Agoes Andika

Dari BASAbaliWiki
Lompat ke:navigasi, cari
Agus andika-.jpg
Nama lengkap
Agoes Andika
Nama Pena
Photograph by
Link to Photograph
Website for biography
Tempat
Singaraja
Related Music
Related Books
Related Scholars Articles


Tambahkan komentar
BASAbaliWiki menerima segala komentar. Jika Anda tidak ingin menjadi seorang anonim, silakan daftar atau masuk log. Gratis.

Biodata


In English

Agoes Andika was born in Banjar Baleagung, Buleleng, March 5, 1963. In 1981 he settled in Mataram, Lombok. He studied writing a lot with Putu Arya Tirtawirya and Umbu Landu Paranggi at the Bali Post. In 1985 he was invited to Taman Ismail Marzuki Jakarta with several Balinese poets and other Indonesian poets to read poetry. Literary works have been published in the Bali Post, Karya Bhakti, Nusa Tenggara, Simponi, Swadesi, Nova, Buana News, Suara Karya, Suara Nusa, Horizon, and several bulletins in Mataram, Pontianak. Now living in Singaraja.

In Balinese

Agoes Andika embas ring Banjar Baleagung, Buleleng, 5 Maret 1963. Ring warsa 1981 meneng ring Mataram, Lombok. Dan malajah nyurat ring Putu Arya Tirtawirya miwah Umbu Landu Paranggi ring Bali Post. Warsa 1985 polih galah kaundang ka Taman Ismail Marzuki Jakarta sareng makudang-kudang penyair Bali miwah penyair tanah air lianan ngwacen puisi. Kakawian puisi dan naanin kawedar ring Bali Post, Karya Bhakti, Nusa Tenggara, Simponi, Swadesi, Nova, Berita Buana, Suara Karya, Suara Nusa, Horizon, miwah makudang-kudang buletin sastra ring mataram, pontianak. Sane mangkin malinggihja ring Singaraja.

In Indonesian

Agoes Andika dilahirkan di Banjar Baleagung, Buleleng, 5 Maret 1963. Pada tahun 1981 menetap di Mataram, Lombok. Dia banyak belajar menulis pada Putu Arya Tirtawirya dan Umbu Landu Paranggi di Bali Post. Tahun 1985 berkesempatan diundang ke Taman Ismail Marzuki Jakarta dengan beberapa penyair Bali serta penyair tanah air lainnya membaca puisi. Karya puisi pernah dimuat di Bali Post, Karya Bhakti, Nusa Tenggara, Simponi, Swadesi, Nova, Berita Buana, Suara Karya, Suara Nusa, Horizon, dan beberapa buletin sastra di mataram, pontianak. Sekarang menetap di Singaraja.

Contoh karya

Upacara Diri
UPACARA DIRI

Belum lagi usai irama gender bermuara pada sudut malam ku di atas nya suara lain juga bergema tapi belum berakhir tanpa tarian yang tertulis sejak lama tangis pertama sampai Lima puluh tujuh tahun disini bersimpuh tanpa siapa siapa yang menyapa

A ... U ... M aku ingin tetap menari dengan iramaMU entah sampai dimana dan kapan berakhir aku hanyalah penari tanpa busana yang melukis lakon sendiri dengan irama angin tangan dan kaki yang tiada tanpa mata tanpa telinga juga jalan yang engkau buka adalah garis tanganku yang terus menabuh dan menatap ramai di sekitar rumahku

adalah kesadaranku kini didalam samadiku dengan mata terbuka suara sekecil apapun akan kutata menjadi doa menjadi lilin di malam hari

Baleagung, tengah hari 04032020 menjelang hari kelahiran 05032020