwa pada benda yang bersangkutan., Dekorasi dari janur berbentuk lingkaran yang dipasang pada penjor pada upacara biyu kukung.
Selengkapnya...dapat; bisa, dengan tidak sengaja
Selengkapnya...lubang yang biasanya terbuat dari bambu atau batang kayu yang dilubangi, terdapat pada empang (pematang sawah) guna menyalurkan air ke sawah
Selengkapnya...mati haid akibat bertambah usia; tidak mendapat haid lagi
Selengkapnya...makan
Selengkapnya...bawa
Selengkapnya...berbakti; misal: ngaturang bakti (menghaturkan rasa bakti); sujud; bersembahyang, hormat, sembah; sesuatu yang dihaturkan; sajen/sesajen; doa
Selengkapnya...kukuh; kuat, upacara peresmian untuk memurnikan atau menyucikan bangunan (misalnya: upacara untuk rumah baru) palawat, dll., diadakan sebelum upacara ‘macaru’
Selengkapnya...bunga bakung; terna, tinggi hingga 125 cm, ditanam sebagai tanaman hias, bunganya berwarna putih atau merah, akarnya digunakan untuk mengobati luka dan dianggap sebagai penawar racun, buah dan bijinya dicampurkan dalam ramuan obat penyakit puru〔Crinum asiaticum〕
Selengkapnya...badai
Selengkapnya...bola
Selengkapnya...tentara; prajurit; laskar, wuku/minggu ke-25
Selengkapnya...periksa dengan ibu jari dan telunjuk
Selengkapnya...belalang
Selengkapnya...belalang yang dapat berbunyi dengan sayapnya (biasanya waktu malam)
Selengkapnya...Walang sangit yang menjadi hama padi ketika berbuah.
Selengkapnya...belalang itu; belalangnya
Selengkapnya...lomba; balap; adu cepat
Selengkapnya...balapan; perlombaan, sekawanan ikan yg mengambang di permukaan air laut
Selengkapnya...siput laut, teripang
Selengkapnya...bertumbangan; tumbang semua
Selengkapnya...rumah, balai-balai, bangunan seperti rumah
Selengkapnya...bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih
Selengkapnya...balai angklung; sebuah tempat untuk meletakkan berbagai peralatan upacara
Selengkapnya...bangunan bertiang dua belas berisi jalur-jalur dan hiasan-hiasan di atas tiang-tiangnya
Selengkapnya...bangunan rumah tempat pertemuan umum bagi warga desa
Selengkapnya..."bale bengong" yang dalam bahasa Bali berarti "balai santai" yaitu sejenis bangunan yang bertiang empat terbuat dari kayu dengan ornamen-ornamen khas Bali dan biasanya digunakan untuk tempat bersantai, balai peranginan; balai berukuran kecil tanpa tembok atau sekat yang biasanya digunakan sebagai tempat untuk bersantai
Selengkapnya...balai atau bangunan persegi enam
Selengkapnya...bangunan yg terletak di bagian selatan atau timur pekarangan rumah, bertiang dua belas, berdinding tembok di bagian selatan dan timur
Selengkapnya...bangunan yang terletak di jaba tengah atau jaba sisi pada sebuah pura yang berfungsi sebagai tempat menabuh gong dan gamelan
Selengkapnya...bangunan bertiang 28, didirikan pada gundukan tanah yang dikelilingi kolam sebagai balai sidang raja, para pendeta, serta pejabat istana
Selengkapnya...bangunan memanjang dan berjajar masing-masing bertiang delapan
Selengkapnya...sebuah bangunan dewan suci; dibangun di atas fondasi batu bata dan berorientasi secara longitudinal pada poros menanjak-menurun; di sana diadakan pertemuan dewan desa yang berlangsung setiap bulan baru dan purnama, kepala rumah tangga berkumpul dan mengambil tempat mereka di dalam bale lantang sesuai urutan status sosial yang ketat, yang mengharuskan mereka untuk duduk dalam dua baris paralel sesuai urutan senioritas mereka; anggota paling senior selalu berada di ujung menanjak (kaja/utara) pada sisi kangin/timur (matahari terbit), bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih
Selengkapnya...bangunan tempat bersemayam Ratu Majalila di Besakih
Selengkapnya...bangunan pokok bertiang dua belas, umumnya digunakan sebagai tempat musyawarah
Selengkapnya...bangunan bertiang delapan belas menghadap ke selatan tempat bersemayam dewa-dewa pada waktu upacara Batara Turun Kabéh
Selengkapnya...bangunan bertiang dua belas, didirikan di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu
Selengkapnya...rumah bertiang enam (tempatnya di bagian selatan pekarangan rumah)
Selengkapnya...bangunan persegi empat bertiang sebelas untuk tempat upacara adat di puri (istana raja)
Selengkapnya...bangunan persegi empat bertiang satu, beratap ijuk di kiri kanan kori agung (Besakih), disebut juga Balé Mundar-Mandir
Selengkapnya...bangunan memanjang bertiang dua belas tempat pementasan gambuh, biasa terdapat di halaman tengah puri
Selengkapnya...tempat yang terletak di jaba sisi rumah, digunakan untuk mengadakan pertemuan antarkeluarga dl satu ikatan sanggah (pura keluarga) dan juga dapat difungsikan sebagai tempat musyawarah
Selengkapnya...bangunan rumah persegi empat bertiang delapan, sebagai tempat upacara di Pura Besakih
Selengkapnya...bangunan bertiang empat yang digunakan sebagai tempat duduk pendeta melakukan pemujaan saat memimpin upacara ritual keagamaan
Selengkapnya...bangunan bertiang enam dengan balai-balainya terbagi dua, terletak di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu
Selengkapnya...bangunan rumah persegi empat berukuran kecil bertiang empat sebaga pengapit pelinggih atau tugu di pura-pura
Selengkapnya...sebuah bangunan di sanggah (pura keluarga) atau pura sebagai tempat sarana upacara
Selengkapnya...rumah tempat permaisuri
Selengkapnya...(balé sakutus/saka kutus) - bangunan rumah bertiang delapan, biasanya dipakai tempat tidur
Selengkapnya...bangunan kecil segi empat bertiang tiga untuk tempat perlengkapan pembakaran mayat
Selengkapnya...bangunan bertiang sembilan letaknya di bagian barat pekarangan rumah, biasa disebut balé singasari
Selengkapnya...Bangunan berbentuk wantilan, biasanya di areal pura subak, digunakan sebagai tempat berapat bagi anggota subak.
Selengkapnya...balai bertiang dua belas beratap ijuk, dahulu digunakan oleh raja-raja untuk upacara, sekarang sebagai tempat sajen di Besakih, disebut juga balé kembang sirang
Selengkapnya...bangunan tinggi di pojok halaman istana atau pura
Selengkapnya...balai bertiang dua di sawah atau di balé banjar, tempat menimbang padi
Selengkapnya...bangunan segi empat panjang, bertiang enam dengan rangkaian rusuk dibuat sedemikian rupa sehingga tampak seakan-akan tidak memiliki sambungan
Selengkapnya...tempat duduk atau tempat tidur yang dibuat dari bambu atau kayu
Selengkapnya...bara
Selengkapnya...serangga mirip kumbang besar
Selengkapnya...di utara; arah utara; sebelah utara
Selengkapnya...lebih ke utara; sebelah utara (Alus Mider), di daerah buleleng merujuk pada arah selatan
Selengkapnya...deras, balas
Selengkapnya...Salah satu pulau dan provinsi di Indonesia dengan luas pulau sepanjang 153 km dan selebar 112 km dan luas pulau 123,98 km2. Nama Bali Dwipa (“Pulau Bali”) telah ditemukan dari berbagai prasasti, termasuk pilar prasasti Blanjong yang ditulis oleh Sri Kesari Warmadewa pada tahun 914 masehi yang menyebutkan “Walidwipa”. Bali merupakan tujuan wisata paling populer di muka bumi ini. Bali terkenal dengan tarian dan budayanya, musik tradisional, banyak ukiran, lukisan, kerajinan kulit; pengerjaan logam cukup populer, dan tentu saja pemandangan alamnya yang sangat indah.
Selengkapnya...dukun, tabib
Selengkapnya...dukun yang mengobati dengan cara mengurut atau memijat
Selengkapnya...dukun yang menolong orang melahirkan
Selengkapnya...(balian sonténg) - dukun yang mempersembahkan sajen dengan kata-kata biasa untuk mendatangkan kekuatan saat mengobati
Selengkapnya...dukun peramal
Selengkapnya...dukun untuk berkonsultasi mengenai hal-hal supranatural, dukun tempat orang menanyakan (1) siapa yang menjelma pada bayi yang baru lahir, (2) apa/siapa yang menyebabkan penyakit seseorang, (3) orang yang sudah meninggal
Selengkapnya...dukun yang mengobati berdasarkan kitab pengobatan (usada)
Selengkapnya...dukun aborsi
Selengkapnya...tahapan terakhir dalam upacara kematian
Selengkapnya...Baligrafi merupakan seni menulis indah. Adapun penjelasan mengenai Kaligrafi dan Baligrafi adalah Kaligrafi merupakan seni menulis indah yang berasal dari bahasa asing (bahasa Inggris) Caligraphy is (art) Beautiful Hand. Dimana bahasa latinnya Calios (indah) dan graph (tulisan) jadi artinya adalah tulisan indah. Baligrafi ini muncul pada tanggal 1 Juli 2013. Sebagai inisiator dari istilah Baligrafi ini adalah maestro seni lukis I Nyoman Gunarsa dkk, tepatnya pada momen Festifal Bahasa Bali. Penekanan Baligrafi adalah keindahan penulisan Aksara Bali yang bermakna., seni kaligrafi yang menggunakan media aksara Bali
Selengkapnya...tontonan; pertunjukan
Selengkapnya...coba rasakan; cicipi
Selengkapnya...dicobanya; dicicipinya
Selengkapnya...balik; kembali
Selengkapnya...suatu upacara kurban (buta yadnya) lebih besar dari pada Rsi Gana
Selengkapnya...balikkan; kembalikan
Selengkapnya...lihat; coba rasakan
Selengkapnya...batang kayu yang telah dirimbas, tetapi belum dijadikan papan dan sebagainya, balok
Selengkapnya...balon; lampu (bohlam)
Selengkapnya...Exocoetidae atau torani, ikan terbang
Selengkapnya...istilah taruhan dalam sabungan ayam, janda atau duda, Deretan tanaman padi yang tidak memiliki pasangan karena terletak pada pojokan yang meruncing
Selengkapnya...daun kentut; daun simbukan; sejenis tumbuhan perdu yang dapat dijadikan bahan memasak dan juga obat sesuai dengan anjuran di dalam pengobatan tradisional Bali.
Selengkapnya...janda/duda yang tidak memiliki keturunan.
Selengkapnya...janda yang memiliki hak waris
Selengkapnya...janda atau duda yang memiliki banyak anak
Selengkapnya...janda atau duda yang memiliki banyak anak
Selengkapnya...bunglon
Selengkapnya...bagian dari jaring untuk menangkap ikan, dipasang di sepanjang tepi atas dan sering terbuat dari sandal bekas sehingga dapat mengapung
Selengkapnya...tulang yang besar, ruas rantai atau tali arloji
Selengkapnya...tulang yang terdapat pada persendian dan biasanya digunakan dalam upacara "biakala"
Selengkapnya...gumpalan; potongan (tentang daging, nangka, dsb)
Selengkapnya...pandangan mata redup
Selengkapnya...tumbuhan merambat, berduri, dan berubi; gadung
Selengkapnya...Bamadéwa - nama lain dari Siwa
Selengkapnya...ban, papan dari kayu
Selengkapnya...tumbuhan sejenis gadung, tali pusar bayi
Selengkapnya...merupakan tanaman yang cukup dikenal oleh masyarakat. tanaman ini memiliki banyak jenis atau variasi, namun hanya jenis duku yang paling dikenal oleh masyarakat luas. Duku amat bervariasi dalam sifat-sifat pohon dan buahnya; sehingga ada pula ahli yang memisah-misahkannya ke dalam jenis-jenis (spesies) yang berlainan. Pada garis besarnya, ada dua kelompok besar buah ini, yakni yang dikenal sebagai duku, kemudian ada langsat, serta kelompok terakhir yang di Indonesia dikenal sebagai kokosan, Meliaceae
Selengkapnya...kurang serasi dalam warna, rambut pirang
Selengkapnya...makhluk halus
Selengkapnya...makhluk halus (raja hutan) diwujudkan berupa kepala raksasa atau singa
Selengkapnya...makhluk halus yang berbentuk manusia
Selengkapnya...bagus
Selengkapnya...baguskan; buat menjadi bagus
Selengkapnya...lambat
Selengkapnya...pelankan; buat menjadi pelan
Selengkapnya...dipelankan; dipelankannya; dipelankannya
Selengkapnya...alat untuk meratakan batu paras, bata, dsb, bentuknya seperti cangkul kecil bertangkai pendek, pinggang
Selengkapnya...tidak kuat; tidak bertenaga
Selengkapnya...macet; tidak mau meledak; mejan
Selengkapnya...sayur yg dibuat dr campuran sayur-sayuran dan kukuran kelapa muda
Selengkapnya...tidak berjenis laki-laki dan juga tidak berjenis perempuan, laki-laki yang bertingkah laku dan berpakaian sebagai perempuan; wadam; waria
Selengkapnya...halaman depan istana atau puri, di luar tembok puri
Selengkapnya...masam karena terlalu masak
Selengkapnya...cabut, angkat
Selengkapnya...ikat
Selengkapnya...seniman tari dan tabuh
Selengkapnya...bandar judi; bandar judian
Selengkapnya...ikan bandeng
Selengkapnya...duri rotan
Selengkapnya...banding
Selengkapnya...bandingkan; dibandingkan
Selengkapnya...dibandingkannya; dibandingkan olehnya
Selengkapnya...bandingi
Selengkapnya...dibandingkan olehnya
Selengkapnya...tombak memakai hiasan bulu binatang
Selengkapnya...ditatapnya; dipandangnya terus-menerus
Selengkapnya...adu; tanding
Selengkapnya...pertandingkan, bandingkan; cocokkan
Selengkapnya...diadunya; dipertandingkannya
Selengkapnya...tandingi
Selengkapnya...ditandinginya; ditandingi olehnya
Selengkapnya...peti jenazah
Selengkapnya...tali pemikul, pepes yang direbus
Selengkapnya...diikatnya; diikat olehnya
Selengkapnya...ikatkan
Selengkapnya...diikatkannya; diikatkan olehnya
Selengkapnya...lain; asing, umpan; makanan atau sesuatu yang digunakan untuk memikat sehingga dapat menangkap binatang tertentu; sasaran yang dijadikan korban atau mangsa dengan tujuan dapat memikat si pemangsa
Selengkapnya...merah
Selengkapnya...Warna bulir padi yang merah kekuning-kuningan.
Selengkapnya...lubang galian; liang kubur
Selengkapnya...bangén - sering mujur dalam usaha
Selengkapnya...beras pulut, kalau dimasak biasanya menjadi lengket atau lekat, ketan
Selengkapnya...bau yang tajam
Selengkapnya...serius; sangat
Selengkapnya...keraskan; seriuskan
Selengkapnya...bangga
Selengkapnya...banggakan; buat menjadi bangga
Selengkapnya...dibanggakannya; dibuat bangga olehnya
Selengkapnya...biar; biarkan
Selengkapnya...suka mengganggu
Selengkapnya...biar; biarkan
Selengkapnya...Cepat marah (dalam berkata-kata), Besar dan keras (berkata-kata), keras (berbicara)
Selengkapnya...tangga tunggal; sebatang bambu yang bersigai-sigai (berisi pasak atau palang), biasanya dipakai untuk memanjat pohon kelapa, pohon enau, dsb
Selengkapnya...mati
Selengkapnya...pecah atau retak sehingga benda tersebut tidak dapat digunakan lagi
Selengkapnya...babi jantan besar bertaring
Selengkapnya...paket persegi tali bambu untuk digunakan dalam pembuatan atap ambengan
Selengkapnya...telinga merah pada ayam
Selengkapnya...bangké - bangkai; mayat
Selengkapnya...bangkébai - sejenis meriam
Selengkapnya...air perasan dr ubi-ubian, dapat dipakai sarana obat minum; jamu, sawah, tanda penyelamat diri secara mistik pada salah satu bagian tubuh berupa arang atau bedak
Selengkapnya...pinggang
Selengkapnya...pinggangnya
Selengkapnya...kurus
Selengkapnya...alat penyiang untuk padi huma (lahan padi di tanah kering)
Selengkapnya...menarik hati, enak (dialek karangasem), selalu mujur
Selengkapnya...tidak laku
Selengkapnya...batang sabrang (sejenis ubi-ubian yang seukuran kemiri, rasanya mirip keladi) yang menyerupai umbi
Selengkapnya...besar; banyak; berat
Selengkapnya...besar jumlahnya; tidak sedikit; jumlah bilangan; amat; sangat; lebih-lebih, keberatan
Selengkapnya...cangkul; alat yang digunakan untuk menggali atau mengaduk tanah, dibuat dari lempeng besi dan diberi tangkai panjang untuk pegangan.
Selengkapnya...racun berupa ulat-ulat kecil
Selengkapnya...bangkrut, tidak bertenaga
Selengkapnya...bangku; tempat duduk; papan dan sebagainya (biasanya panjang) berkaki untuk tempat duduk
Selengkapnya...bengkoang; tumbuhan menjalar, berumbi putih, kaku, berbentuk gasing, kulitnya mudah dikupas, dan rasanya manis, banyak mengandung air, biasanya dimakan segar untuk rujak (asinan) dicampur dengan buah-buahan lain; besusu; sengkuang
Selengkapnya...ikan laut yg kecil-kecil
Selengkapnya...indukan babi betina
Selengkapnya...tumbuhan perdu
Selengkapnya...sejenis ikan laut yang badannya pipih
Selengkapnya...botak
Selengkapnya...umbi-umbian sejenis temulawak
Selengkapnya...jerat; tangkap dengan sebuah perangkap tali berbentuk simpul
Selengkapnya...jerat; tangkap dengan sebuah perangkap tali berbentuk simpul
Selengkapnya...jerat; tangkap dengan sebuah perangkap tali berbentuk simpul
Selengkapnya...racun berupa ulat-ulat kecil
Selengkapnya...besar dan keras (berkata-kata); keras (berbicara), cepat marah (dalam berkata-kata)
Selengkapnya...bangsa; jenis, kebangsawanan
Selengkapnya...mayang; bunga kelapa
Selengkapnya...bangsal, rumah yang dibuat dari kayu (untuk gudang, kandang, dan sebagainya)
Selengkapnya...kata makian (kasar), kutu busuk
Selengkapnya...penyakit biri-biri atau beri-beri; penyakit yang terjadi akibat kekurangan vitamin B1. Penyakit ini biasa ditandai dengan gejala berupa pembengkakan pada tungkai, jantung berdebar, hingga sesak napas., lembap; mengandung air, macet (tidak berhasil)
Selengkapnya...imbas; dampak, panas
Selengkapnya...diimbasnya; diberikan dampak (oleh sesuatu)
Selengkapnya...imbaskan; berikan dampak
Selengkapnya...diimbaskannya; diberi imbas atau dampak (oleh sesuatu)
Selengkapnya...akar hawa, sejenis permata hitam
Selengkapnya...dua ratus; bilangan yang dilambangkan dengan angka 200 (Arab) atau CC (Romawi)
Selengkapnya...keranjang babi; anyaman bambu seperti silinder untuk membawa babi
Selengkapnya...sejenis tangga bertiang tunggal
Selengkapnya...bangun, berdiri
Selengkapnya...berani
Selengkapnya...mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut)
Selengkapnya...alat pengempang ikan di laut
Selengkapnya...organisasi masyarakat setingkat di bawah desa, wilayah organisasi masyarakat, komunitas (adat atau dinas)
Selengkapnya...angkat tinggi-tinggi; membawa ke atas; menaikkan; meninggikan, kail yg diikatkan di sungai tanpa ditunggui pemiliknya
Selengkapnya...sepotong batang kayu, angka; kerangka; pokok, ‘bantang tengah’ : batang bambu bagian tengah dari sebuah kerangka layang-layang, batang kayu yang digunakan untuk membendung air.
Selengkapnya...Sejenis tangkai dari kayu atau bambu untuk menghubungkan garu dengan uga pada leher sapi waktu membajak.
Selengkapnya...Berpermukaan rata; tidak turun naik; tidak tinggi rendah; tidak berbukit-bukit
Selengkapnya...kira-kira; lebih kurang, hanya, batas, tolak
Selengkapnya...bengkak (tt luka lama yg tidak dirawat)
Selengkapnya...Banten saiban adalah persembahan yang paling sederhana sehingga sarana-sarananya pun sederhana. Biasanya banten saiban dihaturkan menggunakan daun pisang yang diisi nasi , garam dan lauk pauk yang disajikan sesuai dengan apa yang dimasak hari itu, tidak ada keharusan untuk menghaturkan lauk tertentu.
Selengkapnya...Sesajen berupa bubur yang dipersembahkan kepada Dewi Uma pada saat mulai menanam bibit.
Selengkapnya...Sesajen berupa ketupat yang dipersembahkan kepada Dewi Sri ketika padi sudah berumur tujuh puluh hari.
Selengkapnya...Sesajen berbentuk kerucut yang dipersembahkan pada saat menyemai benih tanaman padi
Selengkapnya...Banten saiban adalah persembahan yang paling sederhana sehingga sarana-sarananya pun sederhana. Biasanya banten saiban dihaturkan menggunakan daun pisang yang diisi nasi , garam dan lauk pauk yang disajikan sesuai dengan apa yang dimasak hari itu, tidak ada keharusan untuk menghaturkan lauk tertentu.
Selengkapnya...Sesajen yang dipersembahkan kepada Dewi Sri ketika padi sudah berumur dua belas hari.
Selengkapnya...(banteng) - terik; hangat sekali, lawan dingin, (banténg) - sapi; banteng
Selengkapnya...hanya
Selengkapnya...mulai dewasa; sudah sampai umur untuk kawin, remaja
Selengkapnya...- kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa)
- kelompok rumah di luar kota yang merupakan kesatuan - udik atau dusun (dalam arti daerah pedalaman sebagai lawan kota)
- tanah; tempat; daerahSelengkapnya...Cairan yang keluar dari mayat
Selengkapnya...lucu
Selengkapnya...air, air cucian beras
Selengkapnya...leher
Selengkapnya...bapak
Selengkapnya...ayahnya; bapaknya; partikel {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Pada kata 'bapane' dapat diartikan sebagai ayah milik seseorang
Selengkapnya...irama lagu gamelan yg mula-mula lembut kemudian gemuruh, terdapat dalam tari baris, hiasan leher dan bahu pd penari, bentuknya bundar biasanya dibuat dr kain beludru bertahtakan mute dan berjurai-jurai
Selengkapnya...- menjadi besar karena pengaruh sesuatu (tentang bagian tubuh) - seseorang yang bersalah, orang lain yang menanggung atau menderita akibatnya, bengkak
Selengkapnya...merah; warna dasar yang serupa dengan warna darah
Selengkapnya...barang
Selengkapnya...mengikuti
Selengkapnya...Bersama-sama
Selengkapnya...demi; begitu; pada ketika, ikutkan; sertakan
Selengkapnya...Sebuah sifat yang senang memberi sesuatu kepada orang lain; mudah memberi; murah hati
Selengkapnya...kencang; cepat (tentang angin), tergores;, topi pramuka untuk laki-laki
Selengkapnya...- menetak dan sebagainya menjadi dua bagian
- memisah atas dua bagian
- memecah jadi dua atau banyak, mudah dibelah (tt kayu); mudah dipecah, murah hatiSelengkapnya...tari tunggal yang biasanya ditarikan oleh laki-laki menurukan sikap dan gerak-gerik pahlawan dalam peperangan., baris
Selengkapnya...perwujudan binatang mitologis sebagai simbol kebenaran untuk melawan kekuatan destruktif; umumnya dalam bentuk kostum yang bisa dipakai oleh dua orang, yang satu memainkan topeng barong, yang lain di belakang, ada beberapa macam barong seperti Barong Landung, yaitu barong tinggi yang terdiri dari topeng yang ditempelkan pada kerangka yang dipasang di atas kepala dan tubuh lelaki lajang; jika pada kata barong tersebut tidak ada kata sifat yang menunjukkan jenisnya, biasanya diasumsikan bahwa itu adalah Barong Ket
Selengkapnya...Tari-tarian keliling semacam wayang orang yang biasanya masuk ke rumah-rumah penduduk untuk memeriahkan hari raya Galungan dan Kuningan.
Selengkapnya...baru, masi baru
Selengkapnya...tanding, seperangkat gamelan
Selengkapnya...terlalu; sangat ; amat
Selengkapnya...bahasa; sistem, tanda, bunyi, yang disetujui untuk digunakan di dalam kelompok masyarakat tertentu, bumbu; berbagai jenis hasil tanaman yang berbau harum atau sedap yang digunakan untuk menyedapkan masakan
Selengkapnya...- hewan yang mengganggu produksi pertanian seperti babi hutan, tupai, tikus, dan terutama serangga
- benih penyakit - biang keladi kerusakan; perusak
- hama tanaman yang datangnya secara terus-menerus dan yang memerlukan pemberantasan secara terus-menerus dan secara khususSelengkapnya...perut
Selengkapnya...Nama lain dari Dewa Indra
Selengkapnya...sirih (Piper betle)
Selengkapnya...Wadah berbentuk kerucut kecil yang terbuat dari dua daun (sirih) daun yang mengandung bahan-bahan dari sirih kunyah, tatampinan, ditambah segumpal tembakau kecil. Namanya berasal dari temisi, sejenis taman snai yang memiliki bentuk kerucut.
Selengkapnya...Canis lupus familiaris dan Canis lupus dingo
Selengkapnya...ikat
Selengkapnya...naga Basuki
Selengkapnya...pusar dan perut yang menonjol, nama tokoh dalam cerita geguritan Basur, buah pelir yg tertinggal sebelah waktu dikebiri (tt babi)
Selengkapnya...batu merah; bata
Selengkapnya...Benda yang digunakan untuk menutupi atap rumah, berwarna coklat dan biasanya berbentuk kotak agak bergelombang, genteng
Selengkapnya...hanya
Selengkapnya...kira (alus sor)
Selengkapnya...lantai; bagian alas dari sebuah bangunan
Selengkapnya...tarik dg tali, hela
Selengkapnya...irama lagu gamelan yg cepat
Selengkapnya...laba
Selengkapnya...kaki
Selengkapnya...kakinya, sufiks {ne} pada kata 'bukune' hampir sama seperti partikel 'the' dalam bahasa Inggris untuk mengacu pada kata benda yang sifatnya spesifik atau khusus. Pada beberapa kasus, sufiks ini juga berfungsi sebagai penanda kepemilikan.
Selengkapnya...batu, biji
Selengkapnya...Iuran yang dibayarkan oleh
anggota suatu organisasi kesenian atau
banjar sesuai dengan keperluanSelengkapnya...kue beras jaja dalam bentuk adonan lengket, berbentuk elips seperti peluru senapan (batun bedil) dibuat dengan mengukus adonan yang terbuat dari tepung beras, gula aren, tepung tapioka, disajikan dalam sirup gula aren yang sangat manis
Selengkapnya...Bagian tubuh berupa tonjolan yang berada di tenggorokan dan bersinggungan dengan sistem pernapasan manusia.
Selengkapnya...isi batu
Selengkapnya...diberinya berbatu/berbiji
Selengkapnya...suci, Pura keluarga besar golongan kesatria Tabanan dan Denpasar
Selengkapnya...Bahu; pundak
Selengkapnya...lucu
Selengkapnya...pembantu raja dalam pemerintahan (para menteri)
Selengkapnya...- besar karena banyak dagingnya (tentang tubuh dan sebagainya); tambun, gemuk, lengkung
Selengkapnya...- berkumpul (beraduk, berbaur, berkacau) menjadi satu - campur aduk (sehingga tidak terbeda-bedakan lagi); bancuh
Selengkapnya...Perdu adalah nama sekelompok pohon yang memiliki ketinggian di bawah 6 m (20 kaki). Sebuah Semak dibedakan dari pohon dengan tinggi lebih pendek, biasanya di bawah 6 m (20 kaki). Tanaman dari banyak spesies dapat tumbuh baik dalam semak atau pohon, tergantung pada kondisi mereka tumbuh. Kecil, semak rendah, umumnya kurang dari 2 m, seperti lavender dan varietas taman yang paling kecil mawar, yang sering disebut pohon tinggi.
Selengkapnya...pendek
Selengkapnya...bawang merah
Selengkapnya...babi
Selengkapnya...sejenis kacang kara
Selengkapnya...bayar dengan uang
Selengkapnya...bayam; tanaman bayam
Selengkapnya...goncangan umpan naik dan turun saat memancing dengan kail
Selengkapnya...kekuatan; tenaga
Selengkapnya...Bagian
Selengkapnya...perasaannya; kekuatannya; rasanya
Selengkapnya...tangkai katir pd jukung, hampa
Selengkapnya...kayu yang dibentuk melengkung yang berfungsi sebagai pemegang katir jukung
Selengkapnya...Pterospermum javanicum, pohon Bayur
Selengkapnya...ikan
Selengkapnya...Tulang yang masih berisi daging direbus bersama buah nangka muda.
Selengkapnya...kurang ramping (tentang bentuk tubuh)
Selengkapnya...roh jahat yang menyebabkan penyakit seperti orang gila
Selengkapnya...sesuatu yang dimaksudkan
Selengkapnya...bentuk umum suatu bangunan, bangunan yang baru selesai diupacarai
Selengkapnya...tari yg disakralkan dan biasanya dipertunjukkan di pura-pura yg ada hubungannya dg upacara agama, spt tari Rejang, Sang Hyang, Pendet, dan Baris upacara
Selengkapnya...ditontonnya; dilihatnya
Selengkapnya...tontonan
Selengkapnya...buah kelapa yang dagingnya tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda yang dapat dipakai sayur
Selengkapnya...tiruan bentuk yang menyerupai aslinya
Selengkapnya...persembahan dalam agama Hindu Bali yang berupa kumpulan buah dan kue yang melambangkan isi dunia dan planet, dipersembahkan kepada Dewi Durga dan para butakala
Selengkapnya...senjata tajam bersarung, berujung tajam, dan bermata dua (bilahnya ada yang lurus, ada yang berkeluk- keluk), nama keris
Selengkapnya...Lantai
Selengkapnya...bangunan suci yang tersusun dari batu padas yang bagian atasnya rata
Selengkapnya...lelucon
Selengkapnya...nasib buruk atau penyakit yg akan menimpa seseorang
Selengkapnya...Bentuknya menyerupai ikan
Selengkapnya...wadah untuk persembahan daksina, berbentuk seperti ember kecil, dibuat dari janur tua, dan pada beberapa daerah disebut 'wakul'
Selengkapnya...wadah atau benda lain dengan sisi paralel (berbeda dengan yang memiliki sisi runcing = lonjong)
Selengkapnya...tabur, sejenis alat penangkap ikan
Selengkapnya...bebek
Selengkapnya...- berjarak lebih besar antara permukaan yang berlawanan jika dibandingkan dengan benda lainnya yang sejenis (tentang barang yang pipih atau berhelai-helai, seperti kertas, papan, kain, lapisan)
- kasar atau nyata kelihatan (tentang garis, huruf cetak, dan sebagainya) - lebat (tentang rambut, janggut, tanaman)
- teguh dan kuat sekali (tentang iman, kepercayaan, keyakinan, keinsafan, dan sebagainya), tebal, majal; tumpul; tidak tajamSelengkapnya...pecahan; pembagian
Selengkapnya...cepat, tutup; bendung
Selengkapnya...hasil melucu; tindak (perkataan) yang lucu; penggeli hati; percakapan yang jenaka, lelucon; lawakan
Selengkapnya...pesan
Selengkapnya...air pasang (laut); gejala naiknya permukaan air laut yang disebabkan oleh gaya tarik bulan dan matahari
Selengkapnya...anak haram; anak yang lahir di luar pernikahan
Selengkapnya...terus terang; tanpa hiasan (tentang pembicaraan)
Selengkapnya...pinggul; pangkal paha di sebelah belakang
Selengkapnya...salah satu bahan rempah-rempah; jenis ketumbar, kayu putih
Selengkapnya...jenis perangkat gamelan yg tidak lengkap
Selengkapnya...yg dibungkus dg kelopak pinang diikat kedua ujungnya, lalu dijemur
Selengkapnya...boreh; param
Selengkapnya...olesi dengan boreh atau lulur tradisional
Selengkapnya...pejudi; orang yang suka berjudi
Selengkapnya...pantangan; hal berpantang
Selengkapnya...(sepasang) organ tubuh (berbentuk seperti biji kacang merah, terletak di dekat tulang belakang), berfungsi mengeluarkan atau memisahkan produk buangan metabolisme dari darah; buah pinggang, ginjal
Selengkapnya...tunangan; pacar; kekasih; orang yang membuat tergila-gila
Selengkapnya...segala tumbuhan yang berakar tongkat, dipakai bumbu, boreh atau lulur, atau rempah-rempah, seperti kunir, jahe, dsb
Selengkapnya...binatang
Selengkapnya...cepat
Selengkapnya...banyak orang sakit dan mati krn wabah, becek; berlumpur
Selengkapnya...sifat baik yang dimiliki seseorang., sifat benda yang terlihat elok, teratur, apik, rapi, tidak ada celanya, dan sebagainya.
Selengkapnya...anak katak
Selengkapnya...lumpur; tanah lunak dan berair; tanah becek;
Selengkapnya...gemuk; besar karena banyak dagingnya (tentang tubuh dan sebagainya); tambun
Selengkapnya...pucat; putih pudar (tentang air muka); agak putih (tentang warna), sangat pucat, pucat pasi
Selengkapnya...beda; berbeda, ganggu, sial
Selengkapnya...terobos, tubruk
Selengkapnya...bocor; tembus
Selengkapnya...haus; dahaga
Selengkapnya...haus
Selengkapnya...penyu dalam mitologi Hindu
Selengkapnya...ikat; bebat; balut
Selengkapnya...diikatnya; dibebatnya; dibalutnya
Selengkapnya...balutkan; bebatkan; ikatkan
Selengkapnya...diikatkannya; dibalutkannya; diikatkan (sesuatu) olehnya; (sesuatu) olehnya
Selengkapnya...baluti; balut
Selengkapnya...dibalutinya; dibaluti
Selengkapnya...anyaman bambu untuk dinding atau atap; gedek
Selengkapnya...bedég - gedek, anyaman yang terbuat dari bilah-bilah bambu untuk dinding rumah atau atap, bedeg - kurang sempurna mengucapkan kata-kata (msl rujak diucapkan lujak)
Selengkapnya...{be.dél} bedah, {be.dél} buncit, {be.del} pijit; cubit
Selengkapnya...tarik
Selengkapnya...hela, tarik
Selengkapnya...anak kerbau, tubruk, kepongpongp pada tahi sapi
Selengkapnya...sedikit
Selengkapnya...lebih sedikit
Selengkapnya...pistol mainan; senjata mainan; ada yang terbuat dari ruas bambu kecil yang diberi amunisi berupa biji tanaman.
Selengkapnya...patung; patung yang mengapit pintu masuk
Selengkapnya...cepat marah; temperamen
Selengkapnya...lambat dalam melakukan sesuatu
Selengkapnya...kumbang tanah yang gemar makan kotoran.
Selengkapnya...melempar dengan menggunakan benda seperti batu, bola, dsb
Selengkapnya...Felis silvestris catus atau Felis catus, kucing hitam
Selengkapnya...robek; sobek
Selengkapnya...- keras tidak dapat dilentukkan; kejur; kejang
- keras dan liat (tentang daging dan sebagainya)
- sukar diberi tahu (menerima pendapat orang); tidak lemah lembut (tidak mudah bergaul; tidak luwes), kakuSelengkapnya...{bé.éng} menangis keras-keras, {be.eng } panas; panas badan
Selengkapnya...perut kembung
Selengkapnya...besar jumlahnya; tidak sedikit; amat; sangat; lebih-lebih, banyak
Selengkapnya...ambil paksa; rampok, perampok
Selengkapnya...gelar pendeta ksatria
Selengkapnya...berulang-ulang, tetap, tidak ramping, selalu begitu
Selengkapnya...banyak; jumlah bilangan besar; tidak sedikit
Selengkapnya...jahil; suka mengganggu (penggunaan kata memiliki konotasi niskala/dunia lain)
Selengkapnya...sejenis kue dari pulut (biasanya untuk sajen), rengginang
Selengkapnya...sifat suka memandang rendah kepada orang lain; tinggi hati; sombong; congkak, angkuh; keras kepala
Selengkapnya...aduh
Selengkapnya...kait atau instrumen yang digunakan untuk menahan batang kayu di tempat sambil menggergaji
Selengkapnya...banyak yang dikerjakan; giat dan rajin (mengerjakan sesuatu); penuh dengan kegiatan (misalnya orang yang lalu-lalang, mobil-mobil bersimpang siur), sibuk; repot
Selengkapnya...permandian; pancuran; sungai
Selengkapnya...nakal; kurang sopan; suka menggangu
Selengkapnya...onggok, longgok; timbunan; tumpukan
Selengkapnya...penuh
Selengkapnya...Ayam yang sudah di sembelih kemudian dibersihkan, dan di isi bumbu setelah itu di taruh diatas arang untuk beberapa waktu sampai ayam tersebut matang, ayam panggang
Selengkapnya...telur (itik, ayam) yg sudah matang dipendam dl abu dapur bercampur air sedikit hingga rasanya agak asam atau keasin-asinan
Selengkapnya...susah bernapas (krn asap, debu, kurang udara, tenggelam, dsb)
Selengkapnya...bekal; sesuatu yang disediakan (seperti makanan, uang) untuk digunakan dalam perjalanan, sesuatu yang dapat digunakan kelak apabila perlu
Selengkapnya...dibekali
Selengkapnya...bekalnya; bekal; sesuatu yang disediakan (seperti makanan, uang) untuk digunakan dalam perjalanan
Selengkapnya...bekicot; sejenis siput
Selengkapnya...penuhi; isi penuh
Selengkapnya...anak ayam hutan yang induknya ayam buras
Selengkapnya...beku
Selengkapnya...pohon buah-buahan yg berbuah bulat kecil-kecil berwarna coklat dan rasanya sepat, pohon Bidara
Selengkapnya...mandul (tt orang, binatang); tidak mempunyai anak
Selengkapnya...pecah; terbelah menjadi beberapa bagian
Selengkapnya...Belang, loreng
Selengkapnya...Pertumbuhan tanaman padi yang tidak merata., belang belut merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak merata dan kotor (tentang warna)
Selengkapnya...belang bermoncong hitam (tentang anjing)
Selengkapnya...belanjakan
Selengkapnya...cerai; pisah; lerai, belas (angka belasan) contoh : pat belas (14)
Selengkapnya...disapihnya
Selengkapnya...pisahkan; ceraikan; leraikan
Selengkapnya...dipisahkannya; diceraikannya; dipisahkan olehnya; diceraikan olehnya
Selengkapnya...{bé.lat} tanda, {be.lat} batas; sekat
Selengkapnya...Bélawa: nama samaran Bima ketika di Kerajaan Wirata, Bélawa: tukang membuat adonan lawar
Selengkapnya...persis; sama
Selengkapnya...(bélék) - lembek, lunak (seperti nasi, bubur), (belék) - kaleng; sejenis wadah yang terbuat dari logam; biasanya berisi penutup; digunakan untuk menyimpan berbagai makanan seperti kue dan sebagainya, tai belek - kotoran ayam yang masih lembek
Selengkapnya...kalengan
Selengkapnya...(bélékang) - lembekkan; buat menjadi lembek, (belékang) - kalengkan
Selengkapnya...dilembekkannya; dibuat lembek olehnya, dikalengkannya; dikalengkan; dimasukkan dalam kaleng (olehnya)
Selengkapnya...sejenis sirih
Selengkapnya...nakal; kurang ajar; kasar (tentang tingkah laku), bodoh
Selengkapnya...kata ganti orang kedua tunggal, beli, kakak laki-laki
Selengkapnya...muda; belum matang (tentang buah-buahan)
Selengkapnya...penutup seperti pagar, ditempatkan di sekitar kuburan orang yang baru dimakamkan pada saat penguburan, Terdiri dari 'reranggon', sejenis kotak kayu lapis dengan sisi-sisi loncatan, dihiasi cabang-cabang kelapa dan busung serta dengan nama orang mati dan tanggal kematian di belakang., ini dikelilingi oleh pagar empat 'ancak saji', kerangka persegi panjang dari bambu belah dengan potongan melintang
Selengkapnya...kadang-kadang disebut pedang penenun, digunakan untuk menyebarkan benang lungsin untuk penyisipan pakan dan untuk mengencangkan tenunan setelah pakan dimasukkan
Selengkapnya...licin
Selengkapnya...hamil
Selengkapnya...pagar bambu yang dianyam ujungnya berbentuk tombak yang digunakan untuk memagari tempat jenazah yang dikebumikan.
Selengkapnya...tidak lekas mengerti terhadap sesuatu atau mengerjakan sesuatu.
Selengkapnya...pura-pura bodoh tapi mau mengambil keuntungan
Selengkapnya...{bé.long} tempayan besar tempat air, {be.long} lembah yg berisi mata air
Selengkapnya...Bulir padi yang tidak berisi.
Selengkapnya...terkelupas
Selengkapnya...basah
Selengkapnya...sarang untuk burung/unggas di tanah (ayam)
Selengkapnya...bemo
Selengkapnya...dengan, oleh
Selengkapnya...1 aku: Contoh : Bena ané ngelah totonan (aku yang punya itu); 2 engkau: Contoh: Bena ané pantes kema (engkau yg pantas ke sana), muara, bahan pengeras nira
Selengkapnya...perbaiki
Selengkapnya...ketuk (dengan sesuatu yang keras atau berat, dipakai juga dalam arti kiasan), pukul; lecut
Selengkapnya...muara; muara itu, partikel {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Pada kata 'benane' dapat diartikan sebagai muaranya/muara itu
Selengkapnya...benang; tali halus yang didapatkan setelah memintal kapas (sutra dan sebagainya) kemudian dapat dipakai untuk menjahit atau menenun., kelipatan dua puluh lima
Selengkapnya...Setukal benang putih dan seikat uang kepeng yang dipergunakan dalam suatu upacara.
Selengkapnya...Benang putih yang dipakai dalam suatu upacara
Selengkapnya...Benang tiga warna (putih, merah, hitam) yang dipakai dalam suatu uoacara agama Hindu.
Selengkapnya...sudah berisi seluruhnya (tidak ada yang terluang lagi); banyak memuat; banyak sekali, berisi penuh
Selengkapnya...berlubang sehingga air (udara) dapat keluar atau masuk; tiris; terbelah menjadi beberapa bagian, pecah; bocor, bagi
Selengkapnya...tegang; tidak kendur
Selengkapnya...Halaman depan istana
Selengkapnya...benjol
Selengkapnya...salah satu alat gamelan Bali (spt canang)
Selengkapnya...nelayan
Selengkapnya...kepala desa adat
Selengkapnya...gembung sebelah (tentang kepala)
Selengkapnya...marah; murka (Alus Singgih), sejenis kue, bentuknya bulat tipis, dibuat dari tepung, lalu didadar, dan dihidangkan dengan ditetesi gula merah
Selengkapnya...ikan; daging; ikannya; dagingnya, sufiks {ne} pada kata "bene" menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata dan kepemilikan kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' atau possessive pronoun dalam bahasa Inggris.
Selengkapnya...lurus
Selengkapnya...bertepatan; kebetulan, dalam hal
Selengkapnya...segar; agak putih (tidak hitam), agak merah, Warna bulir padi yang hijau kekuning-kuningan.
Selengkapnya...sunyi sepi; tidak ramai; tidak banyak orang (tentang dusun, pesta, dan sebagainya); sepi; sunyi; tidak sibuk; terasa sunyi (karena tidak ada teman, tidak ada pekerjaan, dan sebagainya), tempat yg lengang dan sunyi, jalan yg panjang diapit sawah
Selengkapnya...biarkan
Selengkapnya...lingkung; lingkar; tanda baca (...) yang mengapit tambahan keterangan atau penjelasan, kurungan, tidak jelas (dialek Buleleng), {béng-béng} buka lebar-lebar dg jari tangan (tt mata, luka, dsb)
Selengkapnya...{béng-bénga} dibukanya lebar-lebar dengan jari tangan, {beng.benga} dikurungnya
Selengkapnya...gatal-gatal yang menyebabkan kulit kemerahan
Selengkapnya...{be.nges} 1 hitam; 2 penuh. Contoh : selem benges (hitam-legam), {bé.ngés} luka menganga
Selengkapnya...kotor
Selengkapnya...kotor, basah kuyup
Selengkapnya...buncit; perut besar
Selengkapnya...tidak bisa berjalan, bungkuk
Selengkapnya...menjadi besar karena pengaruh sesuatu (tentang bagian tubuh), bengkak
Selengkapnya...tuna sirip biru, paling mirip tuna mata besar, tetapi dapat dibedakan dari itu dengan warna abu-abu, sedangkan tuna mata besar lebih kebiru-biruan, dan oleh sirip dada yang sangat panjang yang membentang sepanjang jalan kembali ke sirip punggung
Selengkapnya...bungkuk
Selengkapnya...bandel; nakal, Keras kepala, membangkang, membandel
Selengkapnya...punggung bungkuk atau membungkuk
Selengkapnya...Miring, mencong
Selengkapnya...tebal spt bengkak (tt mata), balut
Selengkapnya...Isi pasak
Selengkapnya...besok
Selengkapnya...tidak bundar
Selengkapnya...bensin; bahan bakar; minyak bumi yang mudah menguap dan mudah terbakar (dipakai sebagai bahan bakar mobil dan sebagainya)
Selengkapnya...sejenis pohon, kayunya putih, biasa dipakai untuk patung, pohon besar umum dengan kayu lunak yang tumbuh di dataran tinggi Bali dan digunakan untuk membuat ukiran yang kemudian dicat, seperti ukiran pohon pisang yang populer
Selengkapnya...{ben.tét} 1 tarik (tt gelambir ayam); 2 lontar; lempar dg memakai katapel, {ben.tet} lengkap; genap; tidak kurang dl hitungan uang. Contoh : ajinné siu bentet harganya genap seribu
Selengkapnya...sasar; bidik, terjang (tetang ayam)
Selengkapnya...kerdil; selalu kecil atau pendek; tidak dapat menjadi besar (tentang orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) karena kekurangan gizi atau karena keturunan.
Selengkapnya...perut berasa penuh karena kembung, agak gembung krn makan (tt perut)
Selengkapnya...pukul, rusak
Selengkapnya...hancur; remuk
Selengkapnya...becek; berair dan berlumpur (tt tanah, pekarangan)
Selengkapnya...kenyal; kurang empuk, mengandung lemak, mengandung air, hancur; kacau
Selengkapnya...becek
Selengkapnya...kacau; sibuk tidak menentu, hancur (bekas lecutan)
Selengkapnya...kurus; tipis, (berag aking) - kurus kering
Selengkapnya...sekurus-kurusnya
Selengkapnya...pedang (Alus Mider)
Selengkapnya...beras
Selengkapnya...lecet; luka tergores (kulit)
Selengkapnya...busuk (tentang bau dan sebagainya)
Selengkapnya...rusak dan berbau tidak sedap (tentang buah, daging, dan sebagainya); berbau tidak sedap (tentang bangkai dan sebagainya)
Selengkapnya...Minuman keras yang terbuat dari air tapai
Selengkapnya...beres, teratur baik-baik; rapi; tidak kacau
Selengkapnya...cambang, rambut (bulu) yang tumbuh di pipi
Selengkapnya...keriting dan kering (tt rambut)
Selengkapnya...Suara atau bunyi yang kedengaran sumbang atau tidak padu.
Selengkapnya...bros; perhiasan terbuat dr emas, perak, dsb, bermatakan intan, berlian, mutiara, dsb yg disematkan pd pakaian (biasanya di bagian dada)
Selengkapnya...sejenis kendi dari tempurung kelapa
Selengkapnya...Seperti batok kelapa yang diletakkan di bawah air. "Beruk" adalah wadah batok kelapa dengan lubang di atasnya. Saat Anda menenggelamkannya, udara keluar, membuat suara "krabuk-krubuk". Ini dikatakan tentang seseorang yang sedang tenggelam. "Silemang", dari "silem", artinya menyelam, dan tenggelam., suara sesuatu yang tenggelam (krubuk-krubuk)
Selengkapnya...terlalu
Selengkapnya...membersihkan sesuatu dengan air dan sebagainya, cuci
Selengkapnya...Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan 18 Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya).
Selengkapnya...pohon murbai, sejenis kartu ceki
Selengkapnya...melampaui batas; berlebih-lebihan
Selengkapnya...robek-robek; cabik-cabik
Selengkapnya...lembap; basah, tp tidak sampai tergenang air (tt tanah, pekarangan, lantai, tembok)
Selengkapnya...(béséh) - berkali-kali kencing tanpa terasa, bengkak
Selengkapnya...tempat atau wadah yg terbuat dr anyaman bambu, bertutup, bentuknya segi empat, alat untuk membawa rumput makanan sapi atau kerbau
Selengkapnya...{be.sen, ma.be.sen} berpesan (untuk disampaikan kpd seseorang), {bebeseb} pesan; perintah
Selengkapnya...(bésér) - bocor
Selengkapnya...setiap bahan yang dapat menarik logam besi, magnet/magnit
Selengkapnya...satu; bilangan yang dilambangkan dengan angka 1 (Arab) atau I (Romawi).
Selengkapnya...satu demi satu; satu per satu
Selengkapnya...cepat sangat tidak senang (karena dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, dan sebagainya); berang; gusar, lekas marah; cepat marah
Selengkapnya...{bét} cabut (tumbuhan berumbi); bongkar (untuk mengambil sst dl tanah), {bet} semak; menyemak
Selengkapnya...suka berbuat kurang baik (tidak menurut, mengganggu, dan sebagainya, terutama bagi anak-anak), nakal
Selengkapnya...suka; bahagia; bangga; senang, sehat; gembira; lincah; lancar bicara
Selengkapnya...bata yang dibuat dari adukan pasir dan teras atau semen, dan berongga (ukurannya lebih besar daripada batu bata biasa, biasanya berukuran 8 x 24 x 32 cm), batako
Selengkapnya...dewa, roh suci leluhur
Selengkapnya...leluhur yang didewakan yang telah dipasang di tempat pemujaan di kuil keluarga (sanggah), arwah leluhur yang telah disucikan.
Selengkapnya...dewa dan dewi, istilah umum untuk gender dewa
Selengkapnya...dewa-dewa; para dewa
Selengkapnya...lembap (tentang tanah), sejenis penyakit beri-beri
Selengkapnya...kenyang (bahasa kasar)
Selengkapnya...terlalu kenyang, (betekan batis) - betis
Selengkapnya...betis
Selengkapnya...{bé.tél} tembus, pahat
Selengkapnya...bawah
Selengkapnya...lower side; the lower one; further down; further under, sebelah bawah; yang lebih bawah; lebih di bawah
Selengkapnya...tergenang air, hari kedua dl tri wara
Selengkapnya...Lanius schach, burung betet
Selengkapnya...ikan air tawar, mirip mujair, dan siripnya berduri
Selengkapnya...beton, campuran semen, kerikil, dan pasir yang diaduk dengan air untuk tiang rumah, pilar, dinding, dan sebagainya
Selengkapnya...empedal; ampela
Selengkapnya...kambuh; kumat (tentang penyakit)
Selengkapnya...lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten di Bali. Salah satu produsen betutu adalah desa Melinggih, kecamatam payangan kabupaten Gianyar. Ayam betutu juga merupakan makanan khas Gilimanuk. Betutu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat serta sebagai hidangan dan di jual., ayam atau itik yg masih utuh, diisi bumbu, kemudian direbus atau dikukus
Selengkapnya...ongkos
Selengkapnya...Salah satu bagian dari Panca Karmendria, Bhagendria merupakan alat indra yang terletak pada kelamin wanita
Selengkapnya...bentuk variasi dari kata 'betara' yang bermakna 'tuhan' atau 'roh suci leluhur'.
Selengkapnya...tingkat alam terendah (bhur loka)
Selengkapnya...korban suci yang ditujukan kepada "bhuta kala" yang bertujuan untuk membersihkan alam semesta beserta isinya dari gangguan pengaruh- pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh makhluk halus yang ahat (bhuta kala), menurut tingkatannya bhuta yadnya yaitu: "segehan, "panca sata", "panca sanak", "panca kelud", "resi gana", "walik sumpah", "labuh gentuh", "tawur agung", "panca wali krama", "eka dasa rudra"., upacara yadnya yang dilaksanakan untuk menjaga keharmonisan Bhuta Hita yang dibangun dari Panca Maha Bhuta yang merupakan unsur-unsur dasar dari bhuwana agung (alam semesta) maupun bhuwana alit itu sendiri.
Selengkapnya...terbongkar; bobol
Selengkapnya...gencer; eceng, tumbuhan rawa, daunnya berwarna hijau muda berbentuk bulat telur dengan tangkai yang panjang dan tebal, daun yang muda dan bunga yang berupa kuncup dapat disayur; kelayan, gulma genjer yang tumbuh di sawah
Selengkapnya...sajen pendahuluan dr setiap upacara, spt Penampahan Galungan, macaru, dsb yg ditujukan kpd buta kala supaya upacara tidak mendapat gangguan
Selengkapnya...terang; nyata; gamblang; tegas; tidak ragu-ragu atau bimbang (tentang sikap), jelas; pasti
Selengkapnya...pelangi
Selengkapnya...kacau
Selengkapnya...suara, suara intens tiba-tiba, tiba-tiba membuka kuncup bunga untuk mekar, cahaya lampu/senter
Selengkapnya...pasir
Selengkapnya...lazim; sudah umum; seringkali
Selengkapnya...biasanya
Selengkapnya...cerai; pisah; putus hubungan sebagai suami istri; talak
Selengkapnya...sudah tidak sempurna (baik, utuh) lagi; hancur; binasa
Selengkapnya...bibir: tepi (pinggir) mulut (sebelah bawah dan atas), tepi
Selengkapnya...Kata berafiks dari kata dasar "bibih" kemudian mengalami sufiksasi dengan penambahan -e sehingga sepadan dengan "mulut itu" atau "tepi itu" dalam Bahasa Indonesia.
Selengkapnya...bibirnya, sufiks {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan possessive pronoun dalam bahasa Inggris. Pada kata 'bibihne' dapat diartikan sebagai 'bibirnya'
Selengkapnya...benih, bibit
Selengkapnya...semaian (padi dan sebagainya yang akan ditanam); benih (dalam arti sesuatu yang akan dikembangkan, diternakkan, dan sebagainya)
Selengkapnya...bekas tapak kaki; bekas langkah
Selengkapnya...menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah
Selengkapnya...layar
Selengkapnya...pohon yang tingginya hingga 20–25 m, digunakan sebagai bahan bangunan〔Zizyphus celtidifolia〕
Selengkapnya...sesuatu yang menyebabkan kotor, berupa noda, bintik-bintik, daki, dan sebagainya
Selengkapnya...beras yg dipakai dalam upacara, ditempelkan di dahi setelah diperciki air suci
Selengkapnya...ulat yang memiliki ukuran besar
Selengkapnya...permandian; pancuran; sungai, sumber mata air
Selengkapnya...bahan untuk membuat minuman cendol; terbuat dari jeli dengan ukuran yang kecil dan beraneka warna; cincau
Selengkapnya...penganan, dibuat dari adonan tepung beras, santan, gula, dan vanili
Selengkapnya...sesuatu yang tertinggal sebagai sisa (yang telah rusak, terbakar, tidak dipakai lagi, dan sebagainya) akibat luka
Selengkapnya...tahap atau tingkat terakhir dalam Catur Asrama; pada tahap ini seseorang mengabdikan diri pada nilai-nilai dari keutamaan Dharma dan hakekat hidup yang benar
Selengkapnya...tikus
Selengkapnya...Sebagai perumpamaan yaitu orang kecil melakukan sesuatu yang besar
Selengkapnya...tikusnya
Selengkapnya...setiap
Selengkapnya...Bima merupakan salah satu tokoh yang termasuk dalam Panca Pandawa. Bima memiliki sifat yang kuat
Selengkapnya...Sesuatu yang menjadikan berlainan (tidak sama) antara benda/hal yang satu dan benda/hal yang lain; ketidaksamaan.
Selengkapnya...Binahong atau piahong (Anredera cordifolia) (bahasa Inggris: Heartleaf maderavine madevine) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat.Tumbuhan menjalar, berbatang lunak, berdaun tunggal, berbunga majemuk, berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah dan mengembalikan daya tahan tubuh. Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat.
Selengkapnya...selalu bergerak; tidak dapat diam; tidak tenang; tidak tetap (tempat tinggal, pikiran, dan sebagainya); selalu bertukar (pekerjaan dan sebagainya)
Selengkapnya...sibuk; giat dan rajin (mengerjakan sesuatu)
Selengkapnya...suka; bahagia; bangga; senang
Selengkapnya...(merasa) tidak tetap hati (kurang percaya); ragu-ragu
Selengkapnya...beringin
Selengkapnya...tempat memperbaiki mobil, sepeda, dan sebagainya
Selengkapnya...melengkung punggungnya
Selengkapnya...merasa disakiti (dilukai dan sebagainya) hatinya; merasa difitnah dan sebagainya
Selengkapnya...bintang; enda langit yang mampu memancarkan cahaya dan memproduksi energi sendiri
Selengkapnya...komet; benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong dengan material penyusun terdiri dari es, gas, dan debu.
Selengkapnya...bintil yang membengkak pada kulit yang berisi nanah dan bermata; barah
Selengkapnya...dalam waktu singkat dapat menempuh jarak cukup jauh (perjalanan, gerakan, kejadian, dan sebagainya); laju; deras
Selengkapnya...bengkak kecil pada kulit (karena digigit nyamuk, disengat lebah, dan sebagainya)
Selengkapnya...batu kapur di laut yang terjadi dari zat yang dikeluarkan oleh binatang kecil jenis anthozoa (tidak bertulang punggung); batuan organik sebagai tempat tinggal binatang karang; koral
Selengkapnya...recok; gaduh; ingar; ramai (rusuh) tidak keruan; marah-marah (mengamuk)
Selengkapnya...minuman mengandung alkohol yang dibuat dengan peragian lambat
Selengkapnya...kambing yang berbulu tebal dan ikal; domba
Selengkapnya...bisa; mampu
Selengkapnya...mahir; cakap; terampil; cepat menangkap pelajaran dan mengerti sesuatu; pintar; cerdas
Selengkapnya...sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau penderitaan; kecelakaan; bahaya
Selengkapnya...tidak suka melihat (merasa mual dan sebagainya) karena kotor, keji, dan sebagainya
Selengkapnya...Pisang: tanaman jenis Musa, buahnya berdaging dan dapat dimakan, ada bermacam-macam, seperti -- ambon, -- barangan, -- raja, -- raja serai, -- uli
Selengkapnya...pisang yang sering digunakan untuk persembahan karena disimpan dengan baik untuk waktu yang lama. Muncul dalam berbagai ukuran
Selengkapnya...pisang ketip; salah satu jenis pisang yang biasanya direbus atau dikukus
Selengkapnya...dapat tumbuh dengan baik (lekas besar); tidak merana (tentang tumbuhan)
Selengkapnya...kejang;konstraksi otot yang tidak teratur; kejang
Selengkapnya...obat untuk membuat orang kehilangan kesadarannya (seperti pada waktu akan dioperasi supaya tidak merasa sakit)
Selengkapnya...recok; gaduh; ingar; ramai (rusuh) tidak keruan; marah-marah (mengamuk)
Selengkapnya...upacara pada saat tanaman padi sedang bunting
Selengkapnya...Hujan yang tidak lebat dan hanya sebentar, turun pada awal musim selain musim hujan.
Selengkapnya...peribahasa yang terdiri dari kalimat-kalimat yang dipanjangkan sehingga dapat melukiskan apa yang dimaksud oleh pembicara
Selengkapnya...Blaganjur (salah satu jenis musik tradisional Bali), Baleganjur/blaganjur adalah salah satu ensamble gamelan Bali. Istilah ini berasal dari kata Bala dan Ganjur. Bala berarti pasukan atau barisan, Ganjur berarti berjalan. Balaganjur kemudian menjadi Baleganjur yaitu suatu pasukan atau barisan yang sedang berjalan, yang kini pengertiannya lebih berhubungan dengan sebuah barungan gamelan., sufiks {-e} pada kata ini berfungsi untuk menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' dalam bahasa Inggris.
Selengkapnya...pohon kayu, baik untuk membuat jukung
Selengkapnya...Jenis pada yang merangnya berwarna merah kehitam-hitaman.
Selengkapnya...sentuh antarmuka dua benda dari arah berlawanan secara keras; bentur
Selengkapnya...kosong (belum diisi)
Selengkapnya...tidak tenteram, selalu merasa khawatir (tentang suasana hati); tidak tenang (tentang tidur); tidak sabar lagi dalam menanti dan sebagainya; cemas
Selengkapnya...karung (dari serat goni)
Selengkapnya...tali yang diikatkan pada batu. Benda ini digunakan untuk menjerat sesuatu dengan cara dilemparkan
Selengkapnya...kegiatan membeli dengan uang yang biasa terjadi di warung, toko, dan pasar
Selengkapnya...burung pemakan serangga yang membuat sarang nya pada kayu yang dilubanginya (dengan jalan mematukinya) (banyak macamnya seperti -- batu, -- bawang, -- lalat, -- hutan)
Selengkapnya...Cactaceae
Selengkapnya...warna dasar yang serupa dengan warna langit yang terang (tidak berawan dan sebagainya) serta merupakan warna asli (bukan hasil campuran beberapa warna)
Selengkapnya...Sejenis ketupat yang bentuknya memanjang. Khas kabupaten Buleleng.
Selengkapnya...kurang masak karena kekurangan api., penyakit pada lidah aibat makan sesuatu yang masih panas, makan makanan kering, dan terlalu banyak mengisap permen.
Selengkapnya...sejenis nyiru besar yang bentuknya melengkung di bagian bawah, kue yang dibuat dari tepung ketan, ditengahnya diberi gula aren, dibungkus dengan janur kemudian dikukus
Selengkapnya...tersimpul jalin-menjalin tidak keruan hingga sukar diuraikan (rambut, benang, dan sebagainya); rumit; rusuh, dan bingung (hati, pikiran, dan sebagainya)
Selengkapnya...persis; tepat benar
Selengkapnya...timbul (hidup) dan bertambah besar atau sempurna (tentang benih tanaman; bagian tubuh seperti rambut, gigi, tentang penyakit kulit seperti bisul, jerawat)
Selengkapnya...lari cepat
Selengkapnya...tidak menepati janji
Selengkapnya...rusak dan berbau tidak sedap (tentang buah, daging, dan sebagainya)
Selengkapnya...mudah menangis; cengeng
Selengkapnya...sangat tumpul otaknya; tidak cerdas; bebal; bodoh
Selengkapnya...ada lumpurnya
Selengkapnya...kakak; kak
Selengkapnya...buah manggis yang masih setengah masak
Selengkapnya...burung (liar) yang rupanya seperti itik〔Dendrocygna javanica〕
Selengkapnya...Diskusikan
Selengkapnya...perlahan-lahan (geraknya, jalannya, dan sebagainya); tidak cepat
Selengkapnya...kue dari adonan tepung bergula yang dililit dengan janur
Selengkapnya...lingkung; lingkar
Selengkapnya...belimbing
Selengkapnya...Buah belimbing yang memiliki rasa manis. Buah ini bisa dimakan dan bermanfaat sebagai obat untuk ibu yang baru saja melahirkan
Selengkapnya...berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut, dan sebagainya)
Selengkapnya...sesuatu yang digunakan untuk membatasi (mengelilingi, menyekat) pekarangan, tanah, rumah, kebun, dan sebagainya yang terbuat dari bambu
Selengkapnya...cangkul; beliung
Selengkapnya...hewan yang mengganggu produksi pertanian seperti babi hutan, tupai, tikus, dan terutama serangga yang biasanya menyerang palawija dan padi
Selengkapnya...sentuh antarmuka dua benda dari arah berlawanan secara keras; bentur
Selengkapnya...tidak bersih; kena noda lumpur
Selengkapnya...perbuatan atau perkataan yang tidak jujur (bohong, palsu, dan sebagainya) dengan maksud untuk menyesatkan, mengakali, atau mencari untung; kecoh
Selengkapnya...Penanaman padi dengan cara menempatkan benih pada lubang yang telah dipersiapkan tanpa penyemaian.
Selengkapnya...sarung
Selengkapnya...bedak putih dan kuning dipergunakan pada waktu memandikan mayat., minyak kelapa bercampur kunir yang telah diiris-iris yang disiram-siramkan pada babi guling waktu memanggang., berlebihan minyak
Selengkapnya...menderita lapar (karena tidak ada yang dimakan)
Selengkapnya...Canis lupus familiaris dan Canis lupus dingo
Selengkapnya...mudah (sudah) tidur; mulai tidur
Selengkapnya...kain beledu; beludru, sejenis tumbuhan perdu
Selengkapnya...buah dari pohon enau atau aren.
Selengkapnya...lekuk di tanah dan sebagainya
Selengkapnya...tumbuhan menjalar, buahnya bulat dan besar, berwarna hijau dan halus, daging buahnya berwarna kuning, atau merah banyak mengandung air dan manis, ada yang berbiji dan ada pula yang tidak berbiji; (ke)mendikai; tembikai〔Citrullus vulgaris〕yang masih muda
Selengkapnya...perdu yang tumbuh tegak, tinggi hingga 2 m, sering digunakan sebagai pagar hidup, daunnya kecil agak bulat dan berbau langu, biasa dibuat obat; luntas〔Pluchea indica〕, beluntas
Selengkapnya...berbohong
Selengkapnya...besar ukurannya atau tekanannya (di antara jenisnya atau benda-benda yang serupa)
Selengkapnya...besar ukurannya (di antara jenisnya atau benda-benda yang serupa)
Selengkapnya...buruk rupa; tidak cantik; tidak rupawan; jelek.
Selengkapnya...lebih buruk; lebih jelek (tentang rupa)
Selengkapnya...keranjang besar terbuat dari bambu
Selengkapnya...Bodoh, buruk; tidak cantik; jelek (tt rupa), haid; kotor kain; menstruasi
Selengkapnya...Sombong
Selengkapnya...bohong
Selengkapnya...dibohongi; diolok-olok
Selengkapnya...Dulang besar beserta tutupnya untuk menyiapkan makanan (sebagai pengganti meja makan).
Selengkapnya...Orang yang dipenjarakan (narapidana)., jangkrik
Selengkapnya...jinak, tali pada jerat (dialek Buleleng), rangka layang-layang yang melintang (dialek Badung)
Selengkapnya...kera, monyet
Selengkapnya...rambut
Selengkapnya...rambut keriting dan kering
Selengkapnya...rambut bergelombang atau ikal
Selengkapnya...rambut lurus
Selengkapnya...gembung; menjadi besar karena berisi udara, air, dan sebagainya; kembung; melembung
Selengkapnya...senjata tajam dan runcing, bermata dua, bertangkai panjang, untuk menusuk dari jarak dekat atau jauh (dengan cara melemparkannya); ada bermacam-macam yang berukura pendek
Selengkapnya...serahkan atau bagi sesuatu kepada orang lain sesuai kehendak hatiny
Selengkapnya...periuk tanah yang sudah usang., Periuk tanah yang sudah berlubang pantatnya.
Selengkapnya...kura-kura kecil, anak penyu; penyu muda
Selengkapnya...talam sejenis baskom terbuat dari perak, kayu, dsb; biasanya digunakan untuk tempat canang atau sajen
Selengkapnya...talam sejenis baskom terbuat dari perak, kayu, dsb; biasanya digunakan untuk tempat canang atau sajen
Selengkapnya...Penyakit Bolong adalah penyakit yang umumnya diderita oleh anak-anak. Penyakit Bolong merupakan kelainan yang diderita anak pada ubun-ubunnya yang tidak mau menyatu atau merekat seperti pertumbuhan tulang tengkorak normal. Umumnya penderitanya adalah anak yang berusia beberapa bulan setelah dilahirkan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, selain kelainan pertumbuhan penyakit ini sering disebabkan oleh peredaran angin di dalam tubuh bayi tidak terdistribusi secara baik sehingga udara menekan bagian terlunak yaitu ubun-ubun. Penyakit ini biasanya ditandai dengan beberapa tanda yaitu anak sering mengalami panas dingin yang begitu drastis dan dalam frekuensi yang sering., lubang
Selengkapnya...makanan yang dibuat dari bahan pokok tepung terigu, banyak macamnya yang sangat lembut disebut bolu
Selengkapnya...lukisan atau ukiran yang biasanya bergambar wajah raksasa, wajah bertaring yang muncul di atas banyak gerbang masuk ke halaman dalam kuil, fungsinya adalah untuk mencegah roh jahat masuk, menurut beberapa pihak berwenang. Atau jika seseorang mencoba memasuki kuil dengan perasaan tidak enak, Bhoma seharusnya mengubah perasaan. Dia memberkati mereka dengan perasaan yang baik.
Selengkapnya...surat kecil (berisi keterangan pengambilan barang, peminjaman uang, dsb), gabungan; perkumpulan
Selengkapnya...apa-apa yg dibon
Selengkapnya...Berjalan cepat tidak menoleh-noleh
Selengkapnya...Akar pandan
Selengkapnya...burung kecil berkepala putih〔Munia maja〕, burung bondol
Selengkapnya...Bondres berasal dari 2 suku kata: Bondan dan drestanta. Bondan laki laki. Drestanta wanita. Jadi bondan drestanta adalah tokoh kerakyatan laki dan perempuan., jenis topeng yg lucu-lucu, lawakan dalam tari topeng
Selengkapnya...tiruan anak untuk permainan; anak-anakan
Selengkapnya...adu (ayam tanpa taji dan tanpa taruhan)
Selengkapnya...besar hati; merasa gagah (karena mempunyai keunggulan), bangga
Selengkapnya...bongkar
Selengkapnya...berlubang besar
Selengkapnya...bongkar, sejenis kartu ceki
Selengkapnya...dibongkarnya; dibongkar (oleh seseorang)
Selengkapnya...bintil yang membengkak pada kulit yang berisi nanah dan bermata; barah yang sangat besar, bisul yg besar
Selengkapnya...luka besar; berlubang
Selengkapnya...pendek dan kekar; bungkuk
Selengkapnya...pangkal, awal
Selengkapnya...pangkal pohon pisang
Selengkapnya...pangkalnya; pangkal; bagian dasar dari sesuatu, sufiks {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' dalam bahasa Inggris. Pada kata 'bongkolne' dapat diartikan sebagai bagian pangkalnya/pangkal itu
Selengkapnya...bungkus
Selengkapnya...Sebagian kepala yang tidak berambut.
Selengkapnya...tidak banyak tingkah; bersahaja; sewajarnya; apa adanya, penyakit hidung yg berbau busuk
Selengkapnya...termenung (terdiam) seperti kehilangan akal (karena heran, sedih, dan sebagainya), tidak bisa berbuat apa-apa krn sst hal
Selengkapnya...Tuli
Selengkapnya...Pecah serta hilang sebagian ( bibir temoayan, cobek, dll)., Sobek besar dan panjang (kulit).
Selengkapnya...buah buni; Antidesma bunius
Selengkapnya...tabung bambu untuk tempat air
Selengkapnya...tumbuhan kerdil, diperoleh dengan menanamnya dalam pot dengan cara tertentu (pot dangkal, pemangkasan akar dan cabang, pemupukan terkendali, dan sebagainya); tanaman yang dikerdilkan
Selengkapnya...Tongkol
Selengkapnya...pendek; tidak tinggi
Selengkapnya...lembek spt bubur
Selengkapnya...bor, perkakas untuk menggerek kayu (besi dan sebagainya) atau menggali lubang dan sebagainya; jara
Selengkapnya...sudah tidak sempurna (baik, utuh) lagi, mata rusak
Selengkapnya...tambang; tempat menambang; hasil mengebor
Selengkapnya...bordir; jarit
Selengkapnya...belenggu tangan terbuat dari besi, berbentuk bulat, dapat ditutup dan dibuka dengan memakai kunci
Selengkapnya...borok, luka bernanah dan busuk (karena infeksi)
Selengkapnya...boros; berlebih-lebihan dalam pemakaian uang, barang, dan sebagainya, boros, ma.bo.ros, artinya berburu, boros; sakit mencret atau diare, boros; bocor (tt pematang, empangan)
Selengkapnya...orang yang berkuasa mengawasi dan memberi perintah kepada para karyawan; pemimpin atau majikan (dalam perusahaan)
Selengkapnya...mengandung air (tentang hawa dan sebagainya); tidak kering benar (tentang tembakau dan sebagainya), lembap
Selengkapnya...rusak dan berbau tidak sedap (tentang buah, daging, dan sebagainya), busuk
Selengkapnya...botol, wadah untuk benda cair, yang berleher sempit dan biasanya dibuat dari kaca atau plastik
Selengkapnya...kacang botor (biji kecipir)
Selengkapnya...bukan; berlainan dengan sebenarnya; sebenarnya tidak (dipakai untuk menyangkal)
Selengkapnya...curian; hasil curian
Selengkapnya...banyak bicara dan tidak berujung pangkal
Selengkapnya...sifat pemarah, suka marah
Selengkapnya...Dewa Brahma, Dewa yang menempati posisi di sebelah selatan dalam konsep Dewata Nawa Sanga
Selengkapnya...terdiri dari dua kata yaitu Brahma yang berarti ilmu pengetahuan atau pengetahuan suci, dan cari yang berarti tingkah laku dalam mencari atau menuntut ilmu pengetahuan. Jadi, Brahmacari berarti tingkatan hidup bagi orang-orang yang sedang menuntut ilmu pengetahuan., tidak melakukan hubungan kelamin selama menuntut ilmu pengetahuan/ketuhanan., merupakan tingkatan pertama dari catur asrama yang harus dilalui oleh manusia dalam perjalanan hidupnya karena sejak lahir ke dunia ini manusia sudah mulai belajar berbicara, merangkak, berjalan, berfikir, bekerja, serta belajar tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan, diucapkan dan dipikirkan.
Selengkapnya...Bagian pertama dari Panca Srada yang berarti percaya dengan Tuhan Yang Maha Esa beserta manifestasi-Nya.
Selengkapnya...Nama salah satu golongan dalam masyarakat tradisional Bali yang menempati tingkatan paling atas.
Selengkapnya...kumbang; serangga yang berkepak dua pasang, kepak depan menebal keras menutupi tubuhnya, kepak belakang tipis
Selengkapnya...harta
Selengkapnya...tanaman umbi lapis yang digunakan dalam berbagai masakan, banyak macamnya
Selengkapnya...tempat penyimpanan yang aman umumnya ditutup dengan kunci atau kode
Selengkapnya...dihamburinya; diserakinya
Selengkapnya...angkut semua
Selengkapnya...pantang; puasa
Selengkapnya...bersikap suka mencela
Selengkapnya...tanah yang rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air, rawa-rawa
Selengkapnya...warga; kerabat; yang dekat (pertalian keluarga); sedarah sedaging; keluarga; sanak saudara
Selengkapnya...Bopeng
Selengkapnya...roh jahat (yang dianggap terdapat di tempat-tempat tertentu), hantu
Selengkapnya...ingkar terhadap perintah (Tuhan, orang tua, dan sebagainya), durhaka
Selengkapnya...kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dan sebagainya) terbuat dari kayu atau besi, bertiang satu atau lebih, bergeladak, digerakkan oleh mesin atau layar yang menggunakan tenaga mesin, salah satu alat pemotong rambut
Selengkapnya...spesies tanaman hias yang termasuk ke dalam genus Rhapis
Selengkapnya...binatang mamalia pemakan daging termasuk suku Felidae, berukuran kecil sampai sedang, cakar berbentuk arit, dapat keluar masuk kantong jari-jarinya, bermata sangat tajam, mempunyai perilaku kewilayahan yang sangat kuatyang hidup dijalanan dan tidak terawat oleh pemiliknya, kucing liar
Selengkapnya...sejenis semut kecil-kecil di pohon kayu
Selengkapnya...ikan baronang, chimaera berhidung tumpul dengan gigi depan seperti tikus dan ekor panjang tipis, ditemukan di Atlantik timur laut dan sekitar Afrika Selatan. Juga disebut ratfish, rat-tail.
Selengkapnya...koyak-koyak memanjang, Compang-camping.
Selengkapnya...cambang, janggut dan kumis yang lebat.
Selengkapnya...{bré.ok, ma.bré.ok} tertumpah, tuang
Selengkapnya...Bersih; suci
Selengkapnya...brigu adalah ikat dengan kuat
Selengkapnya...briguna adalah kata kerja pasif yang bermakna 'diikatnya dengan kuat'
Selengkapnya...tidak licin; berkerut-kerut; berkeluk-keluk; tidak lurus
Selengkapnya...pimples, bintul (bercak) kecil (seperti bekas digigit nyamuk)
Selengkapnya...bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem
Selengkapnya...kata- kata yang dikeluarkan besar dan kasar., besar mulut
Selengkapnya...binatang buas jenis Ursus, berbulu tebal, dapat berdiri di atas kedua kaki belakangnya, bercakar, dan bermoncong panjang ; Ursidae, beruang
Selengkapnya...terlampau hemat memakai harta bendanya; pelit; lokek; kedekut, kikir; pelit
Selengkapnya...keluarnya janin dengan disengaja sebelum waktunya lahir, menggugurkan kandungan
Selengkapnya...tersimpul jalin-menjalin tidak keruan hingga sukar diuraikan (rambut, benang, dan sebagainya)
Selengkapnya...rabun
Selengkapnya...Tanah yang gembur, sangat baik untuk tanaman padi
Selengkapnya...buah, pinang
Selengkapnya...buah-buahan
Selengkapnya...tempat manusia hidup; dunia; jagat
Selengkapnya...Sejenis tumbuhan kumis kucing yang dapat dipakai sayur.
Selengkapnya...boreh dada dan payudara untuk ibu yg sedang menyusui, perlu (Contoh : Tiang buat pesan tekén gegaén ento {Saya perlu sekali dg pekerjaan itu}), hal; tentang (Contoh : Yén buat ento tuah saja melah. {Kalau tentang itu memang sungguh baik}), bawa; angkut (kata Alus Singgih/ASI), {ma.bu.at} bertaruh; penting
Selengkapnya...buaya
Selengkapnya...bubu; lukah; perangkap ikan
Selengkapnya...Bagian permukaan bumi yang mendatar dan terletak pada ketinggian lebih dari 600 m dari permukaan laut., Salah satu nama jenis genting (dialek Nusa Penida)
Selengkapnya...sajen yg terdiri atas bubur nasi dsb dipersembahkan kpd arwah leluhur
Selengkapnya...bubuk, barang yang ditumbuk menjadi tepung halus, serbuk, barang yang lumat atau berbutir-butir halus, bubuk; binatang kecil yang berkulit keras, berupa kumbang yang suka makan kayu, balok, beras, dan sebagainya, serbuk
Selengkapnya...kapalan; bubul; kulit menebal (pd tapak tangan, kaki, tumit, bahu)
Selengkapnya...kuil yang ditemukan di banyak rumah di sisi kiri gerbang masuk, menghadap ke gerbang adalah kuil untuk Durga Bucari, juga disebut pangadangadang, dari kata dasar adang, yang berarti berjaga-jaga. Pangadangadang adalah kuil pelindung untuk seluruh kompleks rumah yang mendeteksi penyusup yang tidak diinginkan dan dengan kekuatan niskala mencegah masuknya mereka. Ia juga mengirimkan sinyal niskala ke tempat suci wali lainnya di dalam kompleks rumah, yang kemudian memberi tahu keluarga bahwa beberapa orang atau roh yang tidak sah sedang mencoba masuk. Ada kuil Bucari lainnya di sepanjang berbagai jalan yang disebut Pisaca Bucari.
Selengkapnya...Rabu; hari Rabu, salah satu bagian dari Sapta Wara (Redite, Soma, Anggara, Buda, Wraspati, Sukra, Saniscara)
Selengkapnya...pulang; kembali, pada beberapa daerah, seperti di kabupaten Karangasem, kata ini merupakan bentuk andap, bukan alus singgih; namun secara umum di Bali, kata ‘budal’ termasuk kata alus singgih
Selengkapnya...pulangkan; kembalikan
Selengkapnya...dipulangkannya; dikembalikannya; dipulangkan olehnya; dikembalikan olehnya
Selengkapnya...kacau;keruh
Selengkapnya...mabuk; kecanduan
Selengkapnya...hasrat; keingintahuan ; niat
Selengkapnya...inginkan
Selengkapnya...diinginkannya; diinginkan olehnya
Selengkapnya...gila; tidak waras; gangguan jiwa; sakit ingatan (kurang beres ingatannya); sakit jiwa (sarafnya terganggu atau pikirannya tidak normal).
Selengkapnya...tanah yang datar yang beada di ketinggian, bumbun; timbunan (tt padi, tanah, dsb), bubungan
Selengkapnya...lurik
Selengkapnya...lagi, buin mani - besok; buin telun - tiga hari lagi
Selengkapnya...keesokan harinya; besoknya; setelah hari itu
Selengkapnya...sebentar lagi
Selengkapnya...apalagi, ditambah lagi
Selengkapnya...hilir; ujung dari sungai yang dekat dengan pantai
Selengkapnya...salah satu golongan pendeta
Selengkapnya...Mulut yang menjorok ke depan., Payah karena banyak mengambil pekerjaan (Nusa Penida).
Selengkapnya...singatan untuk "ibu", debu
Selengkapnya...seperti; bagaikan, hulu sungai
Selengkapnya...guling babi yang matang sebagian untuk keperluan sajen
Selengkapnya...telur asin; telur (itik, ayam) yang sudah matang dipendam dalam abu dapur bercampur sedikit air hingga rasanya agak asam atau keasin-asinan
Selengkapnya...bukit
Selengkapnya...bukti, hasil; pendapatan
Selengkapnya...buku
Selengkapnya...buku-buku itu; buku-bukunya, sufiks {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' dalam bahasa Inggris. Pada kata 'buku-bukune' dapat diartikan sebagai 'buku-buku itu; buku-bukunya'
Selengkapnya...Infeksi pada sendi
Selengkapnya...buku itu; bukunya, sufiks {ne} pada kata 'bukune' hampir sama seperti partikel 'the' dalam bahasa Inggris untuk mengacu pada kata benda yang sifatnya spesifik atau khusus.
Selengkapnya...menara usungan sekah yg bertingkat-tingkat menjulang tinggi megah, dg hiasan berwarna serba putih dan kuning, serangga pemakan daun
Selengkapnya...pulang pergi
Selengkapnya...perigi, sumur kecil; mata air
Selengkapnya...bulan (waktu), jangka waktu 35 hari (menurut kalender Bali)
Selengkapnya...wisatawan barat
Selengkapnya...tidak lancip; tidak bersudut
Selengkapnya...sakit teramat keras sehingga urat daging mengkerut waktu bagian badan (lengan, pangkal paha ) dipukul.
Selengkapnya...infeksi jamur pada kulit yang menimbulkan ruam melingkar berwarna merah. Kurap dapat terjadi di beberapa bagian tubuh, seperti di kepala, wajah, atau selangkangan. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita atau hewan yang terinfeksi.8
Selengkapnya...orang asing itu (wisatawan)
Selengkapnya...Benih padi yang sudah siap ditanam., bibit padi
Selengkapnya...sejenis kerang laut yang bentuknya kecil, sering digunakan untuk menghancurkan batu ginjal (dg menambahkan air jeruk nipis)
Selengkapnya...bulu; rambut halus yang kecil
Selengkapnya...bagian dari kelopak mata yang berupa rambut berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing.
Selengkapnya...umpan pancing yang dibuat dari rambut halus yang diikatkan pada mata pancing atau kail
Selengkapnya...pohon yang tingginya mencapai 15–20 m, bercabang banyak dan rindang, bunganya hijau kekuning-kuningan, buahnya bulat lonjong berambut, jika masih muda buahnya berwarna hijau dan kalau sudah matang berwarna merah (kuning), isinya putih dan rasanya manis atau masam〔Nephelium lappaceum〕
Selengkapnya...rumput laut
Selengkapnya...kue atau panganan yang berbahan dasar rumput laut
Selengkapnya...sejenis burung elang
Selengkapnya...rambut putri (Lauraceae), pohon anggur parasit yang sangat tipis yang memiliki sifat obat dan digunakan dalam beberapa obat tradisional. 2mm. pohon anggur yang tebal melengkung sendiri di sekitar cabang-cabang pohon inang membentuk kusut padat. Ini memiliki buah bulat hijau sekitar 7 mm. dalam diameter
Selengkapnya...buang; tinggalkan
Selengkapnya...buncis, tumbuhan jenis kacang-kacangan, daun dan buahnya yang muda dibuat sayur〔Phaseolus vulgaris〕
Selengkapnya...tidak mujur dan segala usahanya selalu tidak berhasil (seperti sukar mendapat rezeki, sukar mendapat jodoh): -- benar ia hari ini; membawa -- (kepada) menyebabkan tidak mujur, sial, binatang sj kumbang
Selengkapnya...bundar; bulat
Selengkapnya...bundaran; persimpangan jalan
Selengkapnya...bunga, nama dari salah satu jenis kue yang dipakai dalam suci (upakara umat Hindu) yang bentuknya menyerupai bunga
Selengkapnya...(Hippobroma longiflora), merupakan jenis tanaman semak yang memiliki nama ilmiah Isotoma longiflora. Adapun ciri ciri dari tumbuhan ini adalah memiliki daun yang berwarna Hijau Tua dan bergerigi pada bagian ujung ujungnya. Biasanya memiliki ukuran panjang 5 sampai 17 cm dengan lebar daun 2 sampai 3 cm.Tanaman korejat biasanya juga mengeluarkan bunga tunggal berwarna putih dengan bentuk mahkota menyerupai bintang. Inilah sebabnya banyak orang menyebut bunga tanaman ini dengan nama bunga bintang., Tanaman korejat memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat diantaranya yaitu senyawa alkaloid seperti lobelamine, lobiline, dan isotamine. Kandungan Senyawa alkaloid merupakan senyawa basa bernitrogen seperti halnya nitrogen dan oksigen. Jika kita mengunyahnya, korejat akan memberikan rasa pahit serta getir. Daun korejat sendiri sebenarnya telah lama di manfaatkan sebagai obat herbal untuk penyembuhan beberapa penyakit. Daunnya bisa diolah menjadi obat seperti obat sakit gigi, bronchitis, asma, radang tenggorokan, dan sebagainya. Sedangan bunga korejat biasa dipakai orang sebagai obat mata minus alami, obat rabun, katarak, serta obat mata plus.
Selengkapnya...mewah; mentereng; meriah (tt pakaian, penampilan)
Selengkapnya...kail ikan, lekukan di kait ikan, dinamai untuk batang melengkung ke bawah kecil dari mana buah tuwung menggantung
Selengkapnya...tabung bambu, tabungan untuk menyimpan uang kepeng, Gamelan yang digunakan untuk mengiringi tari joged bungbung, istrumennya terdiri atas bungbung barangan, bungbung kantilan, bungbung undir, kempur kemodong, kempli, kelenang, kendang, cengceng, suling, memakai laras selendro.
Selengkapnya...Instrumen bungbung yang berfungsi sebagai pembawa lagu.
Selengkapnya...Gamelan yang instrumennya terdiri atas pangemplong dan pangicig, cara memainkannya dengan memukullkannya pada papan beralaskan lesung yang dimainkan oleh wanita, berfungsi untuk mengiringi tari joged gebyog.
Selengkapnya...Instrumen bungbung yang mempunyai nada tertinggi, berfungsi untuk memainkan cendetan.
Selengkapnya...Instrumen bungbung yang mempunyai nada terendah, berfungsi untuk memainkan lagu pokok saja
Selengkapnya...tidak tenteram, selalu merasa khawatir (tentang suasana hati); tidak tenang (tentang tidur); tidak sabar lagi dalam menanti dan sebagainya; cemas, resah; gelisah; bingung
Selengkapnya...angkat, turunkan (tentang muatan atau barang dari truk, mesin mobil, dan sebagainya)
Selengkapnya...kelapa yg masih muda sekali dan belum ada isinya (ada yang berwarna jingga, ada yang berwarna hijau), sejenis tumbuhan hutan
Selengkapnya...Apocynaceae, adalah family (keluarga) tanaman berbunga yang memiliki bentuk beragam, dari bentuk pohon, semak, herba, sukulen dan tanaman merambat, yang biasa disebut keluarga dogbane., bunga-bunga putih yang harum dengan dasar tubular yang panjang terjadi dalam struktur yang sangat bercabang. Uwap yang terbuat dari akar digunakan sebagai obat tradisional pada perut wanita hamil
Selengkapnya...Bungkam; diam tidak berkata-kata
Selengkapnya...melengkung punggung atau badannya, dengan kedua betis terlipat sehingga lutut menempel dengan dada (misalnya karena kedinginan)
Selengkapnya...lengkungkan punggung / badan
Selengkapnya...dilengkungkannya punggung/badan
Selengkapnya...pangkal batang (kelapa atau pisang), tunas
Selengkapnya...Tokoh dalam cerita rakyat yang banyak akalnya, bungkus dengan selimut
Selengkapnya...kata bantu bilangan yang artinya butir, buah, biji
Selengkapnya...cincin
Selengkapnya...Sejenis gelang dari besi yang dipasang pada pangkal tangkai cangkul, berfungsi sebagai penguat.
Selengkapnya...bungkus, kata penggolong untuk benda yang dibalut dengan kertas, bahan yang dipakai untuk membalut/mengemas
Selengkapnya...bungkusan; paket; kemasan
Selengkapnya...bungkuk yg keras sekali (sangat bungkuk)
Selengkapnya...luka bakar parah pada daging manusia sehingga hangus
Selengkapnya...bunglon, sejenis reptil
Selengkapnya...calon buah kelapa; putik kelapa; buah kelapa yg masih kecil; mumbang
Selengkapnya...mulut
Selengkapnya...cincin pd ujung tangkai cangkul, pisau, dsb
Selengkapnya...lunas; beres dan selesai dibayar (tt utang); tuntas
Selengkapnya...kurung
Selengkapnya...ikan laut yg mengandung racun, bentuk yg besar dan pendek
Selengkapnya...Membungkus, membuntil, menjadikan satu sesutatu yang jumlahnya jamak, bungkus dg kain atau selendang yg melilit di pinggang
Selengkapnya...dalam keadaan terpotong (tentangt ekor), kaki (Alus Sor), ekor
Selengkapnya...amat dalam menusuk ke tanah (menukik)
Selengkapnya...pohon ara sedang sampai kecil ditemukan di daerah berbatu dengan akar udara dan sering beberapa batang di mana akar telah mencapai tanah.
Selengkapnya...pohon bunut yg daunnya berbulu
Selengkapnya...Pohon karet ara India, tidak biasa di Bukit. Bisa mencapai 50 m. tetapi pohon Bali jauh lebih kecil. Akar udara yang melimpah. Sederhana, lonjong, daun kasar, agak runcing di setiap ujungnya, hingga 35 cm.
Selengkapnya...bedak, param; boreh
Selengkapnya...; obrak-abrik (untuk mencari sst); kacau-balaukan; porak-porandakan (tt pakaian, buku, dsb)
Selengkapnya...buram; kabur
Selengkapnya...cacat yang berupa lubang-lubang (lekuk-lekuk) kecil pada kulit; burik; capuk, bopeng
Selengkapnya...binatang
Selengkapnya...buruh; pekerja, sering menang
Selengkapnya...binatang menyusui yang biasa dipelihara untuk menjaga rumah, berburu, dan sebagainya〔Canis familiaris〕 tanpa bulu
Selengkapnya...tadi; yang belum lama berlalu; baru saja
Selengkapnya...Pakaian
Selengkapnya...lucuti
Selengkapnya...binatang menyusui (yang tergolong paling sempurna), bentuk tubuhnya mirip manusia, berbulu pada seluruh tubuhnya, memiliki otak yang relatif lebih besar dan lebih cerdas daripada hewan lain, termasuk hewan pemakan buah, biji-bijian, dan sebagainya〔Anthropoidea〕, kera
Selengkapnya...alat pencetus api untuk meletupkan gas dalam motor, busi
Selengkapnya...bisul; bintil yang membengkak pada kulit yang berisi nanah dan bermata; barah
Selengkapnya...Daun kelapa muda yang warnanya putih kekuning-kuningan, Janur
Selengkapnya...bilah kayu, bambu, dan sebagainya yang direntangkan dengan tali untuk melepaskan anak panah, alat ukur; alat berbentuk setengah lingkaran untuk mengukur derajat (dalam matematika)
Selengkapnya...rampas, ambil dengan paksa (barang orang), dikerumuni; direbut
Selengkapnya...buta, tidak dapat melihat karena rusak matanya
Selengkapnya...cabut; cabuti
Selengkapnya...keruh; endapan; mengendap (tentang cairan)
Selengkapnya...galak
Selengkapnya...tumbuhan yg batangnya baik untuk pagar, lis yg kecil, kosong; kotor
Selengkapnya...becek, lumpur
Selengkapnya...usang; lapuk
Selengkapnya...batal; tidak jadi
Selengkapnya...Batalkan
Selengkapnya...kehilangan kesadaran, pingsan, nama salah satu danau di Bali
Selengkapnya...cerai-berai; berantakan; bubar tidak karuan
Selengkapnya...rumbia
Selengkapnya...lalat
Selengkapnya...serangga kecil berasal dari bernga, dapat terbang, berwarna hitam, suka hinggap pada barang yang busuk (bangkai, kotoran, dan sebagainya) dan dapat menyebarkan penyakit yang berukuran besar, lalat besar
Selengkapnya...tumbuhan sj perdu
Selengkapnya...ruang luas yang terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, bintang, matahari, dan planet yang lain, Bwah Loka merupakan lapisan dimensi siklus samsara/punarbhawa, dengan kata lain berupa siklus kehidupan dan kematian. Alam ini disebut juga Alam Tengah/Alam Madya dengan para penghuninya yakni manusia. Disebut alam tengah, bukan karena lokasinya yang di tengah. Tetapi karena jiwa-jiwa yang menetap di alam ini bisa naik ke atas/Swah Loka, juga bisa jatuh ke Bhur Loka, bila karma mereka buruk, maka dipastikan pada kelahiran berikutnya mereka akan menjelma menjadi binatang dan kemudian menempati Alam Bawah (Bhur Loka). Demikian jua sebaliknya bila karma mereka bagus, bisa dipastikan mereka akan mencapai alam sorga (Svah Loka / alam Atas), atau mungkin mencapai moksa dan menyatu dengan Sang Pencipta di Svah Loka., salah satu bagian dari konsep Tri Loka (Bhur, Bwah, Swah)
Selengkapnya...