UPGRADE IN PROCESS - PLEASE COME BACK MID JUNE

Search by property

From BASAbaliWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "berbakti; misal: ngaturang bakti (menghaturkan rasa bakti); sujud; bersembahyang". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Asa  + (rasa)
  • Rasa  + (rasa)
  • Engid  + (rasa atau bau seperti tanah yang baru habis di bakar. Misalnya kendi baru, diisi air akan terasa dan berbau tanah.)
  • Genjah  + (rasa bebas dari ketegangan; memiliki waktu senggang)
  • Manis  + (rasa manis)
  • Mias  + (rasa sakit dan perih pada kulit (seperti kena tamparan))
  • Ngab  + (rasa tidak sedap)
  • Jaen  + (rasa yang disukai)
  • Rusak  + (rusak (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan))
  • Aduh  + (salah satu kata seru (interjeksi) yang digunakan untuk mengungkapkan rasa sakit, kaget, kesal dan keengganan)
  • Amputan  + (sejumlah padi yg dipersembahkan ke Pura Subak sbg rasa syukur petani setelah panen; pembayaran wajib oleh anggota subak pasif yang lahan garapannya melebihi standar satu tektek yang telah ditetapkan.)
  • Ngrusakang  + (semakin rusak; merusakkan (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan))
  • Lila  + (senang; puas dan lega tanpa ada rasa susah atau sebagainya)
  • Ngid  + (seperti rasa atau bau tanah yang dibakar)
  • Rangsek  + (sesak nafas disertai rasa sakit)
  • Rusak-rusakan  + (sesuatu yang telah rusak (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan))
  • Cumbuana  + (suatu peristiwa karena ada rasa sayang/cinta)
  • Rerepi  + (surat (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan))
  • Tawar  + (tawar; tidak ada rasa)
  • Gantas  + (tega; tampa rasa iba/ampun)
  • Marepah  + (terbagi-bagi (Basa Alus Mider : merupakan bahasa alus yang digunakan kepada orang-orang yang berada di bawah atau orang yang berada di atas atau bahasa yang memuat rasa meninggikan orang yang patut ditinggikan))
  • Makebiah  + (teringat secara tiba-tiba)
  • Masrieng  + (timbul rasa takut, dst.)
  • Endongan  + (upakara berupa hiasan yang dibuat dari janur, bentuknya seperti tas yang digunakan sebagai tempat perbekalan dengan isi nasi, lauk-pauk, pisang, buah, kue, dan lain-lain yang dipasang di setiap tempat menghaturkan sesajen pada hari raya Kuningan)
  • Yah  + (wah merupakan salah satu kata seru yang menunjukkan rasa heran maupun kagum)
  • Bakti  + (berbakti; misal: ngaturang bakti (menghaturkan rasa bakti); sujud; bersembahyang)
  • Bunga bintang  + ((Hippobroma longiflora))
  • Sepet  + ((sepet) - rasa sepat, rasa kelat seperti rasa salak yang belum matang)
  • Ngasen  + (- mengalami rangsangan yang mengenai (menyentuh) indra (seperti yang dialami lidah, kulit, atau badan) - mengalami rasa dalam hati (batin) - yang terasa dalam hati, yang terkandung di dalam hati)
  • Banten saiban  + (Banten saiban adalah persembahan yang paliBanten saiban adalah persembahan yang paling sederhana sehingga sarana-sarananya pun sederhana. Biasanya banten saiban dihaturkan menggunakan daun pisang yang diisi nasi , garam dan lauk pauk yang disajikan sesuai dengan apa yang dimasak hari itu, tidak ada keharusan untuk menghaturkan lauk tertentu.eharusan untuk menghaturkan lauk tertentu.)
  • Banten  + (Banten saiban adalah persembahan yang paliBanten saiban adalah persembahan yang paling sederhana sehingga sarana-sarananya pun sederhana. Biasanya banten saiban dihaturkan menggunakan daun pisang yang diisi nasi , garam dan lauk pauk yang disajikan sesuai dengan apa yang dimasak hari itu, tidak ada keharusan untuk menghaturkan lauk tertentu.eharusan untuk menghaturkan lauk tertentu.)
  • Campah  + (Berarti tidak terpandang lagi, ehilangan pengaruhnya.)
  • Marerepan  + (Bermalam, menginap)
  • Bades  + (Biang keringat)
  • Blimbing manis  + (Buah belimbing yang memiliki rasa manis. Buah ini bisa dimakan dan bermanfaat sebagai obat untuk ibu yang baru saja melahirkan)
  • Nyangluh  + (Gurih (ttg rasa))
  • Rendang  + (Hidangan Jawa yang mengandung daging yang direbus dalam santan dan bumbu hingga hampir kering, menyerap minyak dan rasa santen.)
  • Rumasa  + (Kata berafiks dari kata dasar "rasa" kemudian mendapat sisipan "-um-" sehingga sepadan dengan kata "rasanya" atau "seperti" dalam Bahasa Indonesia.)
  • Kawanenan  + (Keadaan hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut).)
  • Puja tri sandhya  + (Mantra yang berasal dari bahasa Sansekerta yang dilafalkan oleh umat Hindu untuk melakukan sembah bakti dalam sehari-hari.)
  • Nakepang  + (Menangkapkan (menggunakan kedua telapak tangan); mencakupkan tangan (ketika akan memberikan salam umat Hindu atau ketika bersembahyang secara Hindu))
  • Mengkudu  + (Mengkudu adalah tanaman yang tumbuh di datMengkudu adalah tanaman yang tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1500 m. Pohon mengkudu bisa mencapai 3-8 m dan memiliki bunga berwarna putih. Buah mengkudu adalah buah majemuk yang memiliki bau yang tajam saat matang. Buah mengkudu berbentuk bulat dan memiliki diameter 10-18 cm. Pada awalnya buah mengkudu berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning dan berwarna putih saat matang. Buah mengkudu banyak mengandung biji. Walaupun memiliki bau dan rasa yang kurang enak, semua bagian dari Mengkudu yaitu daun, flower, batang, ranting, bahkan akarnya sering digunakan sebagai pengobatan herbal.ering digunakan sebagai pengobatan herbal.)
  • Nasi yasa  + (Nasi yang dipersembahkan di suatu upacara Nasi yang dipersembahkan di suatu upacara yadnya atau ritual untuk mengiringi dan menyempurnakan doa dan rasa bakti kepada Tuhan, disiapkan dalam wadah "tamas" dari janur, di atasnya ditaburi dengan ikan laut, belut, telur rebus yang dibelah, ayam goreng yang disuir-suir, sambal,irisan mentimun, irisan terung hijau, dan daun kemangi.un, irisan terung hijau, dan daun kemangi.)
  • Wanen  + (Orang yang mempunyai keteguhan hati dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagainya; tidak takut (gentar, kecut))
  • Taru poh wani  + (Pohon mangga wani atau binjai adalah tanaman asli Asia Tenggara. Pohon ini memiliki ukuran yang besar, rimbun, dan memiliki tinggi hingga 30-45 meter. Buah mangga wani berbentuk lonjong dengan rasa asam dan manis.)
  • Lengeh  + (Rasa pening atau hilang kesadaran (karena terlalu banyak minum minuman keras, dan sebagainya).)
  • Nyeb  + (Rasa yang memicu seseorang untuk muntah.)
  • Damel  + (Sajen yang terdiri dari benda-benda yang mengandung rasa-rasa yang tajam (sad rasa), seperti pahit, manis, asam, asin, pedas dan gurih.)
  • Padamel  + (Sajen yang terdiri dari benda-benda yang mengandung rasa-rasa yang tajam (sadrasa) seperti pahit, manis, asam, asin, pedas dan gurih.)
  • Adas  + (Tanaman adas, dengan aroma aromatik dan raTanaman adas, dengan aroma aromatik dan rasa manis yang menyenangkan, kaya. Biji melengkung, lebih besar dan tidak runcing seperti biji Umbelliferae lainnya, seperti adas, adas manis, dan jintan. Biji berwarna cokelat pucat, dengan warna lebih gelap di antara punggung bukit dan punggung ganda di mana biji terbelah menjadi dua.g ganda di mana biji terbelah menjadi dua.)
  • Tirta Panembak  + (Tirta yang diambil dari campuhan mata air Tirta yang diambil dari campuhan mata air pada tengah malam dalam kegelapan tanpa menggunakan sarana lampu / penerang, diambil oleh sanak keluarga mengandung makna ketulusan hati dari keluarga, dilandasi dalam keheningan, ketenangan pikiran dan tidak bersuara, sebagai ujian dari rasa bhakti anak terhadap orang tuanya atau keluarga yang meninggal.orang tuanya atau keluarga yang meninggal.)