- Title
- The Guardian
- Photo Credit/Source
- https://sawidjistudio.com/2022/05/16/water-in-black-and-white/
- Artist / contributor
- Nyoman Butur Suantara ManButur
- Genre
- -
- Related Place
- nusa penida
The place does not exists yet in wiki, click to create it
In English
When one hears ‘Water’, immediately our minds go to all the things that are sensory and visual. We think of the colour blue and we associate the feeling ‘wet’. Around us, Water is ocean, lake, rain, and dew. In feelings, we may associate coolness, wetness, thirst, and by association dryness. In ManButur’s Water series, its most interesting that those associations are the least pronounced.
We are inadvertently guided to experience Water, in a different way. Here, Water is present, but as a quiet supporting role. A presence that does not scream out. Yet, its presence transports us to a place quite different. Here, Water have merged together the earth and the sky.In Balinese
Guardian inggih
Ritatkala jatma mirengang
In Indonesian
Ketika seseorang mendengar 'Air', pikiran kita langsung tertuju pada semua hal yang bersifat indrawi dan visual. Kami memikirkan warna biru dan kami mengasosiasikan perasaan 'basah'. Di sekitar kita, Air adalah lautan, danau, hujan, dan embun. Dalam perasaan, kita mungkin mengasosiasikan kesejukan, kebasahan, kehausan, dan dengan mengasosiasikan kekeringan. Dalam seri Air ManButur, yang paling menarik adalah bahwa asosiasi tersebut paling tidak menonjol.
Kami secara tidak sengaja dipandu untuk mengalami Air, dengan cara yang berbeda. Di sini, Air hadir, tetapi sebagai peran pendukung yang tenang. Kehadiran yang tidak berteriak. Namun, kehadirannya membawa kita ke tempat yang sangat berbeda. Di sini, Air telah menggabungkan bumi dan langit.
Enable comment auto-refresher