Bali, an island that is very thick with culture, in almost every aspect of social life, customs and traditions that are always attached to the community. Starting from clothing, rituals, to the architecture of the place where the room is placed, pay attention to the angles and directions of the compass. As a family temple facing Mount Agung, which is considered sacred. Like the toilet and kitchen facing the sea. The construction of traditional Balinese houses is not arbitrary. The Balinese use the Tri Hita Karana principle which means establishing a relationship with Ida Sang Hyang Widhi Wasa, a relationship with nature, and a relationship between humans. The advantage of this development is that there is an empty space in the middle that can be used during ceremonies. This Balinese traditional house represents a form of balance between the divine realm, the human realm, and the natural surroundings so that prosperity will later be created. Why do we have to preserve the concept of this Balinese/cultural traditional house? because, the Balinese traditional house is a priceless heritage from our ancestors and culture is also our identity as Balinese which makes us have uniqueness from other countries or cultures.
Bali, pulau ane sangat kental akan kebudayaan ane hampir di setiap aspek kehidupan sosial adat lan tradisi ane setata melekat ring masyarakat. Mulai uli pakaian, ritual, nganti arsitektur ne. Peletakan ruangan nyingakin sudut lan arah mata angin. Sakadi pura keluarga sane menghadap ke arah Gunung Agung yang dianggap niki suci. Sakewala toilet lan dapur menghadap ke laut. Pembangunan umah adat Bali ten sembarangan. Orang Bali ngangge prinsip Tri Hita Karana sakadi menjalin hubungan dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, hubungan dengan alam, lan hubungan antar manusia. Keuntungan sane kadapat ring pembangunan sakadi niki polih ruang kosong di tengah sane bise dimanfaatkan saat polih upacara. Umah adat bali puniki merepresentasikan bentuk keseimbangan antara alam dewa alam manusia, lan alam sekitar sehingga nantinya akan tercipta kesejahteraan. Kenape iraga harus melestarikan konsep umah adat Bali budaya punika? karena, umah adat Bali inggih punika warisan nenek moyang ane tusing ternilai hargane lan budaya mase inggih punika identitas iraga dadi nak Bali ane ngae iraga ngelah kekhasan dari negara utawi budaya len.
Bali, pulau yang sangat kental akan kebudayaan yang hampir di setiap aspek kehidupan sosial adat dan tradisi yang selalu melekat pada masyarakat. Mulai dari pakaian, ritual, sampai arsitektur nyam Peletakan ruangan memperhatikan sudut dan arah mata angin. Selerti pura keluarga yang menghadap ke arah Gunung Agung yang anggap ini suci. Seperti toilet dan dapur yang menghadap ke laut. Pembangunan rumah adat Bali tudak sembarangan. Orang Bali menggunakan prinsip Tri Hita Karana yang berarti menjalin hubungan dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, hubungan dengan alam, lan hubungan antar manusia. Keuntungan yang didapat dari pembangunan ini ada ruang kosong di tengah yang bisa digunakan saat ada upacara. Rumah adat Bali ini merepresentasikan bentuk keseimbangan antara alam dewa alam manusia, dan alam sekitar sehingga nantinya akan tercipta kesejahteraan. Kenapa kita harus melestarikan konsep Rumah adat Bali/budaya ini? karena, Rumah ah adat Bali merupakan warisan nenek moyang yang tidak ternilai harganya dan budaya juga merupakan identitas kita jadi orang Bali yang membuat kita memili kekhasan dari negara atau budaya lain.
Enable comment auto-refresher