UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK AT THE END OF MAY

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Word example text id" with value "I tukang cet ngemaang cerik-cerike kuas pada abesik. "Ragane ngecet ane di tengah jelanane," keto munyinne teken Veena. "Ragane ngecet di sisin sisi angkul-angkule," keto munyinne teken Vinay.". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Abir  + (miring ia menaruh tangga pada pohon)
  • Abir  + (miring ia menaruh tangga pada pohon)
  • Risedek  + (natan membuat kopi pada saat belajar kemarin sore)
  • Pulu  + (nenek menaruh beras pada bejana yang terdapat di dapur)
  • Pulu  + (nenek menaruh beras pada bejana yang terdapat di dapur)
  • Soda  + (pada hari raya galungan ibu pasti menghaturkan sesajen nasi)
  • Maceki  + (pada saat berjaga banyak masyarakat di banjar bermain ceki)
  • Heled  + (pada saat ida sang sutama ditelan oleh ida bhatara kala)
  • Heled  + (pada saat ida sang sutama ditelan oleh ida bhatara kala)
  • Nyerang  + (penjajah menyerang Bali pada tahun 1500)
  • Pasamuan  + (pertemuan besar itu dilaksanakan pada tahun 900)
  • Angayubagia  + (puji syukur saya ucapakan pada hari yang baik ini kita dapat berkumpul di sini)
  • Cetak  + (saya mencetak foto di tukang print)
  • Nyenikin  + (saya mengecilkan baju di tukang jahit)
  • Gegitik  + (secara harfiah: ular yang mencari sebuah ksecara harfiah: ular yang mencari sebuah kayu; merujuk pada orang jahat yang menyegel nasibnya sendiri dengan ditangkap; ungkapan: enganggar gegitik gede; secara harfiah: angkat tongkat besar; mengacu pada seseorang yang takut berbicara tentang seseorang yang berstatus tinggira tentang seseorang yang berstatus tinggi)
  • Pos  + (setiap hari saya menunggu tukang pos)
  • Sindrong  + (tolong ambilkan ketumbar pada sindrong)
  • Sindrong  + (tolong ambilkan ketumbar pada sindrong)
  • Labur  + (tukang itu sedang melabur tembok)
  • Mapanganggo  + (“Help..help….please!” Bule itu berteriak-t“Help..help….please!” Bule itu berteriak-teriak kebingungan sembari tolah-toleh meminta tolong. Dari atas motor, Luh Ayu Manik melihat penjambret itu lari menuju ke barat. Seketika Luh Ayu Manik menyuruh tukang ojek yang ditumpanginya untuk berhenti. Luh Ayu Manik berubah wujud menjadi Luh Ayu Manik Mas dengan mahkota emas, berbusana serba emas. Larinya kencang sekali saat mengejar si penjambret. Keduanya lalu berkelahi di tengah jalan. Banyak orang yang menonton kejadian itu, sampai jalanan macet total. kejadian itu, sampai jalanan macet total.)
  • Magelung  + (“Help..help….please!” Bule itu berteriak-t“Help..help….please!” Bule itu berteriak-teriak kebingungan sembari tolah-toleh meminta tolong. Dari atas motor, Luh Ayu Manik melihat penjambret itu lari menuju ke barat. Seketika Luh Ayu Manik menyuruh tukang ojek yang ditumpanginya untuk berhenti. Luh Ayu Manik berubah wujud menjadi Luh Ayu Manik Mas dengan mahkota emas, berbusana serba emas. Larinya kencang sekali saat mengejar si penjambret. Keduanya lalu berkelahi di tengah jalan. Banyak orang yang menonton kejadian itu, sampai jalanan macet total. kejadian itu, sampai jalanan macet total.)
  • Palaibne  + (“Help..help….please!” Bule itu berteriak-t“Help..help….please!” Bule itu berteriak-teriak kebingungan sembari tolah-toleh meminta tolong. Dari atas motor, Luh Ayu Manik melihat penjambret itu lari menuju ke barat. Seketika Luh Ayu Manik menyuruh tukang ojek yang ditumpanginya untuk berhenti. Luh Ayu Manik berubah wujud menjadi Luh Ayu Manik Mas dengan mahkota emas, berbusana serba emas. Larinya kencang sekali saat mengejar si penjambret. Keduanya lalu berkelahi di tengah jalan. Banyak orang yang menonton kejadian itu, sampai jalanan macet total. kejadian itu, sampai jalanan macet total.)
  • Tukang cukur  + (“Itu pertanda bahwa ulat tersebut tidak tahu tukang cukur atau salon.)
  • Puja tri sandhya  + (“Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra st“Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra standar' untuk berdoa sehari-hari sampai tahun 1950an. Penganut Hindu Bali tidak melafalkan mantra Sansekerta—mantra adalah hak istimewa para pendeta—dan praktik keagamaan mereka hanya mengandalkan doa dalam bahasa Bali saat mempersembahkan sesaji di pura. festival dan acara khusus lainnya dalam kalender Bali. Penerbitan dua buku berisi Puja Tri Sandhya (selanjutnya disebut PTS)—serangkaian mantra Sansekerta yang dipanjatkan tiga kali sehari sebagai doa sehari-hari—pada tahun 1950-an mengubah praktik keagamaan di Bali."50-an mengubah praktik keagamaan di Bali.")
  • Puja tri sandhya  + (“Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra st“Umat Hindu Bali tidak memiliki 'mantra standar' untuk berdoa sehari-hari sampai tahun 1950an. Penganut Hindu Bali tidak melafalkan mantra Sansekerta—mantra adalah hak istimewa para pendeta—dan praktik keagamaan mereka hanya mengandalkan doa dalam bahasa Bali saat mempersembahkan sesaji di pura. festival dan acara khusus lainnya dalam kalender Bali. Penerbitan dua buku berisi Puja Tri Sandhya (selanjutnya disebut PTS)—serangkaian mantra Sansekerta yang dipanjatkan tiga kali sehari sebagai doa sehari-hari—pada tahun 1950-an mengubah praktik keagamaan di Bali."50-an mengubah praktik keagamaan di Bali.")
  • Maplodotan  + (
Ujung pisau itu bengkok karena ditusukkan pada batu.)
  • Abesik  + (I tukang cet ngemaang cerik-cerike kuas pada abesik. "Ragane ngecet ane di tengah jelanane," keto munyinne teken Veena. "Ragane ngecet di sisin sisi angkul-angkule," keto munyinne teken Vinay.)
  • Abesik  + (I tukang cet ngemaang cerik-cerike kuas pada abesik. "Ragane ngecet ane di tengah jelanane," keto munyinne teken Veena. "Ragane ngecet di sisin sisi angkul-angkule," keto munyinne teken Vinay.)
  • Tabuh rah  + ("Dengan yang akan diadakan pada hari Pagerwesi ini, diteruskan dengan tabuh rah.")
  • Nyuh gading  + ("Saya pohon kelapa kuning. Dapat digunkan "Saya pohon kelapa kuning. Dapat digunkan obat penyucian segala macam kotoran secara spirit.</br>Karana sya adalah penjelmaan Sang Brahma_Pemebersih secala bentuk ketidaksucian, dicarnpurbunga tanjung, bunga widuri, pada bagian mulutkclapa ditulisi dengan aksara Batara Siwa. Jika adaorang kena kutukan dewa, saya berhak menyucikankembali, bcgitu pula sakit lepra. Sebelunn disucikantidak dapat disembuhkan dengan pengobatan."idak dapat disembuhkan dengan pengobatan.")
  • Pungkusan  + ("Siapa nama panggilannya sekarang pakde? Saya tidak mendengar kabarmu ternyata sudah mempunyai seorang anak" tanya Ketut pada teman lamanya)
  • Percayain  + ("Tolonglah percaya pada saya" begitu kata I Made di depan rumahnya)
  • Ngorok  + ((Pepatah) Menusuk ikan teri (ikan kecil ke(Pepatah) Menusuk ikan teri (ikan kecil kecil dari laut yang biasanya dijual kering atau asin). Jika Anda menusuknya, itu tidak mengeluarkan darah. Ungkapan ini mengacu tentang seseorang yang melakukan sesuatu yang tidak menghasilkan apa yang dia ingin capai. Terutama digunakan jika seorang pria menikahi wanita kurus yang kemudian tidak memiliki bayi karena dia tidak memiliki energi yang kuat. Pria itu kecewa pada wanita itu. Biasanya mengacu pada makhluk hidup, bukan benda atau ide. pada makhluk hidup, bukan benda atau ide.)
  • Sau  + ((Peribahasa) Jaring ikan yang sangat rapat(Peribahasa) Jaring ikan yang sangat rapat, keranjang ikan yang longgar. Artinya jika seorang nelayan menangkap banyak ikan di jaring yang ditenun halus dan kemudian menaruhnya di keranjang anyaman yang kasar, mereka semua akan melarikan diri; jadi ini merujuk pada seseorang yang menghasilkan banyak uang tetapi menghabiskannya dengan cepat; terkadang 'jalane' atau 'pencare' diganti dengan 'saune'; ini adalah jaring lempar bundar, vs. sau, yang merupakan jaring segitiga., vs. sau, yang merupakan jaring segitiga.)
  • Bangkung  + ((Sebuah pepatah). Diseret oleh induk babi.(Sebuah pepatah). Diseret oleh induk babi. Dalam bentuk pasif kalimat ini Menjadi: Paida teken bangkung, tetapi disingkat dalam entri ini. Ini merujuk pada seorang pria yang tinggal bersama istrinya di rumah keluarganya, bukan di rumahnya sendiri, seperti kasus normal.di rumahnya sendiri, seperti kasus normal.)
  • Es  + (1. Kalau musim panas semua pada mencari es. 2. saya tidak berani minum es. 3. Anak-anak semua pada suka dengan es krim.)
  • Endeh  + (1. Kenapa ribut sekali? 2. Waktu ada rumah terbakar, semua pada riuh/ribut keluar.)
  • Ngetohang  + (114 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal114 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 September 1906, rakyat Bali di kerajaan Badung, yang sekarang berlokasi di tengah kota Denpasar ini berperang, mempertaruhkan jiwa dan raga melawan pasukan Belanda. Banyak orang yang gugur di peperangan. Sudah pasti, setelah perang itu Bali menjadi hening dan sunyi tanpa suara. Tetapi, apa sebenarnya penyebab perang tersebut?, apa sebenarnya penyebab perang tersebut?)
  • Lintang  + (114 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal114 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 September 1906, rakyat Bali di kerajaan Badung, yang sekarang berlokasi di tengah kota Denpasar ini berperang, mempertaruhkan jiwa dan raga melawan pasukan Belanda. Banyak orang yang gugur di peperangan. Sudah pasti, setelah perang itu Bali menjadi hening dan sunyi tanpa suara. Tetapi, apa sebenarnya penyebab perang tersebut?, apa sebenarnya penyebab perang tersebut?)
  • Mayuda  + (114 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal114 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 20 September 1906, rakyat Bali di kerajaan Badung, yang sekarang berlokasi di tengah kota Denpasar ini berperang, mempertaruhkan jiwa dan raga melawan pasukan Belanda. Banyak orang yang gugur di peperangan. Sudah pasti, setelah perang itu Bali menjadi hening dan sunyi tanpa suara. Tetapi, apa sebenarnya penyebab perang tersebut?, apa sebenarnya penyebab perang tersebut?)
  • Sasih  + (Ada banyak hari baik untuk menikah pada bulan kesepuluh)
  • Cangak  + (Ada cerita Bali yang berjudul I CANGAK. CaAda cerita Bali yang berjudul I CANGAK.</br>Cangak itu adalah sejenis burung. sejenis Kuntul yg besarnya kira sebesar ayam. Cangak itu suka banget makan ikan yg ada di kolam, sawah atau ditempat lainnya.</br>Pada suatu hari I Cangak melihat ada kolam yg airnya jernih ditumbuhi bunga tunjung dan banyak ada ikannya. Di saat itu I Cangak pingin banget supaya dapat makan ikan tersebut yg ada di kolam itu.</br>Kemudian I Cangak memikirkan daya upaya bagaimana caranya supaya ikan tersebut bisa didapat.</br></br>Setelah I Cangak mendapatkan akal tipu musliat, selanjutnya I Canfak berdiri di tepi kolam. Berpakaian serba putih dan bermahkita pendeta, tak ubahnya seperti pendeta sungguhan. Tenang dan kalem penampilannya melihat ikan ikan di kolam yang lalu lalang di depan nya I Cangak tetapi satupun tidak ada dipatuk oleh I Cangak. Itu pula yg nenyebabkan makin banyak ikan yg makin mendekat ketempatnya I Cangak berdiri, tetap juga I Cangak tidak ada mematuk ikanbikan tersebut. Terus I Cangak berkata.....ikan tersebut. Terus I Cangak berkata.....)
  • Kedongdong  + (Adapun beberapa bahan yang digunakan untukAdapun beberapa bahan yang digunakan untuk mengatasi luka borok adalah sebagai berikut. Ini merupakan parutan dari batang buah kedongdong, kemudian air rendaman beras merah, dan juga kunyit. Kemudian haluskan batang buah kedongdong dan kunyit dan kemudian campurkan dengan rendaman air beras merah. setelah dihaluskan dan dicampur dengan air beras merah, maka ramuan obat tradisional ini siap untuk ditempelkan pada luka.onal ini siap untuk ditempelkan pada luka.)
  • Penuli  + (Adik saya membeli kuas kecil di toko)
  • Pateh  + (Akan tetapi sebegini saja, ya. Orang tua saya, Bapak saya bekerja menjadi tukang, jadi tukang.. membuat rumah, jadi buruh. Kalau ibu saya..e..itu sama juga masih menjadi buruh. Ya, terima kasih.)
  • Sakewanten  + (Akan tetapi sebegini saja, ya. Orang tua saya, Bapak saya bekerja menjadi tukang, jadi tukang.. membuat rumah, jadi buruh. Kalau ibu saya..e..itu sama juga masih menjadi buruh. Ya, terima kasih.)
  • Bangga  + (Aku bangga pada prajuritku. Dan aku bangga akan pilihanku.)
  • Saniscara  + (Aku sudah berjanji kepada Ade. Pada hari Sabtu nanti, akan mengajaknya jalan-jalan ke Jatiluwih.)
  • Jriji  + (Alien itu mengusapkan jarinya pada sebuah Alien itu mengusapkan jarinya pada sebuah layar. Pintu UFO menutup dengan sendirinya, lalu pesawat itu lepas landas. Tito bertanya pada Rika, “Kok kamu ikut? Memang kamu tidak cemas nanti orang tuamu mencarimu?” “Kamu sendiri?” Rika balas bertanya. “Menurutmu, bagaimana perasaan orangtuamu kalau tahu?”bagaimana perasaan orangtuamu kalau tahu?”)
  • Ngrurahin  + (Anak-anak merusak tantaman padi saya karena diinjaknya pada saat bermain layangan di sana.)
  • Gumbreg  + (Anaknya lahir pada hari Sabtu wuku Gumbreg.)
  • Egol  + (Anaknya masih kecil sudah pintar bergoyang (pinggul) Suruh jogednya bergoyang, supaya pada senang menonton! Dikatakan kepada orang yang sepintas lalu murah hati tapi sebenarmya dia kikir.)