UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Property:Word example text id

From BASAbaliWiki
Showing 500 pages using this property.
-
- +
Buka dahulu sandalmu sebelum memasuki rumah!  +
- +
Buka dahulu sandalmu sebelum memasuki rumah!  +
A
A +
Boni: Kalau begitu, saya diberikan saja kacang sebungkus, ya? Ayu: Oh iya, terima kasih. Boni: Sama-sama, Kak.  +
A +
Boni: Kalau begitu, saya diberikan saja kacang sebungkus, ya? Ayu: Oh iya, terima kasih. Boni: Sama-sama, Kak.  +
Aa +
Baik, saya akan pulang sekarang!  +, Aa..di sini….di sini, Pak, menuju utara.  +, Iya, sejak tiga hari lalu, orang sudah panen di ladang sebelah selatan.  +
Aa +
Aa..di sini….di sini, Pak, menuju utara.  +
Aa +
Baik, saya akan pulang sekarang!  +
Aa +
Iya, sejak tiga hari lalu, orang sudah panen di ladang sebelah selatan.  +
Musim panas sungai-sungai di Bali semakin surut  +
Musim panas sungai-sungai di Bali semakin surut  +
karena gempa kemarin sore, tanahnya menjadi pecah/terbelah  +, Gentingnya pecah karena ayam yang naik ke atap rumah  +
karena gempa kemarin sore, tanahnya menjadi pecah/terbelah  +
Gentingnya pecah karena ayam yang naik ke atap rumah  +
Tenggorokan terasa kering sehabis minum es gula  +
Tenggorokan terasa kering sehabis minum es gula  +
Saya dapat mengantar tamu sekali saja. Sekali jalan sudah menyelesaikan banyak pekerjaan  +
Saya dapat mengantar tamu sekali saja. Sekali jalan sudah menyelesaikan banyak pekerjaan  +
Daun pohon itu meranggas karena tidak pernah ada yang menyiram.  +, Banyak bunga yang meranggas karena angin kencang kemarin sore  +
Daun pohon itu meranggas karena tidak pernah ada yang menyiram.  +
Banyak bunga yang meranggas karena angin kencang kemarin sore  +
Remahan bunga mangga berserakan di halaman rumah karena hujan lebat kemarin sore.  +
Remahan bunga mangga berserakan di halaman rumah karena hujan lebat kemarin sore.  +
Jangan terlalu mengandalkan pertolongan orang, kita harus memiliki sesuatu yang diusahakan dengan keras.  +
Jangan terlalu mengandalkan pertolongan orang, kita harus memiliki sesuatu yang diusahakan dengan keras.  +
Bawalah nasinya ke sawah! Bawalah bakul itu dengan dikepit di samping badan agar isinya tidak tumpah Panci itu dibawa ke dapur!  +, Apa namanya itu, dia bawa satu toples nestar, ditolak sama nenek.  +, Bawa baju itu ke sini karena Si Made akan menggunakan baju itu.  +
Bawa baju itu ke sini karena Si Made akan menggunakan baju itu.  +
Bawalah nasinya ke sawah! Bawalah bakul itu dengan dikepit di samping badan agar isinya tidak tumpah Panci itu dibawa ke dapur!  +
Apa namanya itu, dia bawa satu toples nestar, ditolak sama nenek.  +
Bawakan Bapak nasi ke sawah, Yan!  +
Bawakan Bapak nasi ke sawah, Yan!  +
Hancurkanlah rumah tawonnnya.  +
Hancurkanlah rumah tawonnnya.  +
Setelah ditumbuk, padi yg telah diambili tangkai-tangkai bulirnya disaring.  +
Setelah ditumbuk, padi yg telah diambili tangkai-tangkai bulirnya disaring.  +
Jangan pikirkan itu, tabiat I Made memang begitu sejak kecil.  +
Jangan pikirkan itu, tabiat I Made memang begitu sejak kecil.  +
Memang dari kecil bakatnya menyanyi. Sekarang dia sudah menjadi penyanyi terkenal.  +, Ia sedang memasang kain hiasan untuk upacara di pura desa.  +
Memang dari kecil bakatnya menyanyi. Sekarang dia sudah menjadi penyanyi terkenal.  +
Ia sedang memasang kain hiasan untuk upacara di pura desa.  +
bibir merah  +, Ia menanam pucuk merah di pekarangan.  +
Warga desa adat membuat sesajen dengan sarana adonan kelapa parut dengan bumbu berwarna merah dan putih  +
Warga desa adat membuat sesajen dengan sarana adonan kelapa parut dengan bumbu berwarna merah dan putih  +
bibir merah  +
Ia menanam pucuk merah di pekarangan.  +
Saluran air rumah saya sudah rusak. Airnya menetes setiap ada hujan.  +
Saluran air rumah saya sudah rusak. Airnya menetes setiap ada hujan.  +
Dalamnya air setinggi leher.  +
Dalamnya air setinggi leher.  +
Sekarang di mana mencari uang sepuluh juta?  +
Sekarang di mana mencari uang sepuluh juta?  +
Babat rumput itu terlebih dahulu agar tidak rimbun  +
Babat rumput itu terlebih dahulu agar tidak rimbun  +
Kayu bakar hasil membabat.  +, hasil membabat di kebun bisa dipakai untuk pupuk di sawah  +
hasil membabat di kebun bisa dipakai untuk pupuk di sawah  +
Kayu bakar hasil membabat.  +
Ketika saya ke pasar, ada sedikit penjual sayur. Kemudian saya membeli sayur kangkung sedikit. Sampai di rumah, ibu memasang sedikit sayur. Sedikit sayuran itu dibagi oleh ibu.  +, saya punya sedikit teman  +
Ketika saya ke pasar, ada sedikit penjual sayur. Kemudian saya membeli sayur kangkung sedikit. Sampai di rumah, ibu memasang sedikit sayur. Sedikit sayuran itu dibagi oleh ibu.  +
saya punya sedikit teman  +
Sikap Luh Sari tenang.  +
Sikap Luh Sari tenang.  +
Siapa pun yang menjadi tanggung jawabmu, buatkan upacara ngaben terlebih dahulu.  +
Siapa pun yang menjadi tanggung jawabmu, buatkan upacara ngaben terlebih dahulu.  +
Orang tuanya sudah dibuatkan upacara ngaben (kremasi) oleh I Made.  +
Orang tuanya sudah dibuatkan upacara ngaben (kremasi) oleh I Made.  +
Jalan yang lengang sangat panjang.  +, Ekor layangan itu sangat panjang.  +
Ekor layangan itu sangat panjang.  +
Jalan yang lengang sangat panjang.  +
Saya hanya membeli 1 tas.  +, I tukang cet ngemaang cerik-cerike kuas pada abesik. "Ragane ngecet ane di tengah jelanane," keto munyinne teken Veena. "Ragane ngecet di sisin sisi angkul-angkule," keto munyinne teken Vinay.  +, Saya hanya mempunya satu orang adik.  +
I tukang cet ngemaang cerik-cerike kuas pada abesik. "Ragane ngecet ane di tengah jelanane," keto munyinne teken Veena. "Ragane ngecet di sisin sisi angkul-angkule," keto munyinne teken Vinay.  +
Saya hanya mempunya satu orang adik.  +
Saya hanya membeli 1 tas.  +
Kelakuannya baik sekali. Banyak orang yang menyukainya.  +
Kelakuannya baik sekali. Banyak orang yang menyukainya.  +
I Dogolan makan sekenyangnya.  +
Walaupun kita hanya bertemu sesaat, senang sekali perasaanku.  +
Walaupun kita hanya bertemu sesaat, senang sekali perasaanku.  +
I Dogolan makan sekenyangnya.  +
Nama lain dari tabuh gari  +
Nama lain dari tabuh gari  +
Kakak Sastra punya kebun luas sekali.  +, Kebun saya tidak subur.  +, Kakek menanam pisang di kebun.  +,
Kakek menanam pisang di kebun.  +
Kakak Sastra punya kebun luas sekali.  +
Sekar: Ya, eh… manis tidak salaknya ini? Made: Baru saja Kakak petik di kebun.  +
Kebun saya tidak subur.  +
Zaman sekarang banyak orang yang menggunakan ilmu hitam untuk mendapatkan kekasih  +
Zaman sekarang banyak orang yang menggunakan ilmu hitam untuk mendapatkan kekasih  +
Jaga sanak saudara semua. Jangan tinggalkan mereka.  +
Jaga sanak saudara semua. Jangan tinggalkan mereka.  +
Saya didampingi ibu ketika mengikuti upacara pembersihan (pawintenan) di Pura Dalem  +
Saya didampingi ibu ketika mengikuti upacara pembersihan (pawintenan) di Pura Dalem  +
Bagus sekali bagian gubal dari kayu itu.  +
Bagus sekali bagian gubal dari kayu itu.  +
Pangku dulu adikmu disana.  +
Pangku dulu adikmu disana.  +
Dia pelit sekali bagaikan sayur pare di tebing. (ungkapan "bagaikan mencari sayur pare di tebing" bermakna seseorang yang pahit atau pelit, terlebih susah sekali meminta bantuannya bagaikan mencari sesuatu di tebing)  +
Dia pelit sekali bagaikan sayur pare di tebing. (ungkapan "bagaikan mencari sayur pare di tebing" bermakna seseorang yang pahit atau pelit, terlebih susah sekali meminta bantuannya bagaikan mencari sesuatu di tebing)  +
miring ia menaruh tangga pada pohon  +
miring ia menaruh tangga pada pohon  +
Banyak sekali ia membawa beras.  +, Ibu membuat kue sumping banyak sekali.  +
Banyak sekali ia membawa beras.  +
Ibu membuat kue sumping banyak sekali.  +
Tadi malam ibu saya membeli abon.  +
Tadi malam ibu saya membeli abon.  +
Wayan membeli rokok sebungkus.  +
Wayan membeli rokok sebungkus.  +
Kayu itu berat sekali. Saya tidak bisa membawanya sendiri.  +
Kayu itu berat sekali. Saya tidak bisa membawanya sendiri.  +
Beliau menggunakan pakaian yang bagus sekali.  +
Beliau menggunakan pakaian yang bagus sekali.  +
Banyak sekali tikus itu punya anak.  +
Banyak sekali tikus itu punya anak.  +
Ketika gunung Agung meletus, rumah saya terkena abu.  +, adikku pergi ke pantai sampai kulitnya goosong.  +, Sebuah peribahasa yang bermakna "beraninya hanya di pekarangan rumah / beraninya hanya di kandang".  +
Ketika gunung Agung meletus, rumah saya terkena abu.  +
adikku pergi ke pantai sampai kulitnya goosong.  +
Sebuah peribahasa yang bermakna "beraninya hanya di pekarangan rumah / beraninya hanya di kandang".  +
Ayah membeli abug.  +
Ayah membeli abug.  +
Ubannya tumbuh dan merata.  +
Ubannya tumbuh dan merata.  +
Pada saat itu, dia hanya berbicara sepatah kata.  +
Pada saat itu, dia hanya berbicara sepatah kata.  +
Dia makan satu buah pisang.  +, Saya hanya makan satu buah pisang.  +
Dia makan satu buah pisang.  +
Saya hanya makan satu buah pisang.  +
Sekar: Berapa harganya, Kak? Made: Kalau manggis sekilonya sepuluh ribu, markisanya lima ribu seikat, durian sepuluh ribu satu buahnya.  +, Ibu membeli satu buah kelapa.  +
Ibu membeli satu buah kelapa.  +
Sekar: Berapa harganya, Kak? Made: Kalau manggis sekilonya sepuluh ribu, markisanya lima ribu seikat, durian sepuluh ribu satu buahnya.  +
Cabut rumput itu!  +
Cabut rumput itu!  +
Bekerja menghasilkan hanya sedikit untuk sekali makan saja sudah habis.  +
Bekerja menghasilkan hanya sedikit untuk sekali makan saja sudah habis.  +
Besok, saya akan menghadiri acara wisuda.  +
Besok, saya akan menghadiri acara wisuda.  +
Yang saya hormati, Bapak Ibu sebagai seorang guru.  +
Yang saya hormati, Bapak Ibu sebagai seorang guru.  +
Pinggangnya ramping sekali (bagaikan sayuran 'gonda' yang layu).  +, Saya membeli satu ikat kangkung seharga lima ribu rupiah.  +, Di rumah hanya ada secekak sayur gonda, ditambah lagi sudah layu.  +
Pinggangnya ramping sekali (bagaikan sayuran 'gonda' yang layu).  +
Saya membeli satu ikat kangkung seharga lima ribu rupiah.  +
Di rumah hanya ada secekak sayur gonda, ditambah lagi sudah layu.  +
Perutnya sejengkal (sebuah ungkapan untuk orang yang mudah marah).  +
Perutnya sejengkal (sebuah ungkapan untuk orang yang mudah marah).  +
Sembah juga para leluhur, agar beliau dapat menganugerahkan keselamatan.  +
Sembah juga para leluhur, agar beliau dapat menganugerahkan keselamatan.  +
Doa-doa beliau manjur sekali.  +
Doa-doa beliau manjur sekali.  +
Hanya itu harapan saya.  +
Hanya itu harapan saya.  +
Apakah yang makan sekali kenyang setiap hari? (teka-teki: yang jawabannya bantal)  +
Apakah yang makan sekali kenyang setiap hari? (teka-teki: yang jawabannya bantal)  +
Para Dewa dari Desa Ngis, Karangasem sudah tiba. Upacara besar di Pura Bukit Gumang tahun 2004.  +
Para Dewa dari Desa Ngis, Karangasem sudah tiba. Upacara besar di Pura Bukit Gumang tahun 2004.  +
Mungkin ada sesaji yang kita haturkan kurang, atau baktinya yang tidak tulus, sahut I Made Tirtayatra Miratdana.  +
Mungkin ada sesaji yang kita haturkan kurang, atau baktinya yang tidak tulus, sahut I Made Tirtayatra Miratdana.  +
Luh ambilkan ibu secuil garam.  +
Luh ambilkan ibu secuil garam.  +
Si Made memang sangat berwibawa, itulah sebabnya banyak orang mengaguminya.  +
Si Made memang sangat berwibawa, itulah sebabnya banyak orang mengaguminya.  +
Orang yang sakit wajahnya terlihat pucat  +, I Wayan sakit. Badannya panas tur wajahnya pucat.  +
I Wayan sakit. Badannya panas tur wajahnya pucat.  +
Orang yang sakit wajahnya terlihat pucat  +
Si Kakek mempunyai sebidang tanah sawah.  +
Si Kakek mempunyai sebidang tanah sawah.  +
Seperti peribahasa, tidak ada lemah yang patah. Artinya orang yang selalu berbuat baik dan mengalah, akan selalu menemukan kesentosaan.  +, Ada yang lebih murah?  +, Oh, apakah sambal matah tersebut semua bumbunya tidak ada yang digoreng?  +,
Oh, apakah sambal matah tersebut semua bumbunya tidak ada yang digoreng?  +
Terperangkap dalam kemacetan parah lalu lintas di Delhi, sebuah bajaj mengalami hal yang ajaib. Naiklah bersama pengendara dan penumpangnya, rasakan pula sentuhan keajaibannya.  +
Saya ingin tahu apakah ada saya yang lain di dunia ini.  +
Seperti peribahasa, tidak ada lemah yang patah. Artinya orang yang selalu berbuat baik dan mengalah, akan selalu menemukan kesentosaan.  +
Ada yang lebih murah?  +
Kalau bisa, adakan rapatnya sekarang agar masyarakat tidak ribut.  +
Kalau bisa, adakan rapatnya sekarang agar masyarakat tidak ribut.  +
Bahan untuk obat panas adah rumput alang-alang yang ditumbuk.  +
Bahan untuk obat panas adah rumput alang-alang yang ditumbuk.  +
Adakah orang yang pernah ke planet Mars?  +
Adakah orang yang pernah ke planet Mars?  +
Siapa nama ibunya?  +, Nama saya Nengah Sandat. E..umur saya baru tiga puluh empat tahun.  +, Apa namanya itu, dia bawa satu toples nestar, ditolak sama nenek.  +
Apa namanya itu, dia bawa satu toples nestar, ditolak sama nenek.  +
Siapa nama ibunya?  +
Nama saya Nengah Sandat. E..umur saya baru tiga puluh empat tahun.  +
Hadang Pak Wayan, jangan diizinkan kesana!  +
Hadang Pak Wayan, jangan diizinkan kesana!  +
Luh Ayu Manik lalu kembali menuju ojek yang sudah lama menunggunya. Luh Ayu melanjutkan perjalanannya pulang. Tiba di depan rumah, ia mendapati ibunya baru saja masuk ke dalam rumah. Usai membayar ongkos ojek, Luh Ayu Manik selanjutnya mengikuti ibunya. Rumahnya tidaklah luas, tetapi di rumahnya itu ada kamar yang dinamakan Kamar 21. Kamar 21 ini adalah perpustakaan yang berisi berbagai buku bacaan, buku pelajaran, termasuk komputer paling canggih yang biasa digunakan untuk mengunduh buku-buku secara daring. Buku yang baru saja diberi bule tadi, diletakkannya di lemari bukunya.  +
Luh Ayu Manik lalu kembali menuju ojek yang sudah lama menunggunya. Luh Ayu melanjutkan perjalanannya pulang. Tiba di depan rumah, ia mendapati ibunya baru saja masuk ke dalam rumah. Usai membayar ongkos ojek, Luh Ayu Manik selanjutnya mengikuti ibunya. Rumahnya tidaklah luas, tetapi di rumahnya itu ada kamar yang dinamakan Kamar 21. Kamar 21 ini adalah perpustakaan yang berisi berbagai buku bacaan, buku pelajaran, termasuk komputer paling canggih yang biasa digunakan untuk mengunduh buku-buku secara daring. Buku yang baru saja diberi bule tadi, diletakkannya di lemari bukunya.  +
Gasak musuh itu, jangan diberi ampun!  +
Gasak musuh itu, jangan diberi ampun!  +
Manfaat tanaman adas sangat bagus, salah satunya sebagai obat dari berbagai macam penyakit.  +
Manfaat tanaman adas sangat bagus, salah satunya sebagai obat dari berbagai macam penyakit.  +
Adat Bali itu patut dilestarikan  +
Adat Bali itu patut dilestarikan  +
Bentuk tubuhnya bagus karena dia suka olahraga.  +
Bentuk tubuhnya bagus karena dia suka olahraga.  +
Tiang bale gede (rumah adat Bali yang letaknya di timur) telah dimakan rayap.  +
Tiang bale gede (rumah adat Bali yang letaknya di timur) telah dimakan rayap.  +
Saya baui bunga sandat itu wangi sekali.  +
Saya baui bunga sandat itu wangi sekali.  +
Kakek membuang sisa dari makan sirih dalam ember. Sisa makan sirih itu warnanya hitam.  +, Cuacanya sangat sejuk  +
Cuacanya sangat sejuk  +
Kakek membuang sisa dari makan sirih dalam ember. Sisa makan sirih itu warnanya hitam.  +
Kala itu hari Sabtu, Luh Ayu Manik pulang lebih awal. Pada hari-hari sebelumnya ia pulang sore karena sekolah SMP-nya saat ini juga mengikuti program full day school. Ia lalu duduk-duduk di lantai pos satpam sekolah. Tangannya terus mengutak-atik sembari memeriksa gawainya. Sesekali ia tertawa, kemudian cemberut lagi. Belum berselang lama ia berdiri lalu kembali duduk. Ibunya yang bermata pencaharian sebagai pedagang canang dan banten itu masih belum datang menjemputnya. Sesekali ia berpikir untuk membawa motor sendiri ke sekolah, tetapi sering tidak diizinkan ibunya yang terlalu sayang. Sesungguhnya di tasnya yang berwarna hitam itu berisi majalah remaja, ada pula buku-buku pameran lukisan yang dikunjunginya dua hari lalu bersama ibunya. Akan tetapi, ia malu mengambil buku itu. Lebih baik bermain gawai daripada membaca buku, seperti itu yang ada di benaknya. Toh juga masih banyak ilmu dan buku daring.  +
Kala itu hari Sabtu, Luh Ayu Manik pulang lebih awal. Pada hari-hari sebelumnya ia pulang sore karena sekolah SMP-nya saat ini juga mengikuti program full day school. Ia lalu duduk-duduk di lantai pos satpam sekolah. Tangannya terus mengutak-atik sembari memeriksa gawainya. Sesekali ia tertawa, kemudian cemberut lagi. Belum berselang lama ia berdiri lalu kembali duduk. Ibunya yang bermata pencaharian sebagai pedagang canang dan banten itu masih belum datang menjemputnya. Sesekali ia berpikir untuk membawa motor sendiri ke sekolah, tetapi sering tidak diizinkan ibunya yang terlalu sayang. Sesungguhnya di tasnya yang berwarna hitam itu berisi majalah remaja, ada pula buku-buku pameran lukisan yang dikunjunginya dua hari lalu bersama ibunya. Akan tetapi, ia malu mengambil buku itu. Lebih baik bermain gawai daripada membaca buku, seperti itu yang ada di benaknya. Toh juga masih banyak ilmu dan buku daring.  +
I Made Jana membuat arang dari kayu jati Arang (itu) digunakan membakar satai lilit  +, Sebagai awal, Sari sebaiknya memilih gerakan yang gemulai dan pelan.  +, Tolong jalan pelan-pelan  +,
Sebagai awal, Sari sebaiknya memilih gerakan yang gemulai dan pelan.  +
I Made Jana membuat arang dari kayu jati Arang (itu) digunakan membakar satai lilit  +
Tolong jalan pelan-pelan  +
Sekarang mau memangggang sate ikan. Ini…tempurung kelapa. Arang. Arang tempurung kelapa. Pelepah pohon kelapa, tangkainya. Ikan laut berisi kelapa, berisi bumbu, dililit. Komang masih melilitnya. Nanti akan dipanggang. Selesai memanggang, mari dimakan. Enak.  +
I Cakra berjalan pelan-pelan karena jalannya rusak. I Komang Gede bekerja pelan-pelan agar pekerjaannya lebih baik. Dadong Rerod berjalan pelan-pelan karena usianya sudah uzur.  +, Guna: Tidakkah lelah..e..bekerja mengangkat kayu itu, Bu? Nyoman: E..biarpun saya lelah, saya pelan-pelan agar ada yang saya belanjakan ..besok itu.  +, Ingat pelan-pelan jika mengendarai motor di jalan.  +
Ingat pelan-pelan jika mengendarai motor di jalan.  +
Guna: Tidakkah lelah..e..bekerja mengangkat kayu itu, Bu? Nyoman: E..biarpun saya lelah, saya pelan-pelan agar ada yang saya belanjakan ..besok itu.  +
I Cakra berjalan pelan-pelan karena jalannya rusak. I Komang Gede bekerja pelan-pelan agar pekerjaannya lebih baik. Dadong Rerod berjalan pelan-pelan karena usianya sudah uzur.  +
Anak saya berisi tanda lahir di punggungnya.  +
Anak saya berisi tanda lahir di punggungnya.  +
Mengapa cincinnya dijual?  +, Jual sepeda itu jika tidak ada yang memakai di rumah!  +
Mengapa cincinnya dijual?  +
Jual sepeda itu jika tidak ada yang memakai di rumah!  +
Bahan untuk membuat pagar di depan rumah masih kurang, tolong potongkan sedikit lagi de!  +
Bahan untuk membuat pagar di depan rumah masih kurang, tolong potongkan sedikit lagi de!  +
Belum dapat memanen sebatas satu ikat padi, tiba-iba hujan turun.  +
Belum dapat memanen sebatas satu ikat padi, tiba-iba hujan turun.  +
I Made Merta adiknya Ni Wayan Sukerti I Made Merta usianya lebih kecil (muda) dari Ni Wayan Sukerti  +, Seperti wayang berkelahi, walaupun sering bertengkar dengan adiknya, namun ia tetap masih dua bersaudara.  +
Kisah Adi Parwa, ceritanya paling panjang bila dibandingkan dengan kisah lain dalam episode Mahabharata yang berjumlah delapan belas bagian itu  +
Kisah Adi Parwa, ceritanya paling panjang bila dibandingkan dengan kisah lain dalam episode Mahabharata yang berjumlah delapan belas bagian itu  +
I Made Merta adiknya Ni Wayan Sukerti I Made Merta usianya lebih kecil (muda) dari Ni Wayan Sukerti  +
Seperti wayang berkelahi, walaupun sering bertengkar dengan adiknya, namun ia tetap masih dua bersaudara.  +
Pembagian tugas dalam pekerjaan (itu) sudah adil. Setiap anggota perkumpulan mendapat bagian daging babi masing-basing satu besek (wadah dari anyaman bambu).  +
Pembagian tugas dalam pekerjaan (itu) sudah adil. Setiap anggota perkumpulan mendapat bagian daging babi masing-basing satu besek (wadah dari anyaman bambu).  +
I Made Suja adik dari Ni Wayan Metri I Made Suja lebih kecil (usianya) dari Ni Wayan Metri  +
I Made Suja adik dari Ni Wayan Metri I Made Suja lebih kecil (usianya) dari Ni Wayan Metri  +
Dia punya seorang anak wanita.  +, Saya hanya mencintai kamu seorang, tidak ada yang lain.  +
Dia punya seorang anak wanita.  +
Saya hanya mencintai kamu seorang, tidak ada yang lain.  +
Sembah menggunakan bunga putih ditujukan kepada Dewa Matahari atau Siwa Aditya.  +
Sembah menggunakan bunga putih ditujukan kepada Dewa Matahari atau Siwa Aditya.  +
Jika seperti itu kehendak anda (baginda/yang mulia), saya mengikuti saja.  +
Jika seperti itu kehendak anda (baginda/yang mulia), saya mengikuti saja.  +
Rumahnya jauh sekali.  +
Rumahnya jauh sekali.  +
What do you sell in the market? (Sentence Alus Singgih)  +
What do you sell in the market? (Sentence Alus Singgih)  +
Adonan lawar (makanan khas Bali) sudah siap. Mari kita makan bersama.  +
Adonan lawar (makanan khas Bali) sudah siap. Mari kita makan bersama.  +
Saya masih belajar melantunkan pupuh Adri.  +
Saya masih belajar melantunkan pupuh Adri.  +
Adu kemampuanmu agar tidak hanya di wacana saja!  +
Adu kemampuanmu agar tidak hanya di wacana saja!  +
Saya tidak berani berbohong kepada beliau.  +, Anak Agung tidak pernah berbohong  +, Pelayan itu sering sekali berbohong  +
Saya tidak berani berbohong kepada beliau.  +
Anak Agung tidak pernah berbohong  +
Pelayan itu sering sekali berbohong  +
"Aduh" begitu kata Adi ketika terkena bola basket di depan lapangan.  +
"Aduh" begitu kata Adi ketika terkena bola basket di depan lapangan.  +
Aduk dulu teh itu agar gulanya berasa.  +
Aduk dulu teh itu agar gulanya berasa.  +
Coba aduk-aduk adonan yang sudah siap matang.  +
Coba aduk-aduk adonan yang sudah siap matang.  +
Tidak cocok  +, Jarang saya lihat ada tempat yang serasi seperti ini.  +, Mereka sangat serasi.  +
Mereka sangat serasi.  +
Jarang saya lihat ada tempat yang serasi seperti ini.  +
Tidak cocok  +
Sesuaikan dengan punya saya.  +
Sesuaikan dengan punya saya.  +
Pelit sekali, Kak Made! Dua puluh lima ribu saja, Kak Made, ya?  +
Pelit sekali, Kak Made! Dua puluh lima ribu saja, Kak Made, ya?  +
Kalau tidur tidak boleh menghadap ke selatan dan barat.  +
Kalau tidur tidak boleh menghadap ke selatan dan barat.  +
Tali yang digunakan pada saat lomba tarik tambang memang besar dan sangat kasar, itulah yang menyebabkan hingga saat ini telapak tangan saya menjadi menebal.  +
Tali yang digunakan pada saat lomba tarik tambang memang besar dan sangat kasar, itulah yang menyebabkan hingga saat ini telapak tangan saya menjadi menebal.  +
Kita harus mempelajari sastra dan agama sebagai penuntun dalam hidup.  +
Kita harus mempelajari sastra dan agama sebagai penuntun dalam hidup.  +
Wah rumahnya mewah sekali.  +
Wah rumahnya mewah sekali.  +
Ibu saya membeli janur seikat besar.  +, Ingat membeli segulung kain.  +
Ibu saya membeli janur seikat besar.  +
Ingat membeli segulung kain.  +
Pegang kelewangnya baik-baik.  +, Jika belajar menari, pertama-tama kita harus tahu sikap yang benar.  +
Jika belajar menari, pertama-tama kita harus tahu sikap yang benar.  +
Pegang kelewangnya baik-baik.  +
Gunakan nasehat orang tua sebagai pegangan hidup.  +
Gunakan nasehat orang tua sebagai pegangan hidup.  +
Ketika masih kecil, saya sering membantu Pak Wayan panen di sawah. Setelah selesai, saya diberi segenggam beras oleh Pak Wayan.  +
Ketika masih kecil, saya sering membantu Pak Wayan panen di sawah. Setelah selesai, saya diberi segenggam beras oleh Pak Wayan.  +
Setelah tamat sekolah, ia sekarang bekerja sebagai agen asuransi.  +
Setelah tamat sekolah, ia sekarang bekerja sebagai agen asuransi.  +
I Nengah membeli buah kelengkeng satu tangkai.  +
I Nengah membeli buah kelengkeng satu tangkai.  +
Putra: Apa saja itu? Tantri: Villa tersebut memiliki satu balai untuk tidur, kamar tamu yang besar beserta televisi, juga kamar untuk juru kamar.  +
Putra: Apa saja itu? Tantri: Villa tersebut memiliki satu balai untuk tidur, kamar tamu yang besar beserta televisi, juga kamar untuk juru kamar.  +
Untung saya tidak jatuh ke sumur.  +, Keberuntungan tidak bisa diminta, kesialan tidak bisa dihindari.  +
Untung saya tidak jatuh ke sumur.  +
Keberuntungan tidak bisa diminta, kesialan tidak bisa dihindari.  +
Upacara Agni Hotra menggunakan api sebagai saksi dalam upacara.  +, Salah satu anugerah Ida Sang Hyang Widhi di dunia berupa adanya matahari yang merupakan asal muasal api di dunia ini.  +
Salah satu anugerah Ida Sang Hyang Widhi di dunia berupa adanya matahari yang merupakan asal muasal api di dunia ini.  +
Upacara Agni Hotra menggunakan api sebagai saksi dalam upacara.  +
Beliau melakukan pertapaan di puncak gunung.  +
Beliau melakukan pertapaan di puncak gunung.  +
Jari beliau besar dan panjang.  +
Jari beliau besar dan panjang.  +
Aguli adalah salah satu satuan ukur yang digunakan untuk membuat suatu bangunan.  +
Aguli adalah salah satu satuan ukur yang digunakan untuk membuat suatu bangunan.  +
Gunung Agung.  +, O memang di sana di tengah kawah sudah ada asap. Tanggal 19 saya naik muncul 4 titik asap. Setelah itu, sudah begitu tanggal 29 asap itu bertambah lagi 4, begitu.  +, Gedung tersebut juga sangat besar.  +
O memang di sana di tengah kawah sudah ada asap. Tanggal 19 saya naik muncul 4 titik asap. Setelah itu, sudah begitu tanggal 29 asap itu bertambah lagi 4, begitu.  +
Gedung tersebut juga sangat besar.  +
Gunung Agung.  +
Ah +
Ah, sedikit lagi saya menang, tapi sialnya tidak jadi dapat apa-apa!  +
Ah +
Ah, sedikit lagi saya menang, tapi sialnya tidak jadi dapat apa-apa!  +
Ahimsa merupakan salah satu bagian dari Panca Yama Brata yaitu kita tidak boleh semena-mena membunuh binatang atau yang lainnya kecuali untuk kepentingan yadnya.  +
Ahimsa merupakan salah satu bagian dari Panca Yama Brata yaitu kita tidak boleh semena-mena membunuh binatang atau yang lainnya kecuali untuk kepentingan yadnya.  +
Ai +
Matahari sudah bersinar terang di timur ayo berangkat ke sekolah.  +
Ai +
Matahari sudah bersinar terang di timur ayo berangkat ke sekolah.  +
Nyoman : Om Swastiastu, Bu! Ibu: Eh Nyoman, saya kira siapa! Bagaimana, bagaimana Man? Nyoman : Saya mau beli pisang satu sisir, Bu Ibu: Oh, mau beli pisang, jika pisang ini harganya Rp 25.000, jika pisang ini harganya Rp 20.000. Mau yang mana, Man? Nyoman: Yang ini, besar-besar. Ibu: Ah, Nyoman ini bisa saja! Nyoman: Tas kresek satu! Ibu: Tidak boleh pakai tas kresek, di sini tidak ada! Nyoman tidak tahu? Tas kresek ini lah yang membuat kotor bumi Bali! Nyoman ini tidak tahu apa-apa! Nyoman: *membawa pisang dengan bajunya Ibu: Bisa saja Nyoman itu!  +
Nyoman : Om Swastiastu, Bu! Ibu: Eh Nyoman, saya kira siapa! Bagaimana, bagaimana Man? Nyoman : Saya mau beli pisang satu sisir, Bu Ibu: Oh, mau beli pisang, jika pisang ini harganya Rp 25.000, jika pisang ini harganya Rp 20.000. Mau yang mana, Man? Nyoman: Yang ini, besar-besar. Ibu: Ah, Nyoman ini bisa saja! Nyoman: Tas kresek satu! Ibu: Tidak boleh pakai tas kresek, di sini tidak ada! Nyoman tidak tahu? Tas kresek ini lah yang membuat kotor bumi Bali! Nyoman ini tidak tahu apa-apa! Nyoman: *membawa pisang dengan bajunya Ibu: Bisa saja Nyoman itu!  +
Pisang satu tandan.  +
Pisang satu tandan.  +
Lari satu kali berkeliling.  +
Lari satu kali berkeliling.  +
Seekor induk ayam dengan anak-anaknya mencari makan di pekarangan.  +
Seekor induk ayam dengan anak-anaknya mencari makan di pekarangan.  +
Di pohon itu ada banyak sekali serangga uir-uir.  +
Di pohon itu ada banyak sekali serangga uir-uir.  +
Jika saya menjadi guru, saya harus tahu apa yang akan dijadikan bahan ajar di sekolah.  +
Jika saya menjadi guru, saya harus tahu apa yang akan dijadikan bahan ajar di sekolah.  +
Saya juga mohon ilmu kepada Bagas agar saya bisa makekawin (menyanyikan prosa tradisional Bali). Saya malu menjadi orang Bali tapi tidak bisa makekawin.  +
Saya juga mohon ilmu kepada Bagas agar saya bisa makekawin (menyanyikan prosa tradisional Bali). Saya malu menjadi orang Bali tapi tidak bisa makekawin.  +
Ajari saya membaca aksara Bali, Ayah.  +
Ajari saya membaca aksara Bali, Ayah.  +
Guna: Dengan siapa saja Ibu mengangkutnya? Nyoman: Dengan…dengan rombongan saya, dengan tujuh (orang).  +, Putu Damayanti bersama ibunya menghidangkan makanan ke lumbung.  +, Tempat luas berpenghuni banyak.  +,
Tempat luas berpenghuni banyak.  +
Putu Damayanti bersama ibunya menghidangkan makanan ke lumbung.  +
Guna: Dengan siapa saja Ibu mengangkutnya? Nyoman: Dengan…dengan rombongan saya, dengan tujuh (orang).  +
Terperangkap dalam kemacetan parah lalu lintas di Delhi, sebuah bajaj mengalami hal yang ajaib. Naiklah bersama pengendara dan penumpangnya, rasakan pula sentuhan keajaibannya.  +
Guna: Kalau kendala-kendala atau masalah-masalah kalau orang mengukir itu, apa saja biasannya, Pak? Ketut: E…selesai mengukir kan biasanya..kalau….mm…kalau…....modal biasanya…,kalau..kalau..kalau mau jual atau memborong itu kan.., kalau saya itu biasannya modal, dengan…apa namanya… sepeda motor itu harus..harus punya kalau.. kalau..kalau pulang-pergi jauh-jauh itu.  +
Guna: Kalau kendala-kendala atau masalah-masalah kalau orang mengukir itu, apa saja biasannya, Pak? Ketut: E…selesai mengukir kan biasanya..kalau….mm…kalau…....modal biasanya…,kalau..kalau..kalau mau jual atau memborong itu kan.., kalau saya itu biasannya modal, dengan…apa namanya… sepeda motor itu harus..harus punya kalau.. kalau..kalau pulang-pergi jauh-jauh itu.  +
Satu kali masak saja (tentang nasi) sudah banyak.  +
Satu kali masak saja (tentang nasi) sudah banyak.  +
Ibu dan Iluh membuat 'ajang' (sejenis hidangan dalam sesajen) di balai sebelah timur.  +
Ibu dan Iluh membuat 'ajang' (sejenis hidangan dalam sesajen) di balai sebelah timur.  +
Sekali ini saja ia dapat memperdayakan.  +
Sekali ini saja ia dapat memperdayakan.  +
Sembah leluhurmu, mohon agar cepat diberi kesembuhan.  +
Sembah leluhurmu, mohon agar cepat diberi kesembuhan.  +
Dua hari lalu saya ikut berziarah ke tempat suci di Buleleng.  +
Dua hari lalu saya ikut berziarah ke tempat suci di Buleleng.  +
"Ajawéra pingitakena" mungkin adalah kata yang umum diketahui oleh orang yang suka membaca lontar.  +
"Ajawéra pingitakena" mungkin adalah kata yang umum diketahui oleh orang yang suka membaca lontar.  +
sebentar lagi saya akan mandi  +, Diam dulu di sini, saya akan kesana sebentar.  +
Diam dulu di sini, saya akan kesana sebentar.  +
sebentar lagi saya akan mandi  +
Harapan saya kepada hadirin semua, mari kita atur mengenai kelangsungan jagat Bali agar selalu kukuh dan lestari.  +
Berbusana adat Bali setiap hari kamis merupakan ciri ajeg Bali.  +
Berbusana adat Bali setiap hari kamis merupakan ciri ajeg Bali.  +
Harapan saya kepada hadirin semua, mari kita atur mengenai kelangsungan jagat Bali agar selalu kukuh dan lestari.  +
Mari kita lestarikan budaya Bali dengan berbahasa Bali.  +
Mari kita lestarikan budaya Bali dengan berbahasa Bali.  +
Makan dulu kue itu, setelah itu mari kita membeli lawar.  +
Makan dulu kue itu, setelah itu mari kita membeli lawar.  +
Pokoknya semua enak ..itu makanannya semuanya.  +
Pokoknya semua enak ..itu makanannya semuanya.  +
Saya membelikan ayah makanan di pasar. Tapi hingga sekarang belum dimakan.  +
Saya membelikan ayah makanan di pasar. Tapi hingga sekarang belum dimakan.  +
Om Swastyastu, Selamat hari raya Saraswati, saya disini membuat canang raka (persembahan sederhana) makanan berisi dari telur, aneka buah, kelapa parut kering, kue, bunga, dan dupa kukus arum.  +, Yoga: wah, pintar sekali Ayu membuat makanan, ya? Ayu: Duh, Kakak ini bisa saja.  +
Om Swastyastu, Selamat hari raya Saraswati, saya disini membuat canang raka (persembahan sederhana) makanan berisi dari telur, aneka buah, kelapa parut kering, kue, bunga, dan dupa kukus arum.  +
Yoga: wah, pintar sekali Ayu membuat makanan, ya? Ayu: Duh, Kakak ini bisa saja.  +
I Putu ramah sekali dengan orang. Itu sebabnya banyak orang menyukainya.  +
I Putu ramah sekali dengan orang. Itu sebabnya banyak orang menyukainya.  +
Sekarang jika sudah membicarakan bahasa Bali, kebanyakan masyarakat Bali khususnya generasi muda takut mendengar pembicaraan seperti itu.  +
Sekarang jika sudah membicarakan bahasa Bali, kebanyakan masyarakat Bali khususnya generasi muda takut mendengar pembicaraan seperti itu.  +
Berapa harganya sekilo?  +, Berapa harganya ini?  +, Putra: Berapa ongkos sewanya? Made: Oh, ongkos sewanya dua puluh ribu sehari, Gus.  +,
Berapa harganya?  +, Putra: Berapa ongkos sewanya? Made: Oh, ongkos sewanya dua puluh ribu sehari, Gus.  +
Putra: Berapa ongkos sewanya? Made: Oh, ongkos sewanya dua puluh ribu sehari, Gus.  +
Berapa harganya?  +
Ajiwegig digunakan untuk menyakiti orang.  +
Ajiwegig digunakan untuk menyakiti orang.  +
Sesudah itu, baru ditampi dengan nyiru.  +
Mangganya lima buah berharga Rp. 100,-  +
Berapa harganya sekilo?  +
Berapa harganya ini?  +
Saya mengucapkan terima kasih kepada ayah.  +
Nyoman : Om Swastiastu, Bu! Ibu: Eh Nyoman, saya kira siapa! Bagaimana, bagaimana Man? Nyoman : Saya mau beli pisang satu sisir, Bu Ibu: Oh, mau beli pisang, jika pisang ini harganya Rp 25.000, jika pisang ini harganya Rp 20.000. Mau yang mana, Man? Nyoman: Yang ini, besar-besar. Ibu: Ah, Nyoman ini bisa saja! Nyoman: Tas kresek satu! Ibu: Tidak boleh pakai tas kresek, di sini tidak ada! Nyoman tidak tahu? Tas kresek ini lah yang membuat kotor bumi Bali! Nyoman ini tidak tahu apa-apa! Nyoman: *membawa pisang dengan bajunya Ibu: Bisa saja Nyoman itu!  +
Putra: Berapa ongkos sewanya? Made: Oh, ongkos sewanya dua puluh ribu sehari, Gus.  +
Ayah saya sudah tua. Mungkin sudah berusia tuju puluh tahun  +
Ayah saya sudah tua. Mungkin sudah berusia tuju puluh tahun  +
Hiraukan perkataan ayah.  +
Hiraukan perkataan ayah.  +
Saya dan teman-teman memancing ikan aju di laut.  +
Saya dan teman-teman memancing ikan aju di laut.  +
Kalau punya keinginan untuk meminjam uang ajukan saja kredit di LPD.  +
Kalau punya keinginan untuk meminjam uang ajukan saja kredit di LPD.  +
Gede Satya diajukan menjadi ketua kelas karena ia rajin dan pintar  +
Gede Satya diajukan menjadi ketua kelas karena ia rajin dan pintar  +
Karena sombong saat mengendarai sepeda motor, ia akhirnya jatuh ke jalan.  +, Jika kita terlalu sombong, tidak ada yang akan menyukai kita.  +
Jika kita terlalu sombong, tidak ada yang akan menyukai kita.  +
Karena sombong saat mengendarai sepeda motor, ia akhirnya jatuh ke jalan.  +
Luh Mongkeg berlebihan memamerkan tas baru kepada teman-temannya  +
Luh Mongkeg berlebihan memamerkan tas baru kepada teman-temannya  +
Kemarin Made mendapatkan juara 2 lomba masatua di desanya, kemudian dipuji oleh orang tuanya.  +
Kemarin Made mendapatkan juara 2 lomba masatua di desanya, kemudian dipuji oleh orang tuanya.  +
Ibu membeli sesajen berupa makanan karena tidak memiliki waktu untuk membuat sendiri  +
Ibu membeli sesajen berupa makanan karena tidak memiliki waktu untuk membuat sendiri  +
Ibu saya membeli bayam di pasar.  +
Ibu saya membeli bayam di pasar.  +
Ani selalu dibanggakan oleh pacarnya karena dia selalu berhasil juara di setiap lomba-lomba sekolah  +
Ani selalu dibanggakan oleh pacarnya karena dia selalu berhasil juara di setiap lomba-lomba sekolah  +
Ayah beliau sudah tua.  +
Ayah beliau sudah tua.  +
Akar pohon kelapa mirip dengan akar pohon bambu.  +
Dengan jelas dilihatnya kilatan api bertemu dengan air laut.  +
Dengan jelas dilihatnya kilatan api bertemu dengan air laut.  +
Akar pohon kelapa mirip dengan akar pohon bambu.  +
Saya membeli akar-akaran di pasar.  +
Saya membeli akar-akaran di pasar.  +
Kita sebagai manusia sudah pasti memiliki akal. Itu yang digunakan untuk memilah hal benar dan tidak benar.  +
Kita sebagai manusia sudah pasti memiliki akal. Itu yang digunakan untuk memilah hal benar dan tidak benar.  +
Ayah menanam jagung di sawah  +
Ayah menanam jagung di sawah  +
Jika menulis kata "adat" aksara a dibenarkan menggunakan akara  +
Jika menulis kata "adat" aksara a dibenarkan menggunakan akara  +
Warga menanam pohon akasia di pinggir jalan.  +
Warga menanam pohon akasia di pinggir jalan.  +
Berikan saya sebatang rokok.  +
Berikan saya sebatang rokok.  +
Kenapa aku yang kamu tanyai? Aku tidak tahu!  +
Kenapa aku yang kamu tanyai? Aku tidak tahu!  +
Hujannya sebentar sekali.  +
Hujannya sebentar sekali.  +
Minta sedikit daging ayamnya.  +
Minta sedikit daging ayamnya.  +
Saya mendapat sedikit sekali daging.  +
Saya mendapat sedikit sekali daging.  +
Saya dapat air sedikit  +
Saya dapat air sedikit  +
Wuih, terima kasih sekali, Kakek. Sekarang saya sudah sedikit mengetahui tentang yang dinamakan yoga dan semadi.  +, Itu…e..mendapat dana…sedikit di pemerintahan. Maka dari itu disertai dengan urunan dari warga. Itu yang akan saya ambil. Itu juga, selain itu saya punya ..e.. usaha sedikit.  +
Itu…e..mendapat dana…sedikit di pemerintahan. Maka dari itu disertai dengan urunan dari warga. Itu yang akan saya ambil. Itu juga, selain itu saya punya ..e.. usaha sedikit.  +
Wuih, terima kasih sekali, Kakek. Sekarang saya sudah sedikit mengetahui tentang yang dinamakan yoga dan semadi.  +
Guna: Apa saja yang Ibu jual? Wayan: Kalau hari Minggu saya menjual ketupat, bubur, ketan hitam dikukus, ubi dikukus, pisangrai. Kalau kesehariannya saya (menjual) bubur saja dengan ubi dikukus. Guna: Oo..siapa biasanya yang beli? Wayan: Wah, berbanyak. Ada lima puluhan yang berbelanja pada saya.  +, Iya, setiap hari saya mengajari murid sampai tiga puluh orang banyaknya di Studio Nyoman dan Studio Ketut.  +, Maaf, saya mempynyai banyak kesalahan.  +,
banyak orang pergi ke pura besakih  +
Guna: Berapa Pak dapat gaji? Putu: Hanya Sembilan ratus itu. Itu tidaklah banyak. Guna: O per bulan dapat sembilan ratus. Putu: Iya, per bulan.  +
Maaf, saya mempynyai banyak kesalahan.  +
Guna: Apa saja yang Ibu jual? Wayan: Kalau hari Minggu saya menjual ketupat, bubur, ketan hitam dikukus, ubi dikukus, pisangrai. Kalau kesehariannya saya (menjual) bubur saja dengan ubi dikukus. Guna: Oo..siapa biasanya yang beli? Wayan: Wah, berbanyak. Ada lima puluhan yang berbelanja pada saya.  +
Iya, setiap hari saya mengajari murid sampai tiga puluh orang banyaknya di Studio Nyoman dan Studio Ketut.  +
Pada saat kondisi bumi seperti ini, kebanyakan masyarakat Bali memilih diam di rumah masing-masing  +
Pada saat kondisi bumi seperti ini, kebanyakan masyarakat Bali memilih diam di rumah masing-masing  +
Krisman kesini sebentar, ayo kita beli nasi ke pasar kreneng.  +
Krisman kesini sebentar, ayo kita beli nasi ke pasar kreneng.  +
Enam buah ketupat dalam satu ikat.  +
Enam buah ketupat dalam satu ikat.  +
Dia punya banyak uang, tapi tetap pelit.  +, Ia sangat bersungguh-sungguh menerima tamu.  +
Ia sangat bersungguh-sungguh menerima tamu.  +
Dia punya banyak uang, tapi tetap pelit.  +
Saya bersungguh sungguh belajar di sekolah  +
Saya bersungguh sungguh belajar di sekolah  +
Dia menyisakan sebagian gajinya untuk mencicil rumah.  +
Dia menyisakan sebagian gajinya untuk mencicil rumah.  +
Jepit kertas itu agar tidak diterbangkan angin.  +
Jepit kertas itu agar tidak diterbangkan angin.  +
Hanya setetes air yang tersisa di dalam ceret itu.  +
Hanya setetes air yang tersisa di dalam ceret itu.  +
Saat jalan-jalan ke Bedugul, saya tidak membawa uang seperak pun (sama sekali)  +
Saat jalan-jalan ke Bedugul, saya tidak membawa uang seperak pun (sama sekali)  +
Dia mendapat uang seratus ribu di jalan.  +
Dia mendapat uang seratus ribu di jalan.  +
Saya membeli kayu jati seharga seratus ribu untuk satu kubik.  +
Saya membeli kayu jati seharga seratus ribu untuk satu kubik.  +
Terus..masalah gaji itu kendalanya. Sangat sedikit saya mendapat gaji.  +
Terus..masalah gaji itu kendalanya. Sangat sedikit saya mendapat gaji.  +
Dalam sekejap mata maling itu tiba-tiba sudah hilang.  +
Dalam sekejap mata maling itu tiba-tiba sudah hilang.  +
Rakit dulu mainan perahu itu sebelum dibawa ke sungai.  +
Rakit dulu mainan perahu itu sebelum dibawa ke sungai.  +
Maafkan saya tidak bisa datang.  +
Maafkan saya tidak bisa datang.  +
I Putu Suja berpura-pura menjelaskan dan mengajari temannya yang sudah pandai membaca aksara Bali. Sungguh seperti mengajari bebek berenang.  +, Ayo belajar aksara Bali. Di gambar ini ada aksara wianjana, gantungan dan gempelan, pemakaian suara, dan angka.  +
Aksara Swalalita adalah huruf Bali untuk menuliskan kata-kata bahasa Bali yang diserap dari bahasa Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta  +
Aksara Swalalita adalah huruf Bali untuk menuliskan kata-kata bahasa Bali yang diserap dari bahasa Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta  +
Saya tidak bisa membaca 'aksara wayah'.  +, Saya tidak bisa menulis dengan "aksara wayah"  +
Saya tidak bisa menulis dengan "aksara wayah"  +
Saya tidak bisa membaca 'aksara wayah'.  +
Aksara wreastra yaitu aksara Bali yang digunakan untuk menuliskan kata-kata yang berasal dari bahasa Bali.  +
Aksara wreastra yaitu aksara Bali yang digunakan untuk menuliskan kata-kata yang berasal dari bahasa Bali.  +
Ayo belajar aksara Bali. Di gambar ini ada aksara wianjana, gantungan dan gempelan, pemakaian suara, dan angka.  +
I Putu Suja berpura-pura menjelaskan dan mengajari temannya yang sudah pandai membaca aksara Bali. Sungguh seperti mengajari bebek berenang.  +
I Wayan terlalu banyak gaya. Kemarin ia mengendarai motor sambil menaikkan kaki. Tapi sial, dia jatuh ke got.  +
I Wayan terlalu banyak gaya. Kemarin ia mengendarai motor sambil menaikkan kaki. Tapi sial, dia jatuh ke got.  +
Guna: Berapa Pak dapat gaji? Putu: Hanya Sembilan ratus itu. Itu tidaklah banyak. Guna: O per bulan dapat sembilan ratus. Putu: Iya, per bulan.  +
Guna: Berapa Pak dapat gaji? Putu: Hanya Sembilan ratus itu. Itu tidaklah banyak. Guna: O per bulan dapat sembilan ratus. Putu: Iya, per bulan.  +
Banyak sekali dia membawa barang bawaan.  +
Banyak sekali dia membawa barang bawaan.  +
Ambil sepotong sabut kelapa untuk menyalakan api.  +
Ambil sepotong sabut kelapa untuk menyalakan api.  +
Bila ingin bercocok tanam, harus memperhatikan hari buruk dan baiknya.  +
Kalau ingin menikah, harus menggunakan perhitungan baik buruknya hari menurut sistem tarikh Bali.  +
Kalau ingin menikah, harus menggunakan perhitungan baik buruknya hari menurut sistem tarikh Bali.  +
Bila ingin bercocok tanam, harus memperhatikan hari buruk dan baiknya.  +
rumput itu sangat segar.  +
rumput itu sangat segar.  +
Besarnya seperti gunung.  +
Besarnya seperti gunung.  +
Kalahkan musuh itu jika ingin jadi juara.  +
Kalahkan musuh itu jika ingin jadi juara.  +
Di hari yang baik ini, hadirin sekalian bisa berkumpul di sini. Saya menyaksikan dan mendoakan agar upacara pernikahan sang mempelai yang akan menikah, semoga mereka langgeng hingga akhir hayat, selamat sentosa seperti yang diharapkannya.  +
Di hari yang baik ini, hadirin sekalian bisa berkumpul di sini. Saya menyaksikan dan mendoakan agar upacara pernikahan sang mempelai yang akan menikah, semoga mereka langgeng hingga akhir hayat, selamat sentosa seperti yang diharapkannya.  +
Saya dapat minta uang sepuluh ribu rupiah.  +
Saya dapat minta uang sepuluh ribu rupiah.  +