Search by property
From BASAbaliWiki
This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.
List of results
- Ri kala + (waktu tertentu yang sangat singkat; saat)
- Atelahan + (waktu yang dihabiskan untuk menghabiskan sesuatu)
- Prabali + (wanita kebanyakan yang menikah dengan golongan bangsawan dalam masyarakat Bali, biasa dipanggil jero atau pemekel)
- Braya + (warga; kerabat; yang dekat (pertalian keluarga); sedarah sedaging; keluarga; sanak saudara)
- Kramane + (warga; para warga; penduduk suatu wilayah; anggota masyarakat)
- Warisan + (warisan adalah sesuatu berupa benda maupun tak benda yang diturunkan dari generasi tua kepada generasi yang lebih muda)
- Blau + (warna dasar yang serupa dengan warna langit yang terang (tidak berawan dan sebagainya) serta merupakan warna asli (bukan hasil campuran beberapa warna))
- Demdem + (warna dasar yang serupa dengan warna arang yaitu hitam sangat hitam untuk rambut)
- Landeng + (warna putih yang terdapat pada bagian bawah tempurung kelapa.)
- Sarisi + (wirama dengan metrum: o-o/oo-/o- -/oo=11)
- Naga banda + (wujud naga pada upacara pembakaran mayat sebagai lambang bahwa manusia di dunia diikat oleh hawa nafsu duniawi)
- Prangbakat + (wuku/uku (minggu) ke-24 (sistem tarikh tradisional Bali))
- Kang + (yang)
- Sane + (yang)
- Ane + (yang)
- Tiosan + (yang lain; lain)
- Lenan + (yang lain; lainnya)
- Ngemadin + (yang menyebabkan malu atau segan)
- Duunin + (yang mula-mula (dikerjakan, diperbuat, dan sebagainya); dulu)
- Iketan + (yang telah diikat (atap alang-alang dsb yg diikat); cara mengikat)
- Yoga + (yoga)
- Jaman + (zaman, jangka waktu yang panjang atau pendek yang menandai sesuatu)
- Muruh + (zat warna yang digunakan untuk mewarnai kue, dsb.)
- Bengbenga + ({béng-bénga} dibukanya lebar-lebar dengan jari tangan)
- Engkol + (éngkol; bor tangan)
- Adat + (wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan menjadi suatu sistem)
- Bale bengong + ("bale bengong" yang dalam bahasa Bali berarti "balai santai" yaitu sejenis bangunan yang bertiang empat terbuat dari kayu dengan ornamen-ornamen khas Bali dan biasanya digunakan untuk tempat bersantai)
- Gayah utuh + ('gayah' (perlengkapan sajen yg dibuat dr daging babi) yg terdiri atas semua bagian babi (kepala, keempat kaki, ekornya) masih utuh berisi daging dan kulitnya, dan dihiasi jeroan (hati, empedu, usus, dan paru-paru) dan berbagai jenis satai)
- Nelep + ('nelep' bermakna mendatangi dengan sembunyi-sembunyi)
- Wak + ((1) wak - kata kata yang bernilai negatif ; wak capala bermakna kata-kata kasar ; wak parusya bermakna kata- kata pedas (keras))
- Saraswati + ((Dewi) "Saraswati" adalah sebuah nama suci … (Dewi) "Saraswati" adalah sebuah nama suci untuk menyebutkan sosok Dewi Ilmu Pengetahuan. Kata Saraswati itu terdiri secara etimologi berasal dari kata 'saras' dan 'wati'. Kata "saras" yang juga berasal dari urat kata sansekerta "sr" memiliki arti mata air, terus-menerus atau sesuatu yang terus-menerus mengalir. Sedangkan Kata "wati" berarti yang memiliki. Arti lengkap kata "Saraswati" adalah sesuatu yang memiliki atau mempunyai sifat mengalirkan secara terus menerus air kehidupan dan ilmu pengetahuan.enerus air kehidupan dan ilmu pengetahuan.)
- Bunga bintang + ((Hippobroma longiflora))
- Simbar layangan + ((Polypodaceae))
- Jengku + ((bagian kaki) pertemuan antara paha dan betis yang menjadi tempat sendi agar kaki bisa dilekukkan)
- Waja + ((baja) logam yang keras ; sesuatu yang kuat)
- Balian sonteng + ((balian sonténg) - dukun yang mempersembahkan sajen dengan kata-kata biasa untuk mendatangkan kekuatan saat mengobati)
- Jabag + ((berkata) kasar kepada orang yang patut dihormati)
- Belek + ((bélék) - lembek, lunak (seperti nasi, bubur))
- Belekang + ((bélékang) - lembekkan; buat menjadi lembek)
- Conge-conge + ((congé-congé) - serangga pohon yang berbunyi waktu sunyi)
- Cedok + ((cé.dok) - gayung; alat untuk mengambil air terbuat dari tempurung kelapa dan diberi tangkai; sekarang suda ada yang terbuat dari plastik)
- Celeng + ((céléng) - babi)
- Cengkrong + ((céngkrong) - bagian atas sarung keris yang bengkok)
- Ceeng + ((cééng) - takaran beras dari tempurung kelapa; ‘acééng’ artinya satu tempurung beras)
- Endah + ((en.dah) berkembang-biak; berketurunan banyak)
- Ender + ((en.der) buru; kejar; susul dengan berlari)
- Galing + ((galing-galing) sejenis tumbuhan merambat yang bunganya berbentuk corong berwarna biru (Cayratia trifolia))
- Tuman + ((kadung tuman) - telanjur terbiasa; sudah terbiasa; menjadi biasa (suka, gemar, dan sebagainya) sesudah merasai senangnya, enaknya, dan sebagainya)
- Keris + ((keris) - keris; senjata tajam bersarung, berujung tajam, dan bermata dua (bilahnya ada yang lurus, ada yang berkeluk-keluk))
- Krepet-krepet + ((krépét-krépét) - onomatopoeia: suara pukulan yang lembut, cepat, berulang)
- Baan + ((made) from)