Run query: DictionaryIndex
transliterasi Latin aksra Bali yg kesembilan dl aksara Bali (hanacaraka), huruf sakti kesembilan dl dasaksara, saudara tua ayah atau ibu
Selengkapnya...melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati)
Selengkapnya...nujumkan
Selengkapnya...dinujumkannya
Selengkapnya...baca
Selengkapnya...perkataan (salah satu unsur Tri Kaya Parisuda)
Selengkapnya...cela ; ejek : hinaan ; kecaman ; kritik; aib atau noda (tentang perbuatan)
Selengkapnya...wadah, tempat
Selengkapnya...pakai sebagai wadah; gunakan sebagai wadah; wadahi; beri wadah
Selengkapnya...dicelanya
Selengkapnya...suatu keadaan tidak suka lagi karena sudah terlalu sering atau banyak
Selengkapnya...perempuan; wanita
Selengkapnya...rakyat
Selengkapnya...perut
Selengkapnya...Secara Etimologi Waduk Bererong terdiri dari dua kata yaitu Waduk yang artinya perut (dunia) dan Brerong yang artinya mengerikan, menakutkan, sadis, dahsyat. Jadi Waduk Brerong artinya; isi dunia yang penuh mengerikan dan menakutkan yang dipenuhi oleh sifat-sifat kebinatangan seperti keangkara murkaan, ketamakan, kebuasan, kedahsyatan, dan sifat kebatilan lainnya. Sebagai pemersatu dari semua sifat unsur ini diwakili oleh pralingga Barong yang berwujud binatang/makhluk.
Selengkapnya...senjata tajam berbentuk pisau bermata satu, terbuat dari logam, bergagang kayu untuk menebang pohon, membelah kayu dan sebagainya
Selengkapnya...batu permata yang berwarna
Selengkapnya...palsu; tiruan; tidak tulen;
Selengkapnya...nama hari keempat dari perhitungan bali "pancawara" dan memiliki urip 4
Selengkapnya...cepat menangkap pelajaran dan mengerti ; pintar ; cerdas ; cakap; terampil
Selengkapnya...pintar dalam mengolah kata-kata
Selengkapnya...alat angkut, baik yang bermesin atau tidak
Selengkapnya...jelas sekali ; kentara; benar-benar ada buktinya yang berwujud
Selengkapnya...waktu dari pagi sampai pagi lagi (selama 24 jam), wai
Selengkapnya...(baja) logam yang keras ; sesuatu yang kuat, (gigi) tulang keras dan kecil-kecil berwarna putih yang tumbuh tersusun berakar di dalam gusi, kegunaannya untuk mengunyah atau menggigit.
Selengkapnya...salah satu jajanan basah khas Bali yang terbuat dari beras ketan yang direbus bersama gula merah (pada umumnya) kemudian dibentuk seperti belah ketupat
Selengkapnya...basuh; cucii (tangan atau kaki)
Selengkapnya...(1) wak - kata kata yang bernilai negatif ; wak capala bermakna kata-kata kasar ; wak parusya bermakna kata- kata pedas (keras), (2) Wak - uak ; sebutan untuk kakak dari ayah atau ibu
Selengkapnya...penjaga malam; seseorang yang bertugas menjaga suatu tempat atau instansi
Selengkapnya...orang yang dikuasakan menggantikan orang lain ; orang yang dipilih sebagai utusan negara (duta) ; orang yang mengurus perdagangan dan sebagainya untuk orang lain ; jabatan kedua setelah orang yang di depannya
Selengkapnya...bakul kecil berbentuk silinder yang dipakai dalam upacara agama ; wadah yang terbuat dari anyaman bilah bambu, bagian atas berbentuk lingkaran dan bagian bawah (kaki) berbentuk persegi.
Selengkapnya...saya, aku ; kamu
Selengkapnya...Wala - jaminan ; tanggungan atas pinjaman yang diterima ; biaya yang ditanggung oleh penjual atas kerusakan barang yang dibeli oleh pembeli untuk jangka waktu tertentu ; garansi., Wala - wanita yang masih mengalami haid., Wāla - bujang ; anal laki-laki dewasa ; lelaki atau perempuan yang belum menikah.
Selengkapnya...Walang - belalang ; serangga yang bersayap dua lapis , mempunyai sepasang kaki belakang yang panjang, makanannya daun-daunan, banyak jenis-jenisnya, Walang ati - curiga ; merasa kurang percaya terhadap orang lain; hati-hati ; was-was
Selengkapnya...Walat - memaksa dengan kasar, Walat smara - memerkosa ; menundukan dengan kekerasan ; memaksa dengan kekerasan ; menggagahi ; melanggar (menyerang) dengan kekerasan
Selengkapnya...mengendap; penuh dengan endapan, jemu (dengan makanan)
Selengkapnya...mengejek seseorang yang biasanya digunakan untuk bercanda
Selengkapnya...balas; jawab
Selengkapnya...balaskan; meminta orang lain untuk membalas
Selengkapnya...dibalaskan (oleh)
Selengkapnya...morfem prakategorial yang menjadi bentuk akar dari kata "mawali"., upacara; perbuatan atau perayaan yang dilakukan atau diadakan sehubungan dengan peristiwa penting., tarian sakral yang dipentaskan pada upacara-upacara keagamaan, atau dapat disebut "tari wali"
Selengkapnya...kembalikan; digunakan pada kalimat imperatif agar mitra tutur mau mengembalikan sesuatu.
Selengkapnya...dikembalikannya
Selengkapnya...janda; wanita yang tidak bersuami lagi karena bercerai ataupun karena ditinggal mati suaminya
Selengkapnya...labu; buah berdaging yang bagian luar kulitnya keras menjangat, berasal dari bakal buah terbenam, berdaun buah tiga, tetapi kemudian hanya berongga satu serta berbiji banyak, seperti terdapat pada suku timun-timunan.
Selengkapnya...tulang, khusus binatang peliharaan.
Selengkapnya...seperti; bagaikan
Selengkapnya...hutan; tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon (biasanya tidak dipelihara orang); tumbuhan yang tumbuh di atas tanah yang luas (biasanya di wilayah pegunungan); yang tidak dipelihara orang; yang liar (tentang binatang dan sebagainya), nama punakawan golongan kanan dalam pewayangan (nama lain dr Merdah)
Selengkapnya...bagian ketiga dari Catur Asrama yang merupakan tingkat kehidupan dengan menjauhkan diri dari nafsu - nafsu keduniawian; pada masa ini hidupnya diabdikan kepada pengamalan ajaran Dharma; dalam masa ini kewajiban kepada keluarga sudah berkurang, melainkan ia mencari dan mendalami arti hidup yang sebenarnya, aspirasi untuk memperoleh kelepasan / moksa dipraktekkannya dalam kehidupan sehari - hari
Selengkapnya...dulang; alat atau wadah untuk meletakkan sarana persembahan, terbuat dari kayu dengan hiasan ukiran., penakut; misalnya "siap wanci" berarti "ayam penakut".
Selengkapnya...suku kata; unit pembentukan kata.
Selengkapnya...pohon beringin; pohon besar yang tingginya mencapai 20—35 m, berakar tunggang, dari cabang-cabangnya keluar akar gantung, daunnya kecil berbentuk bulat telur yang meruncing ke ujung dan rimbun dengan tajuk berbentuk payung, buahnya kecil, bulat, dengan permukaan halus; nama latinnya Ficus benjamina;
Selengkapnya...Asing, beda, tidak sama (halnya, rupanya, dan sebagainya).
Selengkapnya...merasa terlalu kenyang
Selengkapnya...Sampai merasa tidak suka lagi atau bosan.
Selengkapnya...Orang yang mempunyai keteguhan hati dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut)
Selengkapnya...urung; batal
Selengkapnya...urungkan; batalkan
Selengkapnya...putih bercampur sedikit merah (tentang warna bulu ayam)
Selengkapnya...pinggang
Selengkapnya...buah sejenis mangga, kulitnya berwarna hijau kekuning-kuningan, dagingnya tebal berserat, rasanya asam manis; kuini; Mangifera odorata
Selengkapnya...hanya; saja
Selengkapnya...bangunan besar terbuka atapnya biasanya dibuat bertingkat, berguna sebagai tempat pertemuan umum
Selengkapnya...badak
Selengkapnya...besan, modal yang digabungkan dalam judi
Selengkapnya...kenyang, puas
Selengkapnya...hubungan keluarga yg agak jauh
Selengkapnya...Ilmu tentang astronomi dan perbintangan yang merupakan bagian dari kitab suci Weda, berisi tentang tata cara yang digunakan sebagai dasar menghitung dan memilih hari baik dalam melaksanakan kegiatan agar sesuai dengan tujuan., ilmu astronomi Bali, uku/wuku (minggu) ke tujuh dari tiga puluh jenis wuku (pawukon)
Selengkapnya...warisan adalah sesuatu berupa benda maupun tak benda yang diturunkan dari generasi tua kepada generasi yang lebih muda
Selengkapnya...tahun
Selengkapnya...bangunan tempat berjualan; warung; lapak; kedai
Selengkapnya...nama
Selengkapnya...nama; panggilan (diikuti oleh subjek)
Selengkapnya...wastafel; tempat mencuci tangan; tempat mencuci
Selengkapnya...golongan: puak; kelompok (orang)
Selengkapnya...limit
Selengkapnya...uku ke 30, nama tokoh dalam cerita rakyat Bali
Selengkapnya...baru saja
Selengkapnya...kuasa
Selengkapnya...hewan peliharaan, khususnya sapi, kerbau, babi, dan kuda
Selengkapnya...ulangi
Selengkapnya...daerah
Selengkapnya...baru
Selengkapnya...tua; kakek
Selengkapnya...sebutan untuk anak pertama
Selengkapnya...wayang (kulit atau orang atau semacam wayang lain)
Selengkapnya...wayang wong
Selengkapnya...sepotong kecil batang atau pelepah pisang (gedebong), digunakan sebagai semacam pegangan di mana beberapa batang sate dimasukkan sehingga mereka bisa dipanggang sekaligus
Selengkapnya...kopi
Selengkapnya...takut
Selengkapnya...malam hari
Selengkapnya...perut
Selengkapnya...nama ejekan
Selengkapnya...sebutan untuk tari-tarian sakral.
Selengkapnya...pantun yang hanya berupa sampiran, sedangkan isinya tidak diungkapkan karena diandaikan sudah diketahui, misalnya “sengauk agrobag” (mauk buin bobab), yang artinya berbohong
Selengkapnya...pembangunan
Selengkapnya...wilayah
Selengkapnya...wilayah, ranah; bidang
Selengkapnya...atau; walaupun
Selengkapnya...sungguh-sungguh; benar-benar
Selengkapnya...kaya; makmur
Selengkapnya...seminar; pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ahli (guru besar, pakar, dan sebagainya)
Selengkapnya...kecelakaan; halangan
Selengkapnya...harimau
Selengkapnya...wuih; tanda seru memanggil
Selengkapnya...dada
Selengkapnya...pintar; tahu; memahami sesuatu dengan cermat, kenal
Selengkapnya...pendeta
Selengkapnya...bilangan
Selengkapnya...alis
Selengkapnya...lomba; kompetisi
Selengkapnya...dengan kejam
Selengkapnya...sakti
Selengkapnya...bisa; racun, kegaduhan
Selengkapnya...Tumbuhan galing-galing (Cayratia trifolia) adalah tumbuhan asli Australia dan Asia. Tumbuhan ini mengandung anti oksidan, anti kanker, anti mikrobial dan anti diabetik.
Selengkapnya...debat; pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing
Selengkapnya...anak kambing
Selengkapnya...sengketa
Selengkapnya...buah
Selengkapnya...buah-buahan
Selengkapnya...orang; manusia yang berasal dari atau tinggal di suatu daerah (desa, kota, negara, dan sebagainya)
Selengkapnya...Kamis; hari Kamis, salah satu bagian dari Sapta Wara (Redite, Soma, Anggara, Buda, Wraspati, Sukra, Saniscara)
Selengkapnya...pensiunan pegawai negeri sipil
Selengkapnya...Syarat atau ukuran letak guru laghu dalam tiap-tiap wrtta itu.
Selengkapnya...bulan
Selengkapnya...selesai
Selengkapnya...