Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Bangun + (bangun)
- Mamelud + (tidur)
- Matangi + (bangun (dari tidur))
- Enten + (terjaga)
- Adeg + (bentuk)
- Wawangunan + (bangunan)
- Asta kosala-kosali + (ilmu)
- Bale kambang + (bangunan bertiang 28, didirikan pada gundukan tanah yang dikelilingi kolam sebagai balai sidang raja, para pendeta, serta pejabat istana)
- Bale manguntur + (bangunan bertiang delapan belas menghadap ke selatan tempat bersemayam dewa-dewa pada waktu upacara batara turun kabéh)
- Bale bandung + (bangunan bertiang dua belas berisi jalur-jalur dan hiasan-hiasan di atas tiang-tiangnya)
- Bale mujur + (bangunan bertiang dua belas, didirikan di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu)
- Bale pawedan + (bangunan bertiang empat yang digunakan sebagai tempat duduk pendeta melakukan pemujaan saat memimpin upacara ritual keagamaan)
- Bale pegat + (bangunan bertiang enam dengan balai-balainya terbagi dua, terletak di bagian barat pekarangan rumah, sebagai tempat menerima tamu)
- Bale sari + (bangunan bertiang sembilan letaknya di bagian barat pekarangan rumah, biasa disebut balé singasari)
- Pangubengan + (bangunan darurat di halaman luar pura untuk tempat pemujaan)
- Bale salunglung + (bangunan kecil segi empat bertiang tiga untuk tempat perlengkapan pembakaran mayat)
- Bale pagambuhan + (bangunan memanjang bertiang dua belas tempat pementasan gambuh, biasa terdapat di halaman tengah puri)
- Bale kembar + (bangunan memanjang dan berjajar masing-masing bertiang delapan)
- Bale lantang + (bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih)
- Bale agung + (bangunan panjang bertiang dua belas atau lebih)
- Bale ongkara + (bangunan persegi empat bertiang satu, beratap ijuk di kiri kanan kori agung (besakih), disebut juga balé mundar-mandir)
- Bale murda + (bangunan persegi empat bertiang sebelas untuk tempat upacara adat di puri (istana raja))
- Bale bunder + (bangunan persegi enam)
- Bale mandapa + (bangunan pokok bertiang dua belas, umumnya tempat musyawarah)
- Bale sakutus + (bangunan rumah bertiang delapan, biasanya dipakai tempat tidur)
- Bale paselang + (bangunan rumah persegi empat bertiang delapan, sebagai tempat upacara di pura besakih)
- Bale pelik + (bangunan rumah persegi empat berukuran kecil bertiang empat sebaga pengapit pelinggih atau tugu di pura-pura)
- Bale banjar + (bangunan rumah tempat pertemuan umum bagi warga desa)
- Meten + (bangunan rumah yg terletak di bagian utara pekarangan, bertiang delapan dan bertembok keliling)
- Bale wongkilas + (bangunan segi empat panjang, bertiang enam dengan rangkaian rusuk dibuat sedemikian rupa sehingga tampak seakan-akan tidak memiliki sambungan)
- Palinggih + (bangunan suci)
- Panyawangan + (bangunan suci tempat bersembahyang)
- Parhyangan + (bangunan suci tempat pemujaan agama hindu)
- Bale majalila + (bangunan tempat bersemayam ratu majalila di besakih)
- Bale tegeh + (bangunan tinggi di pojok halaman istana atau pura)
- Bebakuhan + (bentuk umum suatu bangunan)
- Bale gong + (bangunan yang terletak di jaba tengah atau jaba sisi pada sebuah pura yang berfungsi sebagai tempat menabuh gong dan gamelan)
- Bale gede + (bangunan yg terletak di bagian selatan atau timur pekarangan rumah, bertiang dua belas, berdinding tembok di bagian selatan dan timur)
- Canggah + (bangunan, pohon)
- Dundun + (jagakan)
- Blabar + (banjir)
- Yab + (banjir)
- Galeng + (bantal)
- Pepedek + (bantal)
- Banten saiban + (banten saiban)
- Banteng + (panas)
- Pantig + (banting)
- Pangseg + (banting)
- Pantigang + (banting)
- Ngwantu + (bantu)
- Tulung + (bantu)
- Tulungin + (tolonglah)
- Nguotin + (bantu)
- Sade + (dampingi)
- Roangin + (temani)
- Rombo + (bantu bekerja)
- Pitulung + (pertolongan)
- Panampih + (bantuan)
- Pakedengan + (bantuan (tenaga dari anggota perkumpulan))
- Akeh + (banyak)
- Aken + (banyak)
- Akueh + (banyak)
- Bahu + (banyak)
- Bangkot + (banyak)
- Bangkotan + (banyak)
- Begak + (banyak)
- Begeh + (banyak)
- Biuh + (banyak)
- Dugdugan + (banyak)
- Embit + (banyak)
- Kabiuhan + (banyak)
- Katah + (banyak)
- Liu + (banyak)
- Liu-liu + (banyak)
- Ombéh + (banyak)
- Sempet + (banyak)
- Sempok + (banyak)
- Sepet + (banyak)
- Renyep + (rapat dan indah)
- Pegil + (banyak akal)
- Abrésé + (banyak anak)
- Tibuan + (banyak bagian sungai yang dalam)
- Bicak + (banyak bekas kaki)
- Pakedutdut + (banyak berdenyut-denyut di sana sini di sekujur tubuh)
- Gadgadan + (banyak berisi kutu ayam)
- Bracuk + (banyak bicara dan tidak berujung pangkal)
- Ngengengan + (banyak cakap)
- Abuk + (banyak dan merata)
- Agil + (banyak gaya)
- Ngedil + (banyak kali)
- Makudang + (berbagai)
- Pakecorcor + (banyak memancur disana-sini)
- Ribek + (penuh)
- Pajlempoh + (banyak orang bersimpuh)
- Pakeeng + (banyak orang bersungut-sungut)
- Pakeek + (banyak orang mengeluarkan bunyi "keek" sebagai tanda mengejek)
- Pakaik + (banyak orang menjerit (memekik))
- Padlekep + (banyak orang yang merapatkan muka)
- Ablegag + (banyak sekali)
- Melid + (banyak tanya)
- Mabikas + (banyak tingkah)
- Rompot + (banyak tumbuh (kudis))
- Pajririt + (banyak yang berguling cepat)
- Padlehdeh + (banyak yang berjalan pelan-pelan)
- Pajongkok + (banyak yang berjongkok)
- Pajodog + (banyak yang diam bercokol)
- Patidulame + (banyak yang diratapinya)
- Padlepek + (banyak yang duduk atau tidur di lantai)
- Padulengek + (banyak yang menengadah)
- Pagaang + (banyak yang merangkak)
- Pajungkling + (banyak yang terjungkir)
- Liunang + (perbanyak)
- Liunne + (banyaknya)
- Bapa + (ayah)
- Guru + (guru)
- Bapak + (bapak)
- Nanang + (ayah)
- Yayah + (ayah)
- Ji + (ayah)