How to reduce waste at school canteen? Post your comments here or propose a question.

The Guardian

20221016T063918886Z491892.jpg
Title
The Guardian
Photo Credit/Source
https://sawidjistudio.com/2022/05/16/water-in-black-and-white/
Artist / contributor
Nyoman Butur Suantara ManButur
Genre
-
Related Place
nusa penida
The place does not exists yet in wiki, click to create it


Add your comment
BASAbaliWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

In English

"Guardian II" is part of a series of black and white photographs by ManButur Suantara exploring Water.

When one hears ‘Water’, immediately our minds go to all the things that are sensory and visual. We think of the colour blue and we associate the feeling ‘wet’. Around us, Water is ocean, lake, rain, and dew. In feelings, we may associate coolness, wetness, thirst, and by association dryness. In ManButur’s Water series, its most interesting that those associations are the least pronounced.

We are inadvertently guided to experience Water, in a different way. Here, Water is present, but as a quiet supporting role. A presence that does not scream out. Yet, its presence transports us to a place quite different. Here, Water have merged together the earth and the sky.

In Balinese

Guardian inggih punika pinaka rangkaian foto utawi gambar selem putih Man Butur Suantara melalinin toya.

Ritatkala jatma mirengang toya, ring pikeneh iraga punika katuju ring sekancan sane marupa lan masifat indrawi lan visual. Iraga sareng sami mangenehang warna biru lan sareng sami nyeritayang sujatine keneh sane belus. Ring wewidangan soang-soang, toya pinaka segara, danu, gentuh lan embun. Ring keneh iraga punika pinaka nyeng, belus, bedak, lan tuh.

In Indonesian

"Guardian II" adalah bagian dari rangkaian foto hitam putih ManButur Suantara menjelajah Air.

Ketika seseorang mendengar 'Air', pikiran kita langsung tertuju pada semua hal yang bersifat indrawi dan visual. Kami memikirkan warna biru dan kami mengasosiasikan perasaan 'basah'. Di sekitar kita, Air adalah lautan, danau, hujan, dan embun. Dalam perasaan, kita mungkin mengasosiasikan kesejukan, kebasahan, kehausan, dan dengan mengasosiasikan kekeringan. Dalam seri Air ManButur, yang paling menarik adalah bahwa asosiasi tersebut paling tidak menonjol.

Kami secara tidak sengaja dipandu untuk mengalami Air, dengan cara yang berbeda. Di sini, Air hadir, tetapi sebagai peran pendukung yang tenang. Kehadiran yang tidak berteriak. Namun, kehadirannya membawa kita ke tempat yang sangat berbeda. Di sini, Air telah menggabungkan bumi dan langit.