UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Word example text id" with value "Ibu dan Iluh membuat 'ajang' (sejenis hidangan dalam sesajen) di balai sebelah timur.". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Soda  + (pada hari raya galungan ibu pasti menghaturkan sesajen nasi)
  • Taledan  + (para gadis membuat alas untuk sesajen)
  • Ngusak-asik  + (para preman mengganggu di balai banjar)
  • Kaartiang  + (perilaku tersebut dianggap/diartikan tidak baik jika sampai membuat orang lain menangis)
  • Lalaca  + (pintar sekali bapak membuat perencanaan seperti itu)
  • Mapeluh  + (rani membuat boneka sampai berkeringat)
  • Labaan  + (rumahnya di sebelah utara tanah milik pura)
  • Labak  + (sawah itu lebih rendah di bagian timur)
  • Ngulat  + (saya belajar membuat tipat dengan ibu)
  • Jamu  + (saya membeli jamu di pasar)
  • Slepan  + (saya membuat clemik dengan daun kelapa)
  • Masasangi  + (saya membuat janni di merajan saat mendaftar PNS)
  • Pande  + (saya membuat pisau di pande besi)
  • Sebitang  + (sebitkan saya bambu sebentar, akan digunakan untuk membuat layangan)
  • Lalambatan  + (sekaa gong itu kemarin berlatih lagu lalambatan di balai banjar)
  • Sikut  + (sonder membuat ukuran rumah yang baru)
  • Likad  + (sulit sekali berjalan di dalam hutan)
  • Likad  + (sulit sekali berjalan di dalam hutan)
  • Ngarang  + (teman saya suta suka sekali membuat cerita yang tidak - tidak)
  • Korsi  + (tidak ada kursi di dalam kelas)
  • Iteh  + (widya sibuk membuat tugas di dalam kamar)
  • Sik  + (yoman : Om Swastiastu, Bu! Ibu: Eh Nyoman,yoman : Om Swastiastu, Bu!</br>Ibu: Eh Nyoman, saya kira siapa! Bagaimana, bagaimana Man?</br>Nyoman : Saya mau beli pisang satu sisir, Bu</br>Ibu: Oh, mau beli pisang, jika pisang ini harganya Rp 25.000, jika pisang ini harganya Rp 20.000. Mau yang mana, Man?</br>Nyoman: Yang ini, besar-besar.</br>Ibu: Ah, Nyoman ini bisa saja!</br>Nyoman: Tas kresek satu!</br>Ibu: Tidak boleh pakai tas kresek, di sini tidak ada! Nyoman tidak tahu? Tas kresek ini lah yang membuat kotor bumi Bali! Nyoman ini tidak tahu apa-apa!</br>Nyoman: *membawa pisang dengan bajunya</br>Ibu: Bisa saja Nyoman itu! dengan bajunya Ibu: Bisa saja Nyoman itu!)
  • Tadah Kala  + (“Jangan kemana-mana jika sudah petang, nanti dimangsa bhuta kala (sejenis makhluk halus)”, begitu nenek saya memberi tahu.)
  • Puja tri sandhya  + (“Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra st“Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra standar' untuk berdoa sehari-hari sampai tahun 1950an. Penganut Hindu Bali tidak melafalkan mantra Sansekerta—mantra adalah hak istimewa para pendeta—dan praktik keagamaan mereka hanya mengandalkan doa dalam bahasa Bali saat mempersembahkan sesaji di pura. festival dan acara khusus lainnya dalam kalender Bali. Penerbitan dua buku berisi Puja Tri Sandhya (selanjutnya disebut PTS)—serangkaian mantra Sansekerta yang dipanjatkan tiga kali sehari sebagai doa sehari-hari—pada tahun 1950-an mengubah praktik keagamaan di Bali."50-an mengubah praktik keagamaan di Bali.")
  • Puja tri sandhya  + (“Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra st“Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra standar' untuk berdoa sehari-hari sampai tahun 1950an. Penganut Hindu Bali tidak melafalkan mantra Sansekerta—mantra adalah hak istimewa para pendeta—dan praktik keagamaan mereka hanya mengandalkan doa dalam bahasa Bali saat mempersembahkan sesaji di pura. festival dan acara khusus lainnya dalam kalender Bali. Penerbitan dua buku berisi Puja Tri Sandhya (selanjutnya disebut PTS)—serangkaian mantra Sansekerta yang dipanjatkan tiga kali sehari sebagai doa sehari-hari—pada tahun 1950-an mengubah praktik keagamaan di Bali."50-an mengubah praktik keagamaan di Bali.")
  • Angga sarira  + (…menjadi bagus sirkulasinya dalam tubuh yang mengakibatkan badan sehat, segar bugar dan tenaga kuat.)
  • Ajang  + (Ibu dan Iluh membuat 'ajang' (sejenis hidangan dalam sesajen) di balai sebelah timur.)
  • Ajang  + (Ibu dan Iluh membuat 'ajang' (sejenis hidangan dalam sesajen) di balai sebelah timur.)
  • Taji  + ("Mengambil tempat di lahan kering di Bali "Mengambil tempat di lahan kering di Bali Barat, Indonesia, tajen, istilah Bali untuk sabung ayam, mengikuti jalinan-jalinan naratif dari hiburan kuno--mengenai taji, ayam aduan, dan penyabungnya. Saat elemen-elemen tersebut menyatu dalam pertarungan berdarah, inilah drama yang sebenarnya dimulai."ah, inilah drama yang sebenarnya dimulai.")
  • Ngadu  + ("Mengambil tempat di lahan kering di Bali "Mengambil tempat di lahan kering di Bali Barat, Indonesia, tajen, istilah Bali untuk sabung ayam, mengikuti jalinan-jalinan naratif dari hiburan kuno--mengenai taji, ayam aduan, dan penyabungnya. Saat elemen-elemen tersebut menyatu dalam pertarungan berdarah, inilah drama yang sebenarnya dimulai."ah, inilah drama yang sebenarnya dimulai.")
  • Tajen  + ("Mengambil tempat di lahan kering di Bali "Mengambil tempat di lahan kering di Bali Barat, Indonesia, tajen, istilah Bali untuk sabung ayam, mengikuti jalinan-jalinan naratif dari hiburan kuno--mengenai taji, ayam aduan, dan penyabungnya. Saat elemen-elemen tersebut menyatu dalam pertarungan berdarah, inilah drama yang sebenarnya dimulai."ah, inilah drama yang sebenarnya dimulai.")
  • Ngaben  + ("Menurut kepercayaan masyarakat Hindu Bali"Menurut kepercayaan masyarakat Hindu Bali, prosesi kremasi, atau ngaben, merupakan salah satu pijakan terpenting dalam kehidupan spiritual seseorang. Melalui proses kremasilah jiwa seseorang dilepaskan dari jasmaninya, hingga mencapai surga untuk bereinkarnasi."ingga mencapai surga untuk bereinkarnasi.")
  • Manresti  + ("Menurut kepercayaan masyarakat Hindu Bali"Menurut kepercayaan masyarakat Hindu Bali, prosesi kremasi, atau ngaben, merupakan salah satu pijakan terpenting dalam kehidupan spiritual seseorang. Melalui proses kremasilah jiwa seseorang dilepaskan dari jasmaninya, hingga mencapai surga untuk bereinkarnasi."ingga mencapai surga untuk bereinkarnasi.")
  • Lambihang  + ("Nggak bisa dipanjangin sedikit celananya,"Nggak bisa dipanjangin sedikit celananya, Luh? Risih sekali mata Ibu melihatnya. Itu bekas bisulmu di bokongmu kelihatan!" Měn Sribek marah melihat anaknya berpakaian tidak pantas sekali. Celana pendek sepaha, baju singlět ketat tipis seperti saringan santan, payudaranya I Luh terlihat tumpah. Kalau sebatas di dalam rumah, ia tidak akan mengurusinya. Duh... ini keterlaluan mau pergi keluar. Terlalu seperti dicungkil rasanya mata ibunya melihatnya. Baca selengkapnya di http://dictionary.basabali.org/Lambihang_-_Pendahulanionary.basabali.org/Lambihang_-_Pendahulan)
  • Dijan  + ("Perpustakaan pusatnya, ada di sebelah mana puri gus?" Tanya Ida)
  • Bangkung  + ((Sebuah pepatah). Diseret oleh induk babi.(Sebuah pepatah). Diseret oleh induk babi. Dalam bentuk pasif kalimat ini Menjadi: Paida teken bangkung, tetapi disingkat dalam entri ini. Ini merujuk pada seorang pria yang tinggal bersama istrinya di rumah keluarganya, bukan di rumahnya sendiri, seperti kasus normal.di rumahnya sendiri, seperti kasus normal.)
  • Raga  + (... menjadi bagus sirkulasinya di dalam tubuh yang mengakibatkan badan sehat, segar bugar dan tenaga kuat.)
  • Majalan  + (... menjadi bagus sirkulasinya di dalam tubuh yang mengakibatkan badan sehat, segar bugar dan tenaga kuat.)
  • Gede  + (... menjadi bagus sirkulasinya di dalam tubuh yang mengakibatkan badan sehat, segar bugar dan tenaga kuat.)
  • Bayu  + (... menjadi bagus sirkulasinya di dalam tubuh yang mengakibatkan badan sehat, segar bugar dan tenaga kuat.)
  • Es Kuud  + (1. Jangan sembarangan membeli es kelapa muda, nanti kebanyakan berisi sari manis! 2. Kalau kepingin es kelapa muda lebih baik membuat sendiri!)
  • Entil  + (1. Setiap Ulian (4 hari setelah) Galungan, orang-orang di Desa Batungsel membuat entil. 2. Rapi caranya membawa. 3. Nyenyak sekali tidur bayinya.)
  • Endongan  + (1. Setiap hari raya Kuningan semua humat Hindu di Bali membuat endongan. 2. Endongan terbuat dari janur. 3. Isi endongan sama dengan isi sesajen, tetapi kecil-kecil supaya cukup masuk di endongannya.)
  • Empeng  + (1. Suara keras menyebabkan telinga pekak. 2. Pekak jadinya telinganya mendengar suara sejenis ledakan yang dibuat dari bambu dan karbit.)
  • Cangak  + (Ada cerita Bali yang berjudul I CANGAK. CaAda cerita Bali yang berjudul I CANGAK.</br>Cangak itu adalah sejenis burung. sejenis Kuntul yg besarnya kira sebesar ayam. Cangak itu suka banget makan ikan yg ada di kolam, sawah atau ditempat lainnya.</br>Pada suatu hari I Cangak melihat ada kolam yg airnya jernih ditumbuhi bunga tunjung dan banyak ada ikannya. Di saat itu I Cangak pingin banget supaya dapat makan ikan tersebut yg ada di kolam itu.</br>Kemudian I Cangak memikirkan daya upaya bagaimana caranya supaya ikan tersebut bisa didapat.</br></br>Setelah I Cangak mendapatkan akal tipu musliat, selanjutnya I Canfak berdiri di tepi kolam. Berpakaian serba putih dan bermahkita pendeta, tak ubahnya seperti pendeta sungguhan. Tenang dan kalem penampilannya melihat ikan ikan di kolam yang lalu lalang di depan nya I Cangak tetapi satupun tidak ada dipatuk oleh I Cangak. Itu pula yg nenyebabkan makin banyak ikan yg makin mendekat ketempatnya I Cangak berdiri, tetap juga I Cangak tidak ada mematuk ikanbikan tersebut. Terus I Cangak berkata.....ikan tersebut. Terus I Cangak berkata.....)
  • Nutup  + (Ada orang yang memiliki upacara pernikahan di sebelah utara rumah saya sampai menutup jalan)
  • Song  + (Ade melihat ular di dalam lubang)
  • Tusuk  + (Ade memiliki banyak tusuk sate yang disimpan di dalam lemari)
  • Imil  + (Adi membuat email untuk ayahnya.)
  • Nyimpen  + (Adi menyimpan uang di dalam tas)
  • Sing  + (Adi: Wah, bagus sekali itu. Boleh saya ikut dalam pameran itu Kak? Yoga: Boleh, kenapa tidak?)
  • Dados  + (Adi: Wah, bagus sekali itu. Boleh saya ikut dalam pameran itu, Kak? Yoga: Boleh, kenapa tidak?)