Majaga-jaga is one of the rituals in a series of macaru ceremonies that aim to avoid disaster for the villagers. This activity is centered on the crossroads, or Catus Pata village. The ingredients used are from selected cows that have previously been bathed. Then, the cows are paraded by residents, who are dominated by young people. The cow, tied with seven ropes, was first paraded northward to the northern end of the village. Precisely in front of the local temple, Puseh, The cow will be sacrificed using a tool called the blakas (machete) sudamala.
Majaga-jaga adalah salah satu ritual dalam rangkaian upacara macaru yang bertujuan untuk menghindari bencana bagi penduduk desa. Kegiatan ini dipusatkan di perempatan atau desa catus pata. Bahan yang digunakan adalah sapi pilihan yang sebelumnya sudah dimandikan. Kemudian, sapi diarak oleh warga yang didominasi anak muda. Sapi yang diikat dengan tujuh tali itu terlebih dahulu diarak ke arah utara hingga ke ujung utara desa. Tepatnya di depan Pura Puseh desa setempat. Sapi tersebut akan disembelih dengan menggunakan alat yang disebut blakas (golok) sudamala.
Enable comment auto-refresher