Run query: DictionaryIndex
babat
Selengkapnya...suami/istri (pasangan)
Selengkapnya...Penyakit menular yang sering menjangkiti binatang berdarah panas, seperti anjing, kucing, dan serigala, sangat berbahaya, disebabkan oleh virus, biasanya menyerang pusat saraf penderitanya dan dapat menular melalui gigitan binatang itu., rabies
Selengkapnya...pupuk, penyubur tanaman yang ditambahkan ke tanah untuk menyediakan senyawaan unsur yang diperlukan oleh tanaman
Selengkapnya...rata
Selengkapnya...bermacam-macam; lengkap, rujak
Selengkapnya...racik, campur, pasak dari bambu
Selengkapnya...racun, tanaman hias yang daunnya berwarna merah dan hijau, bentuknya seperti daun ketela pohon
Selengkapnya...seperangkat pakaian
Selengkapnya...matahari
Selengkapnya...tubuh; jasmani; raga., nafsu; asmara, kata ganti orang pertama tunggal.
Selengkapnya...kamu; anda
Selengkapnya...tidak berdaun
Selengkapnya...setuju, sepakat, sependapat
Selengkapnya...ragi, pulung yang dikeraskan yang dibuat dari beras, bawang merah, kayu manis, lombok, lengkuas, dan sebagainya untuk membuat tapai, arak, adonan roti, dan sebagainya.
Selengkapnya...rencanakan
Selengkapnya...ragu, dalam keadaan tidak tetap hati (dalam mengambil keputusan, menentukan pilihan, dan sebagainya).
Selengkapnya...darah
Selengkapnya...Selamat, sentosa, sejahtera
Selengkapnya...selamat pagi
Selengkapnya...selamat ulang tahun
Selengkapnya...selamat; aman; sentosa
Selengkapnya...pengukuran panjang, digunakan dalam arsitektur tradisional Bali (Asta Kosala Kosali). Satuan rahi memakai panjang jari telunjuk, biasanya tiga sendi pertama ketika mengukur untuk bale biasa.
Selengkapnya...hari, siang
Selengkapnya...hari raya; hari suci; hari selamatan
Selengkapnya...adik, mata (pisau dsb), dahi, ukuran tebal tiang patok ukur dalam arsitektur tradisional, istri
Selengkapnya...hari raya; hari suci umat Hindu Bali
Selengkapnya...jarit
Selengkapnya...raja, nama salah satu kartu dalam permainan Ceki
Selengkapnya...akil balig (bagi laki-laki), tahu membedakan baik dan buruk (laki-laki berumur 15 tahun ke atas); cukup umur; cukup akalnya; dewasa
Selengkapnya...akil balig bagi anak perempuan
Selengkapnya...gambar yang mengandung kekuatan gaib., salah satu jenis dari falsafah Tri Guna menurut keyakinan agama Hindu., kaki ayam jago yg berwarna putih atau kuning yg di dalamnya terdapat sisik yg berwarna hitam, biru, atau hijau.
Selengkapnya...kaki ayam jago yang berwarna putih atau kuning di dalamnya terdapat satu sisik yang berwarna hitam, biru, hijau.
Selengkapnya...rajahkan; gambarkan
Selengkapnya...rajang; cincang
Selengkapnya...Merupakan bagian dari Tri Guna; jenis watak manusia, dinamis, penuh nafsu, sia-sia, kasar, energik, perilaku yang mengganggu
Selengkapnya...lustfull; romance, pohon bunga
Selengkapnya...perak
Selengkapnya...tegak, teguh, warna merah kehitam-hitaman (tentang bulu kuda, sapi, dsb)
Selengkapnya...rajin
Selengkapnya...tisik; (menjerumat) kain dan sebagainya yang sobek (berlubang), jaring yang sangat kasar digunakan untuk menangkap penyu besar
Selengkapnya...kakak, buah untuk sesajen.
Selengkapnya...buah-buahan yang digunakan untuk sesajen oleh masyarakat Hindu di Bali.
Selengkapnya...lekatkan
Selengkapnya...pasang; rakit
Selengkapnya...loreng
Selengkapnya...jaga; simpan
Selengkapnya...raksasa, makhluk yang menyerupai manusia, konon berbadan tinggi besar; gergasi; buta
Selengkapnya...raksasa itu, sufiks {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' dalam bahasa Inggris. Pada kata 'raksasane' dapat diartikan sebagai 'raksasa itu'
Selengkapnya...raksasa perempuan
Selengkapnya...merah, jambu mete
Selengkapnya...rakyat, penduduk suatu negara
Selengkapnya...hikayat Sang Rama., Cerita epos dari India yang digubah oleh Walmiki yang menceritakan petualangan Rama, titisan dewa Wisnu dalam mitologi Hindu.
Selengkapnya...hafalkan, pikirkan; pedulikan, tabuh gendér yang mengiringi dalang dalam melakukan pemujaan.
Selengkapnya...jalar
Selengkapnya...tidak teratur, berhamburan, bubar
Selengkapnya...menghalangi
Selengkapnya...rambut
Selengkapnya...ramai
Selengkapnya...irisan berbagai makanan digunakan dalam membuat berbagai hidangan ebatan. Rames tataban, potongan tulang rawan dada kura-kura, umum digunakan di Jimbaran, di tempat lain, rames mungkin dari kulit babi rebus. Jika nangka atau pepaya mentah digunakan, mereka juga dipotong menjadi rames. Kata-kata rames dan tataban dapat digunakan secara sinonim di beberapa daerah., remas; peras, ramai
Selengkapnya...indah
Selengkapnya...sita
Selengkapnya...rampas; ambil dengan paksa (dengan kekerasan); rebut
Selengkapnya...kembang bermacam jenis, diisi pada canang
Selengkapnya...mengerjakan sekaligus
Selengkapnya...sempoyongan, terhuyung-huyung
Selengkapnya...ramping
Selengkapnya...rampok
Selengkapnya...selesai, rampung
Selengkapnya...penuh luka
Selengkapnya...ramu
Selengkapnya...noda, kotor
Selengkapnya...Ramyaksara berasal dari bahasa Jawa kuno 'ramya' yang berarti indah, penuh sesak, penuh dengan hal-hal yang berbeda, dll. Jadi, ramyaksara adalah kata yang memiliki arti paling dekat dengan spektakuler. Tidak ada sinonim bahasa Bali untuk kata spektakuler, jadi kami meminjam istilah dari bahasa terdekat, bahasa Jawa kuno.
Selengkapnya...medan perang
Selengkapnya...panjang dan runcing (tentang kuku)
Selengkapnya...bunuh (dg dibacok, dipukul, dsb)
Selengkapnya...pincang karena kakinya sakit (tentang hewan)
Selengkapnya...rancang
Selengkapnya...berbondong-bondong kesana-kemari; berduyun-duyun kesana-kemari
Selengkapnya...jarah
Selengkapnya...berpindah ke sana ke mari
Selengkapnya...lambat
Selengkapnya...tajam dan banyak, tanaman berduri
Selengkapnya...sejenis kadal namun berukuran lebih kecil yang biasa menempel di pohon.
Selengkapnya...Rangda adalah salah satu dari dua tokoh sentral dalam pertunjukan Calonarang, mewakili sisi negatif dari kosmos, sedangkan barong mewakili aspek positif., janda, hari yang menurut keyakinan orang Bali dilarang untuk melakukan upacara pernikahan.
Selengkapnya...kain katun merah
Selengkapnya...pohon randu
Selengkapnya...Tanduk pada kedua kaki ayam jago yang bentuknya kecil dan mengarah ke atas., Taji
Selengkapnya...mundur
Selengkapnya...rumah, balai
Selengkapnya...rangkap
Selengkapnya...tempat yang berdinding untuk berhias para penari sebelum keluar menari.
Selengkapnya...peluk, rangkul
Selengkapnya...Gerak dalam tarian topeng saat mengangkat kain, Dekorasi dada dari pandan harum, Musik pemanis dalam tarian
Selengkapnya...loreng, belang
Selengkapnya...raksasa
Selengkapnya...raksasa perempuan
Selengkapnya...sesak nafas disertai rasa sakit, asma
Selengkapnya...gila, sinting
Selengkapnya...pakai, kenakan, laksanakan
Selengkapnya...Makanan yang dijatahkan bagi narapidana atau orang sakit.
Selengkapnya...ranjang, tempat tidur yang biasanya terbuat dari besi.
Selengkapnya...masuk, bersekolah
Selengkapnya...ranjau, pancang kecil-kecil dan tajam (dari besi, buluh, dan sebagainya) yang ditancapkan di tanah untuk melukai kaki orang atau untuk membunuh binatang
Selengkapnya...berkeliaran
Selengkapnya...rantang, panci bersusun dan bertutup untuk tempat makanan dengan dilengkapi tangkai, yang berfungsi sebagai pengait dan pegangan.
Selengkapnya...tumpukan kain-kain pakaian selengkapnya yg belum pernah dipakai sebagai alat upacara
Selengkapnya...tumpukan kain-kain baru yang belum pernah digunakan di atas wadah khusus tinggi yang digunakan untuk persembahan.
Selengkapnya...rantai
Selengkapnya...semakin giat
Selengkapnya...dapur, ruang tempat memasak.
Selengkapnya...sejenis cabai kecil, sejenis kacang
Selengkapnya...beruntun
Selengkapnya...rawon; gulai
Selengkapnya...diolahnya menjadi gulai/rawon
Selengkapnya...kata, bicara
Selengkapnya...kata-kata rahasia
Selengkapnya...kata-kata yang apabila diucapkan dengan cepat akan menimbulkan keambiguan, ujaran yang bermakna ganda
Selengkapnya...ramah
Selengkapnya...ramai; repot
Selengkapnya...repotkan
Selengkapnya...rapat (jarak)
Selengkapnya...hasil merapatkan (jarak), bejana tembikar kecil tertutup untuk tempat pancadatu (sarana upacara) yang akan ditanam
Selengkapnya...rapatkan (tentang jarak)
Selengkapnya...rapi
Selengkapnya...rapikan
Selengkapnya...kabur
Selengkapnya...saru; samar; rusak, ratakan
Selengkapnya...sakit
Selengkapnya...berkurang
Selengkapnya...gambar yg mengandung kekuatan gaib.
Selengkapnya...larangan
Selengkapnya...bangunan sementara.
Selengkapnya...sakiti
Selengkapnya...disakitinya
Selengkapnya...oleh-oleh; buah tangan
Selengkapnya...gaya yang simpatik; gaya
Selengkapnya...segala jenis kacang yang digunakan dalam persembahan.
Selengkapnya...masakan
Selengkapnya...bayi, anak kecil
Selengkapnya...anak gembala ; yang mengendalikan badan halus/jiwa
Selengkapnya...musim saat orang dewasa melakukan permainan anak-anak, misalnya bermain layang-layang
Selengkapnya...anak kecil, orang-orangan
Selengkapnya...anak haram, anak yang tidak mau mendengar nasehat orang tua
Selengkapnya...rapat
Selengkapnya...unsur organik
Selengkapnya...sisa
Selengkapnya...cuaca
Selengkapnya...dihentikan, rak untuk menyimpan perahu nelayan di atas permukaan air pasang seperti yang digunakan di Suung
Selengkapnya...hentikan
Selengkapnya...dihentikannya
Selengkapnya...cuaca
Selengkapnya...Kening, bulu di atas mata (di dahi sebelah bawah); alis;
Selengkapnya...silahkan
Selengkapnya...silakan
Selengkapnya...disilahkannya; dipersilahkannya
Selengkapnya...kemudian
Selengkapnya...pindah tempat beramai-ramai; mengungsi
Selengkapnya...pindahkan
Selengkapnya...buang seluruhnya, nama tokoh dl cerita Calonarang
Selengkapnya...dibuang seluruhnya
Selengkapnya...rasa, air raksa
Selengkapnya...rasakan
Selengkapnya...rasa
Selengkapnya...musang
Selengkapnya...bahan-bahan untuk membuat sajen
Selengkapnya...indah
Selengkapnya...(Wraspati) - Kamis; hari Kamis
Selengkapnya...dunia; bumi; negara
Selengkapnya...rata; datar, sama
Selengkapnya...ratakan; buat menjadi rata; isi dengan merata
Selengkapnya...diratakannya; diratakan olehnya
Selengkapnya...ratakan
Selengkapnya...diratakannya; diratakan olehnya
Selengkapnya...matang (tentang nasi, lauk pauk dsb)
Selengkapnya...masak; masakkan; matangkan
Selengkapnya...dimasakkan; dimasakkannya; dimasak olehnya
Selengkapnya...masaklah lebih matang; buat lebih matang
Selengkapnya...lengkap, sepakat, rapat (jarak)
Selengkapnya...Bunga kenop; bunga ratna; (Gomphrena globosa), permata
Selengkapnya...salah satu bagian dari Panca Tatagata
Selengkapnya...wanita cantik
Selengkapnya...permata yang indah
Selengkapnya...salah satu jenis wirama; wirama dg metrum: -o-/o o o/ - o -/ o o - =11
Selengkapnya...malam
Selengkapnya...tuan; panggilan kehormatan bagi golongan atau status sosial tertentu, raja; paduka
Selengkapnya...sebutan kepada kekuatan gaib yang melindungi pekarangan rumah berserta penghuninya
Selengkapnya...campur, ramu
Selengkapnya...campurkan
Selengkapnya...dicampurkannya
Selengkapnya...campuri
Selengkapnya...rimbun
Selengkapnya...datangkan; sampaikan
Selengkapnya...datangi
Selengkapnya...didatanginya
Selengkapnya...cuci (muka)
Selengkapnya...cucikan muka
Selengkapnya...cuci muka seseorang
Selengkapnya...dicucinya mukanya
Selengkapnya...raut; melicinkan (menghaluskan, meruncingkan) dengan pisau dan sebagainya
Selengkapnya...rautkan; haluskan atau tajamkan sesuatu (bambu/kayu) menggunakan pisau dan sebagainya
Selengkapnya...rauti; raut; haluskan atau tajamnya (bambu/kayu) menggunakan pisau dan sebagainya
Selengkapnya...dirautinya; dirauti olehnya; diraut olehnya
Selengkapnya...Salah satu tokoh dalam epos Ramayana
Selengkapnya...bayangkan
Selengkapnya...rumbai, janggut
Selengkapnya...matahari
Selengkapnya...indah, kecil; mungil
Selengkapnya...rawon, masakan (lauk) berkuah dibuat dari irisan daging dengan bumbu utamanya keluak, ditambah rempah-rempah lain.
Selengkapnya...tidak bertenaga; tidak berdaya
Selengkapnya...berkerumun ke sana ke mari
Selengkapnya...santapan yang dipersembahkan kepada para pendeta
Selengkapnya...santaplah; makanlah
Selengkapnya...rebab; alat musik gesek menyerupai biola bertali dua atau tiga, biasanya digesek dengan cara ditegakkan di lantai dan penggeseknya berada di belakang rebab
Selengkapnya...jatuh; tumbang, rusak; kacau
Selengkapnya...rebana
Selengkapnya...percecokan; pertengkaran
Selengkapnya...pelit, kikir
Selengkapnya...lebat (tentang bulu ayam)
Selengkapnya...rebut bersama-sama
Selengkapnya...terlindung, ternaungi
Selengkapnya...rebus
Selengkapnya...rebusan
Selengkapnya...rebuskan; tolong rebus
Selengkapnya...rebut; keroyok
Selengkapnya...direbutnya; dikeroyoknya
Selengkapnya...potong kecil-kecil
Selengkapnya...dipotongnya kecil-kecil
Selengkapnya...potongan kecil-kecil
Selengkapnya...potongkan kecil-kecil
Selengkapnya...salah satu pengaturan napas dalam pranayama; mengeluarkan napas
Selengkapnya...upacara pitra yadnya yg mengganti jenazah dg simbol air suci (tirta), biasanya dilakukan bila jenazah yg sudah dikuburkan tidak ada lagi bekas-bekasnya krn telah lama diku-burkan, atau letak kuburannya terlalu jauh;
Selengkapnya...ribut, sengketa, pertengkaran
Selengkapnya...kotor, jijik
Selengkapnya...suka mengambil barang orang
Selengkapnya...puja, cipta
Selengkapnya...hati; perasaan
Selengkapnya...kikir
Selengkapnya...salah satu bagian dari Sapta Wara (Redite, Soma, Anggara, Buda, Wraspati, Sukra, Saniscara), Minggu; hari Minggu
Selengkapnya...hari Minggu itu, sufiks {ne} pada kata 'reditene' hampir sama seperti partikel 'the' dalam bahasa Inggris untuk mengacu pada kata benda yang sifatnya spesifik atau khusus.
Selengkapnya...tidak lancar
Selengkapnya...rusak
Selengkapnya...harga
Selengkapnya...naik; panjat
Selengkapnya...gergaji
Selengkapnya...keadaanjari-jari yang seperti jijik mengerjakan sesuatu
Selengkapnya...dicakar
Selengkapnya...dicakarnya
Selengkapnya...mengotori; mencemari
Selengkapnya...dikotori; dikotorinya
Selengkapnya...sombong
Selengkapnya...kuntilanak, Hantu yang konon berkelamin perempuan, suka mengambil anak kecil atau menggangu wanita yang baru saja melahirkan.
Selengkapnya...lambat
Selengkapnya...memusatkan pikiran
Selengkapnya...pusatkan (tentang pikiran)
Selengkapnya...(régés) - robek-robek; bolong-bolong
Selengkapnya...rusak; hancur; runtuh, timbun
Selengkapnya...karena;sebab;oleh karena; perintah; mantra ilmu hitam
Selengkapnya...diperintah (oleh seseorang) diperintahnya
Selengkapnya...diserang; direbut
Selengkapnya...tarian keagamaan dg gerakan yg sederhana, biasanya diiringigamelan slonding, ditarikan di pura oleh sejumlah anak-anak gadis berderet ke belakang di belakang pemangku (pemuka agama);
Selengkapnya...serang;serbu
Selengkapnya...diserangnya
Selengkapnya...tebing curam;lahar yang sudah membeku dan tajam, dikerubuti
Selengkapnya...dikerubuti; dikerubutinya
Selengkapnya...gambar; tulis; bentuk; reka
Selengkapnya...pameran
Selengkapnya...gambarkan;rekakan
Selengkapnya...digambarkannya; direkakannya
Selengkapnya...dibentuknya; digambarnya
Selengkapnya...sukar dan terhalang
Selengkapnya...kepiting;ketam
Selengkapnya...konon (alus mider)
Selengkapnya...permohonan
Selengkapnya...berkait;kait;lekat;lengket;, raket, anak ketam/kepiting
Selengkapnya...lekatkan
Selengkapnya...dilekatkannya
Selengkapnya...katanya
Selengkapnya...berbelang-belang
Selengkapnya...megah (pakaian)
Selengkapnya...agak panas
Selengkapnya...mawar; bunga mawar
Selengkapnya...repot; sukar membawa barang-barang
Selengkapnya...repot; sibuk
Selengkapnya...bertele-tele
Selengkapnya...dibicarakan dengan bertele-tele
Selengkapnya...rembuk; diskusi
Selengkapnya...rembukkan; rundingkan
Selengkapnya...dirembukkannya; dirundingkannya
Selengkapnya...rimbun
Selengkapnya...hancur; remuk
Selengkapnya...merayu-rayu
Selengkapnya...patah
Selengkapnya...hancur, roboh
Selengkapnya...rimbun dg dahan serta daun ke bawah
Selengkapnya...tidak kuat, tidak bertenaga
Selengkapnya...sakit sekeluarga
Selengkapnya...berimpit-impitan
Selengkapnya...nama kue dari adonan tepung bercampur kacang digoreng
Selengkapnya...diam merunduk karena lesu atau sakit
Selengkapnya...suram
Selengkapnya...hancur, remuk
Selengkapnya...(1) Réna: Ibu, (2) Rena: senang; suka; gembira
Selengkapnya...rencana
Selengkapnya...pembantu
Selengkapnya...rangkaian buah dalam setangkai
Selengkapnya...potongan ranting kecil-kecil, anak buah
Selengkapnya...terluka banyak
Selengkapnya...kerawang, Biku-biku dibuat dari benang dirajut yang biasa dipasang di tepi baju (sarung bantal dan sebagainya
Selengkapnya...Hidangan Jawa yang mengandung daging yang direbus dalam santan dan bumbu hingga hampir kering, menyerap minyak dan rasa santen.
Selengkapnya...kacau, ribut, ramai
Selengkapnya...berbeda sedikit, tentang tinggi badan antara anak yang satu dan yang berikutnya karena perbedaan umurnya sedikit
Selengkapnya...senang (Bahasa Alus Singgih (ASI) yang digunakan untuk menghormati orang yang patut dihormati)
Selengkapnya...diam; menjadi sepi; redup
Selengkapnya...beku (tentang persoalan)
Selengkapnya...teratur,rapi dan subur (tentang tanaman); teratur, rapi dan rapat (tentang pagar)
Selengkapnya...bilah-bilah kayu atau bambu yang dipasang pada kasau tempat memasang genting; reng
Selengkapnya...hirau;dengar
Selengkapnya...hiraukan; dengarkan
Selengkapnya...liar; kurang hati-hati; ugal-ugalan; beringas
Selengkapnya...retak
Selengkapnya...kue dari tepung berisi kacang hijau bercampur gula dan digoreng, berwajah angker
Selengkapnya...hiasan
Selengkapnya...panjang dan runcing (tentang kuku, taring, tanduk dan sebagainya)
Selengkapnya...renggang, ada celahnya, tidak rapat
Selengkapnya...amat rusak dan hampir rubuh
Selengkapnya...panjang, runcing, sharp (about horn, nail, fang)
Selengkapnya...rusak; hampir rubuh; reyot
Selengkapnya...suara tangis, suara nyanyian yang mendayu-dayu
Selengkapnya...loba;tamak
Selengkapnya...tidak kuat (berjalan)
Selengkapnya...menggigil, gemetar karena kedinginan, sakit, atau takut
Selengkapnya...menggigil, gemetar karena kedinginan, sakit, atau takut;, trembling from cold, pain, or fear;
Selengkapnya...membusungkan dada, menggertak, menyombongkan diri
Selengkapnya...berjalan pincang
Selengkapnya...kerjakan bersama
Selengkapnya...loreng, belang
Selengkapnya...kecil-kecil tapi indah
Selengkapnya...subtle, halus (tentang tabiat)
Selengkapnya...kerasan;senang
Selengkapnya...keras (tentang nada suara)
Selengkapnya...ramai, meriah
Selengkapnya...jatuh; runtuh
Selengkapnya...keluarkan; sampaikan
Selengkapnya...dikeluarkannya
Selengkapnya...bunga uang
Selengkapnya...rangkai
Selengkapnya...rapat dan indah (tentang tulisan, ukiran, dsb), banyak akal, rapat dan indah (tentang tulisan, ukiran, dan sebagainya)
Selengkapnya...remuk, hancur
Selengkapnya...lapuk, hampir roboh
Selengkapnya...berbunga lebat
Selengkapnya...salah satu gamelan tradisional Bali yang berbentuk seperti canang-canang kecil, lebih kecil dari gamelan ‘trompong’ jumlahnya 12 buah berderet di atas kerangka gamelan itu sendiri dan dimainkan dengan cara memukul menggunakan stik kayu yang disebut ‘panggul’.
Selengkapnya...lapuk, hampir roboh
Selengkapnya...takut; sepi
Selengkapnya...rangkak
Selengkapnya...bagi (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...dibagi-baginya; dibagi-bagi olehnya (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...tidak kuat, tidak bertenaga
Selengkapnya...terdesak waktu; kepepet
Selengkapnya...payah; lelah
Selengkapnya...sulit dilalui
Selengkapnya...sukar; berabe; dalam kesukaran; kalut, sedang melakukan banyak pekerjaan.
Selengkapnya...sangat takut
Selengkapnya...berkelompok ke sana-kemari
Selengkapnya...rencana; rekaan; perencanaan
Selengkapnya...hari untuk perayaan keagamaan, hari-hari raya; hari-hari suci
Selengkapnya...orang tuanya
Selengkapnya...orang tua, Sufiks {-n} pada kata "reraman" menyatakan kepemilikan. Biasanya diikuti oleh pronomina sebagai pemilik dari kata di depannya.
Selengkapnya...segala bahan yang akan diramu atau dicampur
Selengkapnya...dangau; tempat berteduh di sawah waktu menghalau burung
Selengkapnya...campuran
Selengkapnya...air pencuci muka
Selengkapnya...bayangan
Selengkapnya...janggut
Selengkapnya...surut; (makin) berkurang; reda; mundur
Selengkapnya...kurangi
Selengkapnya...segala macam kotoran
Selengkapnya...pemusatan pikiran
Selengkapnya...temukan; cari
Selengkapnya...dicarinya (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...carikan (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...pandang satu per satu
Selengkapnya...perundingan; diskusi
Selengkapnya...hentikan
Selengkapnya...dihentikan
Selengkapnya...agak tuli, kurang hirau pada perkataan orang lain
Selengkapnya...hiasan
Selengkapnya...surat (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...apa-apa yang mengotori; kotoran
Selengkapnya...daya upaya; rencana
Selengkapnya...berasal dari kata dasar verba 'rimbug' berarti 'kutuk' kemudian mengalami reduplikasi sekaligus sufiksasi {-an} sehingga menjadi kata jadian nomina yang bermakna 'kutukan'; sumpah (makian dan sebagainya)
Selengkapnya...marah;meradang
Selengkapnya...perhitungkan secara wajar; kira-kirakan, berhati-hati
Selengkapnya...perkirakan (imperatif)
Selengkapnya...perkiraan
Selengkapnya...bentuk hiasan dari janur yang bergerigi
Selengkapnya...gulungan, hal-hal yang dapat digunakan untuk menyerang musuh dapat dibeli dari balian pangiwa.
Selengkapnya...ciptaan; karangan; gubahan
Selengkapnya...deretan; hasil menderetkan
Selengkapnya...leretkan; bariskan; deretkan
Selengkapnya...dileretkannya; dibariskannya
Selengkapnya...gubuk; rumah kecil (biasanya yang kurang baik dan bersifat sementara)
Selengkapnya...umbul-umbul yang dipasang atau digunakan di tempat suci/pura
Selengkapnya...kurang rapi
Selengkapnya...takut, khawatir
Selengkapnya...kotor; jijik
Selengkapnya...amat kotor; amat menjiikkan; sangat kotor; sangat menjijikkan
Selengkapnya...Keadaan seseorang yang telah dapat menangkap, memahami, tahu maksud dari sesuatu; pandai dan mengerti benar (tentang suatu hal).
Selengkapnya...resapi; pahami
Selengkapnya...pendeta dari golongan ksatria
Selengkapnya...santapan untuk para pendeta
Selengkapnya...pendeta dari golongan ‘Sengguhu’
Selengkapnya...upacara bhuta yadnya yang lebih besar dari panca sata
Selengkapnya...semua pendeta
Selengkapnya...bersih (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...bersihkan; bersihi (imperatif) (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...resmi; sah (dari pemerintah atau dari yang berwajib); ditetapkan (diumumkan, disahkan) oleh pemerintah atau instansi yang bersangkutan
Selengkapnya...diresmikan (oleh)
Selengkapnya...sangat takut
Selengkapnya...restu; berkat; doa
Selengkapnya...tahan
Selengkapnya...kue dari tepung beras dan pulut yang dibentuk seperti relung-relung dan digoreng
Selengkapnya...retak
Selengkapnya...repot
Selengkapnya...rebut, keroyok
Selengkapnya...pada
Selengkapnya...saat; di saat; waktu (yang pendek sekali); ketika
Selengkapnya...ketika; pada saat itu
Selengkapnya...waktu tertentu yang sangat singkat; saat, ketika; pada waktu; tatkala; kata penghubung yang menunjukkan waktu bersamaan
Selengkapnya...saat; di saat; waktu (yang pendek sekali); ketika
Selengkapnya...riak
Selengkapnya...karena
Selengkapnya...penuh; sudah berisi seluruhnya (tidak ada yang terluang lagi); banyak memuat; tidak kurang dari jumlah yang seharusnya; lengkap; sempurna
Selengkapnya...riben, kacamata yang dibuat dari bahan gelap tembus cahaya untuk melindungi mata dari sinar matahari yang menyilaukan
Selengkapnya...lusuh; renyuk dan kotor (tentang pakaian); kumal
Selengkapnya...lusuhkan; buat menjadi lusuh
Selengkapnya...dibuat menjadi lusuh
Selengkapnya...1) Sejenis ikan laut, 2) Alat Gamelan Bali sejenis cengceng kecil
Selengkapnya...ricuh; kacau; campur aduk tidak karuan
Selengkapnya...remuk;hancur luluh; luluh lantak; hancur berkeping- keping
Selengkapnya...1.hancur;rusak, 2. gelap
Selengkapnya...tiga macam kartu ceki yang berbeda, tapi satu kelompok
Selengkapnya...sukar berjalan;lambat berjalan; kotor
Selengkapnya...2.hancur;luluh, 1. ribut; kacau
Selengkapnya...penyakit menahun
Selengkapnya...sebelumnya
Selengkapnya...pertama kali; dahulu; dulu (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...dulu; dulu kala; lebih dulu (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...dahulukan; utamakan (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...dahului (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...sejenis bunga perdu yang warnanya merah muda; tokoh dalam cerita Basur; Elaeocarpus grandiflorus; Anyang-anyang
Selengkapnya...repot; sibuk
Selengkapnya...sejenis kacang buncis kecil-kecil; kacang ucu; Macroptilium atropurpureum
Selengkapnya...terhalang;tidak leluasa; kurang bebas
Selengkapnya...upayakan; rencanakan
Selengkapnya...pikirkan daya upaya; rencanakan daya upaya
Selengkapnya...kurang bebas
Selengkapnya...jatuh cinta; tertarik akan sesuatu
Selengkapnya...bunga mawar
Selengkapnya...potong besar-besar
Selengkapnya...dipotong besar-besar, dibaginya
Selengkapnya...potongkan, bagi-bagikan
Selengkapnya...dipotongkannya
Selengkapnya...sulit; rumit
Selengkapnya...kotak atau bumbung tempat taji (pisau tajam untuk senjata sabung ayam)
Selengkapnya...binasa (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...dibinasakannya (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...takut;khawatir;tidak tenang
Selengkapnya...remot; pengendali jarak jauh
Selengkapnya...rencana
Selengkapnya...alat musik gamelan yang berbahan bambu seperti kulintang dengan tangga nada lagu Bali
Selengkapnya...di depan
Selengkapnya...1. wayang kulit, 2. mata uang Hindia Belanda yang bernilai Rp. 2,50, 3. gerigi pada hiasan janur
Selengkapnya...dibuatkan gerigi (tentang hiasan janur) oleh seseorang
Selengkapnya...gerigikan; buatkan seperti gerigi (pada hiasan janur)
Selengkapnya...rusak; hampir roboh
Selengkapnya...gulung; ringkat; ringkas
Selengkapnya...ringkus; ikat kaki dan tangan (atau kaki binatang yang akan disembelih); tangkap/bekuk (pencuri)
Selengkapnya...diringkusnya; diringkus (oleh seseorang); dibekuk; diikat
Selengkapnya...ringsek; rusak dan pesuk
Selengkapnya...perhitungan; perhatian
Selengkapnya...sejenis benang sebagai perlengkapan upacara
Selengkapnya...semua sakit; semua terkena wabah
Selengkapnya...bergerigi karena aus (mata pisau)
Selengkapnya...cipta; gubah; karang
Selengkapnya...musuh (Alus Singgih: tingkatan bahasa (anggah-ungguhin basa) yang digunakan untuk menghormati atau menjunjung lawan bicara yang dihormati)
Selengkapnya...lembar (kain tenunan Bali) (numeralia)
Selengkapnya...jajar; leret (numeralia)
Selengkapnya...leretan; deretan
Selengkapnya...jajarkan; leretkan
Selengkapnya...dileretkannya; dileretkan olehnya
Selengkapnya...pandai; pintar
Selengkapnya...gerimis (hujan); hujan rintik-rintik, salah satu corak kain batik
Selengkapnya...lubang samping tungku
Selengkapnya...bersih; rapi
Selengkapnya...bersihkan (imperatif)
Selengkapnya...dibersihkannya
Selengkapnya...jahat; usil; kotor (tentang perkataan); cemar
Selengkapnya...ganggu dengan kekuatan jahat; sakiti dengan kekuatan jahat
Selengkapnya...disakitinya; diganggunya dengan kekuatan jahat; disakiti olehnya (dengan kekuatan jahat)
Selengkapnya...riuh; sangat ramai (tentang suara); hiruk-pikuk; gaduh (Alus Singgih : tingkatan bahasa Bali (anggah-ungguhin basa Bali) yang digunakan untuk menghormati atau menjunjung lawan bicara yang dihormati)
Selengkapnya...gelap; gulita; sangat gelap
Selengkapnya...rengek
Selengkapnya...kawan; teman; pembantu
Selengkapnya...temani; bantu (imperatif)
Selengkapnya...ditemaninya; dibantunya
Selengkapnya...lebat; rimbun, campur;berpadu
Selengkapnya...orang yang diajak hidup sedapur; anggota keluarga
Selengkapnya...agak terikat; kurang bebas; kurang lancar
Selengkapnya...rimbun dan berjuntai
Selengkapnya...naungi (imperatif)
Selengkapnya...roda; ban
Selengkapnya...beri roda; pasangi roda (imperatif)
Selengkapnya...diberinya roda; dipasanginya roda
Selengkapnya...rodi; kerja paksa tanpa upah
Selengkapnya...terluka terkelupas (tentang kulit)
Selengkapnya...berlepotan (tentang mulut)
Selengkapnya...sakit; sakit-sakitan
Selengkapnya...minta dengan paksa;, bekerja dengan giat;
Selengkapnya...cakar; garuk; dicakar
Selengkapnya...dicakarnya
Selengkapnya...besar (luka atau robek yang besar)
Selengkapnya...robekkan; robek hingga robeknya lebih besar
Selengkapnya...luka atau robek besar
Selengkapnya...ompong; tidak bergigi karena giginya sudah ada yang tanggal, dicabut, tidak tumbuh, atau tidak terbentuk (tentang manusia, hewan, dan sebagainya)
Selengkapnya...roji; rantai
Selengkapnya...rok; baju perempuan bagian bawah (bawahan); gaun
Selengkapnya...licik
Selengkapnya...garuk;, cakar
Selengkapnya...roket
Selengkapnya...gulungan tembakau (kira-kira sebesar kelingking) yg dibungkus (daun nipah, kertas)
Selengkapnya...luka atau robek besar
Selengkapnya...rambut (Alus Singgih: tingkatan bahasa (anggah-ungguhin basa) yang digunakan untuk menghormati atau menjunjung lawan bicara yang dihormati)
Selengkapnya...barang bekas; rombengan (biasanya tentang pakaian bekas)
Selengkapnya...bantu bekerja; bantu mengerjakan sesuatu
Selengkapnya...dibantunya; dibantu olehnya; dibantu oleh seseorang
Selengkapnya...rombong; tempat berjualan pedagang kaki lima
Selengkapnya...rombongan; kelompok; grup; kumpulan orang; sekumpulan orang (yang bersama-sama bekerja, bepergian); sekelompok (orang)
Selengkapnya...kotor; jorok; pengotor (dalam pengertian secara fisikal)
Selengkapnya...kurus dan lemah (tentang bentuk tubuh)
Selengkapnya...baju yg tidak berlengan; rompi
Selengkapnya...kumpul, lesu, tidak bertenaga
Selengkapnya...tidak kuat berjalan
Selengkapnya...gubuk
Selengkapnya...banyak tumbuh (kudis); penuh kudis
Selengkapnya...daun enau yang agak tua, daun (Alus Singgih: tingkatan bahasa (anggah-ungguhin basa) yang digunakan untuk menghormati atau menjunjung lawan bicara yang dihormati)
Selengkapnya...ronda; jaga malam
Selengkapnya...sejenis minuman penghangat dengan bahan air jahe ditambah dengan isian ronde berbahan tepung ketan dan bumbu lainnya ; ronde
Selengkapnya...ruang; bilik; rongga yang berbatas atau terlingkung oleh bidang
Selengkapnya...renggang (tentang gigi)
Selengkapnya...kurus tinggi (tentang bentuk tubuh/perawakan)
Selengkapnya...ompong (tentang gigi), jarang-jarang/sedikit (tentang biji)
Selengkapnya...gerus; tergerus; diterjang; terjang; rongrong
Selengkapnya...daun lontar; daun pohon lontar; pustaka yang dibuat dengan media daun lontar
Selengkapnya...umbul-umbul yang dipasang atau digunakan di tempat suci/pura
Selengkapnya...jorok; kotor
Selengkapnya...kaleng kecil; takaran pengukur palawija
Selengkapnya...sejenis kain cita
Selengkapnya...bilangan yang dilambangkan dengan angka 12 (Arab) atau XII (Romawi).
Selengkapnya...ajaklah kawin lari, pindahkan tempatnya
Selengkapnya...diajak kawin lari
Selengkapnya...tidak rata; permukaannya tidak sama tinggi; tidak meliputi semua bagian
Selengkapnya...ruas; buku (tentang bambu dan tanaman berbuku lainnya)
Selengkapnya...dengan kejam
Selengkapnya...berguguran ; jatuh sebelum masak (tentang buah-buahan, daun dan bunga), gugur; lahir sebelum waktunya (tentang bayi)
Selengkapnya...raut; licinkan (haluskan, runcingkan) dengan pisau dan sebagainya
Selengkapnya...dirautnya; dihaluskan; diruncingkannya (tentang bambu, kayu, menggunakan pisau dan sebagainya)
Selengkapnya...hasil rautan; hasil meraut; hasil meruncingkan; hasil menghaluskan (menggunakan pisau dan sebagainya)
Selengkapnya...rautkan; runcingkan; haluskan (menggunakan pisau dan sebagainya)
Selengkapnya...dirautkannya; diruncingkannya; dihaluskannya (tentang bambu, kayu, menggunakan pisau dan sebagainya)
Selengkapnya...boros, tidak segan-segan mengeluarkan uang
Selengkapnya...rayu, goda
Selengkapnya...weak; not powered up, lemah; tidak bertenaga
Selengkapnya...kerjakan bersama; kerjakan suatu pekerjaan bersama-sama
Selengkapnya...dikerjakannya bersama-sama; dikerjakan secara bergotong-royong (tentang suatu pekerjaan)
Selengkapnya...Kotoran
Selengkapnya...buka lahan; buka sebuah tanah garapan atau untuk mendirikan sebuah bangunan (imperatif)
Selengkapnya...bukakan lahan; buatkan lahan baru untuk tanah garapan atau tempat membangun rumah
Selengkapnya...daun (Alus Singgih: tingkatan bahasa (anggah-ungguhin basa) yang digunakan untuk menghormati atau menjunjung lawan bicara yang dihormati)
Selengkapnya...ruas; buku (tentang bambu dan tanaman berbuku lainnya)
Selengkapnya...ruwat; bersihkan (tentang jiwa dan pikiran)
Selengkapnya...ubah
Selengkapnya...kain penutup;, kain kafan;
Selengkapnya...roboh; tumbang; runtuh (tentang bangunan yang besar, seperti rumah, tembok); rebah; tumbang (tentang pohon, tanaman), beberapa jenis lawar (makanan khas Bali berupa campuran sayur, daging dan bumbu Bali) yang dicampur menjadi satu dalam rangkaian sesajen upacara yang diletakkan di tengah-tengah sajen)
Selengkapnya...robohkan (tentang bangunan dan sebagainya) ; runtuhkan; tumbangkan (tentang pohon)
Selengkapnya...sejenis giwang atau subang (perhiasan di telinga) untuk pria
Selengkapnya...kusut; tersimpul jalin-menjalin tidak keruan hingga sukar diuraikan; kacau; tidak teratur; rusak
Selengkapnya...ganggu; diganggu; ribut-ribut
Selengkapnya...diganggunya; diusiknya; diganggu oleh dirinya (seseorang/sesuatu) ; diusik oleh dirinya (seseorang/sesuatu)
Selengkapnya...darah (Alus Singgih: tingkatan bahasa (anggah-ungguhin basa) yang digunakan untuk menghormati atau menjunjung lawan bicara yang dihormati)
Selengkapnya...Dewa Rudra, Hari kelima dalam Asta Wara
Selengkapnya...kotoran lubang hidung
Selengkapnya...sulit; kacau; kalut (tentang pikiran)
Selengkapnya...rusak; hancur Alus Singgih: tingkatan bahasa (anggah-ungguhin basa) yang digunakan untuk menghormati atau menjunjung lawan bicara yang dihormati)
Selengkapnya...minta dengan paksa
Selengkapnya...dimintanya dengan paksa; diminta dengan paksa (oleh seseorang)
Selengkapnya...kalut; kusut; kacau (tentang pikiran)
Selengkapnya...rugi; (terjual) kurang dari harga beli atau modalnya; tidak mendapat laba; kurang dari modal (karena menjual lebih rendah daripada harga pokok); sesuatu yang kurang baik (tidak menguntungkan); mudarat
Selengkapnya...dirugikannya; dirugikan olehnya
Selengkapnya...bongkar; rusak; obrak abrik
Selengkapnya...berhamburan; berserakan
Selengkapnya...dibongkarnya; dirusaknya; dibongkar olehnya; dirusak olehnya
Selengkapnya...onggokkan; kumpulkan pada suatu titik atau tempat
Selengkapnya...duri (Alus Singgih: tingkatan bahasa (anggah-ungguhin basa) yang digunakan untuk menghormati atau menjunjung lawan bicara yang dihormati)
Selengkapnya...kotoran lubang hidung
Selengkapnya...rujak
Selengkapnya...dirujaknya; dijadikan rujak (oleh seseorang)
Selengkapnya...jadikan rujak (imperatif)
Selengkapnya...pendek (tentang cukuran)
Selengkapnya...dicukurnya pendek; dicukur hingga pendek; dicukur pendek; dicukur pendek (oleh seseorang)
Selengkapnya...tumbuhan yang batangnya berduri, buahnya bulat kecil terasa sepat ketika masih muda
Selengkapnya...gumul
Selengkapnya...emas
Selengkapnya...mahkota pendeta; topi perang yang menutupi kepala sampai tengkuk; baju perang
Selengkapnya...rukun; saling menghargai
Selengkapnya...harum; wangi
Selengkapnya...Kata berafiks dari kata dasar "rasa" kemudian mendapat sisipan "-um-" sehingga sepadan dengan kata "rasanya" atau "seperti" dalam Bahasa Indonesia.
Selengkapnya...termasuk
Selengkapnya...bumbu cincang; kulit babi, sapi, dan sebagainya yang sudah direbus dan diiris-iris tipis kecil-kecil untuk mencampur lawar (makanan tradisional Bali)
Selengkapnya...daging babi cincang yang dicampur dengan bumbu cincang untuk kelengkapan sesajen upacara pengabenan (pembakaran jenazah)
Selengkapnya...bimbang; ragu
Selengkapnya...hiasan tanduk sapi yang digunakan pada saat perlombaan ‘makepung’ (balap cikar yang ditarik oleh sepasang kerbau atau sapi), giwang yang bentuknya seperti siput kecil
Selengkapnya...pasangi rumbing (hiasan tanduk sapi yang digunakan pada saat perlombaan ‘makepung’ (balap cikar yang ditarik oleh sepasang kerbau atau sapi), pasangi rumbing (giwang yang bentuknya seperti siput kecil)
Selengkapnya...tidak ramai; sepi
Selengkapnya...rumit; sukar; sulit; tidak mudah
Selengkapnya...sulitkan; buat lebih sulit; sukarkan; buat rumit
Selengkapnya...rompi; baju yang tidak berlengan
Selengkapnya...kumpul;berkumpul
Selengkapnya...kumpulkan (imperatif)
Selengkapnya...dikumpulkannya; dikumpulkan (oleh seseorang)
Selengkapnya...lumpuh; lemah dan tidak bertenaga atau tidak dapat bergerak lagi (tentang anggota badan, terutama kaki)
Selengkapnya...jengger ayam yang majemuk
Selengkapnya...mahkota bunga bersusun
Selengkapnya...rempah-rempah sebagai isian dari perut babi panggang yang diolah seperti sosis atau itik rebus
Selengkapnya...bujuk;rayu;cumbu
Selengkapnya...dibujuknya; dibujuk olehnya; dibujuk oleh dirinya
Selengkapnya...bujuk; bujukkan; tolong bujuk
Selengkapnya...gundah gulana; berbedar-debar; tidak tenang, tabuh gender (alat musik tradisional Bali)
Selengkapnya...rundingkan
Selengkapnya...dirundingkannya; dirundingkan olehnya
Selengkapnya...susah/sukar dilalui (karena banyak rintangan)
Selengkapnya...susah berjalan (karena lanjut usia)
Selengkapnya...agak sinting; cepat marah; mudah marah
Selengkapnya...usil;jahil
Selengkapnya...hiraukan; perhatikan; pedulikan; awasi;
Selengkapnya...dihiraukannya; dihiraukan olehnya; dipedulikan olehnya; diperhatikan olehnya
Selengkapnya...berdebar-debar (tentang jantung); tergesa-gesa; gelisah
Selengkapnya...kerjakan dengan teliti; jahit dengan tangan; merajut
Selengkapnya...jahat; senang mengganggu; usil
Selengkapnya...jatuh; turun atau meluncur ke bawah dengan cepat karena gravitasi bumi; tidak tahan (oleh godaan); kalah (dalam pemerintahan atau diserang musuh)
Selengkapnya...dijatuhkannya; dijatuhkan olehnya (Alus Singgih: tingkatan bahasa (anggah-ungguhin basa) yang digunakan untuk menghormati atau menjunjung lawan bicara yang dihormati)
Selengkapnya...runtun; urut; berurutan
Selengkapnya...urutan; deretan; rentetan; hal; susunan
Selengkapnya...tidak bisa diam; selalu ingin bergerak dan mengambil benda-benda yang ada di dekatnya
Selengkapnya...kurang hati-hati; lengah; lalai
Selengkapnya...rupa; wajah; bentuk
Selengkapnya...rupawan; cantik; tampan
Selengkapnya...sempit; tidak luas
Selengkapnya...rupiah; mata uang Indonesia
Selengkapnya...kecil; tidak besar
Selengkapnya...pagi-pagi buta; subuh
Selengkapnya...rusak
Selengkapnya...dirusaknya;dirusak olehnya, diambilnya; dirampasnya; diambil olehnya; dirampas olehnya
Selengkapnya...diributkan; dihebohkan
Selengkapnya...gugur
Selengkapnya...cari
Selengkapnya...jalan;lorong
Selengkapnya...lurus; memanjang hanya dalam satu arah, tanpa belokan atau lengkungan (tentang garis, jalan, dan sebagainya)
Selengkapnya...luruskan; buat supaya lurus
Selengkapnya...rusak (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...sesuatu yang telah rusak (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...dirusaknya; dirusak olehnya (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...rahasia; sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak diketahui orang lain
Selengkapnya...usil
Selengkapnya...rusuh, jahat
Selengkapnya...pendek
Selengkapnya...campur
Selengkapnya...lemas; tidak bertenaga (tentang orang tua) 'tua ruyud' : amat tua/sangat tua
Selengkapnya...