Bali Beloved

From BASAbaliWiki
Revision as of 06:16, 9 May 2023 by Yanagii1 (talk | contribs) (Created page with "{{PageSponsor}} {{Literature |Page Title id=Bali Tercinta |Page Title en=Bali Beloved |Page Title=Bali Katresnayang |Authors=Ni Made Bunga Bundanaressuari |Affiliation=SMAN 1...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20230509T061448330Z994902.jpg
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Affiliation
SMAN 1 TABANAN
Category
High School
Reference for photograph
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    Description


    In English

    In Balinese

    Majeng pulauku tercinta lan terkasih, Bali. Engkau ialah pulau yang penuh dengan gemerlap cahaya kesenian, kesenian sampun mendarah daging tekening pulau Bali, tanpa adanya seni pulau ini rasanya tak hidup. Rasa bangga menumpuk dalam diriku, semakin berjalannya hari rasa itu semakin meluap-luap tak terbendung, rasa bangga terhadap seni yang diciptakan semakin buatku ingin melindunginya. Melindungi hal tersebut tak semudah membalikan telapak tangan, titiang pinaka anak yang hidup besar di pulau Bali mekeneh rasane mabuat pulau niki semakin bersinar dengan keindahan yang ada di dalamnya. Titiang sangat mencintai seni mau itu berbentuk karya lukisan, gamelan, tarian lan sebagainya, titiang makeneh melestariang hal tersebut majeng anak cucu agar ciri khas pulau terkasih ini tak hilang lenyap begitu saja. Di era care janine masih banyak masyarakat pulau Bali yang tak bersyukur dengan kesenian yang ada di pulau Bali. Maka dari itu titiang makeneh menyadarkan mereka kalau kesenian di pulau ini sangat indah dan patut untuk dilindungi serta dijaga. Mulai dari memperkenalkan kepada mereka karya seni yang terdapat di Bali yakni tarian khas Bali, Tari legong, tari panji semirang dll.

    Banyaknya orang yang terjerumus westernisasi membuat pola pikir, serta gaya pakaian mereka berubah. Mereka menjadi tak mencintai pulau sendiri dan lebih memilih gaya yang ada di negara lain, hal tersebut bisa dibilang sebagai dampak negatif bagi kelestarian pulau ini. Dengan membuat edukasi serta membuat panggung penampilan karya seni khas Bali setidaknya bisa menyadarkan mereka bahwa pulau ini juga memiliki hal yang indah. Banyak turis yang berbondong-bondong ke Bali, mereka sangat menyukai bali dikarenakan karya seni, alam, serta budayanya sangat menarik untuk dilihat akan tetapi mengapa malah anak yang terlahir dari pulau ini tak bersyukur akan hal tersebut dan lebih memilih westernisasi? Dikarenakan mereka belum melihat atau sadar akan keindahan pulau ini. Jika bukan kita siapa lagi yang akan meneruskan budaya yang ada di pulau ini, maka dari itu diperlukannya kesadaran diri untuk hal tersebut. Jika kita sebagai penerus karya yang ada di pulau ini malah terjerumus westernisasi maka habislah sudah, tak akan ada yang meneruskan keindahan, kebudayaan, serta kesenian yang ada di pulau ini.

    In Indonesian

    pulauku tercinta dan terkasih, Bali. Engkau adalah pulau yang penuh dengan gemerlap cahaya kesenian, kesenian sudah mendarah daging dengan pulau ini, tanpa adanya seni pulau ini rasanya tak hidup. Rasa bangga menumpuk dalam diriku, semakin berjalannya hari rasa itu semakin meluap-luap tak terbendung, rasa bangga terhadap seni yang diciptakan semakin buatku ingin melindunginya. Melindungi hal tersebut tak semudah membalikan telapak tangan, saya sebagai anak yang hidup besar di pulau bali ingin rasanya membuat pulau ini semakin bersinar dengan keindahan yang ada di dalamnya. Saya sangat mencintai seni mau itu berbentuk karya lukisan, gamelan, tarian dan sebagainya, diriku ini ingin melestarikan hal tersebut kepada anak cucu agar ciri khas pulau terkasih ini tak hilang lenyap begitu saja. Di era modern seperti sekarang masih banyak masyarakat pulau ini tak bersyukur dengan kesenian yang ada di pulau ini. Maka dari itu saya ingin menyadarkan mereka kalau kesenian di pulau ini sangat indah dan patut untuk dilindungi serta dijaga. Mulai dari memperkenalkan kepada mereka karya seni yang terdapat di Bali yakni tarian khas Bali, Tari legong, tari panji semirang dll. 


          Banyaknya orang yang terjerumus westernisasi membuat pola pikir, serta gaya pakaian mereka berubah. Mereka menjadi tak mencintai pulau sendiri dan lebih memilih gaya yang ada di negara lain, hal tersebut bisa dibilang sebagai dampak negatif bagi kelestarian pulau ini. Dengan membuat edukasi serta membuat panggung penampilan karya seni khas Bali setidaknya bisa menyadarkan mereka bahwa pulau ini juga memiliki hal yang indah. Banyak turis yang berbondong-bondong ke Bali, mereka sangat menyukai bali dikarenakan karya seni, alam, serta budayanya sangat menarik untuk dilihat akan tetapi mengapa malah anak yang terlahir dari pulau ini tak bersyukur akan hal tersebut dan lebih memilih westernisasi? Dikarenakan mereka belum melihat atau sadar akan keindahan pulau ini. Jika bukan kita siapa lagi yang akan meneruskan budaya yang ada di pulau ini, maka dari itu diperlukannya kesadaran diri untuk hal tersebut. Jika kita sebagai penerus karya yang ada di pulau ini malah terjerumus westernisasi maka habislah sudah, tak akan ada yang meneruskan keindahan, kebudayaan, serta kesenian yang ada di pulau ini.