Property:Word example text id
From BASAbaliWiki
-
A
Boni: Kalau begitu, saya diberikan saja kacang sebungkus, ya? Ayu: Oh iya, terima kasih. Boni: Sama-sama, Kak. +
Boni: Kalau begitu, saya diberikan saja kacang sebungkus, ya? Ayu: Oh iya, terima kasih. Boni: Sama-sama, Kak. +
Saya dapat mengantar tamu sekali saja.
Sekali jalan sudah menyelesaikan banyak pekerjaan +
Saya dapat mengantar tamu sekali saja.
Sekali jalan sudah menyelesaikan banyak pekerjaan +
Jangan terlalu mengandalkan pertolongan orang, kita harus memiliki sesuatu yang diusahakan dengan keras. +
Jangan terlalu mengandalkan pertolongan orang, kita harus memiliki sesuatu yang diusahakan dengan keras. +
Bawalah nasinya ke sawah!
Bawalah bakul itu dengan dikepit di samping badan agar isinya tidak tumpah
Panci itu dibawa ke dapur! +
Warga desa adat membuat sesajen dengan sarana adonan kelapa parut dengan bumbu berwarna merah dan putih +
Warga desa adat membuat sesajen dengan sarana adonan kelapa parut dengan bumbu berwarna merah dan putih +
Ketika saya ke pasar, ada sedikit penjual sayur. Kemudian saya membeli sayur kangkung sedikit. Sampai di rumah, ibu memasang sedikit sayur. Sedikit sayuran itu dibagi oleh ibu. +
I tukang cet ngemaang cerik-cerike kuas pada abesik. "Ragane ngecet ane di tengah jelanane," keto munyinne teken Veena.
"Ragane ngecet di sisin sisi angkul-angkule," keto munyinne teken Vinay. +
Walaupun kita hanya bertemu sesaat, senang sekali perasaanku. +
Walaupun kita hanya bertemu sesaat, senang sekali perasaanku. +
Dia pelit sekali bagaikan sayur pare di tebing. (ungkapan "bagaikan mencari sayur pare di tebing" bermakna seseorang yang pahit atau pelit, terlebih susah sekali meminta bantuannya bagaikan mencari sesuatu di tebing) +
Dia pelit sekali bagaikan sayur pare di tebing. (ungkapan "bagaikan mencari sayur pare di tebing" bermakna seseorang yang pahit atau pelit, terlebih susah sekali meminta bantuannya bagaikan mencari sesuatu di tebing) +
Sebuah peribahasa yang bermakna "beraninya hanya di pekarangan rumah / beraninya hanya di kandang". +
Sekar: Berapa harganya, Kak? Made: Kalau manggis sekilonya sepuluh ribu, markisanya lima ribu seikat, durian sepuluh ribu satu buahnya. +
Bekerja menghasilkan hanya sedikit untuk sekali makan saja sudah habis. +
Bekerja menghasilkan hanya sedikit untuk sekali makan saja sudah habis. +
Doa-doa beliau manjur sekali. +
Doa-doa beliau manjur sekali. +
Para Dewa dari Desa Ngis, Karangasem sudah tiba. Upacara besar di Pura Bukit Gumang tahun 2004. +
Para Dewa dari Desa Ngis, Karangasem sudah tiba. Upacara besar di Pura Bukit Gumang tahun 2004. +
Mungkin ada sesaji yang kita haturkan kurang, atau baktinya yang tidak tulus, sahut I Made Tirtayatra Miratdana. +
Mungkin ada sesaji yang kita haturkan kurang, atau baktinya yang tidak tulus, sahut I Made Tirtayatra Miratdana. +
Terperangkap dalam kemacetan parah lalu lintas di Delhi, sebuah bajaj mengalami hal yang ajaib. Naiklah bersama pengendara dan penumpangnya, rasakan pula sentuhan keajaibannya. +
Seperti peribahasa, tidak ada lemah yang patah. Artinya orang yang selalu berbuat baik dan mengalah, akan selalu menemukan kesentosaan. +
Luh Ayu Manik lalu kembali menuju ojek yang sudah lama menunggunya. Luh Ayu melanjutkan perjalanannya pulang. Tiba di depan rumah, ia mendapati ibunya baru saja masuk ke dalam rumah. Usai membayar ongkos ojek, Luh Ayu Manik selanjutnya mengikuti ibunya. Rumahnya tidaklah luas, tetapi di rumahnya itu ada kamar yang dinamakan Kamar 21. Kamar 21 ini adalah perpustakaan yang berisi berbagai buku bacaan, buku pelajaran, termasuk komputer paling canggih yang biasa digunakan untuk mengunduh buku-buku secara daring. Buku yang baru saja diberi bule tadi, diletakkannya di lemari bukunya. +
Luh Ayu Manik lalu kembali menuju ojek yang sudah lama menunggunya. Luh Ayu melanjutkan perjalanannya pulang. Tiba di depan rumah, ia mendapati ibunya baru saja masuk ke dalam rumah. Usai membayar ongkos ojek, Luh Ayu Manik selanjutnya mengikuti ibunya. Rumahnya tidaklah luas, tetapi di rumahnya itu ada kamar yang dinamakan Kamar 21. Kamar 21 ini adalah perpustakaan yang berisi berbagai buku bacaan, buku pelajaran, termasuk komputer paling canggih yang biasa digunakan untuk mengunduh buku-buku secara daring. Buku yang baru saja diberi bule tadi, diletakkannya di lemari bukunya. +
Kala itu hari Sabtu, Luh Ayu Manik pulang lebih awal. Pada hari-hari sebelumnya ia pulang sore karena sekolah SMP-nya saat ini juga mengikuti program full day school. Ia lalu duduk-duduk di lantai pos satpam sekolah. Tangannya terus mengutak-atik sembari memeriksa gawainya. Sesekali ia tertawa, kemudian cemberut lagi. Belum berselang lama ia berdiri lalu kembali duduk. Ibunya yang bermata pencaharian sebagai pedagang canang dan banten itu masih belum datang menjemputnya. Sesekali ia berpikir untuk membawa motor sendiri ke sekolah, tetapi sering tidak diizinkan ibunya yang terlalu sayang. Sesungguhnya di tasnya yang berwarna hitam itu berisi majalah remaja, ada pula buku-buku pameran lukisan yang dikunjunginya dua hari lalu bersama ibunya. Akan tetapi, ia malu mengambil buku itu. Lebih baik bermain gawai daripada membaca buku, seperti itu yang ada di benaknya. Toh juga masih banyak ilmu dan buku daring. +
Kala itu hari Sabtu, Luh Ayu Manik pulang lebih awal. Pada hari-hari sebelumnya ia pulang sore karena sekolah SMP-nya saat ini juga mengikuti program full day school. Ia lalu duduk-duduk di lantai pos satpam sekolah. Tangannya terus mengutak-atik sembari memeriksa gawainya. Sesekali ia tertawa, kemudian cemberut lagi. Belum berselang lama ia berdiri lalu kembali duduk. Ibunya yang bermata pencaharian sebagai pedagang canang dan banten itu masih belum datang menjemputnya. Sesekali ia berpikir untuk membawa motor sendiri ke sekolah, tetapi sering tidak diizinkan ibunya yang terlalu sayang. Sesungguhnya di tasnya yang berwarna hitam itu berisi majalah remaja, ada pula buku-buku pameran lukisan yang dikunjunginya dua hari lalu bersama ibunya. Akan tetapi, ia malu mengambil buku itu. Lebih baik bermain gawai daripada membaca buku, seperti itu yang ada di benaknya. Toh juga masih banyak ilmu dan buku daring. +
Sekarang mau memangggang sate ikan. Ini…tempurung kelapa. Arang. Arang tempurung kelapa. Pelepah pohon kelapa, tangkainya. Ikan laut berisi kelapa, berisi bumbu, dililit. Komang masih melilitnya. Nanti akan dipanggang. Selesai memanggang, mari dimakan. Enak. +
I Cakra berjalan pelan-pelan karena jalannya rusak.
I Komang Gede bekerja pelan-pelan agar pekerjaannya lebih baik.
Dadong Rerod berjalan pelan-pelan karena usianya sudah uzur. +, Guna: Tidakkah lelah..e..bekerja mengangkat kayu itu, Bu?
Nyoman: E..biarpun saya lelah, saya pelan-pelan agar ada yang saya belanjakan ..besok itu. +, Ingat pelan-pelan jika mengendarai motor di jalan. +
Ingat pelan-pelan jika mengendarai motor di jalan. +
Guna: Tidakkah lelah..e..bekerja mengangkat kayu itu, Bu?
Nyoman: E..biarpun saya lelah, saya pelan-pelan agar ada yang saya belanjakan ..besok itu. +
I Cakra berjalan pelan-pelan karena jalannya rusak.
I Komang Gede bekerja pelan-pelan agar pekerjaannya lebih baik.
Dadong Rerod berjalan pelan-pelan karena usianya sudah uzur. +
Kisah Adi Parwa, ceritanya paling panjang bila dibandingkan dengan kisah lain dalam episode Mahabharata yang berjumlah delapan belas bagian itu +
Kisah Adi Parwa, ceritanya paling panjang bila dibandingkan dengan kisah lain dalam episode Mahabharata yang berjumlah delapan belas bagian itu +
I Made Merta adiknya Ni Wayan Sukerti
I Made Merta usianya lebih kecil (muda) dari Ni Wayan Sukerti +
Seperti wayang berkelahi, walaupun sering bertengkar dengan adiknya, namun ia tetap masih dua bersaudara. +
Pembagian tugas dalam pekerjaan (itu) sudah adil. Setiap anggota perkumpulan mendapat bagian daging babi masing-basing satu besek (wadah dari anyaman bambu). +
Pembagian tugas dalam pekerjaan (itu) sudah adil. Setiap anggota perkumpulan mendapat bagian daging babi masing-basing satu besek (wadah dari anyaman bambu). +
Tali yang digunakan pada saat lomba tarik tambang memang besar dan sangat kasar, itulah yang menyebabkan hingga saat ini telapak tangan saya menjadi menebal. +
Tali yang digunakan pada saat lomba tarik tambang memang besar dan sangat kasar, itulah yang menyebabkan hingga saat ini telapak tangan saya menjadi menebal. +
Gunakan nasehat orang tua sebagai pegangan hidup. +
Gunakan nasehat orang tua sebagai pegangan hidup. +
Ketika masih kecil, saya sering membantu Pak Wayan panen di sawah. Setelah selesai, saya diberi segenggam beras oleh Pak Wayan. +
Ketika masih kecil, saya sering membantu Pak Wayan panen di sawah. Setelah selesai, saya diberi segenggam beras oleh Pak Wayan. +
Putra: Apa saja itu? Tantri: Villa tersebut memiliki satu balai untuk tidur, kamar tamu yang besar beserta televisi, juga kamar untuk juru kamar. +
Putra: Apa saja itu? Tantri: Villa tersebut memiliki satu balai untuk tidur, kamar tamu yang besar beserta televisi, juga kamar untuk juru kamar. +
Salah satu anugerah Ida Sang Hyang Widhi di dunia berupa adanya matahari yang merupakan asal muasal api di dunia ini. +
O memang di sana di tengah kawah sudah ada asap. Tanggal 19 saya naik muncul 4 titik asap. Setelah itu, sudah begitu tanggal 29 asap itu bertambah lagi 4, begitu. +
Ahimsa merupakan salah satu bagian dari Panca Yama Brata yaitu kita tidak boleh semena-mena membunuh binatang atau yang lainnya kecuali untuk kepentingan yadnya. +
Ahimsa merupakan salah satu bagian dari Panca Yama Brata yaitu kita tidak boleh semena-mena membunuh binatang atau yang lainnya kecuali untuk kepentingan yadnya. +
Nyoman : Om Swastiastu, Bu!
Ibu: Eh Nyoman, saya kira siapa! Bagaimana, bagaimana Man?
Nyoman : Saya mau beli pisang satu sisir, Bu
Ibu: Oh, mau beli pisang, jika pisang ini harganya Rp 25.000, jika pisang ini harganya Rp 20.000. Mau yang mana, Man?
Nyoman: Yang ini, besar-besar.
Ibu: Ah, Nyoman ini bisa saja!
Nyoman: Tas kresek satu!
Ibu: Tidak boleh pakai tas kresek, di sini tidak ada! Nyoman tidak tahu? Tas kresek ini lah yang membuat kotor bumi Bali! Nyoman ini tidak tahu apa-apa!
Nyoman: *membawa pisang dengan bajunya
Ibu: Bisa saja Nyoman itu! +
Nyoman : Om Swastiastu, Bu!
Ibu: Eh Nyoman, saya kira siapa! Bagaimana, bagaimana Man?
Nyoman : Saya mau beli pisang satu sisir, Bu
Ibu: Oh, mau beli pisang, jika pisang ini harganya Rp 25.000, jika pisang ini harganya Rp 20.000. Mau yang mana, Man?
Nyoman: Yang ini, besar-besar.
Ibu: Ah, Nyoman ini bisa saja!
Nyoman: Tas kresek satu!
Ibu: Tidak boleh pakai tas kresek, di sini tidak ada! Nyoman tidak tahu? Tas kresek ini lah yang membuat kotor bumi Bali! Nyoman ini tidak tahu apa-apa!
Nyoman: *membawa pisang dengan bajunya
Ibu: Bisa saja Nyoman itu! +
Saya juga mohon ilmu kepada Bagas agar saya bisa makekawin (menyanyikan prosa tradisional Bali). Saya malu menjadi orang Bali tapi tidak bisa makekawin. +
Saya juga mohon ilmu kepada Bagas agar saya bisa makekawin (menyanyikan prosa tradisional Bali). Saya malu menjadi orang Bali tapi tidak bisa makekawin. +
Guna: Dengan siapa saja Ibu mengangkutnya?
Nyoman: Dengan…dengan rombongan saya, dengan tujuh (orang). +
Terperangkap dalam kemacetan parah lalu lintas di Delhi, sebuah bajaj mengalami hal yang ajaib. Naiklah bersama pengendara dan penumpangnya, rasakan pula sentuhan keajaibannya. +
Guna: Kalau kendala-kendala atau masalah-masalah kalau orang mengukir itu, apa saja biasannya, Pak?
Ketut: E…selesai mengukir kan biasanya..kalau….mm…kalau…....modal biasanya…,kalau..kalau..kalau mau jual atau memborong itu kan.., kalau saya itu biasannya modal, dengan…apa namanya… sepeda motor itu harus..harus punya kalau.. kalau..kalau pulang-pergi jauh-jauh itu. +
Guna: Kalau kendala-kendala atau masalah-masalah kalau orang mengukir itu, apa saja biasannya, Pak?
Ketut: E…selesai mengukir kan biasanya..kalau….mm…kalau…....modal biasanya…,kalau..kalau..kalau mau jual atau memborong itu kan.., kalau saya itu biasannya modal, dengan…apa namanya… sepeda motor itu harus..harus punya kalau.. kalau..kalau pulang-pergi jauh-jauh itu. +
"Ajawéra pingitakena" mungkin adalah kata yang umum diketahui oleh orang yang suka membaca lontar. +
"Ajawéra pingitakena" mungkin adalah kata yang umum diketahui oleh orang yang suka membaca lontar. +
Harapan saya kepada hadirin semua, mari kita atur mengenai kelangsungan jagat Bali agar selalu kukuh dan lestari. +
Harapan saya kepada hadirin semua, mari kita atur mengenai kelangsungan jagat Bali agar selalu kukuh dan lestari. +
Pokoknya semua enak ..itu makanannya semuanya. +
Pokoknya semua enak ..itu makanannya semuanya. +
Om Swastyastu, Selamat hari raya Saraswati, saya disini membuat canang raka (persembahan sederhana) makanan berisi dari telur, aneka buah, kelapa parut kering, kue, bunga, dan dupa kukus arum. +
Sekarang jika sudah membicarakan bahasa Bali, kebanyakan masyarakat Bali khususnya generasi muda takut mendengar pembicaraan seperti itu. +
Sekarang jika sudah membicarakan bahasa Bali, kebanyakan masyarakat Bali khususnya generasi muda takut mendengar pembicaraan seperti itu. +
Nyoman : Om Swastiastu, Bu!
Ibu: Eh Nyoman, saya kira siapa! Bagaimana, bagaimana Man?
Nyoman : Saya mau beli pisang satu sisir, Bu
Ibu: Oh, mau beli pisang, jika pisang ini harganya Rp 25.000, jika pisang ini harganya Rp 20.000. Mau yang mana, Man?
Nyoman: Yang ini, besar-besar.
Ibu: Ah, Nyoman ini bisa saja!
Nyoman: Tas kresek satu!
Ibu: Tidak boleh pakai tas kresek, di sini tidak ada! Nyoman tidak tahu? Tas kresek ini lah yang membuat kotor bumi Bali! Nyoman ini tidak tahu apa-apa!
Nyoman: *membawa pisang dengan bajunya
Ibu: Bisa saja Nyoman itu! +
Luh Mongkeg berlebihan memamerkan tas baru kepada teman-temannya +
Luh Mongkeg berlebihan memamerkan tas baru kepada teman-temannya +
Kemarin Made mendapatkan juara 2 lomba masatua di desanya, kemudian dipuji oleh orang tuanya. +
Kemarin Made mendapatkan juara 2 lomba masatua di desanya, kemudian dipuji oleh orang tuanya. +
Ibu saya membeli bayam di pasar. +
Ibu saya membeli bayam di pasar. +
Ani selalu dibanggakan oleh pacarnya karena dia selalu berhasil juara di setiap lomba-lomba sekolah +
Ani selalu dibanggakan oleh pacarnya karena dia selalu berhasil juara di setiap lomba-lomba sekolah +
Dengan jelas dilihatnya kilatan api bertemu dengan air laut. +
Dengan jelas dilihatnya kilatan api bertemu dengan air laut. +
Saya membeli akar-akaran di pasar. +
Saya membeli akar-akaran di pasar. +
Kita sebagai manusia sudah pasti memiliki akal. Itu yang digunakan untuk memilah hal benar dan tidak benar. +
Kita sebagai manusia sudah pasti memiliki akal. Itu yang digunakan untuk memilah hal benar dan tidak benar. +
Itu…e..mendapat dana…sedikit di pemerintahan. Maka dari itu disertai dengan urunan dari warga. Itu yang akan saya ambil. Itu juga, selain itu saya punya ..e.. usaha sedikit. +
Wuih, terima kasih sekali, Kakek. Sekarang saya sudah sedikit mengetahui tentang yang dinamakan yoga dan semadi. +
Guna: Apa saja yang Ibu jual?
Wayan: Kalau hari Minggu saya menjual ketupat, bubur, ketan hitam dikukus, ubi dikukus, pisangrai. Kalau kesehariannya saya (menjual) bubur saja dengan ubi dikukus.
Guna: Oo..siapa biasanya yang beli?
Wayan: Wah, berbanyak. Ada lima puluhan yang berbelanja pada saya. +, Iya, setiap hari saya mengajari murid sampai tiga puluh orang banyaknya di Studio Nyoman dan Studio Ketut. +, Maaf, saya mempynyai banyak kesalahan. +, …
Guna: Berapa Pak dapat gaji?
Putu: Hanya Sembilan ratus itu. Itu tidaklah banyak.
Guna: O per bulan dapat sembilan ratus.
Putu: Iya, per bulan. +
Guna: Apa saja yang Ibu jual?
Wayan: Kalau hari Minggu saya menjual ketupat, bubur, ketan hitam dikukus, ubi dikukus, pisangrai. Kalau kesehariannya saya (menjual) bubur saja dengan ubi dikukus.
Guna: Oo..siapa biasanya yang beli?
Wayan: Wah, berbanyak. Ada lima puluhan yang berbelanja pada saya. +
Iya, setiap hari saya mengajari murid sampai tiga puluh orang banyaknya di Studio Nyoman dan Studio Ketut. +
Pada saat kondisi bumi seperti ini, kebanyakan masyarakat Bali memilih diam di rumah masing-masing +
Pada saat kondisi bumi seperti ini, kebanyakan masyarakat Bali memilih diam di rumah masing-masing +
Aksara Swalalita adalah huruf Bali untuk menuliskan kata-kata bahasa Bali yang diserap dari bahasa Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta +
Aksara Swalalita adalah huruf Bali untuk menuliskan kata-kata bahasa Bali yang diserap dari bahasa Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta +
Saya tidak bisa menulis dengan "aksara wayah" +
Saya tidak bisa membaca 'aksara wayah'. +
Aksara wreastra yaitu aksara Bali yang digunakan untuk menuliskan kata-kata yang berasal dari bahasa Bali. +
Aksara wreastra yaitu aksara Bali yang digunakan untuk menuliskan kata-kata yang berasal dari bahasa Bali. +
Ayo belajar aksara Bali. Di gambar ini ada aksara wianjana, gantungan dan gempelan, pemakaian suara, dan angka. +
I Putu Suja berpura-pura menjelaskan dan mengajari temannya yang sudah pandai membaca aksara Bali. Sungguh seperti mengajari bebek berenang. +
I Wayan terlalu banyak gaya. Kemarin ia mengendarai motor sambil menaikkan kaki. Tapi sial, dia jatuh ke got. +
I Wayan terlalu banyak gaya. Kemarin ia mengendarai motor sambil menaikkan kaki. Tapi sial, dia jatuh ke got. +
Guna: Berapa Pak dapat gaji?
Putu: Hanya Sembilan ratus itu. Itu tidaklah banyak.
Guna: O per bulan dapat sembilan ratus.
Putu: Iya, per bulan. +
Guna: Berapa Pak dapat gaji?
Putu: Hanya Sembilan ratus itu. Itu tidaklah banyak.
Guna: O per bulan dapat sembilan ratus.
Putu: Iya, per bulan. +
Kalau ingin menikah, harus menggunakan perhitungan baik buruknya hari menurut sistem tarikh Bali. +
Kalau ingin menikah, harus menggunakan perhitungan baik buruknya hari menurut sistem tarikh Bali. +
Di hari yang baik ini, hadirin sekalian bisa berkumpul di sini. Saya menyaksikan dan mendoakan agar upacara pernikahan sang mempelai yang akan menikah, semoga mereka langgeng hingga akhir hayat, selamat sentosa seperti yang diharapkannya. +
Di hari yang baik ini, hadirin sekalian bisa berkumpul di sini. Saya menyaksikan dan mendoakan agar upacara pernikahan sang mempelai yang akan menikah, semoga mereka langgeng hingga akhir hayat, selamat sentosa seperti yang diharapkannya. +