Literature Eda Ulian Terkenal

From BASAbaliWiki
Revision as of 04:29, 7 August 2023 by Ayu Suaningsih (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20230730T055053264Z062549.jpg
0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Affiliation
ST Rama Wijaya
Category
Youth Organization STT
Reference for photograph
https://fisip.umsu.ac.id/2023/07/24/pengertian-dan-sejarah-pemilu-di-indonesia/
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Pemilu


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What are your hopes for the prospective leader who will be elected in the upcoming 2024 general election?

    Description


    In English

    In Balinese

    Suba dadi tradisi pasti ada dogen artis ane maju dadi wakil rakyat. Yadiastun tusing ngelah kapasitas dadi pemimpin, apa kaden ane ngaenang pongah juari maju nyaleg. Mamodal popularitas lan pipis tabungan ane kapunduhan dugas dadi artis. Partai politik masih kadang-kadang tusing ja ngidang kagulgul kebijakane. Suba tawange artise ento tusing ngelah kemampuan mimpin, enu masih piliha anggona anggota partai lakar dadi caleg di dapil-dapil tongos artise ento liu ngelah penggemar. Ingetang nah semeton, milih pemimpin ento tusing dadi madasar popularitas. Artist using ja pasti dueg, anak liu ngelah penggemar tusing ja pasti bisa magae. Ingat nah semeton, ingat

    In Indonesian

    Sudah menjadi tradisi, pasti ada saja artis yang maju menjadi wakil rakyat. Walaupun tidak memiliki kapasitas menjadi pemimpin, entah apa yang membuatnya tidak tahu malu mencalonkan diri menjadi caleg. Bermodalkan popularitas dan uang tabungan yang dikumpulkan ketika menjadi artis. Kebijakan partai politik juga terkadang tidak dapat diganggu gugat. Sudah jelas diketahui bahwa artis tersebut tidak memiliki kemampuan memimpin, tetapi masih saja dipilih menjadi anggota partai yang nantinya menjadi caleg dapil di daerah yang ada banyak penggemar dari artis tersebut. Ingat ya saudara, memilih pemimpin itu tidak boleh berdasarkan popularitas. Artis tidak serta merta cerdas, orang yang banyak memiliki penggemar tidaklah tentu bisa bekerja. Ingat ya saudara, ingat!