Description
In English
It doesn't feel like the leader will be replaced soon. However, there are still many leaders who forget about the disabled community. Nowadays, leaders rarely pay attention to the disabled community. The leaders who will be elected should prepare programs that help people with disabilities, programs that can be implemented are: ¹Technology accessibility: voice recognition technology, screen readers, and others. ²Physical accessibility: stairs in the form of ramps or replacement stairs. ³Accessibility of the "Smiling House" which will be used as a place for self-improvement training, such as: making bags from banana tree fronds, making flowers from corn husks and so on, which can be of marketable value. If this is the case, people with disabilities will definitely have a purpose in life and have a daily life. Just like us, because we are all one family and all brothers "tat twam asi"
In Balinese
Tusing merasa pemimpin lakar meganti. Nanging, liu pemimpin engsap tek n nyama disabilitas, langah jani pemimpin nguratiang nyama disabilitas. Sepatutn , pemimpin an pastika kapilih patut nyiapang program-program an ngwantu nyama disabilitas, program an utama minakadi: Aksesibilitas teknologi: teknologi pengenalan suara, pembaca layar, lan lianan. Aksesibilitas fisik: c g-c gan an mebentuk ramp. Aksesibilitas pekenyung umah an lakar anggo pelatihan tongos nyama disabilitas melajahang awak: nga tas uli papah gedebong, bunga uli kulit jagung lan lianan, an bernilai jual. Y ning suba keto pastika nyama disabilitas ngelah tetujon idup, lan ngelah swagina. Patuh masih ajak iraga, kerana mekejang ajak menyama tat twam asi
In Indonesian
Tidak terasa pemimpin akan segera diganti. Tetapi, masih banyak pemimpin yang lupa dengan masyarakat disabilitas, di zaman sekarang jarang pemimpin yang memperhatikan masyarakat disabilitas. Seharusnya, pemimpin yang nantinya terpilih harus menyiapkan program-program yang membantu masyarakat disabilitas, program yang bisa dijalankan yaitu: ¹ Aksesibilitas teknologi: teknologi pengenalan suara, pembaca layar, dan lainnya. ²Aksesibilitas fisik: tangga yang berbentuk ramp atau tangga pengganti. ³Aksesibilitas “Rumah Tersenyum” yang akan dipakai untuk tempat pelatihan menempa diri, seperti: membuat tas dari pelepah pohon pisang, membuat bunga dari kulit jagung dan lain-lain, yang bisa bernilai jual. Jika sudah demikian pastinya masyarakat disabilitas mempunyai tujuan hidup, dan mempunyai keseharian. Sama seperti kita, karena kita semua satu keluarga dan semua saudara “tat twam asi”
Enable comment auto-refresher