Difference between revisions of "Folktale Balian Batur, Pisuna Lawar Jelema"
From BASAbaliWiki
Line 18: | Line 18: | ||
Sinalih tunggil kramane kapiosalan tekening ipun. “Ning, bangun ning. Suud cening sedih buka keto. Ida Sesuhunan sampun uning kasujatianne, sukserahang ring ida. Mulihang ragan ceninge, gedeang bayune, da sedih buka keto,” keto raos anak istri lingsir ngetisin kenehne Ni Luh Made Wali. Ni Luh Made Wali ngisinin pituduh anak istri lingsir punika. Ipun magegampil lan majalan mulihne yadiastun mabekel sakit ati. | Sinalih tunggil kramane kapiosalan tekening ipun. “Ning, bangun ning. Suud cening sedih buka keto. Ida Sesuhunan sampun uning kasujatianne, sukserahang ring ida. Mulihang ragan ceninge, gedeang bayune, da sedih buka keto,” keto raos anak istri lingsir ngetisin kenehne Ni Luh Made Wali. Ni Luh Made Wali ngisinin pituduh anak istri lingsir punika. Ipun magegampil lan majalan mulihne yadiastun mabekel sakit ati. | ||
|Description text id=Dahulu kala ada seorang pria tersohor bernama Ki Balian Batur. Ia tinggal bersama keluarganya di Alas Celedu Nginyah Desa Karang Kedangkan. Ia dari golongan sengggu di Wintang Danu. Sejak masih tinggal di Wintang Danu, Ki Balian Batur tekun menjalankan ajaran agama. Dikarenakan ketekunannya melaksanakan pemujaan kepada para dewa, Dewi Danu menganugerahkan ilmu gaib kepada Ki Balian Batur. Itu yang menyebabkan Ki Balian Batur sangat sakti tak tertandingi. Ki Balian Batur tidak mengetahui jiga anugerah ilmu gaib itu akan bisa menyatukan Puri Mengwi dan Puri Gelgel yang berseteru. Ki Balian Batur mendapat pertanda dari Dewi Danu jika kekuatannya bisa dikalahan oleh senjata Ki Narantaka Ki Selisik milik Puri Semarapura. | |Description text id=Dahulu kala ada seorang pria tersohor bernama Ki Balian Batur. Ia tinggal bersama keluarganya di Alas Celedu Nginyah Desa Karang Kedangkan. Ia dari golongan sengggu di Wintang Danu. Sejak masih tinggal di Wintang Danu, Ki Balian Batur tekun menjalankan ajaran agama. Dikarenakan ketekunannya melaksanakan pemujaan kepada para dewa, Dewi Danu menganugerahkan ilmu gaib kepada Ki Balian Batur. Itu yang menyebabkan Ki Balian Batur sangat sakti tak tertandingi. Ki Balian Batur tidak mengetahui jiga anugerah ilmu gaib itu akan bisa menyatukan Puri Mengwi dan Puri Gelgel yang berseteru. Ki Balian Batur mendapat pertanda dari Dewi Danu jika kekuatannya bisa dikalahan oleh senjata Ki Narantaka Ki Selisik milik Puri Semarapura. | ||
− | Dikarenakan kesaktiannya, Ki Balian Batur tersohor ke luar desa. Selanjutnya Ki Balian Batur mengungsi ke Desa Taro. Kemudian ia bersama istrinya, Ni Biang Dayu dan anak-anaknya Ni Luh Wayan Gero, Ni Luh Made Wali, Ni Luh Nyoman Kasub, Ni Luh Ketut Keber, Ni Luh Putu Sengkrong, dan I Ketut Lengka yang masih kecil, tinggal di Alas Celedu Nginyah. Semua anak Ki Balian Batur rajin bekerja dan saling mengasihi. Di Alas Celedu Nginyah, Ki Balian Batur menjalankan pekerjaan sebagai petani. Ki Balian Batur juga menjalankan pekerjaan sebagai penyembuh (balian). Dengan kesaktian menjalankan ilmu pengobatan Bali, itu menyebabkan ia dianugerahkan nama Ki Balian Batur karena berasal dari Desa Batur. | + | Dikarenakan kesaktiannya, Ki Balian Batur tersohor ke luar desa. Selanjutnya Ki Balian Batur mengungsi ke Desa Taro. Kemudian ia bersama istrinya, Ni Biang Dayu dan anak-anaknya Ni Luh Wayan Gero, Ni Luh Made Wali, Ni Luh Nyoman Kasub, Ni Luh Ketut Keber, Ni Luh Putu Sengkrong, dan I Ketut Lengka yang masih kecil, tinggal di Alas Celedu Nginyah. Semua anak Ki Balian Batur rajin bekerja dan saling mengasihi. Di Alas Celedu Nginyah, Ki Balian Batur menjalankan pekerjaan sebagai petani. Ki Balian Batur juga menjalankan pekerjaan sebagai penyembuh (balian). Dengan kesaktian menjalankan ilmu pengobatan Bali, itu menyebabkan ia dianugerahkan nama Ki Balian Batur karena berasal dari Desa Batur. |
− | Ki Balian Batur semakin tersohor di Pulau Bali. ia | + | Ki Balian Batur semakin tersohor di Pulau Bali. Dia memiliki ilmu hitam dan putih. Itulah sebabnya banyak warga meminta pengajaran kepada Ki Balian Batur. Ada yang datang berobat, ada juga yang mempelajari ilmu hitam. Banyak juga yang meminta jimat seperti penglaris agar dagangannya laris manis. Meminta pengasih agar disayangi oleh istri atau suaminya. Ada juga yang meminta penangkeb agar berwibawa. Ki Balian Batur menjalanka ilmu hitam dan putih. Salah satu anak Ki Balian Batur, Ni Luh Made Wali sehari-hari menjual nasi. Setiap hari ia repot menyiapkan dagangan dibantu oleh ibu dan adik-adiknya. Ni Luh Made Wali berparas cantik, berbadan langsing, kulitnya kuning langsat, dan ada lesung pipinya. Senyumnya manis serta perkataannya lemah lembut, pintar bergurau sehingga para pemuda jatuh hati kepadanya. Setiap hari ia berjualan di pasar kecil, di pura yang sedang ada upacara, hingga berjualan di tempat sabung ayam. Saat ia berjualan, Ni Luh Made Wali selalu berias rapi, rambutnya diikat ditambah berisi bunga kenanga. Tidik kecil di telinganya membuat ia semakin cantik. Dikisahkan di Desa Cau ada sabung ayam. Sabung ayam itu dilaksanakan di wantilan desa. Pagi hari para pesabung ayam sudah ramai berdatangan ke tempat sabung ayam. Para pesabung ayam datang |
|Topic=Tantri Stories | |Topic=Tantri Stories | ||
|Winner=No | |Winner=No | ||
}} | }} |
Enable comment auto-refresher