How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

Difference between revisions of "Literature Pemimpin hebat tidak ingin mempin, tetapi melayani"

 
Line 9: Line 9:
 
|Affiliation=STKIP AGAMA HINDU AMLAPURA
 
|Affiliation=STKIP AGAMA HINDU AMLAPURA
 
|Kategori=university
 
|Kategori=university
|Description text id=Om Swastyastu, perkenalkan saya Sylviana. Menurut Myles Munroe “ Pemimpin hebat tidak ingin memimpin, tetapi melayani” berkaca dari hal tersebut, harapan saya untuk calon pemimpin yang terpilih pada pemilu 2024 nanti semoga dapat menjadi pemimpin yang mampu melayani masyarakat dengan baik, mampu menjadi wadah aspirasi masyarakat sesuai dengan hakikat demokrasi yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Mampu bertanggung jawab merealisasikan apa yang menjadi program kerjanya atau visi misinya yang berkaitan dengan peningkatan taraf kehidupan masyarakat Indonesia. Selain itu berkaca juga dengan kata kata Napoleon Bonaparte dimana “Seorang Pemimpin adalah penyalur harapan” semoga kelak pemimpin negara Indonesia nanti mampu menjadi sosok pendengar yang dimana mau mendengarkan aspirasi dari masyarakat, keluh kesah masyarakat, mencarikan alternatif terbaik untuk menyelesaikan permasalahan bangsa, serta mampu menciptakan terobosan baru yang diharapkan membawa angin segar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
+
|Description text=I think yes, if you have money, you have power. But for me not. Anyway, if you want to be a leader, be a qualified leader, a true leader who has a clear vision and mission, is creative, innovative, inspiring, run a democratic government, and is not authoritarian, let alone corrupt. Promises were made during the campaign period; after taking office, they immediately forgot their promises.
 +
|Description text ban=Pikir raga nah, ci ngelah pis, ci berkuasa. tapi bagi raga sing. Pokoknya yen ci lakar dadi pemimpin, diolas nah, diolas sajane. dadi pemimpin ane, berkualitas, pemimpin ane seken ngelah visi misi jelas, kreatif, inovatif, inspiratif, nyalanang pemerintahan ane demokratif, tusing dadi otoriter, apa buin korupsi, dimasan kampanye maliah bibihe majanji, disubane menjabat perjani engsap teken janji.
 +
|Description text id=Pikir saya ya, kalau kamu punya uang, kamu punya kuasa. Tapi bagiku tidak. Pokoknya, jika kamu mau jadi pemimpin, jadilah pemimpin yang benar-benar berkualitas, pemimpin yang benar memiliki visi misi jelas, kreatif, inovatif, inspiratif, menjalankan pemerintahan yang demokratis, tidak otoriter apa lagi korupsi. Di masa kampanye, gembar-gembor berjanji, setelah menjabat, seketika lupa dengan janji.
 
|Video=0730(1).mp4
 
|Video=0730(1).mp4
 
|Video credits=https://drive.google.com/file/d/11wURgjeUnjK4lIPgLT5flw7nxey0oSkX/view?usp=drivesdk
 
|Video credits=https://drive.google.com/file/d/11wURgjeUnjK4lIPgLT5flw7nxey0oSkX/view?usp=drivesdk

Latest revision as of 10:19, 9 August 2023

0
Vote
Title (Other local language)
Photograph by
Author(s)
Affiliation
STKIP AGAMA HINDU AMLAPURA
Category
University
Reference for photograph
Subject(s)
    Reference
    Related Places
    Event
    Related scholarly work
    Reference
    Competition
    Pemilu


    Add your comment
    BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    What do you want to improve for the upcoming 2024 general election, or what are your hopes for the prospective leader who will be elected in the next election?

    Description

    https://drive.google.com/file/d/11wURgjeUnjK4lIPgLT5flw7nxey0oSkX/view?usp=drivesdk


    In English

    I think yes, if you have money, you have power. But for me not. Anyway, if you want to be a leader, be a qualified leader, a true leader who has a clear vision and mission, is creative, innovative, inspiring, run a democratic government, and is not authoritarian, let alone corrupt. Promises were made during the campaign period; after taking office, they immediately forgot their promises.

    In Balinese

    Pikir raga nah, ci ngelah pis, ci berkuasa. tapi bagi raga sing. Pokoknya yen ci lakar dadi pemimpin, diolas nah, diolas sajane. dadi pemimpin ane, berkualitas, pemimpin ane seken ngelah visi misi jelas, kreatif, inovatif, inspiratif, nyalanang pemerintahan ane demokratif, tusing dadi otoriter, apa buin korupsi, dimasan kampanye maliah bibihe majanji, disubane menjabat perjani engsap teken janji.

    In Indonesian

    Pikir saya ya, kalau kamu punya uang, kamu punya kuasa. Tapi bagiku tidak. Pokoknya, jika kamu mau jadi pemimpin, jadilah pemimpin yang benar-benar berkualitas, pemimpin yang benar memiliki visi misi jelas, kreatif, inovatif, inspiratif, menjalankan pemerintahan yang demokratis, tidak otoriter apa lagi korupsi. Di masa kampanye, gembar-gembor berjanji, setelah menjabat, seketika lupa dengan janji.