Run query: DictionaryIndex
sebuah kata yang digunakan untuk menyatakan asal mula sesuatu atau yang terjadi terdahulu. bisa juga menunjukkan bekas suatu benda di tempat tertentu
Selengkapnya...menyatakan asal mula sesuatu, sebelum adanya sesuatu, jejak sesuatu, dan bekas suatu benda
Selengkapnya...sejenis buah-buahan
Selengkapnya...Kata yang digunakan untuk mengajak seseorang pergi ke suatu tempat atau melakukan sesuatu, bermakna “ayo”, “mari”, “yuk”
Selengkapnya...kata yang menyatakan perbuatan melawan suatu rintangan
Selengkapnya...sebuah panggung (biasanya memanjang) yang diletakkan di depan tempat suci untuk menaruh sesajen
Selengkapnya...tanah atau sawah sebagai imbalan dalam memelihara pura, imbalan atau suguhan berupa sesajen untuk roh-roh halus
Selengkapnya...merata, atas dan bawah, jauh, dilihat dari kejauhan, tempat tinggi tampaknya rendah, rendah (tt tanah sawah), pasak
Selengkapnya...pekerjaan yang berhasil sesuai dengan harapan
Selengkapnya...keadaan tempat yang dipenuhi orang banyak
Selengkapnya...perbuatan menghalangi perjalanan orang lain
Selengkapnya...dalih yang dibuat-buat
Selengkapnya...memasak makanan dengan air
Selengkapnya...benda berbentuk bulat lonjong, terbuat dari kulit buah kering atau kaca, biasanya untuk tempat benda cair
Selengkapnya...aktivitas benda atau orang (disengaja atau tidak disengaja) yang bergerak turun akibat gaya tarik gravitasi bumi, jatuh
Selengkapnya...menghaluskan tembok untuk dicat
Selengkapnya...menyusun sebuah tujuan untuk membuat atau mendapatkan sesuatu
Selengkapnya...keadaan benda yang telah jarang atau hampir habis
Selengkapnya...kotak yang ada di meja atau lemari, yang dibuka dengan cara ditarik
Selengkapnya...kata yang digunakan untuk menyatakan keadaan orang yang tidak berpunya atau tidak beruntung
Selengkapnya...keadaan benda yang telah lama dan sudah tidak yalak pakai, keadaan seseorang yang tidak lagi ikut dalam organisasi masyarakat, seperti Banjar atau Desa, keadaan benda atau orang yang telah bebas dari ikatan tertentu
Selengkapnya...sejenis ikan laut yang badannya pipih, tidak bersisik, siripnya berduri tajam dan mengandung racun
Selengkapnya...pelengkap sajen berupa "jejaitan" dari janur berbentuk palang
Selengkapnya...keadaan benda yang tidak lagi utuh atau telah terbagi-bagi, keadaan benda yang kacau
Selengkapnya...keadaan air yang telah panas dan bergejolak
Selengkapnya...keadaan benda cair yang sangat kotor, sangat (tt kekeruhan air), terhenti
Selengkapnya...Pisau
Selengkapnya...sejenis bunga yang berbentuk besar dan mengeluarkan bau busuk
Selengkapnya...sisa-sisa benang tenun yang tidak terpakai
Selengkapnya...bentuk kerja yang digunakan untuk menyatakan kegiatan seseorang memakan lauk tanpa nasi
Selengkapnya...kata benda yang digunakan untuk menyatakan benda/makanan (lauk) yang dimakan tanpa nasi
Selengkapnya...dalam keadaan tetap hati (dalam mengambil keputusan, menentukan pilihan, dan sebagainya); ikhlas; tidak ragu
Selengkapnya...huruf/aksara Bali yang belum mendapat tanda bunyi (sandangan suara)
Selengkapnya...ciri khas psikologis dari seseorang
Selengkapnya...kata penghubung yang menyatakan pertentangan, mentang-mentang
Selengkapnya...cairan api gunung meletus
Selengkapnya...lunturan; sesuatu yang luntur
Selengkapnya...bilas; bilaslah; bilaskan
Selengkapnya...dibilasnya; dibilaskannya; dibilas olehnya
Selengkapnya...ditularinya; dijalarinya; dilunturinya
Selengkapnya...kemarau
Selengkapnya...mudah bergaul, urut, batu tulis
Selengkapnya...laris; keadaan barang dagangan yang habis terjual
Selengkapnya...pasak; paku yang dibuat dari kayu, bambu, dan sebagainya; baut
Selengkapnya...belajar
Selengkapnya...lari
Selengkapnya...Pikiran yang lurus
Selengkapnya...kata benda yang digunakan untuk menyatakan benda yang digunakan sebagai bahan untuk membuat sesuatu, akan
Selengkapnya...sejenis kue yang terbuat dari tepung beras, biasanya berwarna hijau atau putih, berbentuk bulat, biasanya dimasak dengan cara dipanggang memakai cetakan, selalu disajikan dengan parutan kelapa dan saus gula merah.
Selengkapnya...cerita yang dikemas dengan pertunjukkan drama, tari, atau dramatari
Selengkapnya...kebiasaan, karakter seseorang
Selengkapnya...kata perintah untuk mengerjakan sesuatu
Selengkapnya...menunjukkan suatu perbuatan atau perjalanan seseorang, dalam kalimat imperatif, biasanya mengiringi kata "kema" atau "mai"
Selengkapnya...segala sesuatu yang ingin dilakukan
Selengkapnya...sesuatu yang ingin dilakukan oleh seseorang
Selengkapnya...pedas; rasa yang yang dikeluarkan oleh cabai
Selengkapnya...pedaskan; buat menjadi pedas (dengan menambahkan cabai, merica dll)
Selengkapnya...dipedaskannya; dibuat menjadi pedas olehnya
Selengkapnya...salah satu jenis lagu gamelan tradisional dengan irama yang lamban
Selengkapnya...lalai; kurang berhati-hati dalam melakukan sesuatu; tidak bersungguh-sungguh dalam pekerjaannya
Selengkapnya...penusuk dari bambu agak runcing yang dipakai atau ditusukkan pada atap alang-alang untuk memudahkan memasukkan tali atapnya
Selengkapnya...tumbuhan sebangsa rumput yang panjang dan biasanya dikeringkan dan digunakan untuk atap rumah tradisional
Selengkapnya...caci maki; cela; cerca; kata kasar, keji, kotor, makan; lalap (karangasem), Kata dasar prakategorial yang hanya bisa digunakan apabila telah mengalami afiksasi [ma-] menjadi "malalar" berkategori verba sehingga berarti tersebar, terpisah-pisah, terhambur, tercecer, terpencar;
Selengkapnya...dicacimakinya;
Selengkapnya...sebarkan
Selengkapnya...hewan melata kecil yang biasanya hidup di kebun, sawah, dan di semak-semak
Selengkapnya...bagian depan kepala di atas alis atau di bawah rambut
Selengkapnya...percikan-percikan api
Selengkapnya...layangan
Selengkapnya...seseorang yang tidak ingat dengan sesuatu
Selengkapnya...Bentung pengulangan suku kata pertama atau dwi purwa dari kata dasar "lima" yang berarti "lima".
Selengkapnya...sejenis cacing yang hidup di air, pemakan darah
Selengkapnya...telanjangi; buat menjadi telanjang
Selengkapnya...selaput tipis, awan tipis
Selengkapnya...ikan laut yang kecil
Selengkapnya...hiasan pura (palinggih) yang terbuat dari janur, bentuknya memanjang ke bawah, dan biasanya dipasang di depan palinggih, hiasan penutup dada yang digunakan oleh seorang penari "legong" atau "arja"
Selengkapnya...halaman (misalnya, halaman Web)
Selengkapnya...lamar; pinang
Selengkapnya...dilamarnya; dipinangnya
Selengkapnya...lamaran; pinangan
Selengkapnya...lamarkan; pinangkan
Selengkapnya...simbol sesuatu yang dihormati atau disakralkan, kayu yang dijadikan dasar rangka atap dan diletakkan di atas tembok
Selengkapnya...gerak yang tidak cepat
Selengkapnya...(lambé) - bibir, (lambé) - tepi atau bibir dari "saput"(kampuh), (lambé) - lambai
Selengkapnya...menyiram dengan cara melempar dengan air
Selengkapnya...memanjang atau melebar ke bawah (untuk pakaian)
Selengkapnya...panjangkan ke bawah
Selengkapnya...Ubi kayu, singkong
Selengkapnya...bagian samping badan, perbuatan memotong
Selengkapnya...lama; panjangnya waktu
Selengkapnya...cerewet; banyak cakap/bicara; rewel, suka mencela (mengomel, mengata-ngatai, dan sebagainya); banyak mulut; nyinyir; bawel
Selengkapnya...biasa; leluasa, jarang
Selengkapnya...aliran atau perbuatan yang terus berjalan tanpa gangguan
Selengkapnya...papan terbuat dari kayu aren, sisi cembung ke depan, dengan atau tanpa gigi, berfungsi untuk meratakan tanah sawah dengan ditarik oleh sepasang sapi atau kerbau
Selengkapnya...sebuah kain lapis untuk manahan kotoran (biasanya dipakai oleh juru masak yang dililitkan di pinggangnya)
Selengkapnya...benda menyala untuk penerangan di malam hari
Selengkapnya...melakukan suatu aktivitas yaitu memukul dengan kayu.
Selengkapnya...meninggal; wafat; mati;
Selengkapnya...Leucaena leucocephala, sejenis perdu dari suku Fabaceae (Leguminosae, polong-polongan), yang kerap digunakan dalam penghijauan lahan atau pencegahan erosi. Berasal dari Amerika tropis, tumbuhan ini sudah ratusan tahun diperkenalkan ke Jawa untuk kepentingan pertanian dan kehutanan, dan kemudian menyebar pula ke pulau-pulau yang lain di Indonesia. Tanaman ini di Malaysia dinamai petai belalang., pohon lamtoro
Selengkapnya...jika; kalau, sejenis tumbuhan laut yang buahnya hijau dan enak dimakan
Selengkapnya...kabur; tidak jelas (tentang penglihatan)
Selengkapnya...ajakan untuk mengikuti (dari "jalan"), dan
Selengkapnya...lawan jenis kelamin wanita, karakter bunyi gamelan yang lebih kecil antara pasangan "gong", "gangsa", "kendang", dll
Selengkapnya...bentuk benda yang panjang atau tinggi seperti tongkat, cangkul, tiang, dsb.
Selengkapnya...tunas
Selengkapnya...tempat menaruh barang yang letaknya di atas mulut dapur, loncat
Selengkapnya...melorot berulang-ulang
Selengkapnya...licin; susut
Selengkapnya...warna putih yang terdapat pada bagian bawah tempurung kelapa.
Selengkapnya...Landep (Barleriae prionitis) adalah tanaman perdu memiliki daun berukuran panjang 2 cm sampai 18 cm, lebar daun 0,2 cm sampai 6,5 cm. Daun berbentuk lonjong, ujung menyerupai duri dan bagian bawah daun bertangkai panjang. Daun landep dapat mengobati rematik, cara pengolahnnya daun kering 2 - 5 gram direbus dalam 200ml air kemudian diminum seperti teh.
Selengkapnya...merupakan suatu keadaam dimana seseorang atau sekelompok orang yang hidupnya makmur, sejahtera tidak kekurangan sesuatu apa pun itu.
Selengkapnya...ingkar terhadap perintah orang tua; berani melawan orang tua; berbuat dan berkata kasar kepada orang tua, durhaka
Selengkapnya...ingkar terhadap perintah (Tuhan, orang tua, dan sebagainya); tidak setia kepada kekuasaan yang sah (negara);, durhaka
Selengkapnya...Berani; durhaka
Selengkapnya...langit
Selengkapnya...langit; langit itu
Selengkapnya...Babi yang perutnya berwarna putih (gading)
Selengkapnya...jengkal (satuan ukur berupa jarak antara ibu jari dengan jari tengah), alangkat - satu jengkal
Selengkapnya...pukul (dengan galah)
Selengkapnya...dipukulnya; dipukul dengan galah olehnya
Selengkapnya...pukuli (menggunakan galah)
Selengkapnya...lebih, lewat; melampaui
Selengkapnya...mata-mata; agen rahasia; orang yang menyelidiki secara diam-diam
Selengkapnya...bergerak dengan cepat, cepat mengerti; pintar; cerdik; cepat dan mahir melakukan sesuatu; gapah; tangkas;
Selengkapnya...betis
Selengkapnya...tendang dengan tumit
Selengkapnya...langsing; ramping; lampai
Selengkapnya...Betis
Selengkapnya...bilasi; bilas
Selengkapnya...langsung; melanjutkan suatu aktivitas tanpa jeda; terus (tidak dengan perantaraan, tidak berhenti, dan sebagainya)
Selengkapnya...Nama ikan laut enak dijadikan satai atau pepes.
Selengkapnya...Tunas keladi yang menjalar biasanya digunakan untuk sayur.
Selengkapnya...Rokok
Selengkapnya...panjang
Selengkapnya...Jalan, sebab, dasar, Benda yang dipergunakan sebagai jalan waktu upacara.
Selengkapnya...lanjutan; meneruskan
Selengkapnya...runcing
Selengkapnya...Lancip
Selengkapnya...Tanah lapang
Selengkapnya...sakit, sengsara, lara
Selengkapnya...laris
Selengkapnya...Kotor; keruh
Selengkapnya...jelatang; tumbuhan yang daunnya dapat menimbulkan rasa gatal pada kulit apabila tersentuh (Laportea interrupta)
Selengkapnya...bahan mencampur nira supaya kadar alkoholnya tinggi (berupa sabut, kapur dsb).
Selengkapnya...lalu; lantas, usai; berakhir (tentang jam kerja)
Selengkapnya...silakan; lanjutkan; teruskan
Selengkapnya...kelelawar
Selengkapnya...lauk dari campuran daging, sayur atau buah, bumbu, dan sambal yang selalu menjadi sarana kelengkapan sesajen dan menu hidangan pada saat upacara adat atau hari raya tertentu
Selengkapnya...bayangan
Selengkapnya...lidah: bagian tubuh dalam mulut yang dapat bergerak-gerak dengan mudah, gunanya untuk menjilat, mengecap, dan berkata-kata, lapar; berasa ingin makan (karena perut kosong)
Selengkapnya...lidahnya, sufiks {ne} pada kata "layahme" menyatakan kata ganti kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' dalam bahasa Inggris.
Selengkapnya...layang-layang
Selengkapnya...mayat, jenazah
Selengkapnya...layu, layu, malayu, lumayu: lari; berlari
Selengkapnya...makhluk jadi-jadian (leak) yang tingkatnya rendah
Selengkapnya...Mata uang perak jaman Hindu Belanda yang benilai Rp. 2,50
Selengkapnya...lepas; lolos dari suatu ikatan.
Selengkapnya...Seratus tujuh puluh lima; bilangan yang dilambangkan dengan angka 175 (Arab) atau CLXXV (Romawi)
Selengkapnya...meninggal; wafat; mati
Selengkapnya...Upacara keagamaan (ngaben).
Selengkapnya...jalan di depan pintu pekarangan
Selengkapnya...kuyup; basah sekali; sangat basah
Selengkapnya...Telan, Memasukkan sesuatu ke dalam kerongkongan
Selengkapnya...rela; lega; senang, terserah
Selengkapnya...Makanan khas penduduk Nusa Penida.
Selengkapnya...senang
Selengkapnya...senangkan; persenang; buat menjadi senang atau bahagia, maklumkan
Selengkapnya...Tarian legong yang menirukan gerak-gerik burung kuntul
Selengkapnya...nyamuk
Selengkapnya...bersih; halus
Selengkapnya...sangat halus; amat halus; halus sekali
Selengkapnya...bersihkan; haluskan; buat menjadi halus
Selengkapnya...jari manis; jari yang terletak di antara jari tengah dan kelingking
Selengkapnya...malu; merasa malu
Selengkapnya...lahir
Selengkapnya...lahir
Selengkapnya...Jenis alat dapur yang terbuat dari bambu berbentuk lingkaran untuk memasak (nasi yang dikukus).
Selengkapnya...lekat, akrab
Selengkapnya...Terpental
Selengkapnya...malas
Selengkapnya...Surat tanda bukti tertulis
Selengkapnya...Terkulai
Selengkapnya...orang-orangan yang biasa dibuat dari jerami dan lain-lain, dipasang di kebun atau di sawah digunakan untuk menakut-nakuti terutama burung-burung agar tidak memakan padi.
Selengkapnya...tabuh gong dengan irama yang lamban
Selengkapnya...Kadal
Selengkapnya...dahi, bagian bertulang pada kepala di atas mata., bagian wajah di atas mata, bagian kepala sebelah depan atas antara rambut dan alis., kening
Selengkapnya...kelelawar
Selengkapnya...Posisi leher dimiringkan
Selengkapnya...rahang bawah; dagu, bagian paling bawah dari wajah pada anatomi manusia.
Selengkapnya...ular
Selengkapnya...ular kecil yang mengkilat serupa cacing tanah
Selengkapnya...bendera; umbul-umbul
Selengkapnya...sampah-sampah itu; kotoran itu, partikel {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Pada kata 'Leluune' dapat diartikan sebagai sampahnya/sampah itu
Selengkapnya...siang hari, alam nyata; dunia nyata
Selengkapnya...Pisau
Selengkapnya...sebuah komposisi karawitan Bali yang menggunakan gamelan Smarandhana sebagai media ungkap; komposisi ini berbentuk tabuh kreasi pepanggulan
Selengkapnya...Kacang panjang
Selengkapnya...lebar dan datar
Selengkapnya...Lemas: mudah dilentukkan (tidak kaku); lentur
Selengkapnya...kondisi bibir yang basah akibat terkena air liur
Selengkapnya...Memukul dengan menggunakan benda
Selengkapnya...ingkar; berselisih, tidak tepat sasaran
Selengkapnya...pipih
Selengkapnya...pusing
Selengkapnya...Cara bicaranya menarik hati (dialek Klungkung), serangga kecil-kecil yg terbang bergerombol dan senang mengerumuni
Selengkapnya...Hancur Lebur
Selengkapnya...lemas; gemulai; lentur
Selengkapnya...jenis ikan laut yang badannya bulat panjang dan warnyanya putih.
Selengkapnya...salah satu jenis ikan air tawar bersisik hitam dan badannya bulat panjang.
Selengkapnya...lain
Selengkapnya...yang lain; lainnya
Selengkapnya...lorotkan
Selengkapnya...dilorotkannya; dilorotkan olehnya
Selengkapnya...murid Calonarang dalam kisah Calonarang
Selengkapnya...(léneng) - tembok rendah di samping kanan-kiri kori atau pintu masuk rumah untuk duduk-duduk
Selengkapnya...keadaan kepala dengan rambut yang menipis, kebotakan di bagian depan kepala atau seluruh kepala yang masih menyisakan sisa rambut di bagian belakang atau samping.
Selengkapnya...Berpaling muka ke sana ke mari.
Selengkapnya...Berputar dengan kencang
Selengkapnya...Rasa pening atau hilang kesadaran (karena terlalu banyak minum minuman keras, dan sebagainya)., sangat tumpul otaknya; tidak cerdas; bebal; bodoh.
Selengkapnya...lengan (Bahasa Bali tidak membedakan antara lengan atas dan bawah)
Selengkapnya...pohon yang tumbuh secara liar dengan tinggi mencapai lima belas meter, dan dapat dijadikan sebagai bahan bangunan
Selengkapnya...zat cair berlemak, biasanya kental, tidak larut dalam air, larut dalam eter dan alkohol, mudah terbakar, bergantung pada asalnya, dikelompokkan sebagai minyak nabati, hewani, atau mineral dan bergantung pada sifatnya terhadap pemanasan dapat dikelompokkan sebagai asiri atau tetap., Minyak
Selengkapnya...minyak
Selengkapnya...minyak kelapa yang diendapkan
Selengkapnya...minyak yang diperoleh dengan menambang dari dalam tanah, digunakan untuk bahan bakar; kerosin; minyak patra.
Selengkapnya...minyak yang mengeluarkan aroma sedap atau harum; minyak wangi; parfurm
Selengkapnya...minyak goreng sisa, bekas dipakai untuk menggoreng.
Selengkapnya...minyak asiri yang diperas dari buah kelapa, digunakan sebagai minyak makan, dalam pembuatan margarin dan sabun, minyak kelapa
Selengkapnya...minyak yang beraroma sedap atau wangi.
Selengkapnya...minyak kelapa yang dihasilkan dengan merebus santan
Selengkapnya...Lengis wayang adalah minyak kelapa bekas bahan bakar lampu tradisional pada saat pementasan wayang di Bali, biasanya dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit tertentu.
Selengkapnya...malas; tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu
Selengkapnya...jengkal; ukuran sepanjang rentangan antara ujung ibu jari dan ujung telunjuk yang direntangkan
Selengkapnya...buah léngkéng; pohon yg tingginya 4-- 10 m, berasal dr Cina, kulit kayunya cokelat, daunnya rimbun, kecil-kecil dan kaku, buahnya bulat kecil berwarna cokelat dan berumpun, daging buahnya berwarna putih berasa manis, dan bijinya hitam keras berkilat; Euphoria longana;, suka bicara dan membantah
Selengkapnya...jari tengah
Selengkapnya...kacang yang pohonnya melilit, buahnya panjang berbiji-biji, dipakai untuk sayur〔Vigna unguiculata〕, kacang yg ukurannya lebih panjang dr kacang panjang
Selengkapnya...siku
Selengkapnya...kuyup; basah sekali; sangat basah
Selengkapnya...Payah; lemah; lelah, dsb.
Selengkapnya...Payah-payah
Selengkapnya...dikeluarkan atau dimuntahkan berkali-kali dari mulut (tentang makanan dan sebagainya)
Selengkapnya...Lebih payah
Selengkapnya...lelap; saking lelapnya
Selengkapnya...Teras kayu
Selengkapnya...(leser) - lurus (tentang garis, tongkat, dan lain-lain), (lésér) - ceper; piring dari logam
Selengkapnya...payah; penat; lelah
Selengkapnya...lumpang; tempat menumbuk padi, jagung, dsb dari kayu atau batu
Selengkapnya...tidak suci; cemar; kotor
Selengkapnya...keadaan benda (terutama cair) yang memenuhi tempatnya bahkan berlebihan sampai jatuh, benda yang berlimpah
Selengkapnya...lain
Selengkapnya...senang: suka; gembira
Selengkapnya...keadaan permukaan yang diberi tambahan permukaan lain (lapisan)
Selengkapnya...waktu orang tidak bekerja atau masuk sekolah
Selengkapnya...dalam keadaan basah; basah kuyup
Selengkapnya...lidah
Selengkapnya...penegas makna dari kata "dekdek" (keadaan benda yang tidak utuh/terbagi-bagi)
Selengkapnya...batang daun kelapa, digunakan untuk sapu halaman
Selengkapnya...redup berkali-kali; diam-diam; lugu; merem; mata agak terpejam
Selengkapnya...keadaan pohon yang daunnya rontok
Selengkapnya...tanpa bulu
Selengkapnya...sakit pada anggota tubuh, sakit yang disebabkan karena terjatuh
Selengkapnya...kayu atau bambu, melintang di bawah tempat tidur, rangka dipan
Selengkapnya...menggulung benang (nglikas) sehingga menjadi "tukalan"
Selengkapnya...keadaan tidak nyaman, gelisah
Selengkapnya...Surat, tanda bukti tertulis
Selengkapnya...senang; puas dan lega tanpa ada rasa susah atau sebagainya
Selengkapnya...nama pohon perdu yang daunnya baik bila dibakar untuk menghalau nyamuk.
Selengkapnya...kalah
Selengkapnya...gulung
Selengkapnya...tangan; anggota badan bagian atas dari siku sampai ke ujung jari atau dari pergelangan sampai ke ujung jari., bilangan yang dilambangkan dengan angka 5 (Arab) atau V (Romawi).
Selengkapnya...lima
Selengkapnya...lima ratus
Selengkapnya...lima ribu
Selengkapnya...tangannya, sufiks {ne} menyatakan kepemilikan atau memperjelas kata yang diikuti. Hampir sama dengan partikel 'the' dalam bahasa Inggris. Pada kata 'limanne' dapat diartikan sebagai 'tangannya'
Selengkapnya...peralatan sajen dari janur yang ditoreh berbentuk limas terbalik tempat makanan.
Selengkapnya...luaskan; kembangkan
Selengkapnya...bilangan yang dilambangkan dengan angka 15 (Arab) atau XV (Romawi).
Selengkapnya...pingsan; kehilangan kesadaran secara sementara
Selengkapnya...Sore, senja (pukul. 17.00-18.00 WIB), sorenya
Selengkapnya...meninggal; mati
Selengkapnya...lincah; aktif; antusias
Selengkapnya...belut: ikan air tawar dan payau, berbentuk memanjang mencapai 100 cm, hidup di dasar perairan tropis dan berlumpur, tersebar di perairan sungai dan lembah wilayah Asia〔Monopterus albus〕
Selengkapnya...tangisan, ucapkan, tersebut
Selengkapnya...hirau; peduli
Selengkapnya...telungkupkan; balikkan sehingga menghadap ke bawah
Selengkapnya...ditelungkupkannya; dibuat tertelungkup
Selengkapnya...kedudukan, lambang Siwa berbentuk batu bulat panjang, dasar; kruna lingga : kata dasar
Selengkapnya...badan halus manusia (disebut juga suksma sarira)
Selengkapnya...tanda tangan; nama yang dituliskan dengan cara dan bentuk yang khas oleh tangan orang pemilik nama itu sendiri sebagai penanda pribadi
Selengkapnya...luas
Selengkapnya...tempat tinggal
Selengkapnya...linglung, lupa segala-galanya (karena bingung atau terlalu asyik memikirkan sesuatu)
Selengkapnya...tua, lewat tengah hari; condong ke barat
Selengkapnya...jari tengah
Selengkapnya...lewat, sangat; amat
Selengkapnya...penerangan seperti sentir atau lampu teplok yang bahannya dibuat dari kapas yang digulung yang kemudian digunakan sebagai sumbu, beralas jembung atau mangkok yang berisi minyak kelapa dicampur beras.
Selengkapnya...Nama jenis pohon yang kayunya dapat dipakai tiang rumah.
Selengkapnya...gempa bumi
Selengkapnya...meteor
Selengkapnya...ular; ular kecil berkilap serupa cacing tanah
Selengkapnya...ular berkepala dua (dalam dongeng)
Selengkapnya...Kata majemuk yang bermakna 'sangat cantik'; 'listu' bermakna sangat (tentang kecantikan) dan 'ayu' bermakna cantik.
Selengkapnya...besar jumlahnya; tidak trbilang jumlahnya.
Selengkapnya...perbanyak; banyakkan
Selengkapnya...lewat
Selengkapnya...Sebuah sifat seseorang yang tidak pernah puas akan sesuatu dan menginginkan banyak hal di luar dari apa yang telah dimiliki sebelumnya; loba; rakus;
Selengkapnya...perselingkuhan;
Selengkapnya...berkata-kata tidak menentu (sering terjadi ketika orang setengah terjaga karena mimpi buruk), mengigau
Selengkapnya...muara sungai
Selengkapnya...obat minum (jamu)
Selengkapnya...hancur (karena panas atau direbus); lepuh, sangat panas; contoh penggunaan: kebus lolor
Selengkapnya...terlepas lari (dari kurungan, kepungan, dan sebagainya), lolos; lulus
Selengkapnya...Alat penyiangan tanaman padi dari besi baja berbentuk segi empat, memakai roda bergigi untuk menggilas gulma, dan bertankai sebagai pegangan
Selengkapnya...ompong
Selengkapnya...oval; bulat telur
Selengkapnya...naskah kuno yang tertulis pada daun lontar, daun lontar yang bertuliskan huruf Bali
Selengkapnya...terbuat dari kayu, bentuknya panjang, Biasanya digunakan untuk menumbuk beras (menjadi tepung), menumbuk bumbu, daging, dan lain-lain
Selengkapnya...betina, perempuan (biasanya dipakai untuk binatang atau benda)
Selengkapnya...luwak; musang
Selengkapnya...musang yang warna bulunya hitam
Selengkapnya...musang yang warna bulunya keputih-putihan; musang putih
Selengkapnya...musang yang memiliki bulu berwarna putih agak oranye, telapak kakinya berwarna merah; mata besar, tubuh mungil, moncong sedikit panjang, hidung dan telapak kakinya berwarna merah; biasanya menjadi momok untuk menakuti anak-anak
Selengkapnya...lendir pada kayu
Selengkapnya...lucu, hal yang menggelikan
Selengkapnya...dalam keadaan basah kuyup
Selengkapnya...lapar
Selengkapnya...kata sandang bagi wanita yang berkasta sudra, perempuan; wanita
Selengkapnya...baik; utama; elok; patut;
Selengkapnya...bagai; bagaikan; sebagai, luir ipun: yaitu
Selengkapnya...misalnya; seperti
Selengkapnya...ruwat; bersihkan
Selengkapnya...lekas majal
Selengkapnya...biasa
Selengkapnya...daging buah asam olahan yg masih bercampur dg serat dan biji
Selengkapnya...patah: putus tentang barang yang keras atau kaku (biasanya tidak sampai bercerai atau lepas sama sekali)
Selengkapnya...pergi; keluar
Selengkapnya...lengan
Selengkapnya...carang daun sirih
Selengkapnya...sajen yg sudah dipersembahkan, sisa nasi yg tidak habis dimakan
Selengkapnya...Situasi yang tidak jelas atau tidak karuan sehingga menimbulkan kesedihan atau kecemasan.
Selengkapnya...Melanggar; membantah; melawan, Serang
Selengkapnya...kera
Selengkapnya...sampah: barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya; kotoran seperti daun, kertas
Selengkapnya...baik, bagus
Selengkapnya...baik; utama
Selengkapnya...bagus, indah, baik
Selengkapnya...Pingsan
Selengkapnya...