Run query: DictionaryIndex
da adalah kata yang digunakan untuk melarang seseorang melakukan suatu aktivitas.
Selengkapnya...urakan
Selengkapnya...berseru aduh; mengeluh
Selengkapnya...daar adalah bentuk imperatif untuk menyuruh seseorang memasukkan sesuatu ke dalam mulut., makan
Selengkapnya...memasukkan sesuatu ke dalam mulut (bentuk pasif), dimakan (oleh)
Selengkapnya...memasukkan sesuatu ke dalam mulut., makan
Selengkapnya...dimakannya
Selengkapnya...Daat adalah kata yang umumnya digunakan untuk menyatakan dunia tempat tinggal manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan darat., Kata yang menyatakan sesuatu sifat berlebihan/lebih; sangat
Selengkapnya...Dabdab adalah kata yang digunakan untuk menyatakan seseorang yang memiliki gaya bicara dan perilaku pelan., perlahan; lambat, teratur
Selengkapnya...dacin adalah alat untuk menimbang berat suatu benda
Selengkapnya...dada
Selengkapnya...segala sesuatu yang bisa dimakan., makanan
Selengkapnya...Makanan babi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Selengkapnya...Istilah untuk biji-bijian yang sudah menjelang tua., Bentuk imperatif (perintah) memasak dalam kuali dengan air
Selengkapnya...morfem pangkal dari kata nadak 'mendadak/tiba-tiba'
Selengkapnya...hal yang menjadikan timbulnya sesuatu; lantaran; karena; (asal) mula
Selengkapnya...Sejenis serangga yang berasal dari ane-ane, bersayap mudah rontok, dan hanya muncul di tempat terang pada musim hujan.
Selengkapnya...tanaman dadaluman, berasal dari kata 'daluman', mengalami proses reduplikasi sebagian (dwi purwa) menjadi 'dedaluman'
Selengkapnya...tumbuhan asli Indonesia, sbg peneduh ladang kopi dan penyubur tanah
Selengkapnya...Mamasak telor maupun kue dengan memakai alat kuali/teplon dengan mengoleskan sedikit minyak, sehingga telor/kue menjadi tipis.
Selengkapnya...berbagai macam; macam-macam
Selengkapnya...panggilan, ilmu tentang pembagian waktu selama satu hari dalam Wariga
Selengkapnya...mengapa? ; jadi, boleh, unsur kesembilan dalam Sanga Wara
Selengkapnya...tidak menaruh belas kasihan; tidak merasa sayang (kasihan dan sebagainya); tidak peduli akan nasib (penderitaan) orang; sampai hati
Selengkapnya...boleh-boleh (saja)
Selengkapnya...hubungan kekerabatan (satu leluhur) yg garis hubungannya sudah tidak jelas lagi, nama Pura untuk keluarga yang masih satu leluhur
Selengkapnya...jadikan; buat menjadi, perbolehkan; izinkan
Selengkapnya...peringatan ulang tahun sebulan sekali di Bali (35 hari), ketika hari Minggu Saptawara dan Pancawara (7 hari dan 5 hari) sama dengan pada hari kelahiran, sesaji terkadang dibuat untuk anak pada hari itu, seperti dapetan
Selengkapnya...jadinya; hasilnya
Selengkapnya...untuk menyebut wanita yang sudah tua, nenek
Selengkapnya...boleh, mengapa (misal : Dados ten rauh dibi?, artinya : Mengapa kemarin tidak hadir?)
Selengkapnya...jadikan; buat menjadi (Alus Mider), perbolehkan; izinkan (Alus Mider)
Selengkapnya...merah muda; pink, bentuk kubus dari batu, tanduk atau tulang yang diberi bermata di sisi-sisinya dari satu sampai enam, dan dipakai untuk berjudi., Musim tanam (padi) pada sasih kapat (sekitar bulan Oktober)
Selengkapnya...tali yang besar dan kuat (tali tambang).
Selengkapnya...istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang memiliki perilaku dan wajah yang kalem/tenang., istilah untuk menyatakan sesuatu (buah) menjelang ranun (sudah masak sekali tetapi belum membusuk).
Selengkapnya...bunyi pokok dari kendang wadon yg ditimbulkan oleh pukulan tangan kanan atau panggul pada bagian muara (tebokan yg ukurannya lebih besar)
Selengkapnya...tidak diberi makan
Selengkapnya...kutu ayam
Selengkapnya...orang yang melakukan aktivitas berjualan., penjual; pedagang
Selengkapnya...segala sesuatu yang dijual/apa-apa yang dijual sebagai barang niaga., barang jualan; barang dagangan
Selengkapnya...daun-daunan untuk makanan babi (dialek Tabanan), pohon yg daunnya untuk makanan babi (dialek Badung)
Selengkapnya...longgok; timbunan; tumpukan di mana-mana
Selengkapnya...melakukan aktivitas dengan melempar sesuatu ke arah objek, lempar
Selengkapnya...Isi, sesuatu yang dimasukkan/ditambahkan ke dalam suatu tempat
Selengkapnya...Bentuk imperatif 'isilah'., isi; isikan
Selengkapnya...istilah yang diberikan kepada wanita yang sudah mengalami haid., remaja; dewasa (tt wanita), perawan
Selengkapnya...sangat; amat, darat
Selengkapnya...utara, arah ke gunung (utara bagi Bali Selatan dan selatan bagi Bali Utara)
Selengkapnya...sejenis penyakit puru (nama penyakit kulit)
Selengkapnya...Menyatakan keadaan air di dalam sungai, danau, laut, dan lain sebagainya yang tidak dalam, dangkal
Selengkapnya...Istilah yang digunakan untuk menangkap sesuatu (biasanya serangga) dengan membuka satu telapak tangan kemudian menutup kelima jari-jari.
Selengkapnya...ditangkapnya (dengan kedua telapak tangan); biasanya digunakan dalam kalimat pasif untuk kata "ditangkap"
Selengkapnya...tangkapkan (dengan kedua telapak tangan)
Selengkapnya...ditangkapkannya (dengan kedua telapak tangan)
Selengkapnya...istilah untuk menyatakan sesuatu yang tidak bersih, kotor
Selengkapnya...jajarkan rapat-rapat
Selengkapnya...orang yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu tertentu, nama begawan dl Mahabarata, cakap
Selengkapnya...selatan, salah satu jenis banten/sajen yang merupakan tapakan/simbol dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dalam berbagai manifestasi-Nya dan juga merupakan perwujudan-Nya. Daksina mempunyai beberapa fungsi atau tujuan yaitu sebagai permohonan kehadapan Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa agar Beliau berkenan melimpahkan wara nugrahaNya/anugerahNya sehingga mendapat keselamatan, sebagai persembahan atau tanda terima kasih yang dalam “Yadnya Patni”, disebutkan daksina selalu menyertai banten-banten yang agak besar dan sebagainya perwujudan atau pertapakan, dalam lontar Yadnya Prakerti disebutkan bahwa Daksina melambangkanHyang Guru / Hyang Tunggal
Selengkapnya...Perjalanan matahari di sebelah selatan khatulistiwa.
Selengkapnya...punyan sane dadi anggon ngae kertas
Selengkapnya...orang yang memainkan wayang sambil menuturkan ceritra yang dimainkan oleh wayang-wayang itu., dalang
Selengkapnya...gelar raja di Bali, dalam; jauh ke dasar permukaan, nama salah satu kuil (pura) dari "Kahyangan Tiga" untuk tempat pemujaan Dewi Durga.
Selengkapnya...lebih dalam
Selengkapnya...pukul (ketuk dan sebagainya)
Selengkapnya...tuntutan atau gugatan yang diajukan oleh seseorang terhadap orang lain karena haknya telah dilanggar, dirugikan, dan sebagainya
- tuduhan; dakwaSelengkapnya...
pendapat yang dikemukakan dan dipertahankan sebagai suatu kebenaran; tanda; penunjukan
Selengkapnya...benda yang menjadi alat untuk membatasi suatu tempat sehingga tidak terlihat isinya, tidak dapat dilewati, terjaga keamanannya, dan sebagainya; tudung; sahap; sangai untuk menutup rapat-rapat, rekat; tutup rapat-rapat
Selengkapnya...tumbuhan yang membelit daunnya dapat diuleni dengan air, kemudian diperas, didiamkan sampai kental, diminum dengan santan dan gula., sejenis agar-agar atau puding berbahan dasar daun daluman
Selengkapnya...barang cair yang pekat dan licin (seperti dahak, ingus) yang dihasilkan oleh kelenjar bersel satu pada selaput lendir, menyebabkan permukaan yang dilapisi selalu basah〔Mucus〕 yang dihasilkan oleh bayi yang baru lahir, lendir pd kulit bayi yg baru lahir
Selengkapnya...Istilah untuk orang yang kurang giat/kurang hati-hati.
Selengkapnya...Alat penerangan yang menggunakan bahan bakar minyak
Selengkapnya...Lampion yang biasa digunakan dalam upacara "ngaben" dipancangkan di depan pintu ke luar pekarangan.
Selengkapnya...lampu atau pelita yang ditempelkan di tembok
Selengkapnya...Dua orang (kelompok) yang bermasalah mengadakan kesepakatan/ tentram/ tidak ada perang
Selengkapnya...Sajen yang terdiri dari benda-benda yang mengandung rasa-rasa yang tajam (sad rasa), seperti pahit, manis, asam, asin, pedas dan gurih.
Selengkapnya...serat batang pisang, daun nanas, dsb;, daging buah (nangka dsb), sejenis tumbuhan yang seratnya dibuat tali.
Selengkapnya...datar dan luas, Bangku duduk yg rendah tanpa sandaran.
Selengkapnya...mematikan api dengan cara meniup yaitu mengeluarkan angin dari mulut
Selengkapnya...perkataan yang keras (untuk memarahi dan sebagainya); bentakan
Selengkapnya...Mujur; selalu berhasil dalam usaha
Selengkapnya...selalu bernasib baik; berbahagia
Selengkapnya...embun; titik-titik air yang jatuh dari udara (terutama pada malam hari)
Selengkapnya...Hama padi yang mengakibatkan daun padi menjadi layu.
Selengkapnya...pemberian; hadiah, pemurah; dermawan, dana; uang yang disediakan untuk suatu keperluan; biaya
Selengkapnya...seperangkat sesajen
Selengkapnya...makhluk yang menyerupai manusia, konon berbadan tinggi besar; gergasi; buta
Selengkapnya...hukuman yang berupa keharusan membayar dalam bentuk uang (karena melanggar aturan, undang-undang, dan sebagainya), jumlah suku kata pada masing-masing baris dalam satu bait kakawin sebanyak 27 sukukata dalam kelompok metrum kakawin.
Selengkapnya...sesuatu yang digunakan untuk penutup mata (muka)
Selengkapnya...dia; ia
Selengkapnya...Pura yang didirikan pada waktu kedatangan Dang Hyang Dwijendra (Nirartha) di Bali seperti: Purancak dan Rambut Siwi di Jembrana, Pulaki dan Pondok Batu di Buleleng, Peti Tenget dan Ulu Watu di Badung, Air Jeruk di Gianyar, Batu Klotok di Klungkung.
Selengkapnya...gampang; mudah; ringan
Selengkapnya...Sejenis serangga yang menyerupai cecak dan bisa terbang.
Selengkapnya...dandang; alat masak yang digunakan untuk membuat nasi, Lagu Bali dg rumusan 4a, 8i, 4a, 8a, 8e, 8u, 8i, 8a, 8o, 8a, 4a, 8e, dan 8i;, Burung gagak
Selengkapnya...salah satu tuna yang lebih kecil ditemukan di daerah Jimbaran
Selengkapnya...timur
Selengkapnya...suka berbuat kurang baik (tidak menurut, mengganggu, dan sebagainya, terutama bagi anak-anak)
Selengkapnya...payau; rasa yang tidak tawar, tetapi juga tidak asin, seperti air sumur di tepi pantai yang dirembesi air laut, kurang waras
Selengkapnya...rata; datar; area yang luas dan datar, pasrah
Selengkapnya...ratakan, pasrahkan
Selengkapnya...diratakannya; diratakan olehnya, dipasrahkannya
Selengkapnya...pendek, tidak jauh (jarak atau antaranya)
Selengkapnya...salah satu jenis sajen dalam upacara umat Hindu yakni sajen yang dirangkai berbentuk "meru" atau gunung berangka bambu yang dihias dengan kue
Selengkapnya...nama hari pertama dari "sanga wara" (Dangu, Jangur, Gigis, Nohan, Ogan, Erangan, Urungan, Tulus, Dadi)., dulu; dahulu
Selengkapnya...tangkai buah pisang atau enau
Selengkapnya...gading, gigi
Selengkapnya...danau
Selengkapnya...anak Dewi Danu
Selengkapnya...daun kelapa yang tua dan kering, dapat dipakai penyidaran (obor) di malam hari dan dipakai bahan bakar untuk memasak.
Selengkapnya...alat terbuat dari logam, bermata, dan bertangkai panjang; beliung besar untuk menebang pohon (membelah kayu dan sebagainya)
Selengkapnya...pohon dapdap tis (Erythrina lithosperma). Pohon dapdap berukuran sedang, mencapai tinggi 15-20 meter, dengan diameter 50-60 sentimeter.
Selengkapnya...apit, tekan
Selengkapnya...untuk menemukan, menemukan, bertemu
Selengkapnya...mendapati; menemukan; memperoleh; menjumpai
Selengkapnya...catatan sejumlah nama atau hal (tentang kata-kata, nama orang, barang, dan sebagainya) yang disusun berderet dari atas ke bawah, daftar
Selengkapnya...Burung merpati
Selengkapnya...tidak berharta; serba kekurangan (berpenghasilan sangat rendah)
Selengkapnya...perbuatan baik terhadap orang; ajaran tentang kebenaran, istilah lain dari agama (Hindu), jiwa/sifat sabar.
Selengkapnya...Dharma Wangsa; nama putra Pandu dalam cerita Mahabharata; Yudistira
Selengkapnya...utusan keagamaan (untuk menyebarkan agama)
Selengkapnya...lagu-lagu yang terkait dengan ajaran darma atau agama Hindu
Selengkapnya...ramah tamah; acara tali persahabatan setelah Nyepi
Selengkapnya...aturan-aturan agama
Selengkapnya...ajaran-ajaran untuk mencapai ketenangan abadi
Selengkapnya...diskusi; tanya jawab (tentang agama)
Selengkapnya...ceramah (tentang agama); pidato (tentang agama)
Selengkapnya...perjalanan untuk menyebarkan ajaran agama
Selengkapnya...sajen yang dipersembahkan kepada orang yang meninggal
Selengkapnya...Hampir/nyaris
Selengkapnya...subuh: waktu antara terbit fajar dan menjelang terbit matahari
Selengkapnya...bilangan yang dilambangkan dengan angka 10 (Arab) atau X (Romawi).
Selengkapnya...Hari yang sepuluh (Pandita, Pati, Suka, Duka, Sri, Manuh, Manusa, Eraja, Dewa, Raksasa.
Selengkapnya...Sepuluh dasar ajaran agama Hindu yaitu: Ahimsa (tidak boleh membunuh sesama makhluk), Brahmacari (mengurangi keinginan terutama kebirahian), Satya (jujur dalam arti kata yang luas), Awiwahara (tidak suka bertengkar, ribut-ribut dan perkelahian), Asteya (tidak suka mencuri), Akroda (tidak suka marah), Guru susrusa (hormat kepada guru), Soca (bersih), Aharalagawa (mengurangi makan minum), Apramada (tidak suka lengah).
Selengkapnya...Istilah untuk menyatakan sepuluh huruf suci sebagai perlambang Siwa, yang meliputi Sa, Ba, Ta, A, I, Na, Ma, Si, Wa, Ya.
Selengkapnya...Orang yang sering kemasukan roh pada waktu upacara Dewa Yadnya
Selengkapnya...bersuhu rendah apabila dibandingkan dengan suhu tubuh manusia; tidak panas; sejuk
Selengkapnya...Istilah orang Hindu di Bali untuk menyatakan pergantian kelompok hari (Wewaran) jang jumlahnya sepuluh, yaitu Pandita, Pati, Suka, Duka, Sri, Manuh, manusa, Eraja, Dewa, Raksasa.
Selengkapnya...Tamu, Sajen yang dipersembahkan pada waktu akhir Upacara Dewa Yadnya yang terdiri dari 22 buah "kawas" yang dipersembahkan kepada kesebelas dewa-dewa peguasa kiblat.
Selengkapnya...Raja
Selengkapnya...Barat; nama arah mata angin tempat matahari terbenam., waktu, da.uh mengalami afiksasi {da.uh.in} artinya panggil; beri tahu (Alus Sor)
Selengkapnya...tengah hari; siang hari
Selengkapnya...Posisi lebih barat.
Selengkapnya...Geserkan ke sebelah barat.
Selengkapnya...Nama salah satu jenis tumbuh-tumbuhan yang biasanya dipergunakan untuk pagar hidup di kebun.
Selengkapnya...Jenis dausa yang daunnya agak lebar.
Selengkapnya...Jenis pohon dausa yang daunnya berwarna ungu tua, dapat dipakai obat pengusir semut, daunnya ditumbuk diadon dengan biji jagung atau kacang yang akan ditanam agar tidak dimakan semut.
Selengkapnya...pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu mengenai kekauatan gaib hitam atau jahat
Selengkapnya...panjang
Selengkapnya...barang cair yang berwarna (hitam, merah, dan sebagainya) untuk menulis; dawat; mangsi; bahan berwarna yang mengandung lemak yang dioleskan pada gambar cetak untuk mengalihkan gambar cetak itu pada kertas
Selengkapnya...ketika; saat; waktu
Selengkapnya...Minuman berupa campuran air, gula, santan, dan cendol (dibuat dari tepung).
Selengkapnya...mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa dengan warna abu (tentang kuda dsb)
Selengkapnya...Pikiran,budi; usaha, daya upaya, ikhtiar; muslihat, tipu daya
Selengkapnya...akal-akalan; rencana; siasat
Selengkapnya...Gadis yang menjadi pelayan permaisuri atau putri di istana.
Selengkapnya...Istilah untuk menyatakan sesuatu yang terjadi sudah terpikirkan sebelumnya.
Selengkapnya...Istilah yang merupakan singkatan dari Ida Ayu yang merupakan wanita keturunan Brahmana.
Selengkapnya...Tidak kena panas atau hujan; uap air pada malam hari karena dingin berubah menjadi titik air yang melekat pada apa saja di alam terbuka.
Selengkapnya...Nama alat untuk mangayuh; bentuk imperatif yang berarti kayuh/dayung.
Selengkapnya...pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing
Selengkapnya...jalan (aturan, sistem) melakukan (berbuat dan sebagainya) sesuatu untuk memukul
Selengkapnya...burung layang-layang keluarga Hirundinidae
Selengkapnya...Tempat duduk yang terbuat dari kayu.
Selengkapnya...orang (rumah) yang rumahnya berdekatan atau sebelah-menyebelah; jiran; orang yang tempat tinggalnya (rumahnya) berdekatan
Selengkapnya...balok yang melintang (antara dua tiang pintu atau jendela); kayu palang (antara tiang dan sebagainya) pintu
Selengkapnya...dadap 〔Erythrina lithosperma〕
Selengkapnya...putri atau dewi dari kayangan
Selengkapnya...pemberitahuan; panggilan; hasil dari proses afiksasi dengan kata dasar berkategori verba 'dauhin' yang berarti 'panggil' atau 'beri tahu'
Selengkapnya...diliputi awan
Selengkapnya...Menyatakan sesuatu hancur, remuk,sampai sekecil-kecilnya.
Selengkapnya...kesenangan, kekasih; pacar
Selengkapnya...Merupakan morfem unik yang hanya bergabung dengan kata peteng, kata dedet bermakna mengeraskan arti, sehingga peteng dedet berarti gelap sekali., tabuh trompong yang merupakan pengembangan dari tabuh nyiliasih, tabuh ini adalah tabuh dua buah nada yang jejer yang saling bergantian, nada yang lebih kecil dipukul dengan ditutup, biasanya digunakan pada gending-gending pengrangrang.
Selengkapnya...hukuman yang berupa keharusan membayar dalam bentuk uang (karena melanggar aturan, undang-undang, dan sebagainya)
Selengkapnya...hasil berupa barang atau uang dari pekerjaan memungut
Selengkapnya...Sesuatu yang bercampur dengan zat cair kemudian turun ke bawah dan tertimbun (seperti ampas kopi di dasar cangkir)
Selengkapnya...tidak rewel
Selengkapnya...tubuh (jasad manusia keseluruhan); jasmani; raga; awak
Selengkapnya...gangguan pernapasan yang sering bersifat alergis, ditandai dengan sulit bernapas dan rasa sesak dalam dada; penyakit sesak napas; bengek
Selengkapnya...memegang erat-erat dengan cakar (kuku)
Selengkapnya...menahan nafas seperti waktu buang air besar atau melahirkan bayi
Selengkapnya...sangat erat menempel jika diraba (seperti lendir, kanji)
Selengkapnya...dekil; kotor (tentang penampilan)
Selengkapnya...setiap bagian dari perlengkapan dekor panggung teater; hiasan atau perhiasan sementara dari ruangan, gedung, jalan, dan sebagainya
Selengkapnya...cabang (dahan) yang dijadikan akar untuk ditanam; sambungan atau pengganti anggota badan yang rusak
Selengkapnya...sambungan atau pengganti anggota badan yang rusak; cabang (dahan) yang dijadikan akar untuk ditanam
Selengkapnya...tekan-tekan (sesuatu) agar menjadi pipih
Selengkapnya...ditekan-tekannya; ditekan-tekan (olehnya)
Selengkapnya...tekan; tekan-tekankan
Selengkapnya...ditekan-tekankannya; ditekan-tekan olehnya
Selengkapnya...ikan gabus; ikan berukuran mencapai 100 cm dan berat 3 kg, bersifat bentopelagis, hidup di sungai dan perairan tergenang, berlumpur dengan kedalaman mencapai 10 m, tersebar di perairan Asia; rating; aruan〔Channa striata〕
Selengkapnya...agak berair
Selengkapnya...sakit perut akibat datang bulan, dengan sembunyi-sembunyi; intai, intai
Selengkapnya...hasil perbuatan memandang (memperhatikan, melihat, dan sebagainya) mata
Selengkapnya...kereta beroda dua yang ditarik kuda; dokar
Selengkapnya...rusak sama sekali; hancur lebur; musnah dengan ilmu hitam
Selengkapnya...salah satu jenis pangkat yang ada dalam tarian gambuh, tokoh dalam drama tari gambuh, biasanya tampil bersama-sama dengan Tumenggung, memakai hiasan kepala seperti kepala botak, dan berwatak keras
Selengkapnya...warna dasar yang serupa dengan warna arang yaitu hitam sangat hitam untuk rambut
Selengkapnya...sedikit mengandung air atau barang cair
Selengkapnya...ayam yang badannya baru tumbuh
Selengkapnya...tidak ada rasanya; tawar
Selengkapnya...kikir; kedekut; pelit; terlalu hemat menggunakan harta benda hingga tidak rela untuk membagi apapun yang dimiliki kepada orang lain
Selengkapnya...terlampau hemat memakai harta bendanya; pelit; lokek; kedekut
Selengkapnya...gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara
Selengkapnya...Diamkan dirimu jangan bergerak
Selengkapnya...cadel, mengucapkan dgn kurang jelas, secara harfiah bermakna suara seseorang yang berhimpitan
Selengkapnya...gambar yang menunjukkan letak kota, jalan, dan sebagainya; peta
Selengkapnya...denda; atau sangsi
Selengkapnya...Nama jenis priuk yang terbuat dari seng. (dialek Nusa Penida)
Selengkapnya...salah satu dr panca nada dl gamelan Bali
Selengkapnya...sangat tumpul otaknya; tidak cerdas; bebal; bodoh
Selengkapnya...jepit dengan gigi
Selengkapnya...Pelit; kikir
Selengkapnya...suka berbuat kurang baik (tidak menurut, mengganggu, dan sebagainya, terutama bagi anak-anak)
Selengkapnya...berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut, dan sebagainya) dan kurus
Selengkapnya...perkataan yang keras (untuk memarahi dan sebagainya); bentakan
Selengkapnya...perbuatan yang tidak disenangi orang lain
Selengkapnya...dekap (pada leher, tubuh, dan sebagainya)
Selengkapnya...dekap (pada leher, tubuh, dan sebagainya)
Selengkapnya...ukuran sepanjang kedua belah tangan mendepang dari ujung jari tengah tangan kiri sampai ke ujung jari tengah tangan kanan
Selengkapnya...berkata-kata tanpa sadar seperti pada waktu tidur atau sakit; meracau
Selengkapnya...membiarkan sesuatu terjadi
Selengkapnya...(déréng) - belum
Selengkapnya...desa
Selengkapnya...desa yang mempunyai kewenangan atau kekuasaan mengatur adat
Selengkapnya...Desa yang mempunyai tugas kedinasan/ pemerintahan
Selengkapnya...Sesuai dengan keadaan dan tempat, (situasi dan kondisi)
Selengkapnya...Tiap-tiap desa mempunyai adat istiadat sendiri.
Selengkapnya...Gelar wanita dari golongan bangsawan tertentu di Bali.
Selengkapnya...dorong (dengan tubuh dan sebagainya).
Selengkapnya...didekatinya; didesaknya
Selengkapnya...Membuat posisi sesuatu menjadi lebih dekat., dorongan (tolakan) pda suatu objek hingga objek tersebut berpindah tempat.
Selengkapnya...didekatkannya; didesaknya
Selengkapnya...ikat kepala khas Bali; salah satu perangkat busana tradisional Bali yang diikatkan di kepala (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan)
Selengkapnya...ilmu hitam
Selengkapnya...Perwujudan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Selengkapnya...Tuhan dalam manifestasinya sebagai penjaga air amerta (air kehidupan) di laut, berwujud orang kecil
Selengkapnya...suatu bentuk persembahan atau korban suci dengan tulus iklas yang di tujukan kepada sang pencipta (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) beserta dengan manifestasinya dalam bentuk TRI MURTI ., upacara suci yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan para Dewa.
Selengkapnya...arwah leluhur yang tlah disucikan.
Selengkapnya...seikat padi yang dihias dengan bunga sebagai simbul Dewi Sri pada waktu mengadakan upacara di lumbung.
Selengkapnya...nama sajen yang dipakai dalam semua tingkat upacara agama Hindu yang dipimpin oleh pendeta.
Selengkapnya...pohon yang kayunya keras dan berbau harum〔Santalum album〕
Selengkapnya...Pemilihan hari baik untuk melakukan suatu kegiatan dalam kepercayaan agama Hindu
Selengkapnya...diri; badan, saya; kata ganti orang pertama
Selengkapnya...dirinya
Selengkapnya...preposisi untuk menyatakan tempat, keadana, dan aktivitas
Selengkapnya...di depannya; di depan dirinya
Selengkapnya...Posisi dalam mengukur sesuatu dimulai dari posisi pendek
Selengkapnya...pada posisi panjang
Selengkapnya...di belakangan
Selengkapnya...menyatakan tempat yang terang
Selengkapnya...natar pintu keluar pekarangan.
Selengkapnya...sesuatu di depan
Selengkapnya...di depan sesuatu yang disebutkan di belakangnya.
Selengkapnya...Menyatakan tempat yang gelap
Selengkapnya...di antara/di sela dua benda yang sama.
Selengkapnya...pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu
Selengkapnya...sesuatu yang terdapat di dalam hati; sesuatu yang menyangkut jiwa (perasaan hati dan sebagainya)
Selengkapnya...kemarin
Selengkapnya...dapat melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh mata biasa.
Selengkapnya...pengetahuan yang bermanfaat.
Selengkapnya...cantik; rupawan; tampan
Selengkapnya...sendiri
Selengkapnya...buih
Selengkapnya...di mana
Selengkapnya...Di mana-mana
Selengkapnya...segala atau semua arah
Selengkapnya...tidak boleh jadi; tidak mungkin (terjadi)
Selengkapnya...sesekali; sekali-sekali
Selengkapnya...cahaya yang keluar dari api (sesuatu yang terbakar); massa gas yang berpijar yang timbul dari benda yang terbakar
Selengkapnya...miring (tentang letak hitam mata yang tidak di tengah-tengah benar)
Selengkapnya...melihat dengan tajam ke samping (kiri atau kanan) orang lain
Selengkapnya...cium
Selengkapnya...hari
Selengkapnya...pada hari (biasanya diikuti oleh nama hari atau keterangan lainnya)
Selengkapnya...salah satu nada dari panca nada dalam gamelan Bali
Selengkapnya...dinding; tembok
Selengkapnya...dengar; terdengar.
Selengkapnya...didengar; didengarkan; dihiraukan
Selengkapnya...dengar; dengarkan
Selengkapnya...dingin
Selengkapnya...hanya memiliki satu; tidak lebih
Selengkapnya...di sini
Selengkapnya...Tempat tidur yang terbuat dari papan kayu dan tidak berkelambu
Selengkapnya...sinar atau terang (dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, lampu) yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda di sekitarnya
Selengkapnya...orang yang sangat berani
Selengkapnya...panjang umur
Selengkapnya...orang
Selengkapnya...setelah; setelah itu; seusai; usai;
Selengkapnya...di sana
Selengkapnya...daerah, tempat, dan sebagainya yang tidak merupakan bagian dari sesuatu itu sendiri; bagian (sisi, permukaan, dan sebagainya) yang tidak di dalam
Selengkapnya...memandang rendah (hina, mudah); tidak mengindahkan (perintah, nasihat)
Selengkapnya...Jarak jajaran tanaman padi pada petak sawah yang melintang lebih rapat dari jajaran yang membujur.
Selengkapnya...alas tempat menyimpan hasil pertanian (umumnya padi), berbentuk rumah panggung dan berdinding anyaman bambu; rangkiang
Selengkapnya...jalan (aturan, sistem) melakukan (berbuat dan sebagainya) sesuatu untuk berjalan secara perlahan
Selengkapnya...Barang tipis yang mudah robek atau hancur oleh air, dibuat dari kulit kayu atau jerami, dipakai untuk menulis atau membungkus barang., kertas
Selengkapnya...lapik kaki yang dibuat dari kulit, karet atau kayu yang dilengkapi dengan tali kulit sebagai penguat, atau kayu bertudung bulat, tempat ibu jari kaki dan jari kaki tengah menjepit; kasut kayu; gamparan
Selengkapnya...Kata penghubung/sambunng/konjungsi yang menyatakan alasan suatu peristiwa.
Selengkapnya...kain (sutra dan sebagainya) panjang penutup leher (bahu, kepala) atau untuk menari; kain untuk menggendong dan sebagainya
Selengkapnya...ketuk atau pukul keras-keras (pintu).
Selengkapnya...kata yang digunakan untuk menegaskan dan membatasi aktivitas, keadaan, jumlah, maupun benda.
Selengkapnya...saja; melulu
Selengkapnya...tidak mempunyai rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang
Selengkapnya...belum mempunyai rambut pendek dan lembut pada tubuh manusia (bukan di kepala) atau binatang
Selengkapnya...menyatakan jarak jauh.
Selengkapnya...Alat transportasi tradisional yang ditarik oleh kuda, dikemudikan oleh manusia, beroda dua.
Selengkapnya...masak (daging dengan air sedikit).
Selengkapnya...tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan dan sebagainya); tidak memiliki pengetahuan (pendidikan, pengalaman)
Selengkapnya...benci
Selengkapnya...mata-mata
Selengkapnya...dimata-matai; dirahasiakannya
Selengkapnya...permainan dengan 28 kartu (kayu, tulang, dan sebagainya) yang bermata (bertitik besar), tiap kartu dibagi menjadi dua bidang, tiap bidang berisi 0–6 titik
Selengkapnya...domas berasal dari do yang berarti dua, dan samas berarti empat ratus. Jadi domas berarti delapan ratus.
Selengkapnya...Kambing pejantan.
Selengkapnya...dompet, tempat uang yang terbuat dari kulit, plastik, dan sebagainya
Selengkapnya...daun
Selengkapnya...Don kasimbukan atau Piper sarmenthosum Roxb ex bisa digunakan untuk obat batuk.
Selengkapnya...Daun kembang sepatu
Selengkapnya...Daun sembung
Selengkapnya...daun-daunan, dedaunan, berbagai macam daun
Selengkapnya...suka makan banyak dengan tidak memilih-milih makanan; rakus; bernafsu sekali ketika makan
Selengkapnya...tidak memiliki atau memakai tanduk; ada tanduknya
Selengkapnya...dorong (dengan tubuh dan sebagainya)
Selengkapnya...menangkap bau dengan hidung; membau; melekatkan hidung pada sesuatu (seperti pipi, tangan, kening) serta menghirupnya, nopdop: mencium (berkali-kali dengan durasi waktu yg relatif lama)
Selengkapnya...dua pahanya hilang.
Selengkapnya...jalan (aturan, sistem) melakukan (berbuat dan sebagainya) sesuatu untuk melakukan hal yang tidak jujur
Selengkapnya...bagian tumbuhan yang runcing dan tajam; bulu binatang yang kaku dan tajam
Selengkapnya...ingin (akan); hendak(akan); berhasrat (akan)
Selengkapnya...merupakan suatu perbuatan yang tidak dibenarkan oleh hukum adat (memperkosa).
Selengkapnya...cair; mengalir; meleleh
Selengkapnya...kukuh kuat (buatannya); erat kuat (tentang ikatan)
Selengkapnya...berpindah dari tempat atau kedudukan (tidak diam saja) secara perlahan dan pelan-pelan
Selengkapnya...kurang senang melihat kelebihan orang lain (beruntung dan sebagainya); cemburu; sirik
Selengkapnya...tanaman yang mempunyai akar batang yang tertanam di dalam tanah, biasa dipakai untuk bahan rempah-rempah dan ramuan obat; cekur〔Kaempferia galanga〕
Selengkapnya...cara (ketentuan, patokan, petunjuk, perintah) yang telah ditetapkan supaya diturut
Selengkapnya...lahir; menjelma
Selengkapnya...hal (keadaan) tetap; ketentuan; kepastian; keteguhan (hati, niat, dan sebagainya); ketabahan (hati); kekerasan (hati, kemauan)
Selengkapnya...di sana
Selengkapnya...di sini
Selengkapnya...tanaman yang termasuk keluarga Gramineae, batangnya pejal mencapai 2 m, berdaun pita lebar, umur sekitar 3 bulan, buahnya dapat dimakan sebagai makanan pokok〔Zea mays〕
Selengkapnya...selalu ingin beroleh banyak untuk diri sendiri; loba; serakah
Selengkapnya...milik; kepunyaan
Selengkapnya...tendang; sepak (terutama ke depan atau ke bawah dengan tapak kaki)
Selengkapnya...sentuh antarmuka dua benda dari arah berlawanan secara keras; bentur
Selengkapnya...Kepunyaan
Selengkapnya...kata yang termasuk alus singgih yang berarti "milik"
Selengkapnya...dua; bilangan yang dilambangkan dengan angka 2 (Arab) atau II (Romawi).
Selengkapnya...bilangan yang dilambangkan dengan angka 22 (Arab) atau XXII (Romawi).
Selengkapnya...(merasa) tidak tetap hati (kurang percaya); ragu-ragu; (merasa) khawatir; cemas
Selengkapnya...sepotong kain atau kertas segi empat atau segitiga (diikatkan pada ujung tongkat, tiang, dan sebagainya) dipergunakan sebagai lambang negara, perkumpulan, badan, dan sebagainya atau sebagai tanda; panji-panji; tunggul
Selengkapnya...belah (pecah, cedera, lecet, dan sebagainya) pada kulit karena kena barang yang tajam dan sebagainya; menderita luka
Selengkapnya...menyatakan jumlah dua dari kata yang mengikutinya. Misalnya duang tali 'dua ribu',duang ijas 'dua sisir'.
Selengkapnya...bilangan yang dilambangkan dengan angka 20 (Arab) atau XX (Romawi).
Selengkapnya...dua ribu
Selengkapnya...oleh karena
Selengkapnya...tempat untuk masuk dan keluar; (papan dan sebagainya) penutup (pintu)
Selengkapnya...menempatkan
Selengkapnya...urut
Selengkapnya...Mengambil sesuatu yang berada di bawah, di tanah atau di lantai.
Selengkapnya...pajak atau bea yang dikenakan pada barang impor dan barang konsumsi; sebagian dari hasil tanah (seperti sawah, ladang) yang wajib diberikan kepada tuan (pemilik) tanah sebagai ongkos tanah
Selengkapnya...memunguti
Selengkapnya...memungut; dipunguti
Selengkapnya...hela
Selengkapnya...milik; kepunyaan
Selengkapnya...Dué tengah adalah kata majemuk yang berasal dari kata dué berarti "milik/kepunyaan" dan tengah berarti "tengah/ di dalam". Dué tengah secara harfiah berarti milik bersama, yang merujuk pada sebuah warisan.
Selengkapnya...Menyatakan orang yang pintar, pandai, dan cerdas.
Selengkapnya...tumbuhan palem yang berbatang tinggi, buahnya tertutup sabut dan tempurung yang keras, di dalamnya terdapat daging yang mengandung santan dan air, merupakan tumbuhan serba guna; nyiur〔Cocos nucifera〕 yang masih muda
Selengkapnya...Kata yang digunakan untuk menyatakan milik kata yang mengikutinya.
Selengkapnya...miliki; jadikan milik
Selengkapnya...rela; sudi; tahan, menang arah barat dalam permainan judi, duga; sangka, mustahil
Selengkapnya...disangka; memperkirakan (akan terjadi sesuatu)
Selengkapnya...ketika; saat; waktu, kata penghubung untuk menandai waktu yang bersamaan; tatkala; pada waktu (yang bersamaan)
Selengkapnya...pada waktu itu; pada saat itu; sejak itu
Selengkapnya...ketika itu; saat itu
Selengkapnya...besar jumlahnya; tidak sedikit
Selengkapnya...sedih; susah; sakit hati, kesedihan; kesengsaraan; kesusahan
Selengkapnya...senjata tajam bersarung, berujung tajam, dan bermata dua (bilahnya ada yang lurus, ada yang berkeluk-keluk)
Selengkapnya...Benda yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang duri dan biasanya menusuk kaki
Selengkapnya...pemuka atau pemimpin agama atau jemaah (dalam agama Hindu atau Protestan); rohaniwan; guru agama
Selengkapnya...tanah (daratan) yang dikelilingi air (di laut, di sungai, atau di danau)
Selengkapnya...ketika; waktu
Selengkapnya...marahi
Selengkapnya...merasa sangat pilu d menimbulkan rasa susah (pilu dan sebagainya) dalam hati; dukaalam hati; susah hati;
Selengkapnya...nama kelompok tumbuhan yang berbatang kecil, batangnya beruas, daunnya sempit panjang, bunganya berbentuk bulir; buahnya berupa biji-bijian, jenisnya sangat banyak
Selengkapnya...tahi (binatang atau manusia) dari binatang kambing binatang pemamah biak dan pemakan rumput (daun-daunan), berkuku genap, tanduknya bergeronggang, biasanya dipelihara sebagai hewan ternak untuk diambil daging, susu, kadang-kadang bulunya〔Capra〕
Selengkapnya...meratap
Selengkapnya...dulang; talam berkaki dr kayu atau tanah dan sebagainya; alat yang dipakai alas menyajikan sesajen gebogan (dalam agama Hindu), semacam talam/baki yang terbuat dari logam atau kayu dan berbibir (tepi) baik berkaki atau tidak
Selengkapnya...benci
Selengkapnya...melihat ke atas; memandang ke atas; tengadah; dongak
Selengkapnya...menantang
Selengkapnya...ditantang oleh orang lain
Selengkapnya...menyertai orang bepergian (berjalan, bekerja, dan sebagainya); turut; serta
Selengkapnya...menemani; mengawani; mendampingi
Selengkapnya...bagi
Selengkapnya...sajen yang terdiri dari kacang putih, "komak", ubi, keladi, (masing-masing lima iris) tiap jenis dialasi dengan "tangkih", yang di atasnya berisi daun "plawa", lima lembar sirih, yang masih ujungnya, air cendana, pala dan bunga untuk upacara "dewa yadnya"., menjelang masa bertelur atau beranak, duma; akar kata yaitu 'dum' yang artinya bagi kemudian mendapatkan afiksasi berupa akhiran 'a' menjadi duma yang artinya dibagi
Selengkapnya...semoga; harapan; doa
Selengkapnya...dumadi; berasal dari kata 'dadi' yang artinya menjadi. Kemudian mendapatkan afiksasi berupa sisipan 'um' sehingga menjadi 'dumadi' yang biasanya diartikan sebagai "menjadi'
Selengkapnya...sedang-sedang
Selengkapnya...bagian
Selengkapnya...bagikan
Selengkapnya...sedang; tidak terlalu dingin tidak terlalu panas
Selengkapnya...gumpal (berkas) lembut yang terdiri atas urat-urat pada tubuh manusia atau binatang (di antara kulit dan tulang)
Selengkapnya...mendatangi untuk melawan (melukai, memerangi, dan sebagainya)
Selengkapnya...Kata yang digunakan utuk menyatakan doa dan harapan., mudah-mudahan; semoga
Selengkapnya...dulu
Selengkapnya...jagakan; bangunkan dari tidur
Selengkapnya...raih; sampai
Selengkapnya...dekat jaraknya dari sebelah bawah; tidak tinggi; dekat jaraknya dari ujung ke ujung
Selengkapnya...keranjang kecil tempat ikan
Selengkapnya...Nama wuku (pekan yang banyaknya 30) yang ke 11.
Selengkapnya...bangunan untuk tempat sementara (seperti yang didirikan di ladang, di hutan, dan sebagainya)
Selengkapnya...Sarana untuk persembahyangan bagi agama Hindu dan Budha berupa stik berisi kemenyan yang dicampur wangi-wangian, pada waktu digunakan dinyalakan sehingga keluar asap dan aroma sesuai bahan pewanginya.
Selengkapnya...lapik kaki yang dibuat dari kulit, karet atau kayu yang dilengkapi dengan tali kulit sebagai penguat, atau kayu bertudung bulat, tempat ibu jari kaki dan jari kaki tengah menjepit; kasut kayu; gamparan
Selengkapnya...jauh; asing
Selengkapnya...Kata majemuk yang berasal dari morfem "dura" yang bermakna "jauh atau asing" dan morfem "negara" yang bermakna "negeri". Jadi "dura negara" dapat dimaknai sebagai "negeri asing atau luar negeri"
Selengkapnya...kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa) yang letaknya jauh tidak dekat
Selengkapnya...terdiri dari dua kata yaitu "dura" dan "nagara. Dura artinya "luar; asing" dan negara artinya "negara; bangsa". Duranegara memiliki makna negara luar atau luar negeri
Selengkapnya...lawan (berkelahi, bertengkar, berperang, berjudi, bertanding, dan sebagainya); seteru
Selengkapnya...penjahat itu; pencuri itu, sufiks {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' dalam bahasa Inggris. Pada kata 'duratmakane' dapat diartikan sebagai 'penjahat itu'
Selengkapnya...tidak mempunyai berkekuatan; berkemampuan; bertenaga; tidak mempunyai akal, cara, dan sebagainya untuk mengatasi sesuatu
Selengkapnya...tidak mempunyai (sesuatu yang diperlukan); tidak cukup mendapat (beroleh) sesuatu; keadaan susah makan tidak makan dalam beberapa hari
Selengkapnya...memiliki prilaku sangat jelek, buruk; sangat tidak baik (tentang kelakuan, tabiat, perbuatan)
Selengkapnya...durian
Selengkapnya...sulit dipecahkan atau diselesaikan; susah
Selengkapnya...belakang
Selengkapnya...di belakang (sesuatu)
Selengkapnya...nama tokoh dalam cerita Durma, nama salah satu tembang (macapat).
Selengkapnya...sejenis sajen penyucian, penolak bala atau bahaya jika ada kerusakan yang lebih besar atau terjadi keanehan dalam rumah tangga, sebagai pelengkap upacara kurban yang besar, alamat buruk; pertanda buruk
Selengkapnya...jahat
Selengkapnya...belum
Selengkapnya...jadi, laku
Selengkapnya...silahkan
Selengkapnya...sangat jelek, buruk; sangat tidak baik (tentang kelakuan, tabiat, perbuatan)
Selengkapnya...melakukan perbuatan sangat jelek, buruk; sangat tidak baik (tentang kelakuan, tabiat, perbuatan)
Selengkapnya...bohong, jahat, pencuri
Selengkapnya...desa; pedesaan, daerah permukiman penduduk yang sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, iklim, dan air sebagai syarat penting bagi terwujudnya pola kehidupan agraris penduduk di tempat itu
Selengkapnya...senjata tajam bersarung, berujung tajam, dan bermata dua (bilahnya ada yang lurus, ada yang berkeluk-keluk)
Selengkapnya...yang mula-mula (dikerjakan, diperbuat, dan sebagainya); dulu
Selengkapnya...atas; di atas, kepala, dewasa (akil balig)
Selengkapnya...ujung tangan yang digunakan untuk menunjuk
Selengkapnya...menjadi lawan (dari); bertentangan; bermusuhan; saling menjadi lawan; (saling) bertolak belakang; (saling) berbalikan (arah, arti)
Selengkapnya...